Sinopsis Kakafukaka episode 10 part 1

All content from MBS

Hase mengumpulkan semua penghuni dan mengumumkan kalo Shae House akan ia bubarkan. Ia pikir sudah waktunya. Tapi ia nggak akan maksa mereka untuk segera pindah.

Akari kaget. Hongyo malah nggak mau pindah. Akari juga mengatakan hal yang sama.

Hase mengaku terkejut. Dia nggak nyangka kalo mereka akan nolak.

Akari meminta Hase untuk memikirkannya lagi. Kalo mereka pindah sekarang, gimana dengan waktu makannya? Berkat makanan Terada sekarang pencernaannya sudah sangat sehat.

Hase nggak terpengaruh. Ia tetap akan melakukannya.

Akari melanjutkan kalo emang Hase beneran membubarkannya maka ia, Hongyo dan Terada akan tinggal di share house lain.

Terada nggak menjawab dan hanya tersenyum.

Tiba-tiba lampu mati. Akari jadi detektif. Menurutnya Terada akan pergi ke orang yang membutuhkannya.

Hongyo menarik baju Akari yang kayaknya aneh.

Akari berbalik dan menunjuk Terada. Lampu menyinari Terada. Kata Akari Terada akan memberikan apapun yang diminta. Dan ia adalah kandidat terkuat karena makanan Terada adalah yang terpenting dalam hidupnya.

Hase menenangkan Akari. Ia mengingatkan kalo ia nggak akan langsung melakukannya. Ia meminta AKari untuk membicarakannya pelan-pelan.

Akari mengiyakan dan kembali duduk. Ia minta itu dibahas secara teliti karena itu sangat penting.

Hongyo ngasih tahu Hase kalo novelnya akan segera selesai.

Terada melamun menatap kaktus di depan. Hongyo manggil. Eh, dia malah nggak tahu kalo Hongyo ada di sana. Ia bertanya apa Terada akan meninggalkan rumah itu?

Terada mengatakan dengan jujur kalo berada di dekat Hongyo rasanya melelahkan.

Hongyo mengatakan kalo dia nggak ingin meninggalkan Terada.

Terada kaget. Hongyo bangkit dan jalan ke dapur. Terada menanyakan kalo Hongyo menyukainya?

Hongyo mengaku nggak tahu itu namanya suka apa enggak. Terada bangkit dan minta Hongyo untuk bilang nggak suka padanya.

Harusnya Hongyo bilang. Hongyo bahkan nggak ngasih reaksi apa-apa pas dia bilang suka sama Hongyo. Dan pas dia ngajak pacaran Hongyo malah kelihatannya kesal.

Hongyo memutar tubuhnya. Dia mengaku nggak ngerti soal pacaran. Dan saat Terada bilang suka padanya, ia merasa kalo ada yang salah.

Terada bingung. Maksudnya apa?

Hongo nggak ngerti kenapa Terada suka dengan orang kayak dia. Apa yang Terada suka darinya?

Terada juga bingung. Kenapa dia suka sama Hongyo?

Hongyo mengingatkan kalo Terada sendiri yang akan bilang berhenti suka padanya.

Terada kesal karena Hongyo bahkan nggak ngasih dia jawaban.

Hongyo jalan melewati Terada. Ia memberitahu kalo dia sangat terobsesi sama Terada. Dia juga jadi posesif sama Terada. Awalnya perasaan itu tumbuh karena "miliknya" hanya bereaksi pada Terada. Dan saat ia memukirkannya mungkin itu hanya hasrat s*ksual.

Terada kecewa. Hasrat s*ksual? Sekarang Hongyo bahkan nggak punya itu. Ia akan menyelesaikan novelnya dan mereka nggak perlu tidur bareng lagi.

Hongyo membantahnya. Dia masih membutuhkannya. Tidur bareng. Terada.

Hongyo lalu pergi ke kamarnya. Terada kesal. Kalo ngomong sama Hongyo pasti bikin dia bingung dan kesal sendiri. Dia nggak ngerti kenapa.

Terada makan malam sama Hase. Dia bilang ke Hase kalo dia juga akan pindah. Ia akan mengakhiri hubungannya dengan Hongyo dengan cara yang benar.

Hase merasa kalo Terada nggak usah ikut pindah. Tapi saat mendengar penjelasan Terada ia cukup ngerti.

Terada lalu menanyakan apa yang Hase sukai dari dirinya?

Hase memikirkannya. Dia nggak tahu itu akan menjawab pertanyaan Terada apa enggak. Tapu saat ia sakit malam itu, tanpa ragu-ragu Terada merawatnya dan berada di sampingnya sambil menepuk punggungnya. Tangan itu terada hangat dan sangat menghiburnya. Ia pikir kalo Terada sangat keren.

Terada sampai nggak bisa berkata-kata.

Hase tersenyum.

Terada manggil Hase dan bertanya apa Hase nggak ingin "melakukannya" setelah ciuman waktu itu?

Hase malah senyum. Terada mengaku nggak keberatan kalo emang Hase pingin. Atau dia yang pingin.

Hase bertanya memastikan apa Terada pingin melakukannya dengannya? Nggak seharusnya Terada merasa terpaksa. Kalo dia nggak melakukannya pun dia akan tetap sayang sama Terada. 😭😭😭 aku tersentuh.

Hase menggenggam tangan Terada. Ia tersenyum menatap Terada dan bilang...

"Aku sangat mencintaimu"

Terada tersenyum. Dia merasa sangat malu. Dia kayak orang yang selalu pingin melakukannya tiap kali pacaran.

Hase merasa khawatir lihat Terada. Dia nggak papa?

Hongyo berusaha keras buat menyelesaikan novelnya.

Akari membaca buku barunya Hongyo. Rekan kerja Akari menanyakan apa itu buku barunya Hongyo Tomoya?

Akari mengiyakan. Tapi masih dalam proses. Rekan Akari menanyakan apa itu menarik?

Akari malah merasa kalo itu sangat luar biasa. Sama kayak karya Hongyo yang lain. Idenya sangat kreatif dan berani sangat murni lebih kuat dari sebelumnya.

Akari mengatakannya sambil berputar-putar. Ia pikir desainnya juga harus jadi yang terbaik.

Rekan Akari merasa kalo Akari terlalu bersemangat. Semoga berhasil.

Akari kembali duduk dan meluk tulisannya Hongyo.


Bersambung...