Ringkas drama sebelumnya
Tae Oh ngasih tahu kalo dia ada sesuatu yang harus dibicarakan sama ibu sebelum ibu pergi.
Jun Young kesal. Dipikirnya dia nggak tahu? Berapa lama lagi mereka mau memb*dohinya dan memanfaatkannya sebagai alasan? Dia berasa jadi g*la tiap kali merka mdlakukannya. Ia meminta mereka untuk berhenti.
Baik Sun Wu maupun Tae Oh nggak bisa mengelak lagi. Jun Young pergi.
Tae Oh menanyakan apa yang harus mereka lakukan?
Sun Wu sedih melihat Jun Young pergi. Dia nyuruh Tae Oh untuk menemukan jun Young dan membawanya pulang. Lakukan apapun yang ia bisa untuk menguburnya dan jangan menyakitinya lagi. Itulah yang ia inginkan.
Sun Wu naik ke mobil lalu pergi.
Da Kyung ditelpon sama ibunya. Iyo Jung nyuruh Da Kyung untuk mengembalikan Jun Young ke ibunya.
Da Kyung nggak bisa. Ia anaknya Tae Oh dan menjadi tanggung jawabnya juga sekarang.
Hyo Jung menyinggung tentang perbuatan kasar Jun Young dan khawatir Jun Young akan menyakiti Jenny juga.
Da Kyung mencoba memberi pengertian ke ibu kalo saat itu Jun Young sedang marah. Kalo ia ditangani dengan baik maka hal itu nggak akan terjadi lagi. Ia meyakinkan kalo ia bisa menanganinya.
Hyo Jung sangat kesal dan teriak-teriak. Ketua Yeo menanyakan apa yang terjadi sama Da Kyung?
Hyo Jung mengeluhkan kalo ia membesarkan Da Kyung bukan buat membesarkan anak orang lain.
Da Kyung menyiapkan pakaian Jun Young. Ia melihat kamar itu dan sampai pada seragam Jun Young. Ia nampak yakin dengan apa yang ia lakukan.
Jun Young sedang dalam perjalanan pulang bersama ayahnya. Tae Oh berniat mengajaknya bicara tentang kepergian ibunya.
Jun Young nggak mau dengar dan kembali memakai earphone-nya.
Sun Wu juga merasa nggak tenang di dalam mobilnya.
Da Kyung bilang ke Tae Oh kalo dia mau bicara sama Jun Young.
Jun Young duduk bersama Da Kyung. Dia mengingatkan saat pertama kali Jun Young datang ke rumahnya. Dia harus merasa nyaman, bahagia biar ayahnya juga bahagia. Dia tahu kalo Jun Young terluka karena apa yang telah dilakukan orang dewasa dan ia juga ikut bertanggung jawab atas hal itu. Kali ini ia akan memperbaikinya. Tapi kalo hal seperti itu terjadi lagi, ia nggak bisa membelanya lagi.
Da Kyung minta Jun Young untuk janji nggak akan mengulanginya lagi biar nggak menyulitkan semua orang. Paling enggak untuk dirinya sendiri. Dia meminta Jun Young untuk janji.
Jun Young memikirkannya lalu mengiyakan.
Jun Young bangkit dan mau kembali ke kamarnya. Da Kyung memanggilnya lagi. Dia nyuruh Jun Young untuk meminta ijin padanya kalo mau pergi. Jun Young kembali mengiyakan.
Tae Oh datang dan bertanya pada Da Kyung tentang apa yang mereka bicarakan?
Da Kyung memberitahu kalo dia nyuruh Jun Young untuk minta ijin sebelum kalo mau keluar. Ia menanyakan teman-teman Jun Young? Ia ingin mengawasi pergaulannya dan dengan siapa dia berteman agar bisa mengontrolnya.
Tae Oh mengiyakan. Ia akan bicara dengan Jun Young nanti.
Ye Rim sakit perut. Dia sudah minum obat tapi sakitnya nggak juga reda. Ia bangkit dan membuka kulkas tapi kuliahnya kosong.
Ia mengambil ponselnya dan mau nelpon Je Hyuk tapi nggak jadi. Sepanjang hari ini Je Hyuk bahkan nggak nelpon.
Tiba-tiba Je Hyuk datang. Dia sangat khawatir Ye Rim sakit. Ternyata dia dikasih tahu sama Sul kalo hari ini Ye Rim datang ke rumah sakit dan mendapat banyak obat penghilang rasa sakit. Harusnya Ye Rim memberitahunya kalo sakit. Apa perlu dia dikasih tahu orang dulu?
Ye Rim nggak peduli. Ia akan menua dan sakit sendirian dan ia harus terbiasa.
Je Hyuk nampak sedih dengarnya. Ye Rim menanyakan apa yang Je Hyuk bawa? Je Hyuk membukanya. Isinya adalah tiramisu. Ia ingat kalo Ye Rim selalu memakannya kalo lagi sakit. Tadinya dia bingung antara mau beli yang cokelat apa tiramisu.
Ye Rim nggak habis pikir. Apa Je Hyuk nggak bosan? Je Hyuk membantahnya. Dia senang melakukannya. Saat dalam perjalanan ke sana ia bertanya-tanya gimana bisa membantu Ye Rim saat sakit. Dan ia senang bisa melakukan sesuatu buat Ye Rim.
Ye Rim terharu sampai mau nangis. Mereka lalu saling tersenyum. Sekarang dia bisa melihat kalo ada ketulusan di dalam mata Je Hyuk.
Malam itu Sun Wu tidur di sofa.
Tiba-tiba ada seorang pria yang mengeluhkan kalo anaknya sakit setelah dirawat sama Sun Wu.
Mereka diminta untuk menunggu karena belum memiliki janji. Sul lalu nyuruh perawat untuk membawa pasien itu padanya setelah melihat kondisinya yang makin memburuk.
Dokter Kong yang baru datang menanyakan apa yang terjadi pada perawat. Dia sangat terkejut setelah diberitahu yang terjadi. Ia lalu melihat catatan riwayat pasien. Sindrom iritasi usus.
Sun Wu datang nggak lama kemudian. Ia meminta maaf karena datang terlambat. Dokter Kong menyuruhnya untuk menemui Sul. Pasiennya dibawa ke sana.
Perawat lalu menjelaskan detilnya pada Sun Wu. Hari ini sakit perutnya mendadak memburuk.
Sul melakukan pemeriksaan USG. Pasien mengalami sakit sejak subuh tadi.
Sul melihat kalo ada perdarahan. Ia meminta pemeriksaan CT Scan.
Sul keluar dan menemui Sun Wu sementara para perawat menyiapkan pemindahan pasien. Ia menuntut Sun Wu yang nggak mengirim pasien untuk USG.
Sun Wu menanyakan apa itu serius?
Sul memintanya untuk tetap diam dan jangan terlibat. Ia akan mencoba untuk menyelesaikannya.
Ayah pasien menemui Sun Wu dan menegurnya atas kesalahannya dalam mendiagnosis penyakit anaknya sampai membuatnya berada dalam bahaya. Apa yang akan ia lakukan sekarang?
Sul datang dan meminta ayah pasien untuk tenang.
Ayah khawatir anaknya yang belum menikah akan jadi nggak subur. Ia menanyakan gimana Sun Wu akan bertanggung jawab?
Sul meminta perawat untuk menutup pintunya. Ia lalu memberitahu ayah kalo rasa sakitnya memburuk karena kistanya membesar. Mereka harus mengawasinya tapi untuk indung telurnya nggak ada masalah. Dan orang nggak bisa menjadi infertil gegara itu.
Ayah tetap fokus pada kesalahan diagnosis Sun Wu.
Sun Wu meminta maaf.
Sul menekankan kalo nggak masuk akal kalo itu salah diagnosis. Ayah menanyakan apa namanya kalo bukan salah diagnosis. Ia mengingatkan apa yang Sul bilang kalo muncul kista dan sekarang berdarah.
Sul memberitahu kalo dalam laporan grafik pasien direkomendasikan untuk bertemu dengan ahli OBGYN. Tapi putrinya pasti nggak bilang.
Ayah mengaku nggak tahu. Sul menyuruh ayah buat nanyain ke anaknya.
Ayah tetap marah meski ia terkejut. Ia mengancam nggak akan membiarkan Sun Wu lolos kalo sampai putrinya sampai dioperasi.
Sul mengatakan kalo ia akan memberinya resep obat penghilang rasa sakit dan antibiotikjadi dia bisa pulang setelah tenang. Dan ia juga akan membuat janji 3 hari mulai sekarang. Kalo dia merasakan sakit atau pusing sebelum itu maka harus segera datang ke rumah sakit. Orang itu tetap akan menuntut Sun Wu dan rumah sakit.
Ia lalu pergi.
Sul memarahi Sun Wu karena terlalu buru-buru meminta maaf dan membuatnya seolah benar-benar melakukan kesalahan.
Sun Wu terduduk. Ia mengakui kalo itu salahnya karena nggak meriksa USG.
Sul nyuruh Sun Wu untuk duduk dan diam. Ia yang akan mengurusnya.
Sun Wu menemui dokter Kong dan ditegur atas apa yang terjadi hari ini. Ia menyesalkan Sun Wu yang melewatkan hal yang mendasar pada pemeriksaan pertamanya. Padahal dulu Sun Di selaku mencari tahu penyebab penyakit yang mendasarinya. Dan ia adalah cerminan dari rumah sakit.
Sun Wu diam mendengarkan semuanya. Ia mengakui kalo itu salahnya dan ia akan mengundurkan diri.
Dokter Kong merasa kalo harusnya dia yang mengatakannya. Dia berniat untuk memberi cuti pada Sun Wu. 2 atau 3 hari. Ia memikirkannya dan memberi waktu Sun Wu selama seminggu untuk mengatur diri.
Sun Wu meminta maaf lalu pergi.
Sun Wu menulis surat pengunduran dirinya dan menatap ruang kerjanya untuk yang terakhir kali.
Setelah menyerahkan surat itu pada Dokter Kong, ia pun pergi dengan membawa sekotak barang-barangnya melewati Yun Ki dan Sul.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊