All content from jtbc
Ringkas drama sebelumnya
Mereka jalan berdua. Da Jung merasa kalo tempat itu sangat indah. Ia heran gimana Dae Young bisa tahu tentang tempat itu? Dae Young menanyakan apa Da Jung menyukainya? Da Jung mengiyakan. Ia merasa kalo di sana tempatnya indah dan udaranya segar. Ia menyukainya.
Dae Young lega. Ia memberitahu kalo ia mencarinya di internet semalaman. Ia lalu membuka tasnya dan mengeluarkan kamera. Dia nyuruh Da Jung untuk semangat karena hari ini mereka akan berkencan seharian. Da Jung tersenyum dengar nya.
Mereka lalu lanjut jalan lagi.
Sekarang mereka ada di taman bunga. Dae Young nyuruh Da Jung untuk berdiri di antara bunga lalu memotretnya. Cantiknya. Dae Young juga memotret Da Jung di dekat tiang. Habis itu giliran Da Jung mau motret Dae Young juga. Dae Young nggak mau tapi Da Jung maksa. Lagian mereka susah sejauh itu juga dan ia pikir mereka butuh fotonya dae Young juga.
Dae Young lalu menawarkan untuk foto bersama. Ia menarik Da Jung dan mulai mengambil gambar.
Keduanya duduk sambil melihat gambar yang sudah mereka ambil. Da Jung merasa kalo sudah lama mereka nggak melakukannya dan rasanya sangat menyenangkan.
Dae Young mengingatkan kalo mereka juga berfoto di kencan pertama mereka. Ia mengenang kalo mereka bersenang-senang di istana Gyeongbokgung. Da Jung nggak nyangka Dae Young mengingatnya. Dae Young mengiyakan. Gimana bisa lupa kencan pertamanya sama cinta pertamanya?
Da Jung tersenyum dengar nya. Dae Young mengaku dengar kalo ia bukanlah cinta pertamanya Da Jung. Da Jung menanyakan siapa yang bilang? Dae Young memberitahu kalo ia mendengar Shi Ah mengatakannya di sekolah. Da Jung lalu ingat.
Dae Young protes. Gimana dia bisa berpikir kalo selama ini ia adalah cinta pertamanya Da Jung? Ia lalu menatap Da Jung dan menanyakan siapa orang itu? Da Jung mengalihkan kalo semua itu sudah berlalu. Menurutnya cinta pertama nggak berarti. Dae Young membantahnya. Baginya itu sangat berarti. Da Jung tersenyum dan itu membuat Dae Young makin kesal. Kenapa diam aja? Ia menanyakan apa itu seseorang yang ia kenal?
Da Jung tersenyum. Kenapa sih? Cemburu? Dae Young langsung membenarkan. Da Jung akhirnya mengiyakan. Ia memberitahu kalo cinta pertamanya adalah ... . Dae Young menunggu banget kalimat selanjutnya. Da Jung malah kembali mengalihkan dengan menunjukkan matahari yang hampir tenggelam. Ia menyayangkan padahal masih pingin banyak waktu lagi. Ia bangkit dan meninggalkan Dae Young yang kayak bingung. Dia kembali memprotes Da Jung yang nggak mau ngasih tahu. Ia mengejarnya dan menanyakan siapa itu?
Sudah malam. Mereka menonton film dari dalam mobil. Dae Young kembali setelah membeli makanan dan minuman. Da Jung tersenyum. Dae Young menanyakan kenapa dia tersenyum tapi Da Jung bilang nggak papa. Katanya datang ke bioskop mengingatkannya ke saat Dae Young marah padanya.
Dae Young malah nggak ngerti. Kenapa? Da Jung memberitahu kalo Dae Young sangat marah padanya karena ka menonton film sama Il Kwon. Dan agar Dae Young berhenti marah ia... . Da Jung nggak melanjutkannya. Dae Young yang tahu kelanjutannya dengan sengaja menanyakannya.
Da Jung nggak enak bilangnya. Terpaksa Dae Young yang bilang.
"Saranghae!"
Itu yang Da Jung katakan. Da Jung mengiyakan. Ia merasa gugup dan meminum minumannya. Dae Young tersenyum lihatnya. Da Jung kesal. Kenapa? Dae Young bilang nggak papa lalu tersenyum.
Filmnya sudah mulai. Da Jung nonton dengan serius. Lah Dae Young malah nontonin Da Jung. Ia lalu menggenggam tangannya. Da Jung menatapnya dan tersenyum.
Habis nonton mereka makan roti kesukaan Shi Ah. Dae Young nyuruh Da Jung untuk mencicipi. Itu adalah kesukaan Shi Ah. Da Jung memakannya dan merasa kalo rasanya enak. Mereka lalu memakannya bersama.
Mendadak Dae Young menanyakan kapan terakhir kali mereka berkencan seperti tadi? Da Jung nggak tahu. Itu sudah lama banget dan ia bahkan nggak ingat. Dae Young merasa kalo mereka sangat sibuk sama kehidupan masing-masing. Da Jung membenarkan. Tapi ia pikir semuanya nggak buruk juga. Karena mereka belum melakukan banyak hal jadi rasanya lebih menyenangkan.
Dae Young tersenyum dan mengajak Da Junh untuk melakukan semua yang nggak bisa mereka lakukan saat muda. Da Jung mengangguk mengiyakan.
Dua pelanggan baru masuk. Mereka duduk dan mengenali Da Jung. Mereka membicarakannya bertanya-tanya siapa pria yang lagi bersamanya.
Suasana jadi nggak enak. Karyawan kafe itu keluar dan mengenali Da Jung sebagai pembaca berita. Da Jung membenarkan. Ternyata dia adalah penggemarnya. Ia mengaku dengar kalo Da Jjnh punya seorang putra dh SMA. Lah dia malah mengira kalo Dae Young adalah anaknya.
Dua pelanggan tadi juga ikut menganggap kalo Dae Young adalah anaknya.
Da Jung mengiyakan. Dan habis itu suasana jadi nggak nyaman lagi.
Dae Young mengantar Da Jung pulang. Ia pikir Da Jung pasti sangat lelah. Da Jung membantahnya. Nggak sama sekali. Justru hari ini ia sangat bersenang-senang. Dae Young tersenyum dengar nya. Dia lalu meluk Da Jung.
Nggak seperti tadi pagi. Da Jung nggak mau dipeluk. Gimana kalo seseorang melihat mereka? Dae Young melihat sekitar dan meminta maaf. D
Da Jung pamit mau masuk. Dae Young mengiyakan. Tapi dia tahu kalo Da Jung nggak senang.
Sesampainya di kamar Da Jung langsung duduk di tempat tidurnya. Ia menatap foto-fotonya bersama Dae Young seharian ini. Ia terdiam dan memikirkan banyak hal tentang hubungannya dengan Dae Young.
Ternyata Dae Young masih di bawah. Dan saat ia mau pulang malah melihat Shi Ah jalan pulang sama Ji Ho sambil gan dengan tangan. Wah matanya sampai kayak mau keluar. Ji Ho refleks melepaskan tangan Shi Ah. Shi Ah heran lihatnya. Dia malah ingatnya kalo Ji Ho benci sama Wu Young karena Wu Young menyukainya dan dia juga menyukai Wu Young.
Shi Ah meraih tangan Ji Ho dan menggenggamnya lagi. De Young marah. Dan dengan berani Shi Ah mengakui kalo dia pacaran sama Ji Ho. Dae Young marah dan menghampiri mereka. Shi Ah memintanya untuk merahasiakannya dari semua orang.
Dae Young menanyakan kalo mereka beneran pacaran? Shi Ah membenarkan. Dia memberitahu kalo cuman Wu Young yang tahu karena mereka teman. Dae Young membenarkan kalo mereka teman. Shi Ah menanyakan kalo Wu Young akan merahasiakannya?
Dae Young nggak bilang apa-apa. Shi Ah lalu pamit dan pergi sambil menarik Ji Ho. Mereka masuk ke rumah.
Dalam perjalanan pulang Dae Young dapat telpon. Dari SMA Serim yang mengonfirmasi kalo dia adalah Dae Young, ayahnya Shi Ah. De Young membenarkan. Tapi habis itu orangnya nggak ngomong lagi. Lah Dae Young baru sadar setelahnya kalo itu adalah ponselnya Wu Young.
Dia merasa kalo ada seseorang di belakangnya. Dan saat ia berbalik ternyata dia adalah Ji Ho. Mereka sama-sama kaget.
Keduanya lalu bicara 4 mata. Dae Young bingung bilangnya gimana. Ji Ho mengaku tahu kalo akan sulit dipercaya kalo Dae Young menjelaskannya padanya. Dae Young mengangguk. Bahkan Ji Hi aja tahu. Ia meminta maaf mengenai itu.
Ji Ho melarangnya untuk mengatakannya. Ia malah yang ingin minta maaf. Ia yang nggak tahu siapa Dae Young dan bersikap kasar padanya. Dae Young membantahnya dan merasa kalo Ji Ho nggak pernah kasar padanya. J
Mendadak Ji Ho bangkit lalu meminta maaf secara formal pada Dae Young. Dae Young jadi nggak enak dan nyuruh Ji Ho untuk kembali duduk. Ji Ho menurut dan kembali duduk.
Dae Young yang penasaran menanyakan gimana Ji Ho bisa tahu? Ji Ho cerita kalo ia punya video hari olahraga di SD-nya. Ia ingat hari itu dan menontonnya. Dan wajahnya... . Dae Young paham. Tapi ternyata saat itu Ji Ho masih belum yakin. Sampai saat ia melihat mereka berpelukan. Mungkin maksudnya sama Da Jung.
Dae Young paham. Ji Ho menyampaikan kalo ia mencegah Shi Ah melihatnya. Dan hampir Shi Ah memergokinya. Dae Young lega. Tapi itu artinya Ji Ho pacaran sama putrinya sampai sekarang?
Giliran Ji Ho yang nggak nyaman. Dan memberitahu kalo hari ini adalah hari pertama mereka pacaran. Dae Young lalu memintanya untuk ngasih tahu kalo Ji Hk butuh uang saku lebih. Ia akan memberinya uang saku karena menjaga rahasianya.
Ji Ho tersenyum dan berterima kasih. Dae Young tersenyum lalu menepuk punggungnya. Ia ragu menanyakan kalo Dae Young Januari akan sulit untuk kembali ke dirinya yang lama. Dae Young terdiam.
Jadi sebenarnya Ji Ho sama Shi Ah sudah mau sampai rumah. Ji Ho melihat Wu Young meluk ibunya Shi Ah. Dia lalu mengalihkan dengan mengajak Shi Ah memutasi rumahnya sekali lagi dengan alasan kalo dia belum siap pisahan sama Shi Ah.
Shi Ah tersenyum dengar nya dan mengiyakan. Dan di jalan Shi Ah melihat seorang gadis sama ayahnya. Mereka nampak sangat dekat. Hal itu membuat Shi Ah kangen sama ayahnya. Selama ini ia selalu kejam ke ayahnya. Dia nggak menjawab telpon ayahnya karena itu sangat merepotkan. Dia marah tiap kali bersama ayahnya. Ia mengungkit saat ayahnya mentraktirnya makan tempo hari. Ia sengaja mengundang temannya karena nggak mau ayahnya mengomelinya. Ia menyesalkan. Kalo ia tahu akan sulit ketemu lagi sama ayahnya maka ia akan lebih baik padanya.
Ji Ho terdiam ingat itu. Ia lalu menatap Dae Young dan memberitahu kalo Shi Ah selalu menunggunya. Dae Young terdiam.
Ae Rin masih di kantor. Tiba-tiba dia dapat telpon dari seseorang yang memberitahu kalo dia ada di kantor polisi.
Tanpa tunggu lama ia pun segera pergi. Oh itu kan teman Ae Rin yang menyebalkan pas di acara reuni? Ae Rin memberikan kartu namanya pada polisi dan menanyakan yang terjadi. Teman Ae Rin memberitahu kalo dia difitnah.
Polisi memberitahu kalo teman Ae Rin terus meninggalkan komentar jahat ke mereka yang melakukan siaran langsung. Mereka bersatu untuk menuntutnya. Ae Rin kaget dengar nya. Komentar jahat? Teman Ae Rin mengaku nggak menulisnya untuk tujuan itu. Menurutnya mereka hanya merasa bersalah karena itu mereka berlebihan. Ia memohon pada Ae Rin agar membantunya.
Ae Rin lalu meminta pada polisi untuk melihat keluhan dan buktinya. Polisi mengiyakannya dan memberikannya pada Ae Rin. Ternyata ada banyak sekali. Mereka mencari julukan dan alamat IP-nya lalu mengumpulkan semua yang ditulis sama temannya Ae Rin. Ae Rin duduk dan memeriksanya. Di antaranya ternyata ada komentarnya tentang Da Jung juga. Dalam komentarnya dia menulis kalo Da Jung hamil saat SMA.
Ae Rin menunjukkannya ke temannya dan menanyakannya. Temannya nggak bisa jawab. Ae Rin ingat kalo temannya selalu kejam pada Da Jung sejak mereka masih muda. Apa sih masalahnya sama Da Jung? Teman Da Jung mengatakan kalo dia selalu benci sama Da Jung. Dan sebelum Da Jung muncul, ia dan Ae Rin berteman baik. Kalo nggak gegara Da Jung, mereka nggak akan menjauh. Intinya sih dia iri dengan kesuksesan Da Jung. Ae Rin berpikir kalo istilah egois cocok untuk temannya. Ia memberitahu kalo ia percaya saat membela seseorang. Ia mencoba menerima orang yang nggak berguna dengan hatinya. Tapi ia nggak bisa menerima orang yang menghina temannya. Ia nyuruh temannya untuk mencari pengacara lain. Atau ia bisa berdamai.
Eh ada Ki Tae. Dia melihat yang Ae Rin katakan.
Ae Rin bangkit dan meninggalkan temannya. Temannya bangkit dan protes karena Ae Rin hanya peduli sama Da Jung. Padahal dia juga temannya.
Ae Rin menoleh dan kembali. Ia mengingatnya saat ja ditindas sama anak sekolah lain. Teman Ae Rin bukannya membantu tapi malah pergi begitu saja. Menurutnya temannya itu nggak bisa disebut teman karena mengabaikan temannya saat dalam masalah.
Teman Ae Rin tersenyum dan mengingatkan kalo semua itu sudah berlalu. Ae Rin membenarkan kalo semua itu sudah berlalu dan apa yang terjadi saat itu terjadi sekarang. Ia melarang temannya untuk asal bicara dan mengatakan kalo mereka berteman karena ia akan menuntutnya karena menyebarkan informasi palsu. Ia lalu pergi setelah mengatakannya.
Teman Ae Rin hanya bisa duduk sambil menahan marahnya.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊