Sinopsis Homeroom episode 1 part 2

All content from MBS

Ringkas drama sebelumnya

Raburin sampai rumahnya. Ia memarkir sepedanya di depan rumah lalu jalan menuju rumahnya.

Di dekat tangga ia melempar sesuatu ke tempat sampah. Apa??? Lem super??? Jadi pelakunya dia sendiri??? Tapi buat apa???

Dengan santainya ia menaiki tangga menuju rumahnya yang ada di lantai atas.

Rumah Raburin nampak gelap. Dia langsung menjatuhkan diri di tempat tidur saking lelahnya. Ia melepaskan jas dan pakaiannya sambil tidur.

Sakurai membuat minuman dari apa yang dikasih sama Raburin tadi siang (lah, tak kirain selai kacang. Hehe..gomen😅😅😅).

Suatu hari Raburin datang ke rumah Sakurai dan baru tahu kalo Sakurai tinggal sendiri. Ibunya pergi 2 tahun yang lalu sama pacarnya.

Tapi dia masih memberinya uang, jadi ia bisa melakukan apapun. Ibunya membesarkannya seorang diru sejahk masih muda. Ia nggak ingin mengganggu ibunya. Ia ingin ibunya bahagia.

Raburin nampak prihatin dengar kisah Sakurai. Dia nangis. Ia merasa kalo Sakurai pasti menderita.

Sakurai nggak nyangka lihat sikap sensei.

Raburin menenangkan. Ada dia. Ia janji nggak akan membiarkan Sakurai sendirian mulai sekarang. Ia memgambil tisu untuk mengelap air matanya.

Sakurai mengantar Raburin yang mau pulang sampai depan rumah. Dan sosok Raburin yang menaiki sepeda berderit nampak seperti raja Napoleon di matanya. Ia mengangkat bagian depan sepedanya dan melambaikan tangan ke Sakurai.

"Sampai jumpa!!"

Sakurai tidur dengan sangat nyenyak. Tiba-tiba seseorang tersenyum mengerikan di bawah tempat tidurnya. Raburin??? Dia merangkak keluar dari sana, nggak p*kai b*ju.

Raburin mendekat ke Sakurai yang lagi tidur dan akan melanjutkan pelajaran. Ia menulis rumus di kaki Sakurai dan sampai pada Spiral emas. Ia menc*um* kaki Sakurai, b*tisnya, sel*ruh tub*hnya lalu memeluknya.

Raburin bernyanyi, Sakurai menempel di kursinya... P*ntatnya menempel lalu Sensei akan datang membantunya... Kasihan banget...

Dan pelakunya emang bener Raburin. Ia menyanyikan lagu itu sambil mengoleskan lem ke kursi Sakurai.

Pintu rumah Sakurai kembali terkunci. Raburin berlari keluar. Ia merasa kelupaan sesuatu. Ia kembali masuk dan mengambil sesuatu di keranjang sampah Sakurai dan menciumnya lalu memasukkannya ke dalam plastik.

Pintu kembali terkunci. Sensei menaiki sepedanya pulang ke rumah.

Raburin tiba-tiba berbalik dan mengangkat bagian depan sepedanya sambil mengangkat tangannya, bak raja Napoleon.

Sejak ia masih kecil, ibunya sering bilang padanya, "Jadilah pahlawan untuk orang yang kamu cintai". Karena itulah dia ingin jadi pahlawan buat sakurai. Kalo ada masalah atau kesulitan, ia pasti akan muncul. Dan untuk itu Sakurai harus menderita.

Ringkas drama selanjutnya