All content from jtbc
Ringkas drama sebelumnya
2 tahun lalu
Da Jung naik bus dan melihat sepasang kakek dan nenek yang masih tampak saling perhatian. Melihatnya membuatnya merindukan Dae Young. Ia pun menelponnya.
Nggak lama kemudian Dae Young sudah datang dan membantunya mengambil barang-barang ke bagasi. Ia meminta maaf karena sudah menelponnya. Ia pasti lelah. Ia memberitahu kalo mereka syuting di pulau dan ia kesulitan karena mabuk laut di kapal.
Dae Young tersenyum dan merasa kalo istrinya mengalami hari yang berat. Da Jung membenarkan kalo itu sulit. Sambil senyum ia melanjutkan kalo itu karena dia kangen dan Dae Young. Dae Young mengiyakan.
Da Jung lalu menanyakan gimana sama Dae Young? Apa ada yang ingin dikatakannya? Dae Young membenarkan. Ia memberitahu kalo ia akan melakukan perjalanan bisnis selama sepekan ke Gwangju dan minta Da Jung untuk menyiapkan pakaian dalam dan kaos kaki. Da Jung beru saja membuat Dae Young untuk bilang kangen juga padanya tapi Dae Young nya nggak peka. Dia malah nyuruh Da Jung untuk menyiapkan sikat gigi sama alat cukur juga.
Hal itu membuat Da Jung marah. Dia sampai membentak Dae Young dan membuat Dae Young terkejut. Sam pai membuatnya tuli. Ada apa? Da Jung menanyakan apa mengemas barang-barangnya Dae Young adalah pekerjaannya? Dia kan bukan anak kecil dan nyuruh untuk mengemasnya sendiri.
Dae Young nggak ngerti kenapa Da Jung marah gegara itu? Apa hal itu sulit? Da Jung membantahnya tapi... . Ia mengungkit kalo ia sudah bilang merindukannya tapi kenapa Dae Young nggak balas bilang kangen juga? Dae Young nggak paham kenapa Da Jung tiba-tiba begitu.
Da Jung mengklaim kalo Dae Young sudah berubah. Ia mengungkit kalo dulu ia bilang merindukannya saat mereka bersama. Dae Young mengingatkan kalo mereka sudah bersama selama 1 dekade. Ia pikir akan aneh kalo dia bilang kangen sama Da Jung. Da Jung menatapnya tajam dan membenarkan kalo dia yang aneh. Pasti sulit hidup sama wanita aneh kayak dia. Ia mengambil koper nya lalu jalan duluan meninggalkan Dae Young.
Dae Young memanggilnya tapi Da Jung nggak peduli. Ia bertanya-tanya apa dia melakukan kesalahan? Kayaknya enggak. Ia lalu mengambil koper lainnya dan menyusul Da Jung.
Dae Young selesai mandi. Ia sudah dalam perjalanan bisnisnya. Dia nyuruh Jin Chul untuk gantian mandi. Jin Chul mengiyakan. Dia bangun tapi istrinya mendadak nelpon. Dia manggil istrinya nona cantik dan bilang merindukannya. Ia minta istrinya untuk bertahan karena ia akan pulang besok dan menawarkan untuk membelikan makanan lezat dalam perjalanan pulang nanti. Jin Chul bahkan mencium istrinya di telpon.
Dae Young jadi kepikiran sama Da Jung. Malamnya dia mau mengirim pesan ke Da Jung dan bilang kalo dia merindukannya. Pesan Da Jung mendadak masuk menanyakan kapan ia pulang. Dae Young nggak jadi mengirimkannya. Ia membalas sekitar jam makam siang. Da Jung hanya mengiyakan. Sampai ketemu besok. Dae Young terdiam lalu mencoba untuk tidur.
Aku merindukanmu
Ji Hun datang ke rumah Dae Young dan kaget lihat Shi Ah membukakan pintu. Shi Ah menanyakan kenapa Ji Hun ke sana? Ji Hun bingung jawabnya. Ia mengonfirmasi kalo itu rumahnya Hong Dae Young ssi?
Shi Ah membenarkan dan memberitahu kalo itu ayahnya. Ji Hun makin syok.
Da Jung sudah di taman tapi nggak melihat Dae Young. Ia lalu menelponnya dan menanyakan keberadaannya. Wu Young muncul di belakangnya. Sebuah sepeda motor melintas. Da Jung berbalik dan melihat Wu Young sedang menelponnya.
Mereka terdiam. Wu Young lalu memberi tahu kalo dia Dae Young dan bukannya Wu Young. Da Jung terkejut dan menurunkan tangannya. Wu Young mengikuti. Da Jung lalu mengambil ponsel Wu Young dan menanyakan dari mana ia mendapatkan ponsel itu?
Wu Young mau menjelaskannya tapi Da Jung memotong dan memintanya untuk berhenti main-main. Sekali lagi ia menanyakan dari mana Wu Young mendapatkan ponsel itu? Wu Young menyadari kalo itu sulit untuk dipercaya tapi ia adalah Dae Young. Ia lalu menceritakan kalo di hari ia dipecat sebelum perceraian, ia datang ke rumah Da Jung dan berdoa agar ia bisa kembali ke masa lalu dan mendadak ia menjadi muda. Tubuhnya menjadi lebih muda dan ka berpura-pura menjadi Go Wu Young walaupun sebenarnya ia adalah Dae Young. Ia lalu meminta maaf pada Da Jung.
Da Jung merasa nggak bisa menerimanya. Tubuh Dae Young menjadi lebih muda? Ia merasa kalo Wu Young benar-benar kelewatan. Wu Young menekankan kalo itu benar. Saat Da Jung naik tangga di atap, ia pergi karena tahu kalo Da Jung ke sana saat ia kesulitan. Dan saat ia menciumnya, mereka membicarakan bulan setengah dan... . Da Jung nggak bisa mendengarnya lagi dan memotong kalimat Wu Young. Ia memperingatkan kalo ada batasan di mana ia bisa membiarkan Wu Young.
Wu Young meminta Da Jung untuk percaya padanya. Da Jung menghela nafas dan mengonfirmasi kalo dia beneran Dae Young? Wu Young mengangguk membenarkan. Da Jung lalu menuntut kenapa ia berpura-pura menjadi Wu Young? Wu Young terdiam. Ia lalu memberi tahu kalo sejujurnya ia ingin menjalani hidupnya setelah tubuhnya menjadi muda lagi. Ia ingin main basket lagi dan meraih mimpinya. Tapi ia mengaku belajar banyak tentang anak-anak saat sekolah bersama mereka. Ia memberitahu kalo mereka bukan Shi Ah dan Shi Wu yang ia kenal. Karena itulah ia ingin mengurus mereka. Bukan sebagai ayah tapi sebagai teman.
Da Jung heran banget Wu Young menyebut mereka anak-anak kita. Dah g*la apa? Ia merasa kalo Wu Young hanya bicara omong kosong. Ia memperingatkan agar Wu Young jangan mendekatinya dan juga anak-anaknya. Ia lalu memberikan ponsel Dae Young dan menyuruhnya untuk mengembalikannya pada pemiliknya. Dan jangan mengikutinya.
Ia lalu pergi setelah mengatakannya. Wu Young memanggilnya tapi ia nggak mempedulikannya. Wu Young sendiri hanya bisa diam menatap kepergian Da Jung.
Da Jung sampai di rumahnya. Shi Ah menghampirinya dan memberitahu kalo Ji Hun tadi datang. Da Jung heran dan bertanya-tanya kenapa dia datang? Shi Ah mengaku nggak tahu. Ia memberitahu kalo JI Hun nyari ayah. Da Jung makin bingung.
Sampai di kamarnya Da Jung mencoba untuk memikirkannya. Ia teringat pertanyaan Ji Hun sebelumnya yang menanyakan alasannya menolak adalah karena mantan suaminya?
Da Jung merasa kalo itu nggak mungkin.
Direktur sudah mendapatkan penilaian atas pembaca berita baru dan menanyakan ke manajer Heo ala ka sudah mengirimkan email ke semua produser kartu skor itu? Manajer Heo membenarkan dan memberitahu kalo itu adalah hasil evaluasi terakhir. Direktur melihat semua skor itu dan sejauh ini orang yang akan didominasi adalah Jung Da Jung atau Kwon Yu Mi. Direktur lalu menanyakan siapa yang akan manajer Heo pilih?
Manajer Heo malah balik nanya. Direktur bangkit dan melihat keduanya di bawah dan menanyakan apa Manajer Heo ingat apa yang pernah ia katakan? Manajer Heo ingat. Direktur membuang formulir Da Jung dan menyuruhnya untuk memastikan agar wanita tua itu pergi dengan sendirinya selama masa percobaan. Ia menangkap kalo direktur...
Direktur mengangguk membenarkan. Ia melarang manajer Heo untuk membuatnya tampak jelas sampai pengumuman pegawai tetap. Manajer Heo mengiyakan.
Sementara itu di bawah Ja Young sama KI tae merasa tegang karena direktur aman mengumumkan hasil evaluasi.
Da Jung malah kepikiran sama apa yang Wu Young katakan kalo saat ia naik tangga di atap karena tahu kalo Da Jung ke sana saat kesulitan. Dan saat ia menciumnya mereka membicarakan bulan setengah dan...
Ia merasa heran gimana Wu Young bisa tahu semua itu? Dia lalu mencari di mesin pencari cara menjadi muda tapi yang ia dapatkan malah beberapa review produk anti penuaan. Dia jadi menyesal. Dah berasa jadi g*la. Teman-temannya merasa kalo dia pasti gugup. Ki Tae aja sampai nggak bisa fokus menyiapkan laporannya.
Sementara itu di sekolah Wu Young melihat berita tentang acara baru Da Jung yang digantikan oleh orang lain. Ia merasa ingin membantunya tapi seperti nya ia hanya mempersulit.
Ji Ho menghampiri Shi Ah yang duduk di pinggir lapangan sambil melihat sebuah buku tabungan. Ia menanyakan kenapa sama buku tabungannya? Shi Ah memberitahu kalo ibu sama ayahnya yang membuatnya saat ia lahir dan mencatat kehidupannya sampai sekarang. Ji Ho merasa keren sekali Shi Ah punya buku rekening itu.
Shi Ah merasa kalo ia sudah salah paham pada orang tuanya sampai sekarang. Terutama ayahnya. Ji Ho tersenyum. Ia mengingatkan apa yang pernah ia katakan kalo ayahnya Shi Ah adalah pria yang baik.
Wu Young mendadak lewat dan melambaikan tangan ke Shi Ah. Shi Ah melambai balik dan Ji Ho nggak suka lihatnya. Ia mengaku benci banget sama Wu Young. Shi Ah heran karena menurutnya Wu Young baik. Ji Ho menanyakan kenapa Shi Ah menganggapnya baik? Shi Ah hanya merasa kalo Wu Young pria yang baik. Gimana sama Ji Ho? Kenapa nggak menyukainya?
Ji Ho memberitahu kalo itu karena Wu Young suka sama Shi Ah dan Shi Ah juga menyukainya. Shi Ah tertawa dengarnya. Ia menekankan kalo dia nggak suka sama Wu Young. Ji Ho seperti nggak yakin sampai Sun Ah harus mengulanginya. Tapi ia penasaran kenapa itu mengganggu Ji Ho?
"Karena aku menyukaimu"
Shi Ah langsung terdiam. Ji Ho mengulanginya lagi. Mendadak Shi Ah merasa gugup. Ia meminta Ji Ho untuk nggak bercanda karena itu ngak lucu. Ia mengambil tasnya dan pergi duluan.
Ji Ho menghela nafas sambil melihat Shi Ah pergi.
Ibu berjalan dengan membawa banyak belanjaan. Wu Young berjalan di belakangnya dan langsung membantu. Ibu menolak dan bilang nggak papa. Ia hampir sampai. Wu Young kekeuh membantu. Dia tahu kalo pergelangan tangan ibu buruk. Ia mengambilnya dan bilang akan mengurusnya. Ibu akhirnya memberikannya dan mengiyakan.
Wu Young berjalan duluan dan ibu mengikuti di belakang. Nggak lama kemudian mereka sampai. Wu Young memberikan kembali belanjaan ibu dan ibu berterima kasih. Wu Young berpesan agar ibu tetap sehat. Ibu mengiyakan dan berterima kasih.
Tiba-tiba perutnya Wu Young bunyi. Ibu tahu kalo Wu Young belum makan. Wu Young mengaku sudah makan. Ibu mengajak Wu Young untuk makan dengannya kalo kalo belum makan. Wu Young bilang nggak papa dan nggak... . Lah perutnya bunyi lagi. Ibu tersenyum. Ia merasa kalo Wu Young nggak pandai berbohong.
Akhirnya masakannya ibu matang. Ia menyajikannya untuk Wu Young. Nggak tahu apa Wu Young akan menyukainya apa enggak tapi keluar hanya sangat suka sama semur iga. Karena semua orang akan pulang terlambat, Ibu ngajak Wu Young untuk makan duluan.
Wu Young mengiyakan. Melihat makanan itu membuatnya sedih sehingga ia hanya menatapnya. Ibu menyuruhnya untuk makan.
Dulu ibu juga membawakan makanan itu untuknya. Dae Young sangat berterima kasih. Ia menjanjikan akan membayar uang sewa yang ibu bayar untuknya. Ibu mengaku nggak papa. Dia nyuruh Dae Young untuk makan. Ia pasti lapar. Ibu ingat kalo Dae Young bilang suka sama semur iga.
Dae Young berterima kasih dan memakannya. Ibu menanyakan rasanya. Apa Dae Young menyukainya? Dae Young mengiyakan dan bilang rasanya sangat enak seperti buatan ibunya.
Ibu nyuruh Dae Young untuk memberitahunya kapanpun ia mau makan itu dan ibu akan memasak untuknya. Dae Young mengiyakan sambil nangis.
Ibu nyuruh Dae Young untuk menganggapnya sebagai ibunya mulai sekarang dan ia juga akan menganggap Dae Young sebagai putranya.
Dae Young mengiyakan dan menunduk menyembunyikan tangisnya.
Wu Young masih menatap makanan ibu. Sampai nangis. Ibu khawatir dan bertanya ada apa? Wu Young memberitahu kalo itu mengingatkannya pada ibunya. Ia mengambil makanan ibu dan memakannya.
Ibu yang memperhatikan Wu Young merasa kalo cara makannya sama sama Dae Young. Wu Young mengangkat wajahnya dan menanyakan apa yang ibu katakan. Ibu bilang nggak papa. Ia hanya merasa kalo Wu Young mengingatkannya pada putranya. Wu Young melanjutkan makannya sambil menunduk menahan tangis.
Dok Jin berada di sebuah tempat makan sambil menatap cincin yang mau dia kasih ke Ok Ssaem. Ia lalu mengirim pesan ke Ok Ssaem dan menulis kangen. Ia mau mengirimkannya tapi nggak bisa dan meletakkannya kembali. Dia nangis.
Wu Young mendadak muncul. Dia masuk dan duduk di depan Dok Jin. Ia menanyakan apa ia sedih gegara Ok Ssaem? Dok Jin merasa kalo sekarang semuanya sudah berakhir. Wu Young menanyakan apa sekarang Dok Jin akan menyerah?
Dok Jin nangis dan mengiyakan. Ia merasa kalo nggak ada lagi yang bisa Ia lakukan. Wu Young kesal karena Dok Jin menyerah semudah itu. Ia mengingatkan kalo Dok Jin bilang itu adalah cinta pada pandangan pertama dan ia nggak boleh melewatkannya dan menyesalinya seperti dirinya. Dok Jin menghela nafas.
Wu Young meminta Dok Jin agar jangan pernah menyerah karena dirinya.
Di rumahnya Dok Jin mandangin kostum Iron Man dengan tatapan serius.
Ia ingat pembicaraannya dengan Ok Ssaem sebelumnya. Ia mengaku sedih karena nggak bisa lihat Iron Man lagi. Ia bahkan nangis saat menonton Avengers: Endgame. Dok Jin mengaku tahu banget seperti apa rasanya kehilangan karakter favoritnya.
Ok Ssaem membenarkan.
Karena itulah Dok Jin merasa mantap. Dengan lalu di tangannya ia memecah pelindung kostum itu.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊