All conten from MBS
Ia duduk di ayunan taman bermain dengan novel baru Hongyo di pangkuannya. Pelan-pelan ia membuka halaman pertama.
"Ini adalah kisah protagonis 'Aku' dan 'dia' yang abadi"
Hongyo terbaring di kamarnya. Kepalanya dikompres.
"Bahkan kalo cuman satu sel yang tersisa...dia masih bisa bangkit sepenuhnya. Di depannya yang merasakan sakitnya kehancuran dan sukacita terlahir kembali, aku nggak bisa melakukan apapun."
"Jadi aku menggigit lehernya"
Terada merasa kalo cerita itu...
Hongyo tersadar. Dia memanggil Terada tapi Teradanya nggak ada.
"Aku nggak tahu apakah hanya aku yang posesif. Tapi aku takut pada diriku sendiri. Dan aku mulai khawatir".
Share House kembali tenang. Nggak ada orang.
"Lalu dia memilih untuk meninggalkanku"
Hongyo mendatangi kamar Terada. Di sana Terada juga nggak ada.
"Setelah dia pergi aku menyadarinya untuk pertama kalinya. Itu dengan menyakitinya...aku ingin terhubung dengannya"
Hongyo berbalik dan meninggalkan kamar Terada.
Terada membalik halaman selanjutnya.
"Namun...aku nggak akan pernah melihatnya lagi. Selama sisa hidupku"
Hongyo berjalan keluar. Ia sampai di taman bermain tapi Terada sudah nggak ada.
Ia kembali ke rumah. Terada sedang memasak di dapur. Menatapnya dan mengucapkan selamat datang.
Hongyo terhenyak karena itu hanyalah bayangannya. Terada nggak ada di sana. Hongyo tertunduk sedih.
Tiba-tiba seseorang datang dan memeluknya dari belakang. Hongyo memalingkan wajahnya dan memanggil Terada.
Terada nangis. Hongyo bertanya kenapa Terada menangis?
Terada memberitahu kalo dia nangis karena gadis abadi itu benar-benar pingin bersama sama 'Aku'. Tapi dia malah milih untuk menghilang selamanya. Dia berpikir kalo dia pasti sedih.
Hongyo membenarkan kalo gadis itu pasti sangat sedih. Dia mengaku sama sekali nggak mikirin perasaannya.
Terada mengangkat wajahnya. Ia memberitahu kalo itu sangat sulit untuknya. Beneran sulit.
Hongyo berbalik dan menatap Terada ia meminta maaf. Terada nggak bilang apa-apa. Hongyo lalu memeluknya dan mengucapkan selamat datang di rumah.
Terada nangis tapi senyum. Ia mengiyakan. Ia pulang.
Terada dan Hongyo makan bareng. Terada memberitahu kalo dia putus sama Hase. Hongyo menanyakan kenapa?
Terada menjawab kalo dia nggak bisa terus melarikan diri seperti itu. Ia juga menyakiti Hongyo. Ia hanya ingin jujur pada perasaannya. Dia ingin bersama Hongyo.
Hongyo merasa kalo Terada sudah berubah.
Terada tersenyum mendengarnya.
Terada memberitahu Hongyo kalo hari ini cuacanya cerah.
Hongyo membenarkan.
"Makanannya enak"
"Iya"
"Apa kamu menyukaiku?"
Hongyo langsung menatap Terada. Ia mengaku nggak tahu. Terada mengaku ngerti. Saat ia membaca novelnya Hongyo, ia berpikir kalo Hongyo sangat menyukainya.
Hongyo malah seakan nggak menyadarinya.
Terada membenarkan. Ia yakin kalo Hongyo menyukainya.
Hongyo menatap Terada yang tampak bersinar di matanya. Seolah tersihir ia membenarkan kalo ia sangat menyukai Terada.
Terada tersenyum bahagia. Lihat, kan?
Hongyo juga ikut tersenyum.
Mereka lalu lanjut makan lagi dengan perasaan bahagia.
Hase dan Akari datang. Akari menyapa Terada dan menyapanya.
Terada bangkit dan mengatakan akan membantu Akari sekali lagi. Akari membantahnya. Dialah yang membutuhkan Terada.
Akari lalu gabung di meja makan.
Hase manggil Terada dan mengucapkan selamat datang.
Terada tersenyum dan mengucapkan selamat datang kembali pada Hase. Mereka lalu duduk bersama di meja makan.
Terada mengambilkan nasi untuk Akari dan Hase.
"Hongyo memang bukan pacarku. Kami bisa melanjutkan rencana tidur kami. Aku yakin aku akan kembali menjadi nggak aman"
Terada memberikan nasinya pada Akari dan Hase.
"Ini adalah hubungan yang aneh. Tapi kalo ditanya apa nggak papa maka aku akan menjawab oke dengan penuh keyakinan. Dan sepertinya sekarang aku lebih menyukai diriku"
Terima kasih buat semuanya yang udah baca. Aku, Ana Anysti Uno Candra pamit. Sampai ketemu di drama lainnya. Dah dah!!! Luv you 😘😘😘
T A M A T
Aq kira ga bakal dilanjutin, trims udh nulis sampai tamat, semangat untuk tulisan selanjutnya
BalasHapus