Sinopsis The Tale of the Nine Tailed episode 16 part 4

Anysti
0

All content from tvN 









Ringkas drama sebelumnya 


Warning: 18+

Jadilah pembaca yang bijak


Malamnya Rang melihat foto di galeri ponselnya Rang. Banyakan isinya foto Yu Ri sama Shin Ju. Ia lalu melihat foto Rang yang dijadikan wallpaper. Rang berdiri agak di belakang. 


Ternyata ada video juga. Yeon langsung mengklik. 


"Ini aku. Kalo kamu di sini, kamu akan datang menyelamatkanku. Karena kamu nggak bisa maka aku benar-benar sial. Pokoknya ini balasannya untuk pesan terakhirmu. Ku pikir akan terasa beda menghadapi kematian tapi mungkin benar perkataanmu kalo aku mudah menyerah. Aku sedih tapi sedikit lega. Jadi jangan b*doh dan menangisi kematianku. Aku nggak pernah nangis saat kamu nggak ada. Yang aku lakukan hanya mabuk"


Yeon tersenyum. Dia tahu kalo Rang bohong. 


Lanjut lagi ke Rang. 


"Aku sudah membuatmu kesulitan selama bertahun-tahun. Tapi aku nggak akan pernah minta maaf karena kamu lebih buruk dari aku. Tiap kali kita membelah buah, kamu selalu memberiku buah yang lebih besar. Meskipun kamu terobsesi sama telur, kamu selalu membiarkanku memakan milikmu. Jadi gimana mungkin aku nggak membencimu karena memilih gadis itu ketimbang aku setelah aku terbiasa denganmu? Aku akan terlahir kembali sebagai udang bungkuk. Jadi jangan memakannya untuk berjaga-jaga. Aku harap kamu akan bereinkarnasi juga"


Yeon nangis. Begitu juga sama Rang. 


"Akan lebih bagus lagi sama wajah yang sangat jelek. Meski begitu...kalo bisa .. ayo ketemu lagi"


Rang nangis. Tapi ia tetap memaksakan senyumnya saat manggil kakaknya. Hyung! 


Yeon meletakkan ponselnya dan menumpahkan tangisnya. 








Su Ho pulang sekolah. Temannya memanggilnya dan mengejeknya karena nggak punya orang tua. Mereka dengar ibunya juga melarikan diri. Su Ho berbalik dan membantahnya. Anak yang pakai mantel cokelat  bilang kalo Su Ho tinggal di rumah yang lusuh. Ia mengaku melihatnya saat sekelas. Mereka lalu mengejeknya pengemis. 


Yu Ri datang dan manggil Su Ho. Su Ho tersenyum melihatnya lalu berlari ke arahnya. Yu Ri mengajaknya pulang. Dia teman Su Ho terdiam melihat mereka. Yu Ri memberitahu kalo mereka bukan pengemis. Ia mengepalkan tangannya seakan mau mukul. 


Mereka langsung mundur karena takut. Su Ho balik mengejek mereka. Ia dan Yu Ri lalu berbalik dan berjalan pulang. Waktunya pas? Mereka lalu melakukan tos. 


Yeon mengawasi dari jauh. Nggak nyangka Rang melakukan perbuatan baik dan itu menular secara nggak terduga. 




Yeon datang ke tempat peristirahatan Rang. Tapi dengan cara yang sedikit aneh, cinta tertularkan. Ia yang duduk di dekat batu Rang menyentuhnya lalu menatap langit. 







Hyun Ui Ong memijat pundak istrinya. Ia merasa kalo tangannya pas di pundaknya. Yeon mendadak datang. Hyun Ui Ong mengangkat tangannya dan menyapanya. Yeon menyapa balik dan menghampiri mereka sambil bawa sesuatu. Ia meletakkannya di atas meja lalu menyapa nenek. Ia mengaku merindukannya. 


Taluipa melarang Yeon untuk berlebihan. Norak. Yeon mengaku dengar kalo Taluipa berusaha untuk mengeluarkannya. Taluipa membantahnya. Tapi Hyun Ui Ong malah ngasih tahu kalo Taluipa melakukan sekitar 200 panggilan sampai kakaknya memblokir nomornya. 


Yeon tersenyum dengar nya. Dia langsung meluk Taluipa dan tahu kalo dia nggak bisa hidup tampaknya. 


Taluipa malas. Dia mendorong Yeon dan menyuruhnya minggir. Yeon mengatakan kalo ia akan segera melakukannya. Dan ini akan menjadi hari terakhir Taluipa melihat wajahnya. 


Dua orang itu langsung menatapnya. Kenapa lagi? Yeon memberitahu kalo ia nggak bisa ke sama lagi karena ja sudah menjadi manusia. Sebagai manusia ia harus tinggal di antara mereka. Hyun Ui Ong pikir Taluipa hanya akan melihat Yeon setelah dia mati. Taluipa membentak suaminya. Kenapa ngomong begitu? Nggak tahu gimana sulitnya mendapatkannya lagi? 


Yeon berterima kasih pada Taluipa karena telah menyayangi pembuat onar seperti dirinya. Dia juga sudah membuatnya sibuk sampai Ji Ah kembali biar ia nggak g*la. Karena ia dan kakek lah ia sudah berhasil sejauh ini. 


Hyun Ui Ong menyuruh Yeon untuk hidup dengan baik. Hidup sebagai manusia nggak semudah kedengarannya. Tapi ia yakin kalo Yeon akan hidup dengan baik. 


Yeon mengiyakan. Ia juga berharap kalo mereka berdua panjang umur dan sehat. Ia tersenyum lalu pamit. 


Taluipa mendadak manggil. Ia mengajak Yeon untuk makan tteokbokki dulu selagi dia di sana. Hyun Ui Ong menanyakan apa ia harus membelikannya buat Taluipa? Taluipa.mematapnya sinis. Harus ya nanya? Hyun Ui Ong mengiyakan. Huh


Yeon tertawa lihatnya. 






Mereka lalu makan bersama. Hyun Ui Ong kepedesan. Padahal dia sudah memesan kebek sedang tapi tetap sangat pedas. Yeon tersenyum lihat mereka. 


Seperti biasanya, nenek masih g*la kerja. Hanya satu hal yang berubah. Kadang pasangan yang sudah menikah begadang semalaman membicarakan mendiang putra mereka. Oh, kirain apaan hahaha... . Dan tteokbokki dengan level sedang layak dimakan juga. 







Akhirnya Yeon dan Ji Ah mengikat janji di hutan Yeon (kayaknya). Mereka bertukar cincin rumput dengan mata bunga. Yeon juga memakaikan mahkota bunga ke kepala Ji Ah. 


Ji Ah mengaku nggak tahu kalo cinta benar-benar bisa bertahan selamanya. Tapi Yeon suka paha bawah dan ia suka dada ayam. Yeon menghela nafas. Ji Ah melanjutkan kalo Yeon suka kuning telur dan ia suka putih telur. Karena itu menjadikan mereka pasangan yang sempurna. 


Yeon membalas. Ji Ah mungkin wanita pertama yang mengakui cinta melalui ayam dan telur. Ji Ah tersenyum dengar nya. Ia lalu menatapnya dalam. Akhirnya kita menikah. Ji Ah membelai wajah Yeon dan melanjutkan kalo Yeon akhirnya menjadi manusia. Yeon merasa kalo "saram" adalah kata yang menarik. Kalo mengukir konsonan terakhir menjadi tumpul, kata itu berubah menjadi Sarang (cinta). Ia mengaku nggak punya kepribadian bagus. Dan ia juga nggak percaya diri menjadi manusia. Tapi ga percaya diri untuk mencintai Ji Ah. 


Ji Ah tersenyum dengar nya. Yeon lalu menggenggam tangannya dan menatapnya dalam. Saranghae. Ji Ah tersenyum dan membalas nado saranghae. 


Mereka saling tersenyum. Kelopak bunga berjatuhan. 




Kelopak bunga juga berjatuhan di tempat Taluipa. Ih ini Hyun Ui Ong kerjaannya mijitin pundak istrinya mulu. Ia bertanya-tanya ada apa sama bunga hujan di musim gugur? Taluipa tersenyum dan memberitahu kalo mereka memberi selamat sama Yeon. Bunga, pohon sama angin berpamitan sama tuan tercinta mereka. Mereka berterima kasih padanya karena Yeon sudah merawat mereka. 





Ji Ah dan Yeon saling tatap bahagia. Yeon lalu mendekat dan mencium Ji Ah. 







Yeon melihat video pernikahannya sambil mendongeng. Dan Gumiho yang sangat tampan hidup bahagia selamanya. Ji Ah yang bersandar di dekatnya menegurnya dan memintanya untuk berhenti menceritakannya dengan caranya sendiri. Yeon mengungkit kalo ia menikah sama seorang produser jadi ia hanya menyatakan fakta. 


Ji Ah tersenyum lalu nyuruh Yeon untuk membaiknya. Yeon lalu meletakkan ponselnya. Mendadak Ji Ah menanyakan untuk membuat bayi. Yeon langsung menatapnya. Ia sih nggak masalah. Tapi ada sesuatu yang membuatnya khawatir. Ji Ah menanyakan apa itu? 


Yeon langsung menatap Ji Ah. Ia mengeluhkan gimana kalo putri mereka menganggapnya memalukan karena ayahnya nggak lulus kuliah? Ji Ah tertawa dan membelai rambut Yeon. Gampang sih. Tinggal kasih tahu aja kalo ayahnya melakukan hal yang lebih keren. Yeon mematikan ponselnya dan memindahkannya. Ia menanyakan apa yang Ji Ah maksud. 


"Ayahnya menyelamatkan hidup ibunya dan seluruh dunia meski nggak ada yang menyadarinya"


Yeon membenarkan. Itulah kebenaran. Ji Ah tersenyum. Tapi siapa bilang mereka akan punya putri? Yeon menanyakan. Apa tadi dia bilang putri? Ji Ah mengiyakan. Yeon merasa aneh. Menurutnya itu nggak mungkin. 









Yeon datang ke rumah sakit Shin Ju dan sama Shin Ju mereka makan ayam. Shin Ju meminta Yein untuk jujur dan menanyakan gimana rasanya menjadi manusia? Apa lebih baik ketimbang menjadi rubah? Yeon pikir itu akan sangat baik tapi ternyata ia salah. Ada banyak sekali variabel. 


Shin Ju nggak paham. Variabel? Yeon bangkit dan meletakkan ayamnya lalu membersihkan tangannya. Ternyata ja menderita astigmatisme. Dan itu beda di setiap mata. Ia lalu mengambil kacamatanya dan memakainya. Menurutnya itu mengurangi sedikit jeyampanannya dalam waktu singkat. 


Melihatnya membuat Shin Ju tertawa. Ia lalu pindah tempat duduk di sebelah Yeon dan mengambil ponselnya. Kalo Yeon membaringkan mereka berdua. Sepertinya ia terlihat lebih tampan. 


Yeon mengatakan kalo itu nggak benar. Shin Ju membenarkan lalu kembali ke tempatnya. Yeon melepas kacamatanya. Ia memberitahu kalo itu bukan satu-satunya masalah. Ia menghela nafas dan ingat saat Ji Ah menariknya ke suatu tempat. Ji Ah menipunya. Katanya mau makan eskrim. 


Ji Ah membantah sudah menipunya. Ia mengingatkan kalo ia bilang mereka akan ke suatu tempat sebelum makan. Yeon nggak mau. Ia lebih suka ditusuk sama pisau. Ia benar-benar nggak tahan sama anestesi. Ji Ah tersenyum dan memintanya untuk jadi anak baik. 


Yeon menarik tangannya dan minta Ji Ah melepaskan tangannya. Nggak habis pikir. Gimana bisa cinta Ji Ah berubah seperti itu? Ia mau pergi tapi Ji Ah menarik telinganya dan membawanya masuk. 


Perawatan gigi secara harfiah adalah hal terburuk yang pernah ada. Hidup sebagai manusia adalah tentang melawan rasa sakit yang nggak terduga. 


Oh ternyata Yeon dibawa ke dokter gigi. 




Malamnya mereka makan ramyeon. Yeon yang masak. Ia menanyakan rasanya. Enak? Ji Ah memuji Yeon memasak ramyeon terkenal di dunia. Yeon senang dengarnya. Ji Ah menanyakan apa mereka punya soju? 


Yeon mengiyakan dan mengambilkannya. 


Mereka bersulang. Yeon memuji Ji Ah yang berkerja sangat keras hari ini. Yeon juga. Menurut Yeon, ramyeon sama soju adalah yang enak menjadi manusia. Ji Ah tertawa dengar nya. 









Suatu hari Yeon duduk sendirian di taman. Mendadak ada seorang anak yang naik sepeda di depan Yeon dan anak itu jatuh. Yeon bangkit dan menolongnya. Ih, anak itu kayak Rang. Yeon sampai terdiam melihatnya. Anak itu tersenyum. Senyum yang sama sama punya Rang. Ia berpesan agar anak itu mencoba untuk bangun sendiri kalo lain kali dia jatuh lagi. Ngerti? 


Anak itu mengangguk mengiyakan. Yeon memberikan sepedanya. Anak itu berterima kasih lalu pergi. 


Yeon menatap anak itu. Ia menatapnya dan melambaikan tangan. Ibu anak itu menghampirinya dan menanyakan sia yang habis jatuh. Ibu berpesan agar ia hati-hati. Mereka lalu jalan bersama. 


Yeon merasa kalo Rang nggak terlahir kembali sebagai udang bungkuk. Wah wah dah selang berapa tahun ini??? Anak segitu di kita umur 7 tahunan kali ya? 







Ji Ah pulang kerja dan dijemput sama Yeon. Ia menghampiri Yeon dan memeluknya. Yeon menanyakan hatinya. Ji Ah menjawab sama aja. 


Di mobil Ji Ah cerita kalo hari ini dia melihat orang aneh di kantor polisi. Yeon menanyakan seperti apa? Ji Ah memberitahu kalo dia orang tua yang memakai topeng Hahoe. Tapi topeng itu nggak mau lepas dari wajahnya. Seakan terjebak. 


Yeon mencoba mengingatnya. Ia lalu menanyakan apa Ji Ah secara kebetulan hari ini menginjak kotoran burung? Ji Ah membantah. Bukan kotoran burung tapi permen karet. Yeon mengeluhkan. Ia memberitahu kalo itu adalah roh kesialan. Ji Ah heran dengar nya. Roh itu mendatangi manusia setiap 9 tahun dari 10 tahun. 


Ji Ah hanya bisa menghela nafas. 


Mungkin ada entitas yang nggak mereka sadari tinggal bersama mereka di dunia ini. Mungkin legenda urban yang nggak terhitung jumlahnya punya ceritanya masing-masing. Ia pernah mendengar rahasianya di dunia ini berkali-kali. 


Ji Ah tersenyum menatap Yeon yang sedang menyetir. 





Malam harinya. bulan bersinar bundar di langit. Yeon berdiri di balkon. Menurutnya hidup sebagai manusia berarti hidup ini penuh dengan yang pertama dan terakhir. Hujan salju pertama. Langkah pertama. Piknik pertama. Sakit gigi pertama. Ia tersenyum ingat giginya sakit. 


Ji Ah keluar dan menghampirinya. 


Dan cinta pertama abadinya. 


Yeon mendekap Ji Ah dan tersenyum padanya. Ih damai banget lihatnya. 








Ji Ah sedang tidur. Yeon nggak ada. Lah nggak tahunya Yeon sudah rapi. Ia menghampiri payungnya dan mengambil payung lamanya. 


Seorang kakek tua menyebar sesuatu di jalanan. Yeon memanggilnya. Kakek itu berbalik. Dia adalah orang yang Ji Ah bicarakan. Yeon menanyakan apa ia roh kesialan? Kakek itu terdiam. 


Yeon mengayunkan payungnya dan jadilah sebuah pedang. Ia tersenyum dan matanya berubah jadi mata Gumiho. 


Ah lega akhirnya selesai juga. Terima kasih buat semuanya yang sudah baca. Terima kasih subbernim, Tuan Pisang. Maaf kalo ada salah-salah kata, typo, dan beberapa padanan kata yang mungkin bikin nggak ngeh. 


Suka sama akhirnya. Yeon balik lagi jadi Gumiho dan memberantas roh-roh jahat. Emang dia kan dibangkitkan dari mutiara rubah jadi nggak heran dia balik jadi Gumiho. Orang judulnya juga cerita Gumiho. Tapi sedih Rang nggak ada. Tapi seenggaknya dia sudah bereinkarnasi dan nggak jadi udang. Dia juga punya ibu yang sayang sama dia. 


Ih dulu nunggu banget drama ini. Suka banget sama payungnya. Mengingatkan akan karakter jahat di dramanya Lee Min Ho (lupa judulnya). Di situ pamannya juga naruh pedang di payung. Kayak unik banget gitu. 


Dan akhirnya aku pamit ya. Sampai ketemu di dramanya Cha Eun Wu Rabu depan. Dah dah!!! Luv you!! Sayange 😘😘😘


Salam Anysti 


T A M A T


Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)