All content from JTBC
Ringkas drama sebelumnya
Kopi siap. Miri membawanya pada EunTae. Eun Tae menatap Miri dan berterima kasih. Habis mengantar kopi Miri nggak juga pergi. Eun Tae menanyakan apa ada yang mau Miri katakan padanya?
Dasom berjalan sambil senyum.
Miri mau mengatakan perasaannya. Tahu-tahu Dasom masuk.
"Kejutan!!"
Eun Tae bangkit dan tersenyum menatap Dasom. Ia melangkah melewati Miri lalu meluk Dasom.
Miri sedih lihatnya. Matanya berkaca-kaca.
Nggak lama kemudian Dae Kang masuk. Dia menatap Miri yang nampak sedih melihat Dasom dan Eun Tae.
Dasom menanyakan siapa Dae Kang pada Miri.
Miri mencoba buat tegar dan ngasih tahu kalo Dae Kang adalah orang yang dia suka.
Dae Kang menghela nafas, tahu kalo Miri bohong.
Miri berusaha buat senyum lalu menghampiri Dae Kang.
Miri sama Dasom lagi santai-santai di kamar. Miri merasa sedih karena Dasom akan pergi. Dasom tersenyum dan mengatakan kalo Miri nggak perlu sedih gara-gara itu.
Miri mengaku nggak tahu. Dia masih merasa aneh makanyabdia nggak tahu harus ngapain. Miri menanyakan kenapa Dasom mendadak pingin liburan?
Dasom mengingatkan kako dia sangat ingin melihat pameran itu. Miri mengaku pingin pergi juga.
Dasom menghadap Miri dan bilang nggak bisa. Ayahnya Miri pasti nggak akan ngijinin kalo dia ngajak Miri.
Makanya itu Miri sedih. Dia harus ke kampus tanpa Dasom. Dasom menenangkan. Cuman buat satu semester doang.
Miri masih sedih. Dikiranya satu semester itu berapa lama? Dasom juga tahu kan kalo dia merasa kesepian tanpa Dasom. Miri menghela nafas dan mengingatkan kalo Dasom adalah satu-satunya temannya. Jadi kalo Dasom nggak ada dia sedih.
Flashback..
Miri adalah murid pindahan. Dia nggak punya teman. Maksudnya dia nggak gampang berteman. Ia masuk ke kelas dan memperkenalkan diri.
Usianya 17 tahun dan dia sudah sering pindah rumah dan pindah sekolah. Begitulah kepribadiannya dibuat. Nggak ramah, tanpa teman, gelap dan kesepian.
Dasom tersenyum melihatnya.
Jam istirahat. Sama seperti anak lain, Miri ke kantin buat beli makanan. Ia mengambil roti. Dasom tahu-tahu datang dan merebutnya.
Miri langsung pingin pergi. Dasom memanggilnya. Dia ngajak Miri buat berbagi makanan. Berbagi makanan, berbagi uang, berbagi persahabatan.
Miri tersenyum. Dasom memberikan roti itu pada Miri.
Di waktu yang lain Dasom menghampiri Miri yang lagi asik menggambar di tangga. Dasom merebutnya dan memuji luar biasa. Dia minta Miri buat menggambarnya juga.
Dasom berdiri dan pasang pose seksi. Bikin Miri jadi tersenyum.
Dan begitulah mereka jadi makin dekat. Belajar bareng, makan bareng, main bareng, dan sama-sama diterima di Universitas Seojung.
Flashback end...
Dasom duduk. Dia merasa nggak bisa kayak gini. Ia ngasih Miri sebuah misi saat ia nggak ada di samping Miri. Ia menugaskan Miri untuk mencari cara agar jadi populer di kampus.
Miri ikut bangkit dan duduk di depan Dasom. Dia merasa nggak yakin. Dasom mengatakan kalo itu hanya karena Miri nggak menyadarinya. Menurutnya Miri sangat menyenangkan, imut sampai dia pingin gigit. Kalo Miri nggak menghindar dan mengumpulkan keberanian buat mendekati orang-orang populer maka itu nggak akan jadi masalah untuknya.
Miri tersenyum seolah mendapatkan keberaniannya.
Miri ke kampus sendirian. Ia teringat nasehat Dasom buat nggak menghindar dan mendekati orang-orang populer.
Miri tersenyum dan menyusun rencana. Ia yakin bisa melakukannya.
Miri pergi ke kafe dengan percaya diri. Tapi saat melihat orang-orang rasa percaya dirinya jadi turun lagi.
Ia mencoba buat nyari kerja paruh waktu di kantin. Sayangnya sudah ada yang ngisi.
Ia lalu melihat sebuah kafe yang mencari pekerja paruh waktu. Karena takut akan kehilangan kesempatan lagi, Miri mengambil kertas itu dan membawanya pergi.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊