All content from MBS
Warning: 18+
Jadilah pembaca yang bijak
Hongyo nyiumin leher Terada. Tiba-tiba dia menggigitnya. Terada teriak kesakitan. Kenapa tiba-tiba?
Hongyonya senyum dan minta maaf. Dia bilangnya lagi pingin aja. Hidih!!! 🙈🙈🙈
Terada heran dengernya. Dia megangin lehernya dan mengaku sakit banget.
Hongyo mulai ngantuk. Dia ngucapin selamat malam ke Terada lalu tidur.
Terada nggak habis pikir. Nggak ngerti maksudnya apaan. Dia tidur di sebelah Hongyo. Itu emang bukan masalah. Tapi dia malah ngerasa kesepian dan tersiksa tiap nggak ada yang terjadi kayak gini. Sebenarnya dia malu kalo mikirin itu. Mereka bahkan nggak melakukannya. Tapi itu malah membuatnya merasa hampa lagi.
Akhirnya ia nyoba buat tidur kayak Hongyo.
Gawat. Terada malah nggak bisa tidur. Dia kembali membuka mata dan mau bangun. Mau minum.
Ia turun ke lantai bawah mau ngambil air. Eh malah kepergok sama Akari yang baru pulang kerja. Dia lalu nuduh Terada macam-macam karena habis keluar dari kamar Hongyo.
Hongyonya juga turun. Dia nyariin Terada yang nggak ada pas dia bangun dan ngajakin Terada buat ke kamarnya lagi.
Akari menanyakan apa Hongyo nggak papa? Dia beneran ngira kalo Terada berbuat yang enggak-enggak selama dia nggak ada.
Hongyo membantahnya dan ngasih tahu kalo dia yang minta Terada buat tidur bareng sama dia.
Ha? Nggak Terada nggak Akari, keduanya kaget dengarnya. Hongyo melanjutkan kalo kadang dia nggak bisa tidur di malam hari. Dan ada banyak alasan kenapa mereka ngelakuinnya.
Akari mengatakan kalo itu masalahnya Hongyo kan bisa minta tolong sama dia aja?
Hongyo duduk di tangga. Dia ngasih tahu Akari kalo dia hanya bisa ngelakuin sama Terada doang.
Ketiganya pindah di ruang tamu. Hongyo menceritakan kalo dia nggak bisa nulis novel karena lagi "kesulitan".
Hongyo mengangguk mengiyakan. Tapi dia juga nggak tahu apa keduanya berkaitan. Dia juga nggak tahu kenapa hanya bisa bereaksi sama Terada. Jadi dia minta Terada buat tidur dengannya agar bisa sembuh.
Dia juga sudah janji sama Terada buat nggak melakukan hal-hal yang aneh.
Akari mengiyakan. Tapi baginya tidur bareng agar Hongyo bisa sembuh sudah terasa aneh buatnya. Hongyo meyakinkan kalo dia nggak akan melakukan apapun yang nggak disuka sama Terada.
Akari lalu menatap Terada. Terada memalingkan wajahnya. Takut ditanya yang macem-macem.
Akari malah melihat sesuatu di leher belakang Terada dan menanyakannya. Terada langsung megangin lehernya.
Hongyo ngasih tahu kalo tadi dia yang gigit. Ia bangkit dan meriksa. Mungkin itu akan makin merah besok. Ih, santai banget Hongyo ih.
Akari mengaku nggak paham. Dia bangkit. Mau tidur aja. Apa yang ia dengar itu nggak bisa dipahami sama otaknya.
Terada bangun dan mengucapkan selamat tidur sama Akari.
Hongyo juga ikut bangkit. Dia ngajak Terada buat balik lagi ke kamarnya.
Akari tiba-tiba teriak jangan. Dia nyuruh Terada balik ke kamarnya sendiri.
Terada langsung mengiyakan. Dia pamit sama Hongyo.
Akari melanjutkan kalo sekarang dia nggak bisa ngatur otaknya. Dia meminta pada Terada dan buat ketemuan lagi sama dia disana tepat jam 8 pagi besok.
Terada mengiyakan.
Keesokan harinya.
Akari menanyakan apa mereka emang cuman tidur bareng? Terada membantahnya. Mereka nggak hanya tidur bareng. Akari nggak nyangka. Jadi mereka juga melakukan "itu"?
Sambil senyum Terada mengiyakan.
Akari lalu mengingatkan saat Terada bertanya padanya tentang perasaan apa yang ia miliki pada Hongyo.
Saat itu Terada bertanya apa Akari pernah ingin Hongyo menyentuhnya?
Akari lalu menanyakan apa Terada sudah punya hubungan seperti itu saat bertanya padanya?
Terada menggarisbawahi. Hubungan kayak apa yang Akari maksud? Akari juga nggak tahu. Mungkin kayak ciuman atau pelukan sambil t*lanj*ng. Terada membantah melakukan itu. Tapi Hongyo beneran memasukkannya.
Akari memotong. Dia mengaku nggak gitu ngerti. Terada juga mengaku merasakan hal yang sama.
Akari bangkit. Dia tahu kalo Terada nggak punya maksud jahat. Dia juga tahu kalo Hongyo punya niatnya sendiri, tapi itu nggak masuk akal untuknya. Dia merasa nggak nyaman. Dan saat ia melamar Hongyo dan ngajakin buat kencan, dan saat ia bilang kalo ia suka sama Hongyo, ia melakukan semua itu di depan Terada. Gimana perasaannya?
Terada nggak bisa bilang apa-apa. Dia hanya bisa minta maaf pada Akari.
Akari mendekat dan memperjelas untuk apa Terada meminta maaf.
Akari berangkat ke kantor dengan wajah murung. Hase menghampirinya dan berjalan bersamanya. Ia menanyakan apa Akari baik-baik aja? Dia kelihatan akan pingsan?
Akari berterima kasih karena Hase telah mengajak Hongyo pagi ini.
Hase tersenyum dan menanyakan apa yang terjadi. Apa yang Akari bicarakan dengan Terada?
Akari terkejut Hase ternyata sudah tahu.
Hase lalu tahu kalo Akari sudah tahu kalo Hongyo tidur bareng sama Terada. Akari mengatakan kalo mereka nggak hanya tidur bareng.
Hase menasehati kalo Akari nggak perlu khawatir sama Hongyo. Akari mengaku nggak bisa. Mereka harus khawatir.
Hase santai. Mereka cuman melakukannya satu atau dua kali. Mereka nggak pacaran juga.
Akari berhenti berjalan.
Hase menatapnya dan menekankan, hanya karena mereka melakukannya, nggak berarti mereka pacaran atau saling suka. Itu nggak akan jadi masalah.
Hase lalu pergi ninggalin Akari yang masih bingung.
Bersambung...
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊