Sinopsis 18 Again episode 15 part 1

Anysti
0


All content from jtbc 



Ringkas drama sebelumnya


Warning: 18+

Jadilah pembaca yang bijak









Da Jung menemui Dae Young. Ia mengungkit kalo Dae Young selalu bilang menyesal bertemu dengannya karena menghancurkan hidupnya. Ia membiarkannya pergi agar ia bisa hidup dengan baik. Ia juga nggak memintanya tinggal. Tapi...Kenapa Dae Young kembali? Ia memberitahu kalo tiap Dae Young berada di sisinya, apa dia tahu apa yang terlintas di benaknya? 


"Aku merindukanmu Hong Dae Young!"


Dae Young lalu menarik tubuh Da Jung agar mendekat padanya. Ia mengakui kalo dia juga kangen sama Da Jung. Ia menatap wajah Da Jung dalam lalu menciumnya. Sesaat ia melepaskan ciumannya lalu menariknya lagi dan kembali menciumnya. 


Da Jung membelai kedua pipi Dae Young dan menilai kalo dia tampak seperti saat masih muda. Ia menyesalkan gimana bisa melewatkannua? Dan kalo dipikir-pikir ada banyak hal yang nggak masuk akal. Ia merasa kalo ia pasti b*doh. 


Dae Young membantahnya. Ia yang salah. Harusnya dia jujur sama Da Jung. Ia lalu meminta maaf. Da Jung tersenyum dengarnya. Dae Young juga ikut senyum lihat Da Jung senyum. 


Pengakuan






Mereka duduk bersama di halte. Da Jung kaget dikira selingkuh sama Dae Young. Dae Young memberi tahu kalo itu karena dia nggak tahu alasan Da Jung pingin cerai. 


Da Jung menanyakan apa gegara itu pada awalnya Dae Young bersikap kejam padanya? Dae Young tersenyum dan membenarkan. Ia meminta maaf setelahnya. Da Jung mengaku nggak papa dan menganggapnya sebagai kesalahpahaman. Sekarang ia menyadari kalo walaupun butuh waktu bagi suami istri, ia nggak akan tahu pikiran pasangannya kalo nggak saling bicara. 


Dae Young berterima kasih atas pengertian Da Jung. Da Jung membenarkan. Ia memberitahu kalo ada satu hal lagi yang ia nggak ngasih tahu Dae Young agar nggak terjadi kesalahpahaman. Ia menekankan kako nggak ada apa-apa antara dia dan Ji Hun. Saat itu ia ... . Dae Young memotong. Ia meyakini kalo saat itu Da Jung pasti kesulitan. Ia harus bohong karena dirinya. Maaf. 


Da Jung mengaku nggak papa. Ia malah berterima kasih pada Dae Young karena sudah mengurus mereka tanpa sepengetahuan mereka. Ia tersenyum pada Dae Young. 







Bus mendadak datang. Da Jung bangkit dan pamit pada Dae Young. Dae Young mengiyakan. Ia berpesan agar Da Jung hati-hati di jalan. Da Jung mengiyakan lalu naik ke bus. 


Di luar Dae Young terus memperhatikannya. Karena nggak mau pisah akhirnya ia naik juga. Ia mengajak Da Jung untuk jangan pulang hari ini. Da Jung nggak ngeh. 


Mereka jalan bersama di dekat sungai. Dae Young mengulurkan tangannya meraih tangan. Da Jung dan mereka pun jalan sambil gandengan tangan. Bahagia banget dah. 








Da Jung pulang pada pagi harinya. Shi Ah yang barusan keluar dari kamarnya heran lihat ibunya baru pulang. Da Jung mengiyakan. Ia beralasan kalo dia ada banyak janji jadi pulangnya terlambat. 


Shi Ah merasa kalo sekarang bukan agak terlambat. Da Jung gugup dan mengiyakan. Shi Ah rasa nggaj papa. Ia pikir ibunya juga harus melepaskan stresnya. 


Da Jung kaget dengar putrinya sudah pintar memahami. Ia lalu berniat membuatkan sarapan. Shi Ah melarang. Ia pikir ibu lelah dan menyuruhnya untuk istirahat. Da Jung mengaku nggak papa dan nyuruh Shi Ah untuk menunggu sebentar. 


Ia masuk ke kamar dan duduk di tempat tidur. Capek banget. Padahal dulu dia nggak papa setelah main semalaman. Tapi itu nggak mudah karena usianya yang lebih tua. 


Dae Young nelpon. Katanya pingin dengar suaranya Da Jung. Da Jung kaget dengarnya. Baru juga mereka berpisah. 


Shi Ah sedang menuang air. Heran. Ibu telponan sama siapa jam segini? 









Shi Ah ke sekolah. Ji Ho memanggilnya. Mereka lalu jalan bersama ke kelas sambil gandengan tangan. Shi Ah takut kalo ada yang lihat. Ia mengingatkan agar nrtrja merahasiakannya di sekolah. Ji Ho tersenyum. Dia malah nggak peduli kalo mereka ketahuan. Apa Shi Ah peduli? Shi Ah membantah. Bukan itu maksudnya. 


Dae Young juga berangkat sekolah dari arah berlawanan sama mereka. Ji Ho yang melihatnya langsung melepaskan tangan Shi Ah. Shi Ah melihat apa yang Ji Ho lihat. 


Dae Young menghampiri mereka dan mengomentari Shi Ah yang datang lebih awal hari ini. Shi Ah kesal berasa mau diajak bertengkar. Dae Young memberitahu kalo dia sedang memujinya. Belakangan Shi Ah nggak terlambat sekolah dan sangat rajin. 


Ji Ho ingat video lama yang ia lihat sebelumnya dan membandingkannya sama Wu Young. 


Shi Ah jalan duluan dan Wu Young menyusunnya. Ji Ho yang ditinggal merasa kalo ia sudah berpikiran yang berlebihan. 








Da Jung berjalan pulang. Ia melihat penjual perhiasan di pinggir jalan dan melihat-lihat. Ada satu gelang yang ia suka tapi sayang ia nggak dibolehkan membayar pakai kartu. Mereka hanya menerima uang tunai. 


Akhirnya Da Jung mengembalikannya dan akan membelinya lagi lain kali. 


Tenyata ada Ji Hun yang mengawasinya di seberang jalan. Saat ia mau mengikuti Da Jung mendadak ada anak yang mengenalinya. Katanya dia adalah penggemarnya dan minta tandatangan. 


Ji Hun tersenyum mengiyakan.  Tapi sebagai imbalannya ia minta anak itu untuk membantunya. 


Anak tadi mengejar Da Jung dan memanggilnya. Da Jung berbalik dan menyapanya. Anak itu mengaku sebagai penggemar Da Jung dan memberikan sesuatu padanya. 


Lah itu kan gelang yang mau ia beli? Ia nggak paham. Apa itu? Anak itu ngasih tahu kalo itu adalah hadiah. Ia lalu pergi setelah memberikannya. 


Ternyata tadinya Da Jung mau memberikan gelang itu pada Shi Ah. Tapi karena itu adalah hadiah anak itu untuknya, maka ia pun memakainya. 


Ji Hun yang melihat nya di kejauhan tersenyum. 


Jadi ceritanya gini...





Ji Hun yang nelpon Dae Young menanyakan apa Dae Young ingat sama kecelakaan mobil yang terjadi di hari Natal? Ia menanyakan kenapa Dae Young melakukannya? 


Dae Young terdiam dan hanya bisa minta maaf. 





Da Jung sedang mencari pekerjaan dan mendadak Dae Young nelpon. Menanyakan apa yang Da Jung lakukan? Da Jung memberitahu kalo ia sedang melihat tempat untuk wawancara. Ia akan mendaftar kemanapun yang ia bisa. 


Sambil jalan Dae Young meyakini kalo ada banyak stasiun tv yang akan berjuang untuk mempekerjakannya. Da Jung tersenyum dengarnya dan nanya balik ke Dae Young lagi apa? Dae Young memberitahu kalo ia habis latihan dan sekarang dalam perjalanan pulang. 


Da Jung kaget dengar Dae Young masih bisa latihan padahal habis begadang. Dae Young membenarkan kalo dia nggak papa. Da Jung iri dengarnya. Ia pikir jadi musa sangat menyenangkan. Ia malah bangun saat matahari terbenam. Dae Young malah merasa kalo menyenangkan bisa banyak istirahat. Ia lalu menanyakan apa Da Jung punya acara besok? Da Jung memberi tahu kalo ia bebas. 


Dae Young mengajaknya untuk kencan dan menanyakan apa ada yang Da Jung ingin lakukan? Da Jung tersenyum mengiyakan. Ada. 


Hari berikutnya








Da Jung mengajak Dae Young untuk menemui Dok Jin dan juga Ae Rin. Ae Rin bingung banget. Nggak ngerti kenapa mereka nyuruh dia dan Dok Jin ke sana. Dok Jin juga sama herannya. Secara Da Jung bilang kalo ada hak mendesak yang mau dia sampaikan. 


Da Jung Me Manggil Dok Jin yang adalah temannya dan juga ayah dari Wu Young. Karena itulah ia menahan diri. Tapi ia mengaku nggak bisa menahannya lagi. Dok Jin nggak paham. Menahan apa sih maksudnya? Wu Young ngedipin mata ke Dok Jin. Nyuruh dia untuk diam aja. 


Dok Jin lalu menatap Ae Rin yang juga nggak paham maksudnya apa. 


Da Jung melanjutkan kalo ia merasa yakin sekarang. Kalo sebenarnya dua tulus cinta sama Wu Young. 


Duh baik Dok Jin atau Ae Rin sama-sama kaget bukan main. Apa? Da Jung melanjutkan menyinggung usia Wu Young yang akan segera legal. Ia dengar di Hollywood, beda usia 18 tahun nggak dianggap apa-apa. Karena itulah dia minta sama Dok Jin agar merestui mereka. 


Dih mukanya Dok Jin lucu banget deh. Ia mengaku nggak bisa bilang apa-apa. Ae Rin  menggebrak meja dan mengaku juga nggak bisa menahan diri lagi. Dia ngasih tahu Da Jung kalo Wu Young adalah beneran Dae Young. Dia nggak bisa melakukannya. 


Da Jung kesal. Apa sih maksudnya? Ia lalu bilang menganggap Dok Jin sudah setuju. Ia memberitahu kalo ia dan Wu Young sudah resmi mulai sekarang dan ia juga nyuruh Ae Rin untuk mengingatnya. Dia lalu menarik tangan Wu Young dan menggenggamnya lalu pamit sama Dok Jin dan Ae Rin. 


Dua karyawan Dok Jin yang melihat nya berpendapat kalo semua temannya Dkk Jin sangat aneh. Mereka jadi pingin berhenti juga. 


Setelah Da Jung pergi, ia lalu mengirim pesan ke mereka. Ia sebenarnya nggaj suka berbohong pada mereka. Tapi ia berterima kasih karena mereka sudah membantu Dae Young selama ini. 


Dok Jin nggak paham. AE Rin lalu menyadari kalo barusan Da Jung sama Dae Young menipu mereka. Mereka lalu merasa lega dan bisa senyum lagi. 






Di luar Da Jung sama Dae Young ketawa-tawa ingat respon Dok Jin sama Ae Rin tadi. Ia merasa kalo mereka punya teman yang sangat hebat. Dae Young tersenyum membenarkan. Dae Young lalu melihat kalung Da Jung. Da Jung membenarkan kalo kalung itu dari Dae Young. Dae Young tersenyum dan memuji kalo itu indah. 


Da Jung tersenyum lalu menanyakan kemana mereka akan pergi? Dae Young lalu mengambil kunci mobil dari sakunya dan menyalakannya. Da Jung kaget lihatnya. Dae Young ngasih tahu kalo ia meminjamnya dari Dok Jin mengingat kalo ini adalah kencan pertama mereka setelah sekian lama. Da Jung melarang masalahnya Dae Young masih di bawah umur. 


Dae Young sesumbar kalo ia adalah pengemudi yang hebat. Da Jung mengambil kunci mobilnya dan melarang. Kalo sampai mereka mengalami kecelakaan dan Dae Young tertangkap tanpa SIM. Dae Young bingung. Mereka harus gimana? Padahal ia sudah merencanakannya. 


Da Jung lalu minta Dae Young untuk menyerahkannya padanya. Ia sesumbar kalo ia mengemudi tanpa mengalami kecekakaan selama 10 tahun. 






Akhirnya Da Jung yang menyetir. Dia mengemudi dengan sangat cepat. Dae Young aja sampai ngeri. Ia merasa kalo Da Jung terlalu cepat. Lah Da Jung malah merasanya masih di bawah batas kecepatan. Sambil senyum ia menanyakan apa Dae Young nggak percaya padanya? 


Dae Young mengiyakan. Secara dia belum pernah melihat Da Jung mengemudi. Da Jung memberitahu kalo ia mengemudi saat ditempatkan di kota lain untuk berita. Dae Young seperti lega dengarnya. Ia merasa keren melihat Da Jung mengemudi. Rasanya baru. 


Da Jung merasa senang banget secara dah lama dia nggak mengemudi. Sulit dipercaya ia mengendarai mobil sport. 


Dae Young nyuruh Da Jung untuk makan tapi Da Jung malah tancap gas. Hehe bikin Dae Young teriak-teriak takut. 


Ringkas drama selanjutnya


Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)