Sinopsis My Boss Episode 18

Anysti
0

All content from Youku/Viu











Ringkas drama sebelumnya


Siaran langsung bukan gayaku. Tapi Cheng Yao memintaku melakukannya maka aku akan melakukannya


Qian Heng dengan setia menunggu Cheng Yao yang sedang bersama dengan Tingting. Setelah mereka keluar ia langsung menghampiri dan menanyakan hasil pembicaraan mereka. Cheng Yao memberitahu kalo nggak baik. Tingting yang nggak punya tempat tujuan berniat untuk menginap di tempatnya Cheng Yao. Qian Heng mendadak bilang kalo Junheng memiliki program menginap di hotel untuk karyawan dan Tingting bisa menggunakan milik Cheng Yao. Ia lalu mengantar mereka ke hotel. 


Sebelum mengantar masuk Tingting ke hotel, Cheng Yao membelikan bubur ke Qian Heng dan menyuruhnya untuk menghabiskannya saat ia kembali nanti. Lah Qian Heng malah meletakkannya. Akhirnya Cheng Yao menyuruhnya untuk melakukan siaran langsung di akunnya. Ia menyuruhnya untuk mengubah sandinya agar hanya ia yang bisa melihatnya. Qian Heng pun melakukan apa yang Cheng Yao suruh. 


Tan Ying lembur malam ini. Yufei membelikannya bubur tapi tahunya Tan Ying sudah makan bubur. Ia lalu mau memakannya sendiri. Lah Bao Rui tahu-tahu datang dan memakannya saat ia menyendok. Katanya buburnya terlalu asin dan ia mau memesan yang lain. Dih kaget malah lihat Qian Heng di siaran langsungnya Cheng Yao. 


Cheng Yao sudah ada di kamar hotel sama Tingting. Ia menyesalkan Tingting yang nyuruh orang untuk mengambil gambar Haozi karena seharusnya ia melakukannya sendiri. Dan untuk selanjutnya ia minta Tingting untuk mendata harta bersama untuk kemudian dibagi. Bao Rui mengirim pesan ke Cheng Yao. Cheng Yao membacanya di luar. Ia lalu melihat siaran langsung Qian Heng. Bao Rui dan yang lain memberikan hadiah padanya karena nggak mau kalah sama pengikut Cheng Yao. 


Selanjutnya Cheng Yao keluar dan mau menghentikan Qian Heng. Sesampainya di sana lah orangnya sudah tidur. Ia lalu naik ke mobil dan melihat siaran langsung Qian Heng tadi. Ia memperhatikan wajah tampan Qian Heng di sebelahnya. Qian Heng terbangun saat Cheng Yao menyentuh hidungnya. Ia memberikan roti bakar ke Cheng Yao. Katanya tadi ada penjual roti bakar menyebalkan yang lewat dan ia membelinya. Cheng Yao kayak meragukannya tapi ia tetap memakannya. Sebagai balasannya ia mau mentraktir Qian Heng makan tapi Qian Heng nggak mau. Nanti Cheng Yao malah mengatur kencan buta untuknya. 




Mereka akhirnya pulang karena Cheng Yao bilang mau memasak untuknya. Lah sampai sana malah nggak ada bahan makanan. Yang ada hanya mie instan. Qian Heng nggak mau makan makanan siap saji dan akhirnya Cheng Yao membuat untuk dirinya sendiri. Ia menambahkan telur dan ham. Setelah matang Qian Heng malah jadi pingin. Cheng Yao menggodanya dan menyuruhnya untuk memohon padanya. Qian Heng pun melakukannya dan Cheng Yao membuatkannya. 




Esok harinya Qian Heng sengaja menunggu Cheng Yao biar bisa berangkat bareng. Padahal Cheng Yao sambil makan roti yang berbau tajam di mobil. Qian Heng menekankan kalo itu adalah tunjangan karyawan. Cheng Yao lalu minta diturunkan agak jauh dari kantor biar nggak dilihat sama rekan yang lain. Qian Heng bilang kalo sedang ada kabut jadi nggak akan dilihat. Lah Cheng Yao lihat nggak ada kabut. Qian Heng lalu menurunkan Cheng Yao tapi dengan wajah kesal. 




Deng Ming mau pergi menemui nona Lv, juri penghargaan skala emas. Sekretarisnya malah salah memberikan hadiah. Nona Lv dikasih piyama sutra sedang istrinya Deng Ming dikasih make up. Setelahnya Deng Ming ditelpon sama nona Lv yang kecewa padanya. Ternyata nona Lv mendapatkan rekaman pembicaraannya sama Cheng Xi. Merasa kesal ia lalu menemui Cheng Xi di rumahnya. Cheng Xi menghalanginya untuk masuk tapi Deng Ming malah maksa. Ia menyinggung tentang Cheng Xi yang mengirimkan rekaman suaranya ke nona Lv dan meminta salinan aslinya. Dan saat Cheng Xi nggak mau memberikannya, Deng Ming malah menyebut tentang Cheng Yao yang sekarang bekerja di Junheng. 


Keduanya bertengkar. Puncaknya Deng Ming mengangkat tangannya dan hendak memukul Cheng Xi. Beruntung itu nggak sampai terjadi karena kliennya Cheng Xi datang untuk membicarakan tentang kasusnya. Setelah Deng Ming pergi, Cheng Xi menelpon agen perumahan dan mengatakan kalo ia ingin pindah. 







Tingting menelpon Cheng Yao dan mengatakan kalo ia sudah mantap untuk bercerai. Ia juga ingin mendapatkan harta gono-gini sebanyak mungkin untuk anaknya nanti. Karena itulah ia ingin Cheng Yao menjadi pengacaranya. Cheng Yao lalu menemui Qian Heng di ruangannya. Ia menanyakan apa yang ingin Qian Heng makan malam ini? Qian Heng tahu kalo ada yang Cheng Yao inginkan dan menanyakannya. Cheng Yao mengatakan kalo ia ingin mengambil sebuah kasus. Qian Heng menyatakan tentang harganya. Dan saat Cheng Yao minta dikurangi ia menguranginya menjadi 25 juta. 


Cheng Yao masih minta pengurangan. Qian Heng mengingatkan tentang arti namanya yaitu uang. Cheng Yao lalu mengatakan kalo ia akan mengambilnya sendiri. Melihat wajah Cheng Yao sedih ia pun menjadi melunak. Itu adalah perkataannya sebagai atasannya tapi secara pribadi ia nggak ingin Cheng Yao mengambil kasus Tingting. Cheng Yao mengerti kekhawatoran Qian Heng kalo ia nggak akan bisa melihatnya secara objektif dan nggak akan bias. Cheng Yao berusaha meyakinkan Qian Heng hingga akhirnya ia diijinkan untuk mengambil kasus itu. Qian Heng bahkan minta Cheng Yao untuk menemuinya kalo menemui kesulitan. Cheng Yao senang dengarnya. Ia bahkan menunjukkan tanda hati saat mau meninggalkan ruangan Qian Heng dan membuat Qian Heng jadi senyum sendiri. 


Selanjutnya Cheng Yao memberitahukannya ke Tingting. Ia lalu menelpon Haozi untuk bernegoisasi. Telponnya nggak tersambung. Sepertinya Haozi memblokirnya. Tingting lalu menunjukkan perjanjian pranikah dimana pihak lain akan mendapatkan seluruh harta kalo pihak lain terbukti selingkuh. 





Ibunya Qian Heng datang ke kantor dan menemui Cheng Yao. Ia akan mengatur kencan buta untuk Qian Heng dan minta Cheng Yao untuk membantunya. Cheng Yao memberitahu ibu kalo Qian Heng sibuk dan mungkin nggak akan bisa melakukan 30 kencan buta itu. Ibu santai, Qian Heng bisa melakukannya sehari sekali selama 30 hari. Merasa Cheng Yao nggak mau membantu membuat ibu berpikir kalo dia menyukai Qian Heng. Qian Heng keluar dari ruangannya setelah dapat pesan dari Wu Jun kalo ibunya datang. Ia mendengar apa yang Cheng Yao katakan tentangnya kalo ia acuh nggak acuh dan nggak punya belas kasihan. Ibu melihat Qian Heng dan merasa nggak enak hingga memutuskan untuk langsung pergi. 


Qian Heng memarahi Cheng Yao di ruangannya. Ia nggak suka Cheng Yao mencampuri kehidupan pribadinya. Ia mengingatkan kalo Cheng Yao hanya kartawannya dan memintanya untuk kembali ke tempatnya. Cheng Yao meminta maaf kemudian pergi. 








Sepulangnya ke rumah ia memikirkan semuanya sambil memasak. Memang benar apa yang Qian Heng katakan kalo ia hanya seorang karyawan dan nggak seharusnya ia mencampuri privasi Qian Heng. Semalaman Cheng Yao menunggu Qian Heng tapi orangnya nggak juga pulang. Ternyata Qian Heng masih di kantor. Ia memikirkan semuanya kemudian menelpon perusahaan pindahan. 


Setelahnya Qian Heng pulang. Ia melihat masakan Cheng Yao di meja, lengkap sama permintaan maaf Cheng Yao. Cheng Yao sendiri sedang tidur di sofa. Qian Heng sengaja meletakkan tasnya agak keras biae Cheng Yao bangun. Setelah bangun Cheng Yao nyuruh Qian Heng untuk makan tapi Qian Heng nggak mau. Ia memberitahu kalo ia akan pindah. Besok perusahaan pindahan akan datang mengambil barang-barangnya. Cheng Yao pikir itu bagus. Qian Heng akan kembali ke vila mewahnya. Qian Heng nggak nyangka kalo Cheng Yao sesenang itu dengan kepindahannya. Cheng Yao membantah dan menyesalkan kalo nanti nggak akan ada yang memberinya nasehat hukum lagi. Qian Heng sudah kadung kesal dan minta Tuan Lemonnya dibalikin. Ia lalu mengambilnya sendiri di kamarnya Cheng Yao. 


Hari pindahan Cheng Yao sengaja nggak pulang dulu karena merasa nggak enak sama Qian Heng. Lah Qian Heng di rumah malah menunggu Cheng Yao sebelum mau pergi. 


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)