Sinopsis My Perfect Stanger Episode 13 part 2

Anysti
0

All content from KBS2







Ringkas drama sebelumnya


Akhirnya Haejun menceritakan semuanya ke kepala sekolah Yoon kalo ia datang dari masa depan dengan menggunakan mobil mesin waktu dan ke Dongsik kalo ia nggak percaya dengan pelaku pembunuhan yang ditahan dan pelaku sebenarnya membunuhnya makanya ia ingin mencari pelaku sebenarnya. Dongsik nggak bisa percaya dan mau membawa Haejun ke rumah sakit jiwa. 


Kepala sekolah Yoon lalu melihat jam tangan Haejun dan memintanya untuk melepasnya. Di belakangnya ada tulisan "Tempus fugit amor manet". 


Dongsik keluar dari rumah Haejun. Ia nggak bisa percaya dengan apa yang Haejun katakan. Tapi enggak sama kepala sekolah. Ia percaya karena jam tangan Haejun. Di sana terdapat tulisan tangannya. Ia memesannya kemarin untuk diberikan pada cucunya. Dongsik pikir kalo Haejun mungkin mencurinya tapi kepala sekolah yakin enggak. Jam tangannya baru sampai tadi pagi sedang Dongsik menangkap Haejun semalam. Ia tahu kalo itu sulit dipercaya. Tapi nggak tahu kenapa ia merasa dekat dengan haejun. Dongsik masih nggak bisa percaya dan mau memasukkan Haejun ke penjara. 







Sunae akhirnya sadar. Yunyong senang sampai nggak berhenti nangis. Ayah dan ibu kembali bersama dengan Heesub. Polisi segera datang setelah mengetahui kalo Sunae sudah sadar. Mereka bertanya apa Sunae melihat wajah pelaku? Mereka memberitahu kalo Haejun adalah pelakunya. Sunae merasa kalo itu nggak mungkin. 


Yunyong langsung berlari pulang setelahnya. Ia melihat Haejun sudah ada di rumah dan langsung memeluknya. Ia berterima kasih karena Haejun sudah kembali dengan selamat. Haejun tersenyum dan balik memeluk Yunyong. Ih ternyata di sana masih ada Dongsik dan kepala sekolah. Kepala sekolah sampai berdehem untuk ngasih tahu mereka kalo mereka nggak hanya berdua aja. Yunyong mau melepaskan pelukannya tapi malu. Apa mereka terlihat seperti kerabat? 


Haejun pikir enggak. Ia melepaskan pelukannya dan memberitahu kalo ia sudah memberitahukan semuanya pada mereka. Tapi gimana Yunyong bisa tahu kalo ia di rumah? 


Yunyong memberitahu kalo Sunae sudah sadar dan menceritakan semuanya pada detektif. 








Selanjutnya Dongsik menelpon kantor. Ia bilang ke mereka kalo ia nggak menemukan hal mencurigakan di rumanya Haejun. Kepala sekolah berterima kasih karena Dongsik nggak bilang apa-apa. Dongsik mengatakan kalo ia bukannya percaya pada mereka tapi karena kepala sekolah yang minta. Tapi ia masih perlu memastikan sesuatu. Ia menyinggung tentang sebuah acara yang menyatukan keluarga dari Korea Selatan dan Korea Utara. 


Selain itu Dongsik juga membawa Haejun ke rumah sakit untuk tes darah. Sampai hasilnya keluar ia nggak ngebolehin Haejun untuk pergi ke manapun termasuk ke sekolah. Ia hanya perlu diam di rumah. Malu-malu Dongsik menanyakan siapa yang dinikahi Heesub. Ia juga berpikir kalo Yunyong sudah tahu tentang dirinya sejak awal. Yunyong menjawab enggak. Ayahnya nggak pernah menyebut tentang dirinya. Dongsik kecewa dengarnya. 


Dongsik mengawasi Haejun dan Yunyong di luar. Yunyong memastikan kalo Haejun nggak terluka. Ia sangat takut sesuatu terjadi padanya. Haejun sebenarnya lebih takut lagi. Takut ia akan mengacaukan segalanya. Ia lalu meraih tangan Yunyong dan menggenggamnya. Seenggaknya sekarang mereka punya saksi dan polisi yang percaya padanya. Yunyong merasa kalo Dongsik nggak sepenuhnya percaya. Haejun menenangkan kalo ia akan percaya. Nggak ada yang bisa mengalahkan orang dari masa depan. 




Haejun berusaha untuk membuat Dongsik percaya padanya. Dari menyebutkan artikel yang ada di koran juga memberitahu pemenang dari olahraga bisbol dan gulat yang di tonton Dongsik. Dongsik mengikuti Haejun di ruangannya. Haejun mengeluhkan Dongsik yang nggak mau mempercayainya. Waktu mereka nggak banyak. Pelaku yang sudah membunuh 3 orang berkeliaran di luar sana. Ia adalah orang yang nggak seharusnya berada di sana. Dongsik lah yang seharusnya menangkap pelakunya. Ia akan berbagi semua informasi yang dimilikinya dan mengajak Dongsik untuk bekerjasama. 


Dongsik membaca laporan pernyataan Ko Misuk. Ia berbohong dan menyalahkan kakaknya atas kasus itu. Dongsik nggak ngerti kenapa Ko Misuk melakukan itu pada keluarganya sendiri. Ia lal menyadari kalo ia juga pernah melakukannya. Haejun lalu mengungkit saat Heesub dan Yusub dirawat di rumah sakit. Ia melihat Dongsik datang membawa kue tapi malah menitipkannya ke perawat. Ia memberitahu kalo dengan memecahkan kasus itu maka mereka akan bisa memperbaiki hubungan masing-masing. Dongsik mengulangi kalo Haejun akan bekerja sama dengannya dalam menangkap pelaku. Dan yang mereka lakukan pertama kalinya adalah menemui Ko Misuk. 





Selanjutnya Dongsik keluar. Ia melihat Yeonwu di sebelah sedang memperbaiki mobil. Bahkan ayahnya ada di sana. Di luar kepala sekolah menemui Dongsik dan meminta ijin untuk mengajak Haejun keluar. Kakek mengajak Haejun minum. Ia ingin mereka saling sapa. Haejun! Iya kakek! Haejun mengingatkan kalo hasilnya bahkan belum keluar tapi kakek sudah sangat yakin kalo ia adalah cucunya. Kepala sekolah memberitahu kalo itu untuk orang lain. Mana mungkin ia nggak mengenali cucunya sendiri. Ia lalu minta Haejun untuk menunjukkan jam tangannya. 


Haejun melepaskannya dan memberikannya  pada kepala sekolah. Ia menunjukkan tulisan di baliknya. Haejun mengerti airtinya dan merasa kalo kakeknya sangat norak. Kakek berharap itu akan berguna saat Haejun merasa sulit. Meski ia sudah nggak ada tapi cintanya akan bersama dengan mereka. Kakek lalu menanyakan siapa pasangan Yeonwu. 




Setelah dikasih tahu kalo pemilik kedai teh Bongbong yang akan menjadi ibunya Haejun dan pasangannya Yeonwu, kepala sekolah jadi ingin ke sana tapi nggak diijinkan sama Haejun. Haejun lalu membawanya pulang. Setelah menidurkannya di sofa dan menyelimutinya, Haejun pun pergi. Ia mengeluhkan kakek yang minum banyak. Ia akan terkena darah tinggi nanti. 


Kepala sekolah membuka matanya setelah Haejun pergi. Ia pun menyadari kalo ia beneran kakeknya Haejun. Dan mungkin ia nggak memperlakukannya dengan baik. 






Setelah mengantar kakeknya, Haejun mampir ke kedai teh Bongbong. Tadinya ia hanya ingin melihat ibunya tapi Chungah malah memintanya untuk duduk. Katanya ia adalah pelanggannya yang ke 20 ribu dan semuanya akan gratis untuk nya hari ini. Ia akan membuatkannya ssanghwa. 


Setelah menyajikan tehnya, Chungah nggak langsung pergi dan malah duduk. Lagi-lagi ia menggunakan alasan Haejun sebagai pelanggan ke 20 ribunya. Ia mengeluhkan kenapa Haejun mesti bernama Haejun dari sekian banyak nama. Ia mengungkit saat Haejun menatapnya di depan bioskop. Ia seperti ingin mengetahui rahasianya. 


Chungah akan pergi meninggalkan desa. Ia hanya memberitahu Haejun tentang hal itu. Pacarnya aja nggak tahu. Dan apa alasannya, Chungah nggak mau ngasih tahu. Haejun keluar karena Chungah akan berkemas. Ia nggak ngerti kenapa Chungah pergi sekarang. 




Haejun lalu pulang. Yeonwu masih memperbaiki mobilnya. Ia jadi lupa waktu lagi. Apalagi ada yang nggak menyiapkan roti panggang untuknya. Haejun meminta maaf. Yeonwu menyinggung yang terjadi pada Haejun hari ini dan merasa kalo ia orang baik. Ia lalu bilang akan menemui pacarnya. Ia kelamaan di sana sehingga membuat pacarnya kesal. Ia akan mengambil hatinya kembali dan makan roti panggangnya lain kali. 







Kepala sekolah ke rumah duka bersama Haejun dan Yeonwu dan memberi penghormatan pada Bumryong. Di luar Haejun melihat Yeonwu dan menghampirinya. Kemarin ia bertemu dengan pacarnya. Mereka berkencan setelah lama nggak melakukannya. Dan nggak ada yang terjadi setelahnya. 


Sehabis dari rumah duka, Haejun mampir ke rumah sakit. Nggak lupa ia membawa buah untuk Sunae. Nggak tahunya Sunae juga sudah mendapat banyak hadiah. Ia meminta maaf karena nggak bisa menangkap pelakunya. Sunae juga berterima kasih. Saat ia melihatnya di hutan yang menakutkan itu ia merasa lega. Sudah nggak papa. 


Haejun lalu melihat sesuatu di balik keranjang buah. Saat diambil ternyata kotak korek api kedai teh Bongbong. Aku senang kamu sudah sadar. Sampai jumpa lagi. Haejun dan Yunyong langsung saling tatap. Artinya pelaku tadi datang untuk memastikan usahanya yang gagal. Sementara itu di luar kayak ada yang mengawasi mereka. 


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)