Sinopsis My Perfect Stanger Episode 11

Anysti
0

All content from KBS2






Ringkas drama sebelumnya


Haejun ditabrak sama pasangan yang habis menonton. Bajunya basah karena ketumpahan minuman. Ko Misuk membersihkannya dengan saputangannya tapi gadis pemilik kedai teh Bongbong malah membentak pasangan itu dan menuntut mereka untuk meminta maaf pada Haejun. Mereka menolak. 


Yeonwu datang. Ternyata mereka adalah temannya. Mengetahui hal itu mereka lalu meminta maaf pada Haejun. Yeonwu mengenalkan gadis kedai teh Bongbong sebagai pacarnya. Haejun teringat apa yang kakek katakan kalo ibunya Haejun meninggalkannya setelah ia lahir. Ia menangis tapi ibunya mengabaikannya dan pergi. 






Wanita yang membaca itu berbahaya


Yeonwu dan pacarnya makan bakpao. Pacarnya merasa nggak nyaman dengan cara Haejun menatapnya. Seperti membebaninya. Yeonwu juga merasa ada yang aneh. Ayahnya mau memperkenalkannya dengan seseorang dan nemanya Haejun. Ternyata saat Yeonwu di Amerika ia pernah mengirim surat ke mbak kedai teh kalo mereka menikah dan punya anak, mereka akan menamai anak mereka Haejun. 


Haejun berdiri di depan rumah. Ia menyadari kalo ia sama sekali nggak suka sama mbak kedai teh Bongbong dari awal bertemu. Pertama kalo ia datang ke sana mbak kedai teh langsung bersikap ramah padanya. Ia bahkan mengajari Haejun untuk minum minuman yang ada kuning telur mentah di dalamnya. Haejun nggak mau taou gadis itu malah menyuapi Haejun dan akhirnya membuatnya tumpah di bajunya. Gadis itu mau mengganti rugi. Ia takut Haejun nggak akan datang lagi. Tapi Haejun lalu bilang kalo ia akan sering datang tapi kedepannya gadis itu harus memperlakukannnya seperti otang asing. 


Para polisi dimarahin sama atasan mereka. Mereka dikasih waktu satu pekan untuk menangkap pelakunya. 





Yunyong terbangun karena bermimpi buruk. Ia lalu mengikuti Haejun yang baru pulang dari menemui Yusub yang dipulangkan hari ini. Jadi bu Lee bersembunyi agar bisa pergi bersama dengan Yusub yang ingin merayakan peringatan kematian orang tuanya bersama dengan adiknya. Kyung Ae mengikuti Yusub dan memergoki Yusub berpelukan dengan bu Lee. Mereka lalu berteman. Kyung Ae ingin membantu setelah mendengarkan cerita mereka. 


Pelaku meninggalkan kotak korek api dengan tulisan "Wanita yang membaca itu berbahaya" di dalamnya. Bu Lee membawa buku malam itu. Kyung Ae juga membawa buku tapi bukunya nggak ditemukan dan ia juga nggak mendapat kotak korek api seperti bu Lee. 


Mendadak ada yang menggedor pintu. Yeonwu kebelet ingin buang air besar. Haejun menyuruhnya menunggu sementara ia dan Yunyong membereskan meja. Setelahnya ia membukakan pintu untuk Yeonwu. Beberapa saat kemudian Yeonwu menyelesaikannya dan keluar. Yunyong dan Haejun kembali membicarakan catatan dalam kotak korek api itu. Ia juga seorang editor yang membaca buku dan ia merasa kalo itu bukan kebetulan. Tanpa mereka sadari mereka meninggalkan kotak korek api itu di bawah meja. 




Sunae berdiam di kamarnya melihat uang dari kakaknya. Teringat pembicaraan mereka malam itu. Kyung Ae ingin Sunae menulis namanya di salah satu nonelnya. Orang hanya hidup selama 100 tahun tapi buku bisa hidup selamanya. Ia ingin orang mengingat namanya selamanya. Sunae meletakkannya di samping novelnya, Small Dor. Ia teringat sesuatu dan mencarinya tapi nggak menemukannya. 







Yunyong berangkat sekolah bersama dengan Sunae. Kaget semua orang membicarakan Ko Misuk yang telah menerbitkan novel pertamanya. Dalam hati Yunyong menyesalkan karena telah melewatkannya. Pak guru dan kepala sekolah amat bangga pada Ko Misuk. Ia bahkan melakukan wawancara. Dalam wawancaranya ia mengatakan kalo ia ingin mewujudkan impian ibunya yang nggak terlaksana dan ingin menjadikannya hadiah untuk ulang tahun sang ibu. 


Sunae mendadak membuka pintu dan mengajak Ko Misuk untuk bicara. Ko Misuk nggak mau mengakui sudah mencuri novel Sunae. Dan saat Sunae mengatakan akan memberitahu mereka semua, Ko Misuk menariknya dan mendorongnya. Ia menantangnya untuk memberikan bukti. Ia bahkan kehilangan buku catatannya. Terakhir Ko Misuk memperingatkan Sunae untuk nggak menghalangi jalannya kalo nggak mau berakhir seperti kakaknya. 


Setelahnya Ko Misuk bertemu Yunyong di luar. Ia mengeluhkan orang yang suka membaca yang berpikir kalo mereka pintar dan tahu cara kerja dunia. Tapi saat ia melakukannya ia merasa kalo itu menyenangkan. 




Yunyong mencoba bicara dengan Sunae dan mengajaknya untuk memperbaiki semuanya. Sunae merasa pesimis. Teringat saat ia membuka pintu dan melihat wajah-wajah penuh senyum itu. Ia pikir nggak akan ada yang percaya padanya. Pun buku catatannya juga sudah hilang dan yang melihatnya menulis hanya kakaknya. Selain itu ayah dan ibunya nggak akan bangga padanya karena ia menjadi novelis. Ia akan membiarkannya dan berpura-pura nggak ada yang terjadi. 


Melihat Sunae yang putus asa membuat Yunyong frustasi. Ia menunjukkan kalo bukan hanya mereka keluarganya. Ia nyuruh Sunae untuk memikirkan keluarganya di masa depan yang akan selalu mendukungnya dan menunggu karyanya. Ia bisa membaca buku sepuasnya sambil minum kopi. 





Selanjutnya Yunyong membawa Sunae ke rumah sakit menemui Heesub. Ia meninggalkan mereka berdua untuk bicara. Heesub menceritakan sebuah band yang sebenarnya nggak ada hubungannya dengan apa yang Sunae alami. Intinya ia ingin bilang ke Sunae agar kalo melakukan sesuatu ia harus menyelesaikannya apapun yang terjadi. Dari awal novel itu adalah miliknya dan ia harus memperjuangkannya. Ia akan selalu ada di sampingnya dan mendukungnya. 


Ibu menemui Sunae di kamarnya dan memarahinya karena berpikir ibu nggak akan bangga padanya. Ibu menyesali nggak bisa mendukung Kyung Ae saat ingin menjadi penyanyi dan ibu nggak mau menyesal lagi. Ia memeluk Sunae dan menyuruhnya melakukan apapun yang ia inginkan. 






Selain ibu, Yunyong juga memberitahu ayah. Dengan busnya ayah mengantar Sunae dan Yunyong ke penerbit. Di sana sudah ada Ko Misuk bersama ibunya. Ko Misuk mengatakan pada penerbit kalo Yunyong dan Sunae bersekongkol untuk berbohong. Ia menantang mereka untuk menunjukkan bukti kalo Sunae yang menulis novel itu. Yunyong mengatakan kalo pelaku akan meminta bukti karena mereka sudah memiliki buktinya. Tapi ia nggak hanya membutuhkan satu catatan untuk menulis novel. 


Sunae menunjukkan catatan-catatannya pada penerbit. Ia mulai menulisnya dari dua tahun yang lalu. Gimana ia memilih kata untuk menyampaikan alur dan maksa. Ada bab yang ia nggak masukkan juga. Ko Misuk masih nggak mau mengakui dan malah bilang kalo Sunae menulisnya setelah membaca novelnya. Sunae memotong dan minta penerbit untuk menanyakan apapun dan ia akan menjawabnya tapi Ko Misuk nggak bisa. 


Penerbit memakai kacamatanya dan mulai membaca. Ibunya Ko Misuk langsung pergi karena merasa malu dan marah. Ko Misuk menyusul setelahnya. Setelah selesai membaca, penerbit menelpon dan menginstruksikan untukmenarik semua buku Small Dor dan akan menerbitkannya kembali dengan penulis dan sampul yang baru. Sunae menulis sesuatu dan memberikannya pada penerbit. Ia mendedikasikan novel itu untuk Lee Kyung Ae, putri ayah dan ibu di desa Woojung-ri. 






Di bawah langit senja Yunyong dan Sunae berjalan sambil bergandengan tangan. Yunyong menanyakan arti dari surat untuk Y. Dan ternyata Y yang dimaksud adalah inisial untuk anaknya nanti. Y untuk Yunyong. 


Keduanya sampai. Haejun menunggu di depan rumah dan Yunyong menatapnya dengan senyum lebarnya. Ini adalah hari paling membahagiakan untuknya. 


Sementara itu Ko Misuk harus menerima ibunya yang mengamuk merobek bukunya. Ibu meremehkan ucapan Ko Misuk yang menjadikannya hadiah untuk ulang tahunnya. Ia mengklaim kalo ia malu memiliki putri seperti Ko Misuk. Setelahnya Ko Misuk berjalan keluar dan melihat buku juga posternya diambil kembali. 





Yunyong kembali bermimpi buruk. Kita lalu dikasih lihat kotak korek api yang ada di bawah meja sudah nggak ada. Ia lalu ke garasi dan menemui Haejun yang duduk di sana. Haejun tahu kalo Yunyong habis mimpi buruk. Yunyong meminta ijin untuk duduk di sebelah Haejun karena ia merasa takut. Haejun mempersilakan dan memberinya selimut. Ia menanyakan seperti apa mimpi Yunyong itu. 


Yunyong memberitahu kalo ia kembali ke masanya dan orang tuanya berbahagia. Nggak tahu kenapa Yunyong nggak mau melanjutkannya. Seperti mimpi membosankan yang buruk dan nggak berarti. Haejun lalu bercerita saat melihat ibunya yang meninggalkannya setelah menonton film. Sebenarnya ia bisa saja mencarinya tapi ia nggak melakukannya karena itu adalah pilihannya. Ia akan menganggapnya sebagai mimpi. Ia nggak akan mencampuri urusan orang yang nggak ingin ia campuri. Yunyong mau melanjutkan cerita tentang mimpinya tapi nggak jadi keburu Yeonwu datang. Ia ingin bicara dengan Haejun. 




Ko Misuk bertemu dengan kakaknya dan mengungkit pertama kali Ko Minsu memukulinya. Ibunya melihatnya tapi menutup mata dan pergi. Ia ingin ibu melihatnya dan mengakuinya. Ia mendekat dan menanyakan tangan kakaknya. Ia terus minum makanya lama. Malam itu Ko Misuk menjemput Ko Minsu tapi malah ditendang saat menyentuh tangannya. Nggak tahu kenapa Ko Misuk malah tertawa. Ia menanyakan sesakit apa sakitnya? 


Ko Minsu menatap tanganya. Kenapa tangannya...? Ia lalu jatuh pingsan. SelanjutnyaKo Misuk ke kantor polisi dan melaporkan kalo pelaku dari kejadian yang terjadi di desa mereka adalah kakaknya dan ia melihatnya sendiri. 





Sementara itu Yeonwu yang awalnya membicarakan tentang mobil berubah menjadi pembunuhan di desa mereka. Para korban memiliki kotak korek api dari kedai teh pacarnya di dekatnya. Ia lalu menunjukkan kotak korek api yang ia temukan sebelumnya dan menanyakannya. Apa Haejun memilikinya? Siapa ia sebenarnya? 


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)