All content from FOD
Ringkas drama sebelumnya
Warning: 18+
Jadilah pembaca yang bijak
Kanai memberinya hadiah gantungan kunci berbentuk ubur-ubur setelah melihatnya melamun menatap ubur-ubur. Katanya itu adalah hadiah manis untuk menandai kencan mereka yang sekarang. Akane merasa kecewa. Dia lalu bilang ke Hanabi kalo dia nggak membutuhkan Kanai lagi.
Saat mereka mau pergi secara nggak terduga mereka malah bertemu dengan pria Akane yang lain. Melihat Akane bersama pria lain lagi membuat pria itu berpikir kalo Akane adalah wanita murahan. Ia lalu menasehati Kanai kalo ia harus hati-hati karena Akane benar-benar murahan.
Setelah pria itu pergi, Akane membenarkan semua yang dikatakannya kalo ia memang wanita murahan. Ia bisa tidur dengan siapa saja. Ia merasa kalo ia terlahir untuk seperti itu. Dan kalo Kanai Sensei memintanya berhenti maka ia nggak akan bisa. Ia menyudahi kencannya dan bilang sampai jumpa lalu pergi.
Secara nggak terduga Kanai Sensei menahan tangannya dan bilang kalo Akane nggak harus berhenti melakukannya. Dan sebagai gantinya apa kencan mereka berhenti hanya sampai di sana? Akane nggak ngeh dengan maksudnya. Tapi gimana pun juga ia nggak bisa melepaskan tangan itu.
Selama ini Akane selalu bisa menghempaskan tangan yang meraihnya. Ia selalu bisa meraih pria yang lain karena itulah yang ia bisa.
Saat bersama dengan Mugi, Akane malah teringat pada Kanai Sensei. Mugi sampai merasa aneh karena nggak biasanya Akane terus diam seperti itu. Akane mendadak menanyakan apa Mugi nggak suka kalo dia tidur dengan pria lain? Mugi mengiyakan. Dia cemburu dan merasa memilikinya.
Mugi bertanya balik pada Akane dengan pertanyaan yang sama. Akane juga menjawabnya dengan jawaban yang sama. Ia lalu mengeluhkan kalo ada pria yang ia pikir akan suka padanya tapi ternyata nggak. Walaupun ia pikir itu nggak akan terjadi. Saat itulah Mugi berpikir kalo Akane itu sifatnya kelabakan lebih dari yang ia kira. Tapi justru itu yang membuatnya makin suka.
Mugi lalu mencium Akane lagi.
Mugi bertemu dengan Hanabi di atap. Kali ini mereka saling membelakangi. Mugi menyampaikan kalo ia akan mengubah Akane. Hanabi menasehati agar Mugi merubah dirinya sendiri dulu sebelum merubah orang lain. Mugi pikir apa yang Hanabi katakan ada benarnya.
Hanabi menyesalkan Mugi yang terlambat menyadarinya. Ia lalu pamit. Dan setelah Hanabi nggak ada, Mugi bilang pada dirinya sendiri kalo ia takut untuk berubah. Lah itu mimpi doang?
Akane membangunkan Mugi yang masih tidur. Ia mau pulang karena orang tua Mugi sebentar lagi pulang. Mugi membuka matanya dan menatap Akane yang memakai mantel, siap untuk pulang.
Mugi menyadari kalo dia memang penakut. Ia lalu ingat pada Moka yang mau mencintainya apa adanya. Ia lalu memutuskan untuk berubah. Ia turun dari tempat tidur dan memeluk Akane. Ia menyampaikan kalo ia ingin kencan dengan Akane.
Ia melepaskan pelukannya dan menatap Akane dalam. Ia menyadari kalo ia masih belum dewasa, penakut dan plin-plan. Tapi yang ingin ia katakan adalah ia sangat mencintai Akane.
Akane tersenyum dan menanyakan kemana mereka akan pergi berkencan? Mugi kaget dengarnya. Nggak nyangka akan secepat itu. Ia lalu kembali memeluk Akane. Dalam hati ia menyadari kalo ia memang b*doh dan mudah terpikat.
Hanabi yang berada di kelas hanya diam saat Kanai Sensei sedang mengajar. Pelajaran berakhir setelah Kanai Sensei berpesan agar anak-anak memakai penghangat karena belakangan udara sangat dingin.
Semua siswa bersiap untuk pulang. Hanabi masih diam di tempatnya. Ia teringat Eechan yang memintanya untuk pergi. Nggak tahu kenapa sakitnya masih terasa.
Di lorong Hanabi berpapasan dengan Mugi. Nggak seperti biasa mereka nggak saling sapa. Kesannya seperti sedang jarahan. Hanabi sendiri merasa kehilangan. Ia menatap Mugi yang membelakanginya. Mugi bahkan nggak melihatnya.
Sebenarnya Mugi berbalik dan ingin melihat Hanabi. Sayang ia terlambat dan Hanabi sudah nggak ada.
Di kelas anak-anak menggosipkan mereka berdasarkan kejadian tadi. Mereka menyimpulkan kalo hubungan antara Hanabi dan Mugi sedang renggang. Mereka menyayangkan karena sebelumnya Hanabi dan Mugi sangat dekat.
Hari Sabtu Akane kembali bersama dengan Kanai Sensei. Kali ini ia dibawa ke penginapan yang ada pemandian air panas nya. Ia merasa seperti berbulan madu. Ia teringat kalo sebelumnya meminta Kanai Sensei untuk berkencan denagn bermain semalam. Ia nggak nyangka kalo Kanai Sensei mendengarkannya.
Dan saat berendam, Akane terpikir perbedaan antara Kanai Sensei dan Mugi. Kanai nggak keberatan dengan kebiasaan Akane pada pria sedang Mugi sangat keberatan karena ia cemburu dan merasa memilikinya.
Ia pikir hal yang dikatakan Mugi adalah hal yang sangat wajar. Ia lalu teringat saat Mugi mengajaknya kencan. Mugi mengatakan kalo ia memang belum dewasa, masih plin-plan dan menyebalkan. Akane pikir ia belum pernah seperti itu dan itu sama sekali nggak cocok dengannya.
Ia merasa bingung dengan Mugi dan Kanai. Orang yang ia inginkan dan yang menginginkannya. Mendadak itu menjadi sesuatu yang rumit. Bayangan Akane mendadak muncul. Menuntut alasan kenapa Akane masih bersama Mugi? Akane malah diam dan nggak bisa menjawabnya.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊