All content from WeTV
Laura duduk di luar sambil mengingat saat ia bermain bola bersama dengan Dani. Dani yang sudah sakit lama bertanya kapan ia sembuh. Laura hanya bisa menenangkan kalo ia pasti sembuh. Ia lalu masuk dan melihat Dani. Mommy Rachel datang dan menjenguk Dani. Ia mengaku sudah menganggap Laura sebagai keluarga.
Om Arif yang sedang rapat nggak bisa berkonsentrasi karena terus teringat pada Flo. Ia menyudahi rapatnya dan menelpon Mommy Rachel mengajak untuk bertemu.
Seusai makan siang dokter Adrian menemui Dani dan memberinya hadiah mobil-mobilan. Tapi Dani harus minum obat. Dan akhirnya Dani mau minum obat. Setelahnya dokter Adrian bicara dengan Laura di ruangannya terkait dengan kondisi Dani. Ia menunjukkan hasil pemeriksaan kalo ada kebocoran baru di jantung Dani. Sebagai dokter ia akan mengupayakan yang terbaik. Ke depannya biayanya akan semakin besar. Untuk operasi dan terapi 6 bulan ke depan.
Om Arif yang menemui Mommy Rachel minta ketemu lagi sama Flo. Ia bahkan berani membayar 200 juta saat Mommy Rachel bilang kalo Flo hanya mau ketemu satu klien satu kali. Akhirnya Mommy menjanjikan akan bicara dulu dengan Flo. Mommy lalu menelpon Laura yang sedang menjaga Dani dan memberitahu apa yang ditawarkan om Arif. Laura sempat goyah. Tapi akhirnya ia menolak. Mommy lalu memberitahukan keputusan Flo dan menawarkan anak-anaknya yang lain yang nggak kalah cantik sama Flo tapi Om Arif tetap menginginkan Flo, nggak mau yang lain.
Laura membacakan dongeng pada Dani tentang Emily yang bekerja keras untuk menghidupi Robin adiknya setelah kedua orang tua mereka meninggal. Dani yang nggak ingin kakaknya mengalami nasib yang sama sama Emily, nggak mau dibelikan mainan lagi. Laura nangis sambil memeluk sang adik.
Saat dalam perjalanan pulang, Melina menelpon Laura. Ia ada di depan rumahnya untuk mengerjakan tugas. Laura menjanjikan akan sampai 10 menit lagi. Seusai telponan secara nggak sengaja ia menabrak sebuah mobil di depan. Mereka menepi. Sang sopir menegur Laura dan meminta pertanggungjawabannya. Lah padahal mobilnya nggak papa, malah mobilnya Laura yang rusak. Ia meminta maaf dan memberitahu kalo ia hanya seorang mahasiswa. Sang sopir lalu melaporkannya ke bosnya.
Ternyata bosnya adalah om Arif. mengetahui kalo yang nabrak adalah mahasiswa, ia pun nyuruh agar dilepasin aja. Lah pas lihat kalo yang nabrak adalah Flo, ia pun nyuruh sopirnya agar mengejarnya. Sayang nggak sampai kekejar karena lampu merah.
Sampai rumah Laura langsung membantu Melina setelah berganti pakaian. Mereka lalu melihat kupu-kupu yang hinggap di tanaman Laura. Melina bilang akan ada tamu yang datang tapi Laura nggak percaya dengan hal yang semacam itu. Tapi ia iri pada kupu-kupu yang bisa terbang bebas. Ia merasa kalo sekarang ia sedang dalam tahap kepompong dan berharap bisa menjadi kupu-kupu yang terbang bebas.
Hari-hari selanjutnya Laura habiskan dengan bekerja, menjaga Dani dan belajar. Dia sampai ngantuk tapi ditahannya. Dokter Adrian melongok di luar sambil menunjukkan dua gelas kopi. Keduanya duduk di luar sambil minum kopi. Dokter Adrian menasehati agar malam ini Laura pulang dan beistirahat. Ia nggak boleh sakit, kasihan Dani nanti. Laura nggak mau pulang. Di rumah ia hanya akan makin nggak tenang. Sebagai dokter, dokter Adrian memang sering mempertahankan keluarga pasien. Ia akan berusaha melakukan yang terbaik untuk pasiennya. Ia tahu nggak mudah melepaskan orang yang mereka cintai.
Dan ternyata ibu dari dokter Adrian juga meninggal karena penyakit jantung. Berbeda dengan Dokter Adrian, orang tua Laura meninggal dalam sebuah kecelakaan saat ia berusia 15 tahun. Setelahnya ia merawat dan membesarkan Dani sendiri. Sejak lahir Dani memang menderita kelainan jantung karena itulah membesarkannya bukanlah hal yang mudah.
Setelah bicara dengan dokter Adrian, Laura kembali ke dalam. Ia lalu mendapat sebuah pesan. Dan di saat yang sama Om Arif berjalan ke rumah sakit. Dan nggak tahu siapa yang datang, pintu kamar Dani terbuka.
Bersambung...
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊