Ringkas drama sebelumnya
Menurutnya Dae Kang nggak pernah menengarkan seniornya. Ia yakin kalo dengan sikap Dae Kang, sesuatu yang besar akan segera terjadi.
Miri nggak sependapat. Apa yang dlakuin Dae Kang itu salah? Senior membantahnya. Maksudnya adalah Dae Kang nggak punya rasa hormat.
Miri malah merasa kalo Dae Kang nggak kayak gitu. Senior makin curiga dan menanyakan apa mereka pacaran? Miri membantahnya. Enggak.
Senior tersenyum mendengarnya. Ia lalu kembali merangkul Miri. Bikin Miri jadi risih. Jadi Miri nggak lagi pacaran sama siapa-siapa?
Miri menyingkirkan tangan senior dari pundaknya. Senior malah berusaha makin dekat. Ia menanyakan apa Miri nggak punya pacar pas SMA?
Miri hanya tersenyum. Senior menangkap kalo Miri nggak pernah pacaran sama siapapun sebelumnya. Miri membantahnya. Siapa yang nggak pernah pacaran sebelumnya?
Senior berpikir kalo itulah sebabnya. Pola pikir kuno seseorang yang nggakbpernah pacaran menunjukkan pekerjaannya. Ia bertanya apa dia harus ngajarin Miri gimana caranya pacaran sama seseorang?
Ih, Miri malas dengarnya. Senior berbisik di telinga Miri kalo dia ahli dalam percintaan. Dia ngasih tahu kalo romance itu soal kasih sayang. Kalo Miri berumur 20 tahun maka...
Tahu-tahu Dae Kang balik lagi dan nyiram kepala senior pakai minuman. Senior yang marah bangkit tapi Dae Kangnya malah cengengesan😀😀😀
Senior melepas kacamatanya dan menuduh kalo Dae Kang sengaja ngelakuinnya, kan? Dae Kang mengaku kalo tangannya terpeleset.
Senior kalap. Dia langsung mukul Dae Kang. Miri teriak kaget.
Miri ngobatin Dae Kang di depan minimarket. Sakit. Dae Kang sedikit menghindar. Miri memintanya buat nahan. Dia itu pria. Dae Kang menurut dan diam saja pas Miri ngobatin pipinya.
Mendadak Miri malah terdiam. Dae Kang menatapnya seolah Miri mikirin sesuatu.
"Tanyain aja!"
Miri bingung ngomongnya. Ia menanyakan apa Dae Kang emang sengaja ngelakuinnya? Dae Kang mengiyakan. Miri mengatakan kalo mungkin emang bukan urusannya buat mengatakannya tapi...senior nganggap Dae Kang nggak sopan jadi ia pikir Dae Kang harus hati-hati.
Dae Kang mengaku tahu tentang reputasi buruknya. Ia merasa kalo kata-kata Miri sedikit... Miri memberitahu kalo nggak kayak gitu maksudnya. Dae Kang selalu nolak tiap kali senior ngajakin minum.
Dae Kang ngangguk. Itu karena mereka minum darinya. Hah? Miri nggak ngeh maksudnya apaan. Dae Kang memperjelas karena mereka minum dari wadah yang sama secara bergiliran. Itu kan nggak sehat.
Miri mengkonfirmasi hal yang lainnya. Tentang kelas utama yang Dae Kang sudah dapat nilai F. Dae Kang ingat. Itu karena miniatur (game) edisi terbatas.
Apa? Miri nggak gitu dengar dan minta Dae Kang buat ngulangin lagi.
"Mi..miniatur. Kalo aku nggak pergi pas toko dibuka maka aku nggak akan bisa membelinya. Aku sudah mengantre dari subuh"
"Daebak! Selama beberapa minggu?"
"Apa kamu b*doh? Sekali buat miniaturnya dan sekali karena video game baru dirilis"
Miri mengkonfirmasi soal pengakuan senior Song Hye Kyo 100m, Dae Kang diam aja.
Senior menghampiri Dae Kang dan bertanya apa Dae Kang mau pacaran sama dia? Dae Kang hanya melihatnya sekilas lalu kembali fokus sama ponselnya.
Senior merasa kesal dan pergi. Dae Kang melepas earphonenya. Lah ternyata dia nggak dengar tadi senior ngomong apa.
Miri menyimpulkan kalo itu hanya salah paham. Ia menyuruh Dae Kang buat ngasih tahu mereka. Dae Kang nggak mau. Dia nggak peduli sama mereka yang nggak dekat dengannya.
Dae Kang ngangkat minuamannya dan ngajak Miri buat bersulang.
Beberapa saat kemudian Miri sudah mabuk. Dia mengeluh kalo itu karena popularitas. Semua orang begitu karena ingin dekat sama Dae Kang. Nggak kayak dia yang nggak ada yang menarik.
Dae Kang malah tersenyum lihat Miri ngoceh. Miri mengaku iri sama Ssom Ssom. Dae Kang nggak ngerti. Ssom Ssom? Miri tersenyum dan menunjukkan foto Dasom di ponselnya. Teman pertamanya, sahabatnya.
Kalo aja dia percaya diri dan keren seperti mereka, ia hanya akan mengaku dalam sekejab. Ia bertanya-tanya apa harus ngasih tahu Dae Kang sebuah rahasia?
Miri membukakan kalo karater komik tadi adalah tipe idealnya. Miri mengatakannya sambil senyum.
Miri nunjukkin gambarnya pada senior dan Dae Kang. Dalam hati ia mengaku sangat menyukainya tapi nggak bisa mengatakannya.
Miri ingat sesuatu. Ia mendekat ke Dae Kang. . Dae Kang takut-takut dan mendorong kepalanya. Miri menanyakan gimaja caranya nerima cinta dari orang yang ia suka?
Dae Kang nyuruh Miri buat jadi dirinya sendiri. Miri mengulangi, jadi diri sendiri? Ia merasa kalo Dae Kang benar.
Miri tiba-tiba jatuh dan Dae Kang menahan kepala Miri pakai tangannya biar nggak kebentur meja.
Dae Kang mendekat dan memperhatikan wajah Miri. Manis.
part 2 nya mana kak?
BalasHapusSorry! Sorry! Salah nulis judul. Hahaha maaf, ya😊😊😊
BalasHapusSalam Uno