Sinopsis Kuzu no Honkai episode 11 part 2

Anysti
0

All content from FOD




Ringkas drama sebelumnya

Warning: 18+

Jadilah pembaca yang bijak 


Kanai Sensei menunggu Akane sambil minum. Nggak lama kemudian Akane kembali setelah mandi. Mereka lalu minum sampai mabuk. Akane lalu menanyakan maksud dari perkataan Kanai sebelumnya yang bilang kalo ia nggak harus berhenti menjadi wanita murahan.

Kanai menekankan kalo maksudnya sama dengan yang ia katakan. Bukankah Akane melakukannya karena ia menyukainya? Akane makin nggak tenang. Yang Ia maksud bukan perasaannya tapi perasaan Kanai Sensei. Kanai Sensei terdiam. Dan saat ia mau menjawab tahu-tahu Akane menggebrak meja dan bilang kalo ia nggak suka kalo Kanai Sensei nggak keberatan.

Sedetik kemudian Akane malah seperti menyesal sudah mengatakannya. Kanai menanyakan apa Akane akan membencinya kalo ia nggak keberatan? Akane kembali duduk dan mengiyakan.

Kanai sendiri nggak mempermasalahkan kalo Akane membencinya karena ia mencintainya dan akan terus mencintainya. Akane terdiam. Dia nggak ngerti kenapa Kanai Sensei mencintai orang yang membencinya? Ia sendiri nggak paham dengan arti cinta tanpa syarat.

Akane menangis. Kanai Sensei beda dengan kebanyakan pria yang ia kenal. Ia menanyakan kenapa Kanai Sensei sangat mencintainya? Kanai Sensei bangkit. Dia mengambil handuk dan member Ikannya pada Akane. Akane menghapus air matanya.

Kanai memberitahunya kalo mungkin agak sulit untuk menjelaskannya. Tapi yang pasti ia ingin orang yang ia cintai bahagia selalu. Akane menatapnya. Ia merasa kurang. Kanai sendiri apa merasa kalo itu sudah cukup? Kanai mengubah posisinya menghadap Akane. Ia menekankan kalo saat ia menginginkan sesuatu, maka ia nggak akan bisa menghentikannya. Dan kalo ia menghentikannya maka itu akan melukai orang yang berharga untuknya.

Akane meraih tangan Kanai dan menekankan kalo nggak masalah ia terluka. Ia ingin agar Kanai Sensei lebih mengingininya. Kanai lalu menarik Akane dalam pelukannya.


Dan malam itu mereka melakukannya seperti yang Akane inginkan. Akane sendiri nggak menyangka akan merasakan perasaan yang nggak ingin lepas.





Hanabi dan Mugi sama-sama sedang belajar. Hanabi mendapat pesan dari Kanai Sensei dan Mugi mendapat pesan dari Akane. Mugi lalu teringat pada Akane. Ia seperti paham pada apa yang Akane pernah katakan. Ia nggak ingin orang-orang mengenangnya setelah ja mati nanti.

Mugi pikir itu nggak mungkin. Secara ia adalah seorang guru. Pasti akan ada banyak orang yang mengenangnya. Akane tersenyum. Karena itulah ia ingin menjadi guru. Orang akan mengenangnya sebagai guru dan bukan sebagai dirinya.

Mugi pikir Akane akan menderita kalo nggak melakukan hal yang disukainya. Dan yang ia jngunkan bukanlah kebebasan itu sendiri.

Mugi bertemu dengan Akane. Mereka akan kencan lagi. Mugi mengajak Akane untuk je akuarium. Ia pikir Akane akan menyukainya. Akane malah tertawa. Ia memberi tahu kalo ia nggak suka dengan akuarium. Ia minta ke Mugi untuk mengganti tempatnya.

Mugi mengiyakan. Ia yang berjalan di belakang Akane melihat gantungan kunci ubur-ubur yang Akane pasang di tasnya. Ia merasa nggak suka orang yang disukainya diubah oleh orang lain.

Keduanya melihat gedung di luar. Akane merasa hal itu meningkatkan adrenalin. Ia merasa seperti bisa bebas. Mugi bilang dalam hati kalo ia akan membuat Akane merasa bebas.

Dan saat ia mau mrngatakan sesuatu, tahu-tahu Akane mendahului dan bilang kalo ia akan menikah. Mugi kaget.




Pagi itu Kanai Sensei bangun lebih dulu dan merasa kalo kepalanya sangat sakit. Akane yang tidur di sebelahnya juga ikut bangun. Ia menanyakan apa Kanai Sensei masih ingat pada apa yang dia katakan semalam? Kanai Sensei mengiyakan. Ia meminta ijin untuk memanggil nama Akane. Akane mengiyakan.

Kanai lalu duduk dengan formal dan bilang; Maukah kamu menikah denganku? Akane terkejut. Ia mengingatkan kalo ia akan terus selingkuh nantinya. Kanai Sensei terdiam. Bukannya marah ia malah senang. Akane juga ikut senyum melihat Kanai senyum.


Akane memberitahu Mugi kalo ia masih sama seperti dulu. Mungkin itu hanya hayalan. Tapi ia ingin mencobanya. Itu adalah sesuatu yang baru untuknya. Sesuatu yang nggak pernah ia dapat.

Mugi menanyakan apa Akane akan berubah? Akane menatap Mugi dan sambil senyum ia mengiyakan. Mugi pikir semua orang akan berubah asalkan ada seseorang yang ditakdirkan untuk menjadi pasangannya.


Hanabi menemui Kanai dan diberitahu kalo ia akan menikah. Ia ingin memberitahukannya secara langsung pada Hanabi. Meski terkejut Hanabi berusaha untuk tetap tegar. Ia merasa obrolannya terlalu mendadak. Kanai mengiyakan. Ia sendiri juga masih merasa belum yakin.

Kanai mau memberitahukan dengan siapa ia akan menikah tapi Hanabi sudah tahu siapa orangnya dan menyebutkannya lebih dulu sebelum Kanai Sensei memberitahu. Secara tulus ia mengucapkan selamat pada Kanai Sensei.




Hari sudah berubah senja. Tiba saatnya Mugi dan Akane berpisah. Akane mengaku menyukai wajah Mugi. Apa Mugi menganggapnya orang jahat? Mugi memberi tahu kalo ia nggak menyalahkan Akane.

Akane tersenyum. Ia berterima kasih karena Mugi sangat baik. Mereka lalu berpisah. Sambil menatap punggung Akane Mugi berkata pada dirinya sendiri kalo ia selalu ingin merubah Akane. Tapi sebenarnya Akane yang ia sukai adalah Akane yang lemah dan membutuhkan cinta.

Ia lalu berteriak memanggil Akane yang masih belum jauh. Ia mengingatkan apa yang Akane pernah bilang kalo dia nggak suka dikekang. Dan berapa Kali pun ia diminta untuk melupakannya. Ia nggak akan pernah melupakannya. Akane hanya tersenyum lalu melanjutkan langkahnya.



Hanabi sudah sendirian. Ia menyimpulkan kalo Mugi juga gagal. Mugi sendiri menangis setelahnya.

Selamat tinggal bu guru


Ringkas drama selanjutnya


Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)