All content from MBS
Warning: 18+
Jadilah pembaca yang bijak
Dia masih bingung sama apa yang dibilang sama Hongyo.
Terada sarapan sendirian. Dia sebenarnya merasa kesal. Tapi dia senang karena sekarang sudah pacaran sama Hongyo. Terada nampak sangat bahagia. Dia tersenyum sambil menggerakkan kaki. Bahagia banget kayaknya.
Hase ternyata ada diluar lagi merhatiin Terada. Dia nampak sedih.
Hongyo lagi baca buku. Hase datang ke kamarnya dan mengajaknya bicara bentar. Hongyo mengiyakan.
Terada lagi keluar. Dia melewati toko bunga dan suka dengan bunga yang ia lihat lalu membelinya.
Habis itu Terada main di taman bermain sama anak-anak yang ada disana.
Tiba-tiba semua orang bertepuk tangan padanya dan mengucapkan selamat.
Terada menyalami mereka dan berterima kasih.
Eh, ternyata Terada lagi seorang diri berputar-putar nggak jelas.
Pun sampai rumah dia juga masih merasa sangat enang. Hari itu hari biasa tapi dia merasa ada yang beda.
Terada melihat Hongyo ada di taman samping. Ia menghampirinya dengan perasaan sangat gembira.
Hongyo mengucapkan selamat datang padanya.
Terada menanyakan apa yang ingin Hongyo makan dan ia akan buatkan. Kari? Steik? Burger? Jambalaya?
Hongyo mengaku kalo dia nggak papa. Dia juga nggak lapar. Ia nggak bilang apa-apa lagi lalu ninggalin Terada.
Terada merasa nggak nyaman. Dia tahu kalo hal kayak gini akan terjadi. Hongyo kembali seperti sebelumnya.
Hongyo sedang di samping rumah. Terada menghampirinya tapi Hongyonya malah masuk.
Terada hanya bisa duduk di tempat Hongyo tadi sambil memakai sendalnya. Ia merasa kalo Hongyo lebih nggak acuh dari sebelumnya.
Terada keluar dari kamarnya. Hongyo naik ke atas.
Dia kan nggak minta Hongyo bersamanya sepanjang waktu atau mengucapkan kata-kata manis padanya. Dia juga nggak mau itu.
Terada mau mengetuk pintu kamar Hongyo. Tapi dia ragu dan akhirnya nggak jadi.
Terada memberanikan diri menarik tangan Hongyo saat di ruang tamu. Ia mengingatkan tentang tidur bersama. Ia merasa kalo Hongyo telah bekerja keras belakangan. Ia ingin tahu apa Hongyo merasa lelah.
Hongyo kelihatan nggak nyaman sama Terada. Tatapannya nggak kayak biasanya. Ia bilang ke Terada kalo ia akan pergi.
Terada langsung melepaskan tangannya dan meminta maaf karena telah mengatakan hal aneh seperti itu. Ia memaksakan senyumnya sambil bilang selamat tinggal.
Hongyo mengangguk lalu pergi.
Terada kecewa. Hongyo menolak rencana tidur bersamanya? Apa mungkin tidur bersama bagi mereka hanya kalo nggak pacaran? Ia jadi bertanya-tanya hubungan mereka ini apa, sih?
Terada membaca banyak buku dan mencari tahu jawabannya. Ia mencari arti dari hubungan. Untuk bergaul dengan orang lain. Kalo saling mencintai? Arti saling mencintai adalah untuk memahami perasaan satu sama lain.
Terada jadi frustasi. Hubungan atau cinta mereka nggak saling menguntungkan.
Bunga di ruang tamu sudah berubah jadi layu. Sudah dua minggu tapi Hongyo masih aja cuek. Terada bingung harus ngapain. Mereka nggak bisa maju atau bahkan kembali seperti semula.
Hase masuk ke ruang tamu. Dia mau ngambil minum. Melihat Terada seperti itu ia pun bertanya apa Terada baik-baik aja? Ia merasa kalo belakangan Terada berubah jadi kayak zombie.
Hase duduk di dekat Terada dan bertanya kalo pacaran sama Tomo melelahkan?
Terada kaget Hase tahu tentang itu.
Hse melepas kacamatanya. Ia memberitahu kalo semua wanita yang pernah Tomo pacari juga merasa seperti itu. Tomo nggak pernah berinisiatif untuk melakukan sesuatu dan membuat mereka merasa kalo Tomo nggak menyukai mereka.
Hase memasukan kacamatanya ke dalam saku dan mengingatkan kalo dia sudah memperingatkan Terada waktu itu kalo hubungan Terada nggak akan kemana-mana.
Terada bangkit dan duduk. Nggak tahu kenapa dia merasa kalo seharusnya nggak kayak gini. Dan saat ia memikirkan apa yang ia inginkan, sebenarnya ia memang ingin Hongyo menyukainya juga. Saling menyukai atau lebih dari itu. Dia hanya ingin Hongyo menyukainya.
Hase menghela nafas sambil menatap Terada. Ia mengangguk. Ia pikir normal berpikir seperti itu. Lagian mereka nggak tahu apa yang ada dalam pikira Hongyo bisa dibilang kalo itu adalah pesonanya, membuatnya agak menarik.
Terada membenarkan.
Hase mengatakan kalo dia belum memberitahu Terada dengan benar sebelumnya.
"Aku menyukaimu, Terada. Kalo memungkinkn aku ingin menikahimu"
Terada kaget.
Hase bertanya apa ia membuat Terada jijik? Ia mengaku nggak bisa mengendalikan diru. Saat ia bersama Terada malah membuatnya merasa jijik.
Terada menggeleng.
Hase mendekat dan mau nyium Terada.
Terada tiba-tiba bilang kalo dia masih pacaran sama Hongyo.
Masih? Barusan Terada bilang masih?
Hase mundur. Dia akan mengakhirinya disana.
Suara hati Terada, seseorang mengaku suka padanya secara langsung untuk pertama kalinya dalam hidupnya. Ia ingin menyukai Hase. Dia sungguh-sungguh.
Terada memandangi Hase yang lagi ngambil minum di dapur.
Hongyo mau naik ke atas. Terada memanggilnya. Hongyo berbalik dan menatap Terada.
Terada mengatakan kalo Hongyo tiba-tiba jadi dingin saat mereka mulai pacaran. Mereka bahkan nggak ciuman dan tidur bareng. Ia menanyakan apa ada sesuatu yang terjadi?
Hongyo nggak menjawab.
Terada menanyakan apa mereka bisa mengkhiri hubungan itu?
Wajah Hongyo datar. Dan dengan mudahnya ia mengiyakan.
Terada syok.
Bersambung...
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊