All content from jtbc
Ringkas drama sebelumnya
Warning: 18+
Jadilah pembaca yang bijak
Lanjut ke sesi yang kedua
Kali ini kebanyakan penonton menyetujui perceraian. Pasangan kedua adalah pekerja usia 30-an. Alasan utamanya adalah satu pihak bekerja lebih keras membesarkan anak dan mengurus rumah. Da Jung pikir kalo suami setuju untuk melakukan hal itu bersama maka mereka nggak perlu bercerai. Ia lalu menanyakan pada suami kenapa nggak membantu pekerjaan rumah?
Sang suami.mengaju sudah membantu tapi istrinya membantah. Suami mengaku sangat stres dan lelah karena bekerja tapi saat ia pulang ia masih harus mengurus rumah dan menjaga anak. Tapi istrinya terus mengomel dan membentaknya karena itu masih nggak cukup.
Sang istri mengklaim kalo suaminya bohong. Dia nggak berusaha. Dia cuman berbaring saat di rumah. Saat pulang dia yang ngasih makan anak dan mengurus rumah. Ia menekankan ke suaminya kalo bukan dia doang yang punya pekerjaan.
Sang suami mengingatkan kalo karena itulah ia membantunya tiap hari. Sang istri mengatakan kalo suaminya nggak boleh membantu tapi mereka harus melakukannya bersama. Dan lagi apa dia dioperasi gegara suami berusaha keras?
Penonton kaget dengar sang istri dioperasi.
Istri ngasih tahu kalo dia dioperasi mioma pengangkatan rahim 6 bukan yang lalu. Ia menanyakan penyebabnya ke dokter dan dikatakan itu karena stres.
Da Jung menanyakan ke suami apa dia tahu tentang hal itu?
Sang suami mengaku nggak tahu. Gimana dia bisa tahu kalo nggak dikasih tahu. Tapi istri juga nggak bisa ngasih tahu karena suasana hati suaminya selalu buruk setelah bekerja. Sang suami nangis.
Da Jung memahami istri yang pastinya merasa kesulitan. Sang istri sampai nangis saking nyesek hatinya. Da Jung menyudahi dan mempersilakan penonton untuk membuat keputusan akhir. O untuk bercerai dan X untuk menentang perceraian.
Para penonton mulai memilih dan hasilnya imbang 32:32. Tim produksi bingung. Di rumahnya Ji Hun juga ikutan tegang.
Juri lalu minta Da Jung untuk ngasih suara. Da Jung kaget dengarnya. Tim produksi juga minta Da Jung untuk melakukannya.
Da Jung bingung mutusinnya. Tapi akhirnya ia milih menentang. Semua orang kaget. Juri minta Da Jung untuk mengungkapkan alasannya.
Da Jung memutuskannya berdasarkan pembicaraan keduanya dan menyadari kalo mereka hanya nggak saling jujur. Itu adalah kesalahan umum pada tiap pasangan. Awalnya orang nggak ngasih tahu pasangan mereka perihal apa yang mereka alami karena nggak mau mereka khawatir
Da Jung jadi ingat Dae Young yang nggak ngasih tahu dirinya kalo dia sudah dapat restu dari pelatih untuk gabung sama tim. Tapi Dae Young memutuskannya sendiri dan menolak tawaran itu karena nggak punya waktu untuk itu. Ia harus mencari uang karena Shi Wu sakit.
Sejak itu Dae Young jadi sering minum untuk melupakan masalahnya. Tapi saat Da Jung bertanya apa dia punya masalah, Dae Young bilang nggak papa dan nggak mau ngasih tahu.
Kembali ke acara syuting
Da Jung pikir saat mereka menyembunyikan apa yang mereka alami, dan saat pasangannya berkomentar menyakitkan, mereka kecewa. Mereka ingin pasangan mereka tahu dan ingin dimengerti tapi ironisnya mereka bahkan nggak bisa jujur pada pasangan mereka.
Dae Young ingat dirinya yang masih pingin main basket tapi sudah nggak bisa karena harus bekerja. Gimana susahnya dia bekerja selama ini. Dan sekembalinya ke kantor ia masih harus dimarahi sama atasan.
Sampai rumah dia jadi sering minum dan di omelin sama Da Jung. Puncaknya mereka bertengkar.
Da Jung pikir yang tersisa untuk keduanya hanya kesunyian dan kemarahan juga kekecewaan yang semakin bertambah. Mereka sering salah paham dan melupakan buat tulus satu sama lain. Kalo mereka bercerai karena itu mungkin nanti mereka akan menyesalinya.
Semua orang nangis.
Juri berpikir kalo maksud Da Jung adalah kalo mereka bercerai maka mereka akan menyesalinya nanti. Ia menyinggung kako Da Jung sendiri juga bercerai.
Semua penonton kaget.
Direktur di kantor marah sampai nunjuk-nunjuk.
Da Jung terdiam. Juri menanyakan ke Da Jung apa dia menyesali perceraiannya? Da Jung mematung. Di rumah, Shi Ah, Shi Wu dan ibu jadi khawatir.
Da Jung mengiyakan kalo dia menyesalinya. Semua orang terdiam. Da Jung melanjutkan kalo ia menyesal nggak bersikap jujur sebagai pasangan menikah. Kalo mereka duduk dan bicara jujur, seandainya dia tahu kalo pasangannya kesulitan seperti yang ia hadapi selama ini, maka ia akan berterima kasih padanya dan menghiburnya.
Dae Young terdiam melihat Da Jung.
Juri masih ngotot. Maksudnya kalo bicara maka semua orang akan bersama? Apa itu solusinya?
Da Jung merasa kalo itu bukan solusi terbaik tapi seenggaknya mereka nggak akan menyesal. Karena itulah ka berharap agar sebelum keduanya membuat keputusan, mereka bisa berbincang dari hati ke hati
Istri sama suami nangis.
Da Jung melanjutkan kalo pernikahan akan memberi mereka satu-satunya keluarga yang nggak sedarah. Kalo mereka satu-satunya, kenapa mereka nggak bisa ngasih tahu mereka? Bicaralah. Nggak tahu kalo mereka mungkin akan mendengar sesuatu yang mereka tunggu.
Penonton mengubah pilihan mereka dan nggak ada yang menentang perceraian.
Di rumahnya Ji Hun ingat jawaban Da Jung tempo hari yang memintanya untuk menunda karena ada yang ia tunggu. Ia menjadi bertanya-tanya apa malam itu Da Jung menunggu mantan suaminya?
Da Jung menyudahi acaranya diiringi tepuk tangan riuh dari penonton dan semua tim produksi. Produser juga lega banget.
Di kantor manajer Heo aja sampai nangis. Ki Tae meriksa ponselnya dan menemukan kalo program Da Jung ada di urutan teratas dalam mesin pencari. Direktur merasa kalo Da Jung adalah pilihan yang tepat.
Ih Yu Mi sirik.
Sementara Dae Young ngena banget sama kalimat Da Jung yang kalo mereka satu-satunya kenapa mereka nggak bisa ngasih tahu? Bicaralah karena mungkin mereka akan mendengar apa yang mereka tunggu.
Da Jung bersama semua tim makan bersama untuk merayakan kesuksesan episode perdana program mereka. Juri yang tadi ngomongnya nomor mengaku mengatakannya hanya agar program mereka menarik dan minta agar Da Jung nggak tersinggung. Da Jung mengaku nggak papa.
Pria itu lalu mengambilkan banyak kerang untuk Da Jung. Da Jung menghela nafas dan menerimanya.
Da Jung ingat saat makan sama Dae Young. Dae Young yang tahu kalo dia nggak makan kerang mengambil semua kerang. Da Jung menawarkan untk mengeluarkan semua kerang tapi Dae Young menolak. Itu adalah tugasnya.
Ingat itu membuat Da Jung seperti pingin nangis. PD Park menuangkan minuman untuk Da Jung.
Malam itu dia minum banyak. Acara sudah selesai dan mereka berpisah. Da Jung naik bus. Dia ingat Dae Young saat menunggunya di halte. Memayunginya saat hujan dan memujinya sudah melakukan hal yang luar biasa dan memintanya untuk nggak menyalahkan diri sendiri meski nggak bisa menerimanya.
Da Jung tersenyum dan merekapun jalan bersama.
Air mata Da Jung jatuh ingat itu. Apalagi saat ingat Dae Young menenangkannya sambil memeluknya di tangga. Bilang nggak papa dan dia hebat.
Da Jung berjalan pulang dan tanpa ia tahu ada Wu Young di seberang yang mengiringi langkahnya.
Ia berakhir di tangga. Menunduk. Wu Young menghampirinya dan menanyakan apa dia nggak papa? Da Jung masih menunduk. Wu Young menjadi khawatir. Berapa banyak yang diminumnya? Ia mengangkat wajah Da Jung dan terkejut lihat Da Jung nangis.
Nggak tahu kenapa Da Jung kelihat Wu Young jadi Dae Young dan mengeluhkan kenapa dia lama sekali? Sambil nangis dia memberitahu kalo dia sudah nunggu.
Wu Young nangis lihat Da Jung seperti itu. Ia menghapus air matanya tapi Da Jung nangis mulu. Ia lalu mendekat dan menciumnya. Awww...
Suami atau istri adalah satu-satunya anggota keluarga yang bisa kita pilih sendiri. Beda sama ibu, bapak, adik, kakak, paman, bibi. Dia istimewa. Karena itulah kita sendiri yang harus milih. Karena nggak cuman satu atau dua hari kita hidup bersama. Tapi kalo sampek ada masalah sama pilihan kita, jangan buru-buru buat nyerah. Biar gimana juga dia adalah pilihan terbaik kita.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊