Postingan Terbaru

Minggu, 19 Maret 2023

Sinopsis The Glory Part 2 Episode 10

All content from Netflix





Ringkas drama sebelumnya


Doyeong datang ke tokonya Jaejun. Gyeongran menghampirinya dan memberitahu kalo Yonjin sedang nggak ada pengepasan hari ini. Doyeong asal mengambil jas dan mau mencobanya. Ia menanyakan kamar pasnya dan menuju ke sana. Di sana bukannya mencoba ia malah mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan. Ia membayangkan saat Yonjin bersama dengan Jaejun di ruangan sempit itu. Mendadak ia tersenyum dan merasa kalo semua ucapan Yonjin selalu serius. 






Hyeonam akhirnya turun dari mobil dan menemui Yonjin. Yonjin menyinggung dirinya yang selalu dipukuli tapi ia lihjat nggak seperti itu. Ia lalu menunjukkan sebuah foto yang ia temukan di rumahnya Dong Eun. Ia mengenali semuanya kecuali foto itu. Hyeonam menanyakan bagaimana Yonjin bisa menemukannya? 


Ternyata setelah meninggalkan apartemen Dong Eun, Yonjin di telpon sama polisi kenalan ibunya dan dikasih tahu kalo Dong Eun punya dua mobil. Nggak lama setelahnya ia dikasih tahu kalo ada yang membantu Dong Eun. Yojin lalu minta kenalan ibunya itu untuk menyuruh orang untuk mengikutinya mulai besok. 


Hyeonam merasa kalo ia sudah ketahuan. Yonjin kesal pada Hyeonam yang nggak tahu yang ia ketahui dan ia mengujinya. Hyeonam menanyakan apa yang Yonjin inginkan. Ia mengancam kalo ia akan menyesalinya kalo suaminya tahu tentang itu. Ia akan menemui suaminya. Yonjin hanya tertawa. Ia lalu menyebut tentang Sunah, nama sekolahnya dan kelasnya yang seketika membuat wajah Hyeonam pucat. Yonjin memperingatkan kalo Hyeonam bisa memotret putrinya maka ia juga bisa mencari putrinya. Hyeonam ke sekolah putriya maka ia juga bisa menyebut anaknya. Ia bisa saja menjambak rambutnya dan membawanya sampai ke sana agar pembicaraan mereka bisa lebih cepat. 





Setelah mendengarnya Hyeonam lalu meminta maaf dan memohon agar jangan putrinya. Yonjin yang merasa menang menekankan kalo ia salah pendekatan terhadapnya. Ia mengambil tas Hyeonam dan membaliknya sehingga semua isinya keluar. Mulai sekarang ia akan menelponnya dan memintanya untuk menyimpan nomornya. 


Dan ternyata sudah ada nomornya di ponselnya dengan nama Si J*l*ng yang akan berakhir di got. Yonjin menyuruhnya untuk mengambilnya lalu tangannya diinjak pakai sepatu sampai ia kesakitan. Ia merasa aneh, guru SD dan mantan pembantu. Kesamaan mereka adalah Hyeonam ingin membunuh suaminya dan Dong Eun ingin membunuhnya. Mereka sama-sama punya orang yang mau dibunuh. Ia lalu menawarkan akan membunuh suaminya. Ia menjanjikan kalo ia akan melakukannya lebih cepat dari Dong Eun. Besok dan pemakamannya bisa diadakan lusa. Ia juga bisa membayarnya dan ia bisa mulai melakukan apapun yang ia suruh mulai sekarang. 




Dong Eun datang ke parkiran tapi nggak ada Hyeonam dan mobilnya di sana. 




Hyeonam sendiri membawa Sunah pergi dari rumah. Mereka naik mobil tapi nggak tahu mau ke kama. Ia juga berpesan agar Sunah nggak membuka jendelanya. Sunah yang nggak tahu kalo ibunya bisa menyetir memujinya. Mereka akan pergi sejauh mungkin dan kembali ke Semyeong besok atau lusa. Harusnya mereka bisa lolos saat itu. 





Di sekolah Dong Eun mencoba untuk menghubungi Hyeonam tapi nggak bisa tersambung. Rekannya datang dan menanyakan rencananya sepulang kerja. Dong Eun mengaku sudah punya rencana. Rekannya lalu memberitahu kalo ada rapat hari ini tentang karyawisata sekolah. Dong EUn nggak tahu karena belum dikasih tahu. Tapi rekannya bilang hal itu baru aja dijadwalkan. Ruang guru pukul lima. 


Dan seperti sudah direncanakan, guru lain membebankan semua tugas ke Dong Eun. Dong Eun sendiri nggak keberatan dan akan melakukannya. 




Jaejun menggantung lukisannya Yesol. Ia juga menyiapkan kamar untuknya dengan barang-barang yang sangat mahal. Kurirnya sempat menanyakan usia anaknya. Dan saat kurirnya bilang kalo orang tua yang hidup dengan anak nggak memelihara anjing karena nggak baik untuk pernapasan. Jaejun langsung menatapnya dan membuat pekerja itu merasa nggak nyaman dan pergi untuk mengambil barang lainnya. Jaejun juga melihat anjingnya. Ih anjingnya lucu kayak mohon-mohon agar nggak disingkirin. 






Hyejong baru melakukan penerbangan. Ia telponan sama Dong Eun dan diminta untuk memancing Yonjin ke suatu tempat. Ia akan menerima alamatnya nanti. Hyejong menanyakan alasannya dan memberitahu kalo mereka sedang bertengkar. Yonjin bahkan nggak menjawab telponnya. Dong Eun memuji gaun Hyejong dan mengungkit kalo pemotretannya minggu depan. Hyejong pikir mertuanya yang sudah ngasih tahu Dong Eun. Dong Eun menyuruhnya untuk bergegas sebelum ia mulai bercerita pada menantunya. Setelahnya ia mengirim sesuatu. Bedah plastik Joo yeojeong. 


Rekan Dong Eun datang dan memintanya ke parkiran. Di sana ada ibunya yang membuat keributan di mobilnya. Semua orang melihat ke arah mereka. 






Sebelumnya Yonjin menemui ibunya Dong Eun. Ia memberitahu kalo sekarang Dong Eun bekerja sebagai guru dan nyuruh ibu untuk membuat Dong Eun dipecat dari sekolahnya. Awalnya ibu nggak mau. Siapa Yonjin berani menyuruhnya? Yonjin lalu mengatakan kalo ibu nggak akan bisa memakai uang itu. Ia mengungkit kalo mereka sudah menikah selama 10 tahun dan nggak saling bicara. Ia lalu menawarkan akan memberinya semua uang yang Dong Eun lakukan seumur hidup. 


Ibu seperti tergiur dan menanyakan siapa Yonjin. Yonjin memberitahu kalo mereka memang belum pernah bertemu tapi kalo ibunya pernah. Formulir putus sekolah Dong Eun. Ia menandatanganinya. Untuk membuat ibu mau melakukannya, Yonjin menunjukkan satu tas uang. Ia memberi segepok untuk naik taksi dan segepok lagi untuk pulang naik taksinya. Ibu hanya harus membuat Dong Eun menandatangani surat berhenti, maka ibu akan mendapat sisa uangnya. 


Selanjutnya ibu datang ke apartemen Dong Eun dan membuat keributan. Pemilik apartemen sampai harus menemuinya dan mengusirnya. 


Pemilik gedung ke atap dan melihat tanamannya pada layu. 




Dong Eun mengajak ibunya ke rumah. Dong Eun menanyakan gimana ibu bisa tahu tentangnya tapi ibu nggak menjawabnya. Ia malah sibuk meriksa kulkas dan bilang akan mengganti kertas dindingnya. Dong Eun sampai membentaknya dan kembali bertanya dari mana ibu tahu. Ibu memprotes sikap Dong Eun yang pmarah. Gimana bisa ia mengajar anak-anak. Ia lalu memberitahu kalo ia datang saat musim semi tapi Dong Eun nggak ada. Ibu mengingatkan kalo ia adalah ibunya dan darah lebih kental dari pada air. 


Dalam hati Dong Eun membatin kalo Yonjin berhasil mendapatkan dua catok baru untuk melawannya. 







Yonjin datang ke tempat prakteknya Yeojeong. Hyejong sedang melakukan perawatan. Yeojeong memberitahu kalo sedang ada promosi satu gratis satu. Yonjin meremehkan dan bilang kalo semuanya sepadan dengan harganya. Ia menanyakan kapan selesainya. 10 sampai 15 menit. Yonjin mau pergi dan minta Hyejong untuk menelponnya kalo sudah selesai. Yonjin sudah mau pergi. Ia lalu menanyakan apa yang mau Hyejong katakan padanya? 


Sebelumnya Hyejong minta Yonjin untuk bersiap. Ia memberitahu kalo Dong Eun main Go dengan suaminya. Yonjin seperti terkejut dan menanyakan dari mana ia tahu. Hyejong nggak sempat menjawabnya karena keburu marah saat perawat nggak sengaja menjatuhkan tas mahalnya. Perawat itu meminta maaf dan akhirnya Hyejong melepaskannya. 


Yonjin mengeluhkan Hyejong yang nggak membeli tas sesuai dengan kemampuannya. Atau pakai tas ramah lingkungan. Hyejong menekankan kalo itu adalah tasnya dan sesumbar kalo ia mendapatkannya dari pria kaya yang sudah beristri. Yonjin masih meremehkannya dan memintanya untuk memikirkan lingkungan juga. 


Hyejong melanjutkan kalo Ia sedang haid saat itu makanya nggak melakukannya dengan suaminya. Yonjin masih nggak ngerti sampai Hyejong memperjelas kalo pria beristri yang ia maksud adalah suaminya. Ia memberitahunya kalo ia bermain Go dengan suaminya. Harusnya ia menceritakan semuanya tapi persahabatan mereka mencegahnya. Hyejong sudah menyelesaikan perawatannya. Ia minta Yeojeong untuk memesankan promosi satu gratis satu. Ia juga sengaja memancing Yonjin dengan bilang kalo mungkin suaminya memesannya untuk nanti juga. Ia akan memberinya promosi yang sama. 


Yonjin menertawakan suaminya yang membelikan tas Hermès untuk Hyejong dan  menanyakan pendapat Yeojeong. Yeojeong memberitahu kalo orang selalu kembali setelah melihatnya menyuntik. Yonjin merasa kalo ia pasti mendapat banyak wanita dari Semyeong. Ia lalu bilang  akan ke sana kalo muram. Yeojeong menasehati agar ia mendapatkan filler saat hujan kalo nggak punya payung. Yonjin santai, untuk sementara nggak akan hujan. 




Kenalannya ibu yang polisi meninggalkan kantor polisi. Beberapa penjahat yang ditangkap digiring ke kantor polisi. Pria ini mngenali salah satunya. Rupanya mereka ditangkap saat sedang berjudi. Kenalannya ibunya Yonjin bicara dengan pria yang dilihatnya tadi. Ia marah karena sudah melarangnya berjudi dan menanyakan dari mana ia mendapatkan uang untuk berjudi? Rupanya ia mendapatkan uang dari mobil yang mengalami kecelakaan. Polisi itu marah dan memukulnya pakai kursi. 




Suaminya Hyeonam mau beli minuman di minimarket tapi nggak dikasih karena nggak bayar. Dong Eun juga di sana dan membeli sesuatu. Ia langsung keluar saat mendapat pesan dari Hyeonam. Mereka ketemu. Hyeonam memberitahu kalo ia ketahuan sama Yonjin. 


Rupanya saat ketahuan sama Yonjin, Hyeonam sedang telponan sama Dong Eun. Dong Eun ngasih tahu kalo ia kehilangan foto suaminya. Hyeonam mematikan panggilannya. Ia menjatuhkan sesuatu dari dalam tasnya lalu keluar. 




Hyeonam meminta maaf pada Dong Eun. Ia nggak mau Dong Eun salah paham dan berpikir kalo ia memihak Yonjin. Ia meminta Dong EUn untuk menjaga Sunah karena ia harus menyalakan ponselnya dan kembali ke radar Yonjin. Semua yang mereka lakukan akan sia-sia kalo Yonjin menemui suaminya. Dong Eun menenangkan kalo itu belum terjadi. Hyeonam mengatakan kalo ia akan mencoba untuk mengulur waktu dan meminta uang dari Yonjin. Dengan wajah serius ia mengatakan kalo ia akan bekerja dengan Park Yonjin. 


Dari dalam mobil Sunah mengawasi mereka yang sedang bicara. 





Dong Eun membawa Sunah ke tempat wanita yang sebelumnya. ia meminta ponselnya dan mengatakan kalo Sunah hanya bisa menghubungi dirinya dan wanita itu. Ibunya akan mengeluarkannya dari sekolah besok dan ia bisa menyelesaikan SMA di AS. 


Sunah khawatir ayahnya akan membunuh ibunya kalo ia menghilang. Ia bahkan akan membunuh bibi dan nenek kalo ia dan ibunya kabur. Dong Eun menenangkan kalo itu nggak akan terjadi. Ia memintanya untuk percaya pada ibunya dan menunggu di sana. Ibunya membuat pilihan untuk melindunginya karena dunia ini kacau. Makanya ia harus belajar di luar negeri. Tindakan beraninya sekarang adalah berpaling. 


Wanita itu rupanya gurunya Dong Eun. Ia menyambut baik Sunah dan juga mengajaknya makan. 





Yonjin habis mandi dan memakai parfum. Doyeong pulang dan mengabaikannya. Yonjin memberitahu kalo ia sudah mengirim pesan akan keluar pukul 22.00. Keduanya lal ubertengkar saat Yonjin menyinggung tentang Hyejong. Yonjin merasa kalo ia sudah berusaha keras untuk tetap tenang di depannya. Ia menekankan kalo masa lalu sudah lewat dan masa depan akan datang. Kenapa harus Hyejong? 


Kesal Doyeong lalu menyebut keburukan teman-teman Yonjin dari Sara, Jaejun dan Myeong O. Ia bahkan juga menyebut ibu mertuanya, ibunya Yonjin yang menghabiskan uangnya untuk dukun. Yonjin kecewa dan berpikir kalo Doyeong akan memihak mereka. 


Doyeong marah dan sampai menggebrak wastafel. Kalo ia harus memihak pasti Yesol. Kalo Yonjin merasa bersalah untuknya dan Yesol, ia harus menutup mulutnya dan menunggu. Tapi ia sama sekali nggak merasa bersalah. 




Jaejun datang ke toko sambil bawa anjingnya. Katanya habis dari salon. Ia menanyakan apa terjadi sesuatu? Ia mengajak Gyeongran untuk ke mall hari Minggu nanti. Ia mau beli kado Natal untuk seorang gadis kecil. Gyeong Ran yang berpikir kalo Jaejun mau ngasih hadiah buat wanitanya menyarankan agar Jaejun milih hadiah dari toko aja. Ia lalu menyebut tentang sesuatu yang Jaejun maksud dan memberitahu tentang kedatangan Doyeong. 


Mereka lalu meriksa rekaman kamera CCTV. Jaejun nggak tahu kalo semuanya disimpan sama Gyeongran dan akan terhapus setelah 30 hari. Kecuali tanggal 19 Oktober. Ia sudah memformatnya karena disuruh hapus sama Yonjin. 




Dong Eun sedang belanja dengan gurunya dan dikasih tahu kalo Yeojeong menunjukkan rekaman CCTV dan menanyakan apa itu Myeong O? Dong Eun merasa aneh padahal ia sudah memberitahu semua tentang Myeong O tapi nggak dikasih tahu tentang video itu. Itu terjadi sebulan yang lalu. Ia sempat lupa sampai polisi menanyakan Myeong O. Dan ternyata polisi juga mendatangi Yeojeong. 


Jadi saat Myeong O meninggalkan rumah sakit saat dari kamar mayat ia sempat berpapasan sama Yeojeong. Tanpa ia sadari Yeojeong tersenyum saat berpapasan. 




Yeojeong ke rumah duka. Nggak tahu aku siapa yangmeninggal tapi kelihatan kalo Yeojeong nampak sedih. Seorang dokter menghampirinya. Ia memberitahu kalo ada yang datang ke kamar mayat dan memberinya nomor telponnya. Itu adalah nomornya Myeong O. 





Polisi mewawancarainya terkait hal itu. Ia mengaku nggak pernah ketemu sama Myeong O dan hanya memiliki nomornya. Pukul 19 Oktober, 23.15. Ia menelpon dan langsung ditutup setelah diangkat. Polisi merasa janggal karena Yeojeong ingat tanggal, bulan dan jamnya. Ia memuji ingatannya yang sangat akurat. Yeojeong memberitahu kalo ada riwayat di ponselnya. Polisi lalu menanyakan alasannya menelpon. 


Yeojeong memberitahu kalo saat itu ia bekerja di RS Seoul Joo. Ada jasad yang sudah lama disimpan. Dari kasus bunuh diri yang selesai tahun 2004. Keluarganya nggak menyetujui hasilnya jadi belum diambil. Saat ia dengar kalo ada yang datang, ia pikir itu keluarganya. Tapi ternyata Myeong O. Polisi pikir Yeojeong adalah penanggung jawabnya. Yeojeong membantah. Ia memberitahu kalo Direktur RS Joo sebelumnya dan saat ini adalah orang tuanya. Ia lalu bertanya apa ia salah karena menelponnya? Polisi membantah. Hanya saja Yeojeong adalah orang terakhir yang menelponya. Yeojeong jadi merasa kalo ia terdengar mencurigakan. Polisi menatapnya curiga. Ia lalu bilang kalo ia bercanda dan menyudahi minta polisi untuk mengabarinya kalo ada pertanyaan lain. Secara ia masih ada janji. 




Doyeong sedang di kantor memikirkan sesuatu. Ia lalu mengambil sebuah foto dan kartu nama Myeong O dari laci. Ia menyimpulkan kalo Dong Eun menginginkannya untuk menemukan Myeong O. Ia lalu mengambil ponselnya dan mengetik sesuatu. 


Selanjutnya Doyeong datang ke hotel. 





Yonjin datang ke tempatnya Yeojeong untuk melakukan pemeriksaan. Cuacanya bagus, tetapi ia merasa muram. Ia mendengar kalo Yeojeong juga bekerja malam. Yeojeong mengaku senang Yonjin datang. Orang ke sana pada hari cerah saat nggak punya payung. Yonjin menanyakan apa Yeojeong punya pacar? Pasti banyak. Yeojeong memberitahu kalo ada gadis pintar yang sangat cantik tapi dingin. Yonjin menyimpulkan kalo Yeojeong memacari gadis jahat. Ia lalu menanyakan sebayak apa pria memaafkan? Katanya kalo dengan asumsi gadis sangat kacau, 


Yeojeong nggak tahu pasti. Tapi pria biasanya ingin wanitanya cantik tanpa operasi. Tapi mereka nggak peduli selama nggak tahu. Yonjin menanyakan gimana kalo mereka sudah tahu. Yeojeong menjawab kalo ia kasih filler. Walaupun memudar seiring waktu, ia akan tetap cantik. Jadi, bisa pura-pura bodoh sampai dia tahu. 


Yonjin tersenyum. Ia nggak tahu kalo filler sangat romantis. Ia lalu mengatakan kalo ia memilih anestesi tidur. Ia nggak suka rasanya saat masuk. Yeojeong yang awalnya mau melihat reaksinya dulu akhirnya mengiyakan. 




Doyeong bertemu dengan Dong Eun di lift kemudian masuk. Ia berasumsi kalo itu akan jadi percakapan pribadi yang lama. Jadi ia memilih Seoul dan bukannya Semyeong. Dong Eun yang berdiri di belakangnya mengaku sudah lama nggak ke Seoul dan merasa kalo itu menyenangkan. Doyeong mengatakan kalo ia sudah mendengar tentang Dong Eun dan Yonjin. Dong Eun sendiri meragukan kalo yang ia dengar mungkin nggak semuanya. 






Perawat (kayak gurunya Dong Eun) menyuntikkan propofol ke infus dan nyuruh Yonjin untuk menghitung mundur dari 10. 


Sepuluh


Dong Eun dan Doyeong sampai di restoran. Karyawan meminta mantel Dong Eun dan ia pun memberikannya. 


Sembilan


Saat Dong Eun memberikan mantelnya, orang yang ada di sana menatapnya dengan tatapan ngeri. 


Delapan


Yeojeong menunjukkan suntikannya dan memberitahu kalo udaranya nggak dikeluarkan sebelum menyuntik maka ia bisa mati. 


Tujuh…


Yonjin nggak paham dengan apa yang Yejeong katakan. Yeojeong lalu menanyakan apa yang dilakukannya pada Son Myeong O. 


Belum sempat menjawab, Yonjin pun memejamkan matanya. 





Yonjin ke siesta dan menemui Myeong O. Ia memberinya waktu 1 menit. Di meja Myeong O meletakkan ponselnya terbalik dan merekam pembicaraan mereka. Myeong O meminta Yonjin untuk mendengarkannya baik-baik. Ia membicarakan Jaejun. Ia menyetir untuknya, mengobrol dengannya, minum dengannya, dan berteman dengannya. Ia memang hanya sekolah SMA biasa tapi ia lulus kuliah karena masuk kelas untuknya. Dan harga dirinya terluka dosebut sopir. 


Merasa malas Yonjin minta Myeong O untuk langsung ke intinya. Myeong O menunjukkan kallo ia juga merasakan hal yang sama. Kalo ia jadi Jaejun, ia akan menghabiskan waktunya lebih baik dan menjadi direktur di Jaepyeong daripada tidur dengannya. Mendadak Sara nelpon. Myeong O menjawabnya dan memintanya untuk nggak menelponnya. 






Yonjin menertawakan Myeong O yang mencoba merekam pembicaraan mereka. Ia menyiram ponsel Myeong O dengan minuman. Yonjin sebenarnya berharap lebih tapi Myeong O hanya punya perselingkuhannya. Kalo mau mengancamnya ia harus berusaha. Nggak mudah mendapatkan uang. Ia menenangkan kalo akan membelikannya ponsel baru. 


Myeong O mendekat dan menyebut nama Sohee yang seketika membuat Yonjin melotot. Jasadnya ada di RSU Joo. Sudah lebih sepuluh tahun. Ia tahu kalo Yonjin ada di atap hari itu. Yonjin masih membantahnya. Myeong O menunjukkan kalo buktinya ada di saku celananya. Yonjin makin ketakutan. Tapi saat di ambil ternyata itu adalah k*nd*m. 


Seketika Myeong O tertawa puas. Ia jadi makin yakin kalo Yonjin beneran ada di sana. Ia minta uang tunai saja alih-alih menjadikannya direktur. 1 miliar. Ia lalu mengambil k*nd*m nya dan mulai tawar menawar. Ia menunjuk ke arah jam dan memberitahu kalo sudah lewat dari semenit. Yonjin menampar Myeong O. Ia lalu mengambil botol minuman dan menghantamkannya ke arah kepala Myeong O beberapa kali sampai ia nggak bisa bangun lagi. 




Suara yang nggak tahu dari mana menanyakan apa yang terjadi setelahnya. Seketika Yonjin terbangun dengan napas terengah-engah. Yeojeong menatapnya sambil senyum. Sudah bangun Park Yonjin-ssi???


Ringkas drama selanjutnya

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊