All content from FOD
Ringkas drama sebelumnya
Mugi beneran nggak datang malam itu. Pagi harinya Hanabi pergi bersama Eechan. Pagi ini terasa dingin. Eechan menggenggam tangannya.
Setelah malam itu ia dan Mugi nggak bicara lagi. Baru pada pagi harinya Mugi mengiriminya pesan yang intinya meminta maaf. Ia pikir pernyataan cinta Mugi berjalan lancar. Tapi ia rasa Mugi hanya ditipu. Mana mungkin wanita dewasa seperti Akane mau menerima Mugi?
Hhh Hanabi jadi ingat kisah cintanya. Harapannya untuk berkencan sambil gandengan tangan dengan kakak nggak akan mungkin terjadi. Semuanya sudah hilang untuk selama-lamanya.
Karena itulah ia menerima ajakan Eechan untuk bertamasya. Eechan mengajaknya ke vila milik keluarganya. Dan saat ia membuka pintu, ternyata di sana ada sepupunya. Malamnya mereka makan bersama. Hanabi berbasa-basi kalo Eechan sama sepupunya mi... . Eechan buru-buru membantah kalo ia dan sepupunya nggak ada mirip-miripnya. Ia lalu menyuruh Hanabi untuk mandi duluan setelah makan.
Eechan dan sepupunya mengobrol sambil mencuci piring. Dia tahu dari keluarganya. Eechan menyayangkan kedatangannya. Padahal itu adalah kesempatannya. Hanabi sedang patah hati dan hubungannya sedang renggang.
Sepupu Eechan berpikir kalo Eechan mau memiliki Hanabi. Atau ia ingin membuat kenangan manis? Ia menekankan kalo Hanabi nggak akan menyukainya. Eechan marah. Ia memberitahu kalo ia hanya ingin mengakhirinya dengan bersih. Ia lalu pergi setelah memperingatkan sepupunya agar jangan berani datang ke kamarnya malam ini.
Hanabi yang selesai mandi kembali teringat pada kakak. Saat kakak memeluknya malam itu. Mendadak dia jadi sedih lagi. Eechan lalu masuk dan memaksanya untuk melakukannya.
Mugi ternyata juga sedang melakukannya bersama Akane. Dia sendiri tahu kalo Akane hanya main-main dengannya. Tapi meski begitu ia sama sekali nggak keberatan dengan hal itu.
Hanabi terbangun disaat Eechan masih tidur. Saat ia turun dari tempat tidur secara nggak sengaja ia melihat sesuatu di dalam dompet Eechan. Setelah mengambilnya ternyata itu adalah bungkus permen yang pernah ia berikan pada Eechan dulu.
Ia merasa kalo ia telah membuka satu pintu dimana di baliknya ada sosok yang sangat rapuh dimana satu sentuhan lembut saja bisa menghancurkannya. Tapi ia merasa kalo hatinya tetap hangat.
Hanabi berjalan-jalan keluar dan bertemu dengan sepupu Eechan. Ia ditanyai siapa yang sedang dia sukai sekarang. Hanabi mengaku nggak tahu. Sepupu Eechan lalu mengganti pertanyaannya. Ia mendesak Hanabi untuk menentukan perasaannya pada Eechan karena Eechan nggak boleh menjadi pelampiasannya. Selain itu dia nggak peduli.
Eechan langsung terbangun saat mendapati Hanabi nggak ada di sampingnya. Di pintu depan ia melihat Hanabi baru kembali. Katanya ia barusan melihat danau. Nggak lama sepupunya juga baru kembali dari luar.
Hanabi dan Eechan berjalan-jalan ke taman. Hanabi teringat akan apa yang dikatakan oleh sepupu Eechan untuk nggak menjadikan Eechan sebagai pelampiasan. Eechan mendadak menciumnya. Nggak tahu kenapa Hanabi malah beneran ingin memanfaatkannya. Tapi ia ingin agar nggak ada yang memberi nama pada perasaanya.
**
Akane merasa kalo Mugi pasti berpikir membosankan bersamanya. Mugi membantahnya. Ia malah menyukainya. Akane melebihi wanita pada umumnya. Ia lalu mengajaknya untuk jalan-jalan pada hari Sabtu nanti. Akane tersenyum dan menolaknya karena hari Sabtu adalah waktunya bersama Kanai Sensei. Mugi sebenarnya kecewa. Tapi ia juga nggak bisa bilang apa-apa.
Hanabi masuk ke ruang tengah dan mendapati Eechan sedang bersama dengan sepupunya. Ia merasa nggak nyaman. Sepupu Eechan lalu pergi untuk mandi.
Hanabi dan Eechan main game. Eechan nggak nyangka kalo Hanabi jago mainnya. Secara nggak terduga Hanabi mengatakan kalo itu karena ia sering main bersama kakak dulu. Suasana jadi nggak nyaman setelahnya. Eechan ngak nyangka kalo orang yang Hanabi sukai adalah Kanai Sensei.
Hanabi mengiyakan. Tapi sekarang dia sudah ditolak. Hal itu membuatnya lega sebenarnya. Eechan tahu kalo Hanabi hanya memaksakan senyumnya. Ia lalu memeluknya dan menguburnya. Seenggaknya Hanabi sudah berusaha.
Sesaat kemudian ia melepaskan pelukannya. Ia meminta agar Hanabi mengabaikan apa yang sudah ia lakukan selama ini. Ia berterima kasih sekaligus meminta maaf karena Hanabi selalu menemaninya selama ini. Ia merasa bahagia. Ia nggak ingin melibatkannya lagi.
Hanabi membantahnya. Justru ialah yang melibatkan Eechan. Eechan menyudahi. Ia ingin mengakhiri hubungan mereka. Saat ia tahu kalo Hanabi ditolak ia sudah memutuskan untuk mengakhirinya. Ia meyakini kalo Hanabi nggak akan pernah jatuh cinta padanya.
Eechan lalu bangkit. Ia ingin agar Hanabi tidur di kamar lain hari ini. Dan besok mereka pulangnya juga akan sendiri-sendiri. Eechan pergi tanpa memberi kesempatan pada Hanabi untuk bicara. Hanabi lalu menyusul Eechan ke kamarnya ia meminta Eechan untuk terus bersangkutan menjadi temannya.
Eechan menolak ia nggak bisa. Setelah semua yang terjadi ia pikir mereka nggak bisa berteman lagi. Ia merasa kalo ucapan Hanabi tadi sangat kejam. Ia meminta Hanabi agar segera pergi dan jangan pernah datang lagi. Hanabi meminta agar Eechan tetap menjadi temannya. Jangan menutup diri. Ia akan terus bersamanya agar ia nggak sendirian.
Dan ternyata sepupu Eechan mendengarkan pembicaraan mereka di luar.
Akane bersiap untuk pergi karena sebentar lagi orang tua Mugi pulang. Anehnya Mugi malah mencegah kepergian Akane. Ia menutup pintunya kembali dan meminta agar akhir pekan nanti Akane nggak pergi.
Akane hanya tersenyum. Ia pikir Mugi cemburu. Mugi membenarkan kalo dia cemburu. Akhirnya ia kembali mendorong Akane ke tempat tidur. Ia menyadari kenapa ia nggak bisa meraih Akane. Itu karena ia penakut. Tapi sampai kapanpun ia nggak akan pernah bisa mendapatkan orang ini. Hilang satu tumbuh seribu. Hal itu akan terjadi padanya.
Akane tersenyum sambil membelai rambutnya. Apa Mugi membencinya? Padahal ia mulai menyukainya. Mugi menyadari kalo dia memang manusia b*d*h.
Mugi datang ke tempat ia janjian dengan Hanabi. Teringat akan Akane yang nggak menolak kedatangan seseorang dan nggak menahan orang yang mau pergi darinya. Ia memang manusia b*d*h.
Ia lalu menatap bulan yang bersinar terang di atasnya.
Sementara itu Hanabi menatap fotonya bersama Eechan yang ia jadikan sebagai wallpaper. Ia masih mencintai kakak. Tapi ia akan berusaha untuk melupakannya. Ia lalu menatap bulan sama seperti yang Mugi lakukan.
Setelah malam itu ia dan Mugi nggak bicara lagi. Baru pada pagi harinya Mugi mengiriminya pesan yang intinya meminta maaf. Ia pikir pernyataan cinta Mugi berjalan lancar. Tapi ia rasa Mugi hanya ditipu. Mana mungkin wanita dewasa seperti Akane mau menerima Mugi?
Hhh Hanabi jadi ingat kisah cintanya. Harapannya untuk berkencan sambil gandengan tangan dengan kakak nggak akan mungkin terjadi. Semuanya sudah hilang untuk selama-lamanya.
Karena itulah ia menerima ajakan Eechan untuk bertamasya. Eechan mengajaknya ke vila milik keluarganya. Dan saat ia membuka pintu, ternyata di sana ada sepupunya. Malamnya mereka makan bersama. Hanabi berbasa-basi kalo Eechan sama sepupunya mi... . Eechan buru-buru membantah kalo ia dan sepupunya nggak ada mirip-miripnya. Ia lalu menyuruh Hanabi untuk mandi duluan setelah makan.
Eechan dan sepupunya mengobrol sambil mencuci piring. Dia tahu dari keluarganya. Eechan menyayangkan kedatangannya. Padahal itu adalah kesempatannya. Hanabi sedang patah hati dan hubungannya sedang renggang.
Sepupu Eechan berpikir kalo Eechan mau memiliki Hanabi. Atau ia ingin membuat kenangan manis? Ia menekankan kalo Hanabi nggak akan menyukainya. Eechan marah. Ia memberitahu kalo ia hanya ingin mengakhirinya dengan bersih. Ia lalu pergi setelah memperingatkan sepupunya agar jangan berani datang ke kamarnya malam ini.
Hanabi yang selesai mandi kembali teringat pada kakak. Saat kakak memeluknya malam itu. Mendadak dia jadi sedih lagi. Eechan lalu masuk dan memaksanya untuk melakukannya.
Mugi ternyata juga sedang melakukannya bersama Akane. Dia sendiri tahu kalo Akane hanya main-main dengannya. Tapi meski begitu ia sama sekali nggak keberatan dengan hal itu.
Hanabi terbangun disaat Eechan masih tidur. Saat ia turun dari tempat tidur secara nggak sengaja ia melihat sesuatu di dalam dompet Eechan. Setelah mengambilnya ternyata itu adalah bungkus permen yang pernah ia berikan pada Eechan dulu.
Ia merasa kalo ia telah membuka satu pintu dimana di baliknya ada sosok yang sangat rapuh dimana satu sentuhan lembut saja bisa menghancurkannya. Tapi ia merasa kalo hatinya tetap hangat.
Hanabi berjalan-jalan keluar dan bertemu dengan sepupu Eechan. Ia ditanyai siapa yang sedang dia sukai sekarang. Hanabi mengaku nggak tahu. Sepupu Eechan lalu mengganti pertanyaannya. Ia mendesak Hanabi untuk menentukan perasaannya pada Eechan karena Eechan nggak boleh menjadi pelampiasannya. Selain itu dia nggak peduli.
Eechan langsung terbangun saat mendapati Hanabi nggak ada di sampingnya. Di pintu depan ia melihat Hanabi baru kembali. Katanya ia barusan melihat danau. Nggak lama sepupunya juga baru kembali dari luar.
Hanabi dan Eechan berjalan-jalan ke taman. Hanabi teringat akan apa yang dikatakan oleh sepupu Eechan untuk nggak menjadikan Eechan sebagai pelampiasan. Eechan mendadak menciumnya. Nggak tahu kenapa Hanabi malah beneran ingin memanfaatkannya. Tapi ia ingin agar nggak ada yang memberi nama pada perasaanya.
**
Akane merasa kalo Mugi pasti berpikir membosankan bersamanya. Mugi membantahnya. Ia malah menyukainya. Akane melebihi wanita pada umumnya. Ia lalu mengajaknya untuk jalan-jalan pada hari Sabtu nanti. Akane tersenyum dan menolaknya karena hari Sabtu adalah waktunya bersama Kanai Sensei. Mugi sebenarnya kecewa. Tapi ia juga nggak bisa bilang apa-apa.
Hanabi masuk ke ruang tengah dan mendapati Eechan sedang bersama dengan sepupunya. Ia merasa nggak nyaman. Sepupu Eechan lalu pergi untuk mandi.
Hanabi dan Eechan main game. Eechan nggak nyangka kalo Hanabi jago mainnya. Secara nggak terduga Hanabi mengatakan kalo itu karena ia sering main bersama kakak dulu. Suasana jadi nggak nyaman setelahnya. Eechan ngak nyangka kalo orang yang Hanabi sukai adalah Kanai Sensei.
Hanabi mengiyakan. Tapi sekarang dia sudah ditolak. Hal itu membuatnya lega sebenarnya. Eechan tahu kalo Hanabi hanya memaksakan senyumnya. Ia lalu memeluknya dan menguburnya. Seenggaknya Hanabi sudah berusaha.
Sesaat kemudian ia melepaskan pelukannya. Ia meminta agar Hanabi mengabaikan apa yang sudah ia lakukan selama ini. Ia berterima kasih sekaligus meminta maaf karena Hanabi selalu menemaninya selama ini. Ia merasa bahagia. Ia nggak ingin melibatkannya lagi.
Hanabi membantahnya. Justru ialah yang melibatkan Eechan. Eechan menyudahi. Ia ingin mengakhiri hubungan mereka. Saat ia tahu kalo Hanabi ditolak ia sudah memutuskan untuk mengakhirinya. Ia meyakini kalo Hanabi nggak akan pernah jatuh cinta padanya.
Eechan lalu bangkit. Ia ingin agar Hanabi tidur di kamar lain hari ini. Dan besok mereka pulangnya juga akan sendiri-sendiri. Eechan pergi tanpa memberi kesempatan pada Hanabi untuk bicara. Hanabi lalu menyusul Eechan ke kamarnya ia meminta Eechan untuk terus bersangkutan menjadi temannya.
Eechan menolak ia nggak bisa. Setelah semua yang terjadi ia pikir mereka nggak bisa berteman lagi. Ia merasa kalo ucapan Hanabi tadi sangat kejam. Ia meminta Hanabi agar segera pergi dan jangan pernah datang lagi. Hanabi meminta agar Eechan tetap menjadi temannya. Jangan menutup diri. Ia akan terus bersamanya agar ia nggak sendirian.
Dan ternyata sepupu Eechan mendengarkan pembicaraan mereka di luar.
Akane bersiap untuk pergi karena sebentar lagi orang tua Mugi pulang. Anehnya Mugi malah mencegah kepergian Akane. Ia menutup pintunya kembali dan meminta agar akhir pekan nanti Akane nggak pergi.
Akane hanya tersenyum. Ia pikir Mugi cemburu. Mugi membenarkan kalo dia cemburu. Akhirnya ia kembali mendorong Akane ke tempat tidur. Ia menyadari kenapa ia nggak bisa meraih Akane. Itu karena ia penakut. Tapi sampai kapanpun ia nggak akan pernah bisa mendapatkan orang ini. Hilang satu tumbuh seribu. Hal itu akan terjadi padanya.
Akane tersenyum sambil membelai rambutnya. Apa Mugi membencinya? Padahal ia mulai menyukainya. Mugi menyadari kalo dia memang manusia b*d*h.
Mugi datang ke tempat ia janjian dengan Hanabi. Teringat akan Akane yang nggak menolak kedatangan seseorang dan nggak menahan orang yang mau pergi darinya. Ia memang manusia b*d*h.
Ia lalu menatap bulan yang bersinar terang di atasnya.
Sementara itu Hanabi menatap fotonya bersama Eechan yang ia jadikan sebagai wallpaper. Ia masih mencintai kakak. Tapi ia akan berusaha untuk melupakannya. Ia lalu menatap bulan sama seperti yang Mugi lakukan.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊