Sinopsis The Forbidden Flower Episode 14

Anysti
0

All content from WeTV






Ringkas drama sebelumnya


Xiaohan sedang melakukan pekerjaan dengan bahan kayu. Xiaoran tahu-tahu memeluknya. Katanya ia minta dipeluk. Xiaohan lalu berbalik dan memberinya pelukan yang diminta. Xiaoran mengambil serutan kayu yang nyangkut di rambutnya dan menanyakan apa Xiaohan adalah Lu Ban di kehidupannya sebelumnya? Xiaohan gemas dan bertanya apa Xiaoran Van Gogh di kehidupannya sebelumnya? 


Xiaoran nggak mau jadi Van Gogh karena hidupnya menyedihkan. Kalo bisa ia mau jadi Monet, punya kisah cinta yang menakjubkan lalu mati. Xiaohan protes, apa ia nggak bisa memilih pelukis yang sudah meninggal dengan baik? Xiaoran menggeleng, langit cemburu pada orang yang berbakat, jadi harus lebih mencintai hidup. 


Menurut Xiaohan, Xiaoran kayak gini juga nggak menghargai hidup. Xiaoran tersenyum. Kurang dikit lagi. Dan ia memerlukan bantuannya. Ia lalu menarik tangan Xiaohan dan mengajaknya masuk. Lah padahal ia juga kan belum setuju. 


Keduanya duduk di dekat jendela. Xiaoran menagih apa yang Xiaohan katakan padanya dulu kalo ia akan melakukan apapun yang ia inginkan. Xiaohan membenarkan dan menjanjikan akan melakukan yang terbaik. Xiaohan memberitahu kalo keinginannya sangat sederhana. Ia meminta Xiaohan untuk menjadi modelnya. Xiaohan langsung melengus dan melepaskan tangannya. 


Xiaoran protes. Padahal tadi Xiaohan sendiri yang bilang akan melakukan yang terbaik. Tapi nyatanya??? Ia hanya pelukis kecil yang menemukan inspirasinya tapi kenapa Xiaohan nggak mau membantunya menjadi modelnya. Itu namanya pengejaran terhadap seni. Xiaoran ngambek dan membelakangi Xiaohan. Xiaohan memeluknya dan memintanya untuk mengganti yang lain. Xiaoran nggak mau. Gimana nanti kalo Xiaohan tetap menolak. Xiaohan menjanjikan kalo ia akan melakukannya. Dan permintaan Xiaoran adalah ingin Xiaohan menjadi papan gambarnya. 





Selama 2 jam Xiaoran menggambar di lengan Xiaohan. Sampai tangannya mati rasa. lah Xiaoran malah bilang kalo ini hukuman untuknya karena nggak mau mendedikasikan dirinya untuk seni. Xiaohan menunjukkan kalo ia sudah mendedikasikan lengannya tapi Xiaoran bilang itu nggak cukup. Menurut Xiaran sih masih belum cukup. Ia kemudian mengeluarkan gunting untuk menggunting kaos Xiaohan. Selanjutnya ia menjadikan punggung Xiaohan sebagai tempat menggambar. 


Xiaohan sampai nggak bisa bergerak setelah Xiaoran menyelesaikan. Ia mengatakan akan membantunya melihat hasilnya. Xiaohan suka dengan hasilnya. Tapi gimana caranya ia mansi? Xiaoran melarangnya mandi karena catnya akan meleleh kalo kena air. Lah kalo berkeringat gimana? Xiaoran tetap nggak bolehin mandi. Toh Xiaohan juga nggak terlalu jorok. Xiaohan lalu menggerakkan kedua lengannya dan membuat Xiaoran nggak bisa melihatnya kemudian pergi. 




Yuanqi kembali mendatangi ruang penyimpanan. Ia mendapat pesan kalo ia lolos wawancara sebuah perusahaan. Setelahnya ia lalu melihat ibu datang. Ia marah-marah sambil telponan. Selanjutnya ibu minum obat sama alkohol. Ibu juga makan ayam goreng seperti sebelumnya. Sebelum pergi ibu juga meriksa penampilan wajahnya. 


Pada hari berikutnya ibu kembali datang. Ia nangis karena nonton drama. Ia bakan sampai nggak menyadari saat  Yuanqi menjatuhkan kepala boneka beruang. Bahkan saat Yuanqi meriksa kesadarannya dengan memakai topeng. Ia baru terbangun saat mendengar suara ayam yang Yuanqi injak. Dengan menggunakan kemoceng ia menanyakan siapa Yuanqi. Ia membuka topengnya. Yuanqi memberikan tisu agar ibu bisa membersihkan eye linernya. Setelah membersihkan ia lalu memperingatkan Yuanqi agar nggak asal mengatakan apa yang dilihatnya. Yuanqi tersenyum setelahnya dan mengulangi apa yang ibu katakan tadi. 



Hari berikutnya berikutnya lagi Yuanqi datang lagi ke sana tapi ibunya nggak datang. Ia membuang ayam gorengnya ke tempat sampah. 


Sekretaris ibu membawakan data para karyawan baru. Salah satunya ada Yuanqi. Ibu nggak sempat melihatnya karena panik minum obat. Ia malah menumpahkan obatnya segala. Sekretarisnya datang lagi dan memberitahu kalo mobilnya sudah datang untuk jadwal mereka selanjutnya. 


Di bawah ibu melihat Yuanqi. Nggak mau terlihat ia pun segera masuk lift. Di mobil ibu terus kepikiran soal Yuanqi sampai nggak mendengarkan apa yang sekretarisnya katakan. 




Xiaohan mengutip bunga-bunga yang sudah gugur. Xiaoran melihatnya dan merasa heran. Kenapa nggak disapu aja biar lebih cepat? Xiaohan memberitahu kalo ia sudah menghabiskan banyak energi tapi bunganya tetap nggak hidup. Kalo disapu aan merusaknya dan ia nggak mau merusaknya. Ia ingin membuat pengorbanan mereka menjadi sedikit bermartabat. Xiaoran jadi punya ide. Ia menempelkan bunga-bunga itu ke lukisannya dan dibuat menjadi gaun seorang wanita yang sedang menari. Nanti ia akan membawanya ke studio. Di sana ada alat yang bisa membuat bunga itu menjadi kosong. Nantinya Xiaohan bisa menyimpannya dengan bunga yang lain dan mereka akan terus hidup. Xiaohan menatap Xiaoran sambil tersenyum lalu menyematkan satu bunga ke telinganya. Xiaoran tersenyum memamerkan kecantikannya. 




Usai mandi Xiaoran naik ke tempat tidur dan duduk di pangkuan Xiaohan. Ia mengeluhkan kamar mandi mereka yang terlalu kecil. Bahkan nggak ada bak mandinya juga. Xiaohan merasa kalo itu nggak perlu karena ia nggak memakainya. Xiaoran kekeuh bilang kalo ia pakai. Ia lalu mengajak Xiaohan untuk berkencan dengannya besok. 



Ibu sedang rapat. Yuanqi terlambat masuk ke ruang rapat. Kedatangannya membuat ibu merasa nggak nyaman dan menyudahi rapatnya begitu saja. 


Di meja kerjanya Yuanqi berusaha untuk menyapa ibu tapi ibu mengabaikannya. Malam ini akan ada acara makan malam karyawan untuk menyambut Yuanqi selaku karyawan baru. Mereka bingung mau pilih menu apa. Yuanqi menyarankan makan ayam goreng di restoran baru di bawah perusahaan. Yang lain setuju karena mereka nggak perlu pergi jauh. Ibu datang membawakan dokumen. Ia diajak untuk bergabung tapi menolak. Setelahnya seorang karyawan mengatakan kalo ibu yang seorang pakar kesehatan nggak akan makan ayam goreng karena akan merusak reputasinya. 



Ibu masih di kantor saat semua karyawannya makan-makan di bawah. Ia memikirkan kenapa Yuanqi menyebut tentang ayam goreng. Apa karena melihatnya makan ayam goreng? Merasa penasaran ia pun datang dan bergabung dengan yang lain. Semua karyawan merasa kalo Yuanqi itu familier. Ternyata karena Yuanqi magang di sana sehingga mereka pernah bertemu. Sekretarisnya ibu bertanya ke ibu dan ibu bilang nggak pernah ketemu. Yuanqi nggak nyaman dan menghindar dengan bilang ke toilet. Ibu juga ke toilet. Jelas-jelas mereka pernah bertemu tapi ibu nggak mau mengakuinya. 


Saat rapat ibu memberikan tugas yang sangat banyak pada Yuanqi. Bahkan saat ada yang merasa kalo tugas itu terlalu banyak sedangkan Yuanqi adalah karyawan baru, ibu malah meminta karyawan itu untuk menyelesaikan pekerjaannya hari ini juga. Gegara itu nggak ada yang berani protes lagi. Semua karyawan merasa kalo ibu punya dendam pribadi sama Yuanqi sampai memberikan pekerjaan yang bahkan nggak akan selesai dikerjakan 5 karyawan senior. Yuanqi menerima semuanya dan berusaha akan melakukan yang terbaik. 




Di rumahnya Yuanqi ada banyak orang. Ternyata ia saudaraan sama Xiaoli. Xiaoli mendatanginya di kamar dan menyuruhnya makan. Ia menasehati agar Yuanqi jangan terlalu banyak makan mie instan. Yuanqi nggak mau turun. Dan ternyata ia sudah 2 hari di kamarnya mengerjakan tugas yang diberikan oleh ibu. 


Akhirnya Yuanqi berhasil menyelesaikannya. Sekretaris ibu menyerahkan tugasnya pada ibu. Di luar dari sela-sela jendela mereka saling bertatap mata. 



Semua karyawan mendapatkan email dari ibu terkait pekerjaan mereka tapi hanya Yuanqi yang nggak mendapatkannya. Ibu juga nggak datang ke ruang penyimpanan lagi. Yuanqi melihat ibu sangat cemas. Ia lalu menemuinya dan memberinya secangkir kopi. Ibu nggak meminum kopinya dan hanya meletakkannya. Maksud kedatangan Yuanqi adalah untuk meluruskan kesalah pahaman mereka tentang ruang penyimpanan. Ia meminta maaf dan meminta ibu untuk nggak salah paham. Ia masuk ke perusahaannya juga adalah sebuah kebetulan. Ia mendapatkan tawaran bekerja di sana sebelum ia bertemu dengan ibu. Dan ia ingin melakukan yang terbaik untuk pekerjaannya. 


Ibu lalu menyimpulkan kalo Yuanqi menganggap ia memperlakukannya seperti itu untuk membalasnya karena sudah mengetahui rahasianya. Yuanqi sendiri nggak berharap ibu orang yang seperti itu. Ibu memberitahu kalo perusahaannya menerapkan sistem eliminasi. Kalo Yuanqi nggak bisa melakukan pekerjaannya dengan baik maka perusahaan nggak akan bisa mempertahankannya. Yuanqi melihat 3 proposal perencanaannya tapi ibu bilang kalo ketiganya nggak bisa dipakai. 


Yuanqi paham. Ia mengambil kembali ketiganya dan menyatakan akan mengundurkan diri. Setelahnya ia membuang pekerjaannya itu ke tong sampah. 



Di jalan seorang wanita dengan pakaian hitam seksi bertanya pada Xiaoran di mana desa Xiaozhou. Xiaoran menjawab di sini. Wanita itu berterima kasih lalu berjalan meninggalkannya. 


Ringkas drama selanjutnya


Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)