Sinopsis The Forbidden Flower Episode 16

Anysti
0

All content from WeTV






Ringkas drama sebelumnya. 


Xiaoran dan Xiaohan sedang menatap laut. Keduanya berciuman. Yuanqi melihat mereka dan mengirim pesan. Ia lalu turun dan menghampiri mereka. Xiaohan kembali mencium Xiaoran. Ia membantu Xiaoran turun lalu memberinya bunga. Yuanqi mengenali Xiaohan yang ada di lukisannya. Xiaohan malah nggak tahu tentang lukisan yang dimaksud. Xiaoran memeluknya dan mengenalkannya sebagai pacar. 


Xiaohan pamit dan minta agar Xiaoran nggak terlalu merindukannya. Yuanqi pikir Xiaohan akan ikut dengan mereka. Xiaoran memberitahu kalo Xiaohan masih harus bekerja. Ia melihat Yuanqi bawa mobil dan minta diantar ke Jalan Fangxin. Kebetulan Yuanqi juga mau ke sana. 




Xiaoran ke tempatnya Han Yu. Melihat Xiaoran diantar sama Yuanqi membuat Han Yu cemburu. Apalagi sampai bawa bunga segala. Xiaoran mengeluhkan Han Yu yang cemburu ke orang yang salah. Ia dan Yuanqi hanya teman biasa. Han Yu lalu menanyakan pada siapa seharusnya ia cemburunya? Xiaoran hanya bilang kalo Han Yu nggak mengenalnya. Ia lalu mengungkit hubungan mereka yang hanya sebatas teman. 


Han Yu menyudahi. Ia tahu kalo Xiaoran nggak menyukainya. Xiaoran nyuruh Han Yu untuk memberikan bunganya untuk bibi yang sedang berulang tahun. Keduanya menemui bibi. Xiaoran mengucapkan selamat ulang tahun untuknya. Bibi memberitahu kalo ibunya juga ada di sana. Ia tampak lelah datang dari tempatnya bekerja dan ibu menyuruhnya untuk beristirahat di lantai atas. Han Yu memberikan bunga pemberian Xiaoran. 


Bibi berterima kasih dan sangat menyukai bunganya. Xiaoran memberitahu kalo bunga itu ditanam sendiri. Bibi pikir Xiaoran yang menanamnya sendiri tapi Xiaoran membantahnya. Bibi suka dengan warna bunga tersebut dan menanyakan namanya. Paman datang dan memberitahu kalo itu bunga Paris hijau semacam cocor bebek berbunga. Ia akan melihat makanannnya dan akan memberitahu mereka kalo sudah siap. Bibi juga akan menaruh bunganya dan minta Xiaoran untuk main sama Han Yu. 



Han Yu menghampiri Xiaoran yang sedang nonton tv. Ia mengganti salurannya menjadi film bela diri. Ia memberitahu Xiaoran kalo pria di luar itu nggak baik. Xiaoran nggak tahu karena ia terlalu polos. Xiaoran mengaku tahu makanya ia nggak ada hubungan sama kakak sepupu. Qinzou mengirim pesan ke Xiaoran dan mengajaknya bertemu tapi Xiaoran menolak. Ia sibuk. Han Yu menunjukkan hal lain yang ia pelajari dari film bela diri. Kakak ipar juga nggak baik. Ia menunjukkan setelah kakaknya meninggal, sang adik lalu mendekati kakak iparnya. Atas apa yang Han Yu katakan itulah Xiaoran lalu mengiyakan ajakan bertemu Qinzou. 





Xiaoran menemui Qinzou dengan mengenakan pakaian hitam seksi dan sepatu hitam. Qinzou melihat kalo Xiaoran masih tampak muda dan memanggilnya dengan panggilan adik. Xiaoran bilang terserah. Ia sudah mendengar tentang Qinzou dari Xiaohan. Qinzou menanyakan apa yang Xiaohan katakan? Xiaoran lalu mengungkit hubungan Xiaohan dengan kakaknya Qinzou yang awalnya baik-baik saja. Mereka mengembangkan tanaman varietas baru bersama-sama. Sampai suatu saat mereka berselisih paham dan kakak nya meninggal karena kecelakaan di jalan. 


Selanjutnya Xiaohan memberikan hadiah dan tabungan pada Qinzou. Ia dengar Qinzou sudah menikah dan ke luar negeri. Qinzou memberitahu kalo ia sudah bercerai 2 tahun lalu dan itulah alasannya kembali. Kehidupannya nggak menyenangkan. Xiaoran pikir Qinzou akan mencari penggantinya tapi Qinzou membantah. Para pria nggak bisa diandalkan. Xiaoran mengatakan kalo Xiaohan bisa diandalkan. 


Qinzou menenangkan kalo ia nggak akan melakukan apapun karena sudah ada Xiaoran. Xiaoran menyimpulkan kalo Qinzou akan melakukan sesuatu kalo ia nggak ada. Ia lalu menyudahi. Xiaohan akan mengajarinya menyetir besok jadi ia mau segera pulang. Qinzou merasa kalo besok nggak bisa karena besok adalah hari kematian kakaknya. 


Xiaoran berdiam diri di kamarnya. Kesal, Xiaohan bahkan nggak mengirim pesan. 



Qinzou ke makam kakaknya. Sudah ada bunga di sana. Ia meletakkan bunganya lalu menatap batu nisan kakaknya kemudian pergi. 



Ibu bertemu dengan Yuanqi di lift. Sebenarnya ia nggak mau naik tapi Yuanqi mengingatkan kalo rapat 3 menit lagi. Kalo ibu nggak naik maka ia akan terlambat. Ibu akhirnya naik. Ih malah hampir jatuh gegara sepatu. Beruntung Yuanqi menolongnya dengan menangkapnya tangannya. Ibu berterima kasih. Yuanqi pikir itu untuk bantuannya saat di tempat parkir. Ia lalu menanyakan apa ibu memang sering pulang malam? Sendirian? Ibu membenarkan. Ia bertanya lagi jawaban ibu itu untuk yang pulang malam atau yang sendirian? Ibu bilang yang sendirian. Yuanqi menyudahi. Ia menunjukkan kalo mereka sudah sampai. Ia pun keluar lebih dulu. 





Xiaoran datang ke rumah Xiaohan tapi pintu rumahnya terkunci. Rupanya Xiaohan sudah di mobil. Ia menanyakan apa Xiaoran sudah makan? Xiaoran bilang belum. Ia lalu mendekat dan berpikir kalo Xiaohan ada urusan sehingga nggak berminat untuk mengajarinya menyetir. Xiaohan pikir Xiaoran bertemu dengan Qinzou. Xiaoran mengiyakan. 


Xiaohan lalu turun. Ia memeluknya dan meminta agar Xiaoran jangan sedih gegara itu karena itu sudah masa lalu. Xiaoran menanyakan apa Xiaohan benar-benar sudah melupakannya? Kalo nanti ia meninggal... Xiaohan buru-buru menutup mulut Xiaoran dengan tangannya. Sambil membingkai wajah Xiaoran dengan kedua tangannya ia memintanya untuk nggak berpikir seperti itu. Jalan mereka masih panjang. 


Xiaoran membenarkan. Tapi ia kan bisa sedikit khawatir. Xiaohan mengungkit kalo bukannya Xiaoran ingin selalu bahagia? Ia lalu mengajaknya untuk pergi. Ia menggendong Xiaoran dan mengajak teman kecilnya yang sedikit khawatir untuk lebih bahagia. 



Ibu mengawasi Yuanqi dari dalam kantornya. Rekan-rekan Yuanqi mengajaknya makan-makan nanti malam. Yuanqi menolak dengan alasan nggak suka makan pedas. Ibu keluar untuk mengambil kopi. Rekan-rekan Yuanqi mengajaknya karaokenan. Ibu seperti nggak suka dengarnya. Ia mau kembali ke ruangannya. Yuanqi menolak ajakan rekannya karena ia harus lembur malam ini. 



Qinzou bertemu dengan seorang pria yang punya banyak pengawal dan diajak untuk ikut. Ia memakai kacamata hitamnya lalu pergi dengan mereka. 






Xiaohan mengajak Xiaoran ke kebun talas. Ia mengambil satu daun dan menyelipkannya ke belakang baju Xiaoran dan jadilah payung. Hujan mendadak turun dan mereka pun berteduh. Xiaoran kagum dengan daun itu yang bisa melindunginya dari angin, panas dan hujan dan menanyakan namanya. Xiaohan memberitahu kalo itu adalah daun talas. Lah Xiaohan asal petik aja. Kalo dimarahin sama yang punya gimana? Xiaohan mengaku kenal sama pemilik kebun dan akan bilang nanti. Xiaoran iseng memercikkan air di daunnya ke arah Xiaohan. 


Di dekat mereka ada semangka. Xiaoran jadi ingin memakannya. Xiaohan membelahnya dengan tangannya kemudian memberikannya pada Xiaoran. Semangkanya belum terlalu matang jadi belum terlalu manis. Xiaoran mencium Xiaohan dan menanyakan apa sekarang semangkanya sudah manis? Xiaohan tersenyum mengiyakan. Xiaoran melihat bunga rumput dan minta Xiaohan untuk menenunkan kupu-kupu. Nggak hanya kupu-kupu, Xiaohan juga menenunkan anjing untuk Xiaoran. Ia bahkan menyelipkannya ke telinga Xiaoran. Keduanya lalu berfoto bersama. 





Selanjutnya mereka ke gubug pemetik bunga yang sebelumnya. Ternyata orangnya nggak ada. Xiaoran baru aja menelponnya. Mereka bisa menginap di sana malam ini. Selama menunggu Xiaohan telponan, Xiaoran memakan kuaci di atas meja. Anehnya kuaci itu nggak ada isinya dan sangat kering. Xiaoran baru melihatnya setelah telponan dan memberitahu kalo itu adalah kwaci untuk benih. Xiaoran panik. Tahunya keracunan dan minta Xiaohan untuk memberinya nafas buatan. Xiaohan hanya tersenyum dan memberitahu kalo keracunan itu dimuntahin. Xiaoran maksa minta dicium tapi Xiaohan nggak melakukannya. Mereka harusnya mikirin mau makan apa malam ini. Xiaoran santai, mereka kan bisa memesan makanan. Lah mana ada yang mau mengantarkan makanan ke sana? Xiaohan jadi punya ide. Ia mengajak Xiaoran untuk menangkap ikan. 


Xiaohan punya cara unik saat memancing ikan. Bukannya menggunakan cacing tanah tapi menggunakan rumput Buddleja lindleyana. Dimana rumput itu beracun dan bisa digunakan untuk membius ikan. Setelah dihancurkan lalu dilemparkan ke danau. Nggak perlu nunggu lama, ikan lalu mengapung. Xiaohan nyuruh Xiaoran untuk segera mengambilnya dengan jaring karena ikan akan kembali sadar setelah 5 menit. 


Semua pengalaman yang Xiaohan ajarkan membuat Xiaoran sangat senang. Secara itu adalah pertama kalinya untuknya. Ia bahkan membawa sendiri embernya. Meskipun sempat terjatuh. Malamnya mereka membakar ikan yang mereka tangkap hari ini. 




Ibu sedang bersama dengan sekretarisnya di jalan. Mereka akan makan malam dengan klien tapi ibu memilih membatalkannya. Ia bahkan nyuruh sekretarisnya untuk pulang lebih awal. Setelahnya ia nyuruh sopir untuk kembali ke kantor. Di kantor Yuanqi masih lembur. Ia merasa bosan dan pergi. Lah ibu malah datang. Melihat Yuanqi nggak ada membuat ibu seakan menyesali yang ia lakukan. 


Selanjutnya ibu turun dan mendatangi ruang penyimpanan. Saat ia bermain piano, mendadak Yuanqi datang dan menyaksikannya. 


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)