All content from iQiyi
Rumor yang dulunya dibenci kini menjadi sangat penting. Karena pemeran utamanya adalah Aku
Lin Lu kehilangan keseimbangan dan terjatuh menimpa Lian Sen. Mereka saling tatap dan tahu-tahu ada yang motret. Lian Sen menurunkan Lin Lu. Lin Lu mengambil sepatunya lalu pergi.
Lin Lu lewat dan melihat mobil yang menabrak otopednya. Dia mengambil buku dan menulis kalo hutang harus dibayar dan meninggalkannya di mobil itu. Nggak lama kemudian Lian Sen datang. Ia mengambil catatan yang Lin Lu tinggalkan.
Lin Lu memintanya untuk datang ke Jl. Zhongshan No. 15, di Showroom Huanzheng besok siang untuk melunasi hutang. Dari pemilik barang yang ditabrak dijalan Xiangyun pagi ini, Lin Lu. Kalo nggak datang maka ia akan memposting plat nomornya di internet.
Esok paginya seperti biasa Lin Lu berangkat naik otoped dan Lian Sen naik mobil. Ada kabar tentang Lian Sen yang sebelumnya akan menikahi Fang Qi untuk memperkuat bisnis masing-masing.
Dan pagi ini beredar foto presdir bersama seorang wanita sedang ketemuan di pantai. Bila dilihat dalam foto itu sepertinya hubungan keduanya nggak biasa. Dan masyarakat berspekulasi kalo itu adalah cinta sejatinya presdir.
Lian Sen malas mendengarnya lagi dan mematikan radionya.
Lampu merah. Mobil Lian Sen terpaksa berhenti. Lin Lu kebetulan menyeberang di depan. Setelah sampai ia baru menyadari kalo barusan ia melewati mobil yang menabrak otopednya.
Lin Lu datang ke toko untuk bekerja dan bertemu dengan Liang. Liang terkejut. Lin Lu mengaku nggak sempat bilang ke Liang karena semalam pulang larut dan tadi pagi Liang berangkat pagi-pagi sekali.
Liang memberitahu kalo dia belum menerima pemberitahuan. Apa mungkin ada kesalahan?
Lin Lu merasa kalo nggak akan mungkin ada kesalahan. Dia membisiki Liang dan memberitahu kalo dia dipilih langsung oleh istrinya Presdir. Nona Fang? Lin Lu mengangguk. Liang ngerti, itulah kenapa pemberitahuannya tertunda.
Liang lalu memperkenalkan Lin Lu ke karyawan yang lain. Tiba-tiba Maggie datang. Bukannya mencari manajer Liang, dia malah mencari Lin Lu. Liang dan Cindy pergi agar Lin Lu dan Maggie bisa bicara.
Lin Lu nggak ngerti kenapa Maggie mencarinya. Apa mereka saling kenal? Maggie mengembalikan catatan Lin Lu dengan uang di dalamnya.
Lin Lu malah mengira kalo Maggie adalah pemilik mobil yang menabrak otopednya. Maggie memberitahu kalo itu untuk mengganti kerugian waktu Lin Lu. Lin Lu rada sedikit bingung. Kerugian waktunya siapa?
Maggie mau menjawab tapi nggak enak gara-gara Liang melihat terus. Ia mengajak Lin Lu untuk bicara di luar.
Lin Lu kesal melihat berita tentangnya di internet. Lin Lu juga melihat berita yang sama. Maggie menanyakan tanggapan Lin Lu mengenai berita itu.
Lin Lu menyimpulkan kalo Lian Sen adalah presdir Huanzheng, bos besarnya, dan mereka digosipkan sebagai pasangan yang pacaran di laut?
Lin Lu mengaku kalo itu nggak berpengaruh apa-apa untuknya. Lagian juga dia nggak punya pacar jadi nggak perlu menjelaskan apa-apa. Menurutnya berita itu akan menghilang dengan sendirinya.
Ternyata Lian Sen mendengarkan semuanya melalui earphone. Lin Lu menanyakan apakah presdir merasa nggak nyaman punya skandal dengan staf kecil sepertinya? Ia menanyakan apakah harus mengklarifikasinya?
Maggie meminta agar Lin Lu nggak perlu khawatir karena mereka akan menangani masalah itu. Dan sepengetahuannya Lin Lu bukanlah salah satu dari staf baru mereka.
Lin Lu merasa kalo itu nggak mungkin karena kemarin dia baru saja dipilih oleh... . Lah, Lin Lu baru nyadar kalo dia sudah jadi orang ketiga dalam hubungan Presdir. Kenapa hidupnya begitu sulit?
Lin Lu menanyakan siapa Maggie? Maggie memberitahu kalo dia adalah asistennya Presdir. Lin Lu lalu meminta Maggie untuk membantunya menjelaskan pada Presdir kalo dia jadi orang ketiga dengan cara yang membingungkan. Dia mengaku nggak bisa apa-apa. Pekerjaan juga hilang. Dia mengeluh ke Maggie, sekarang dia harus gimana?
Maggie menenangkan dan mengatakan akan memberitahu Presdir langsung. Maggie memberikan kartu namanya pada Lin Lu dan meminta agar Lin Lu menghubunginya kalo ada apa-apa. Lin Lu berterima kasih. Ia memuji Maggie yang nggak hanya cantik tapi juga baik. Ia lalu mengembalikan ponsel Maggie.
Lin Lu kembali ke Liang dengan wajah sedih. Liang bertanya kenapa Maggie mencarinya? Lin Lu lalu menunjukkan berita tentangnya dan Lian Sen. Liang terkejut kalo ternyata Lin Lu kenal sama Presdir. Lin Lu menyangkal. Ia memberitahu kalo lima menit yang lalu dia benar-benar nggak tahu apa yang terjadi.
Liang menanyakan Lin Lu ngapain di pinggir pantai? Lin Lu bilang kalo dia nggak ngapa-ngapain. Itu cuman salah paham. Kecekakaan. Liang kembali menanyakan gimana bisa ada foto itu dan diunggah di internet? Lin Lu juga nggak tahu. Dia balik nanya ke Liang kenapa dia jadi orang ketiga? Liang diam. Lah, dia juga nggak tahu.
Zhichen melihat berita tentang Lian Sen dan Lin Lu. Dia sama sekali nggak nyangka Sen ge digosipkan dengan wanita. Satu-satunya dia Lian Sen cintai kan dia?! Fang Qi yang kebetulan duduk di depan Zichen langsung menatapnya tajam.
Zichen kembali melihat foto itu dan merasa kalo ialah yang membawa Lian Sen ke pantai itu kemarin. Ia menduga kalo alasan Lian sen ingin pergi kesana adalah karena gadis itu. Dia jadi nyesel sendiri. Harusnya dia nggak buru-buru pergi. Jadi dia bisa... .
Fang Qi kesal. Bisa apa? Zichen terdiam. Fang Qi mengatakan kalo itu hanya gosip. Zichen melihat foto itu lagi dan ingat kalo gadis itu adalah... . Fang Qi menutup laptop Zichen lalu pamit. Dia akan menemui Lian Sen dan mencari tahu.
Lian Sen dimarahi oleh ayahnya via video call. Ayah menduga kalo itu hanyalah rencana Lian Sen untuk nggak bertunangan dengan Fang Qi.
Lian Sen mengaku bukan anak kecil lagi. Dia memberitahu kalo sejak berita itu keluar, saham Huan turun sebanyak 6 poin.
Ayah meminta Lian Sen untuk segera membereskan berita itu. Jangan sampai mencoreng nama keluarga Fang. Jangan sampai Fang Qi berpikir terlalu jauh. Lian Sen nggak peduli. Itu bukanlah masalahnya.
Lian Sen menutup laptopnya bersamaan dengan datangnya Fang Qi. Fang Qi tersenyum lalu mengetuk pintu. Padahal pintunya dah terbuka.
Ia masuk dan duduk di hadapan Lian Sen. Fang Qi menanyakan apa itu perbuatan Sally? Lian Sen memberitahu kalo mereka belum punya bukti pasti.
Fang Qi mengaku tahu biarpun belum ada bukti. Menurutnya Sally selalu menggunakan trik di belakang mereka untuk menhhancurkan hubungan keluarga mereka.
Lian Sen langsung menatap Fang Qi nggak suka. Fang Qi lalu memberikan file foto yang ia ambil kemarin. Menurutnya itu bagus untuk membalikkan apa yang dilakukan Sally saat ini.
Maggie datang membawakan minum untuk Lian Sen dan Fang Qi. Fang Gi meminta Maggie untuk menunjukkan file itu pada Lian Sen.
Maggie nenyambungkannya ke laptop. Lian Sen hanya melihat foto-foto itu sekilas saja. Dan saat diakhir nampak foto Lin Lu. Nggak tshu kenapa Lian Sen malah lebih tertarik ke Lin Lu dari pada ke Fang Qi.
Fang Qi memberitahu kalo kemarin dia ketemu di Huanzhen dan berpikir kalo Lin Lu sangat manis jadi ia memotretnya.
Lian Sen nggak bilang apa-apa tapi ngelihatin fotonya Lin Lu mulu. Fang Qi menambahkan kalo mungkin staf merasa kalo itu kurang jadi mereka mengikut sertakannya. Fang Qi menanyakan pendapat Lian Sen.
Lian Sen hanya menatap Fang Qi dan nggak bilang apa-apa juga. Fang Qi melanjutkan kalo hasil make upnya juga bagus kemarin. Ia membiarkan Lin Lu bekerja di Huanzhen dan sekarang mungkin dua sudah bekerja.
Lian Sen mengingatkan kalo perusahaannya memiliki staf perekrutan khusus. Dan menurutnya foto itu nggak bisa menyelesaikan masalah. Justru akan membuat hubungan mereka jadi makin rumit.
Fang Qi tersenyum kecewa. Ia berniat tinggal dan mengenai berita di internet, Lian Sen bisa menfatadinya dengan caranya sendiri. Dan tentang hubungan mereka...
Fang Qi nggak ngerti kenapa Lian Sen menipu diri sendiri? Bukankah jelas kalo mereka bertunangan? Fang Qi lalu bangkit dan pergi.
Lian Sen kembali melihat foto Lin Lu lalu meminta Maggie untuk menginformasikan ke departemen SDM untuk untuk mengirim pemberitahuan ke Lin Lu. Maggie mengiyakan lalu pergi.
Bersambung...
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊