All content from jtbc
Ringkas drama sebelumnya
Warning: 18+
Jadilah pembaca yang bijak
Wu Young menunggu di depan rumah Da Jung. Nggak lama kemudian Da Jung keluar. Dia kaget banget lihat Wu Young datang pagi-pagi banget gini. Dia sampai berpikir kalo Wu Young datang karena dirinya. G*la!!!
Ibu keluar mau bunag sampah. Wu Young nenyapanya lalu mendekat. Ia menatap Da Jung. Da Jung merasa nggak bisa menerimanya dan merasa harus membuat batasan. Ia lalu menanyakan ke Wu Young ngapain datang pagi-pagi gini?
Wu Young memberikan paper bag yang dibawanya. Da Jung nggak ngerti itu apa dan kenapa Wu Young memberikannya padanya? Wu Young memberitahu kalo itu adalah pakaian Shi Wu yang ia pinjam kemarin.
Da Jung merasa kalo Wu Young nggak harus membawanya pagi-pagi gini. Merepotkan. Lah Wu Young kayak kaget dengar nada suara Da Jung yang nggak ngenalin. Ibu juga sampai menegurnya yang bicaranya keterlaluan. Da Jung bertanya dalam hati apa Wu Young hanya datang untuk itu? Ia memberitahu ibu kalo sudah terlambat dan pamit.
Wu Young heran banget lihat sikap Da Jung seperti itu. Ibu pikir Da Jung marah karena terlambat. Ia juga nyuruh Wu Young untuk segera ke sekolah biar nggak terlambat dan minta paper bag itu agar diberikan padanya. Wu Young mengiyakan dan memberikannya pada ibu.
Shi Ah keluar nggak lama kemudian. Dia juga heran banget lihat Wu Young dan berpikir dia datang untuk menemuinya. G*la.
Wu Young menyapa Shi Ah yang hari ini nggaj ter lambat. Shi Ah sinus. Kenapa Wu Young peduli dia terlambat apa enggak?
Wu Young menegur cara bicara Shi ah yang menurutnya kejam.
Shi Ah merasa aneh karena Wu Young memperhatikan perkataannya. Ia merasa kalo itu berlebihan. Ia merasa kalo Wu Young menganggap semuanya kejam. Ia lalu jalan duluan meninggalkan Wu Young dan neneknya.
Ibu merasa heran lihat Da Jung dan Shi Ah. Habis itu Shi Wu keluar. Ia meminta maaf karena membuat Wu Young menunggu lama. Wu Young membantahnya lalu pamit sama ibu. Mereka lalu jalan bersama.
Ibu senang lihat kedekatan mereka dan merasa kalo mereka mirip.
Ae Rin naik lift dan melihat Dok Jin ada di sana. Ia nenyapanya ramah lalu masuk. Ia lalu menanyakan gimana sama wanita semalam? Lancar?
Dok Jin seperti nggak senang. Ia membantahnya tanpa melihat Ae Rin. Ae Rin heran dengarnya dan berpikir kalo Dok Jin sudah merusaknya. Dok Jin menghadapinya dan memberitahu kalo nggak seperti itu. Ia menghela nafas dan membayangkannya.
Dok Jin menanyakan kenapa enggak? Ia merasa kalo Ok Ssaem sangat mencemaskannya tapi kenapa mereka nggak bisa berkencan?
Ok Ssaem meminta maaf dan mengaku sudah memikirkannya. Dan sebagai guru, ia merasa salah kalo ia mengencani orang tua murid. Ia menunduk dan minta Dok Jin agar mengerti. Ia mendoakan agar Dok Jin segera sembuh dan pamit.
Ae Rin merasa kalo itu nggak adil. Dok Jin bahkan bukan orang tua sungguhan. Kenapa Dok Jin nggak mengatakan yang sebenarnya? Dok Jin menanyakan gimana caranya? Gimana juga sama Dae Young? Ae Rin merasa kalo Dok Jin adalah teman yang setia. Ia lalu menyarankan agar Dok Jin meredakannya.
Dok Jin mengaku nggak bisa. Ae Rin memberitahu kalo nggak ada cara lain. Dia kembali menyuruhnya untuk menyerah. Dok Jin kembali bilang nggak bisa. Keduanya jadi berdebat gegara itu.
Mendadak pintu lift terbuka. Dok Jin ketahuan karyawannya bilang kalo cintanya tulus. Keduanya masuk. Dok Jin sama Ae Rin langsung pada menjauh.
Dua karyawan itu saling berkirim pesan mengomentari sikap Dok Jin baru dan dan merasa kalo mereka tampak serasi. Mereka bahkan berharap agar hubungan keduanya lancar.
Dok Jin sedang rapat membahas persiapan pesta peluncuran untuk gim baru malam ini. Ia menanyakan ke karyawannya apa semuanya berjalan Lancar? Semuanya mengiyakan. Dok Jin memberitahu kalo semua orang terkenal dari media sosial sampai model gim mereka yaitu Ya Ji Hun alan hadir dan meminta semuanya untuk memastikan agar segalanya berjalan lancar.
Semuanya mengiyakan. Dok Jin menanyakan kalau akan ada acara penting di pesta malam ini. Karyawan Dok Jin menanyakan acara apa itu. Dok Jin tersenyum.
"Pengakuan!"
Ia memberitahu kalo ia akan membuat pengakuan yang layak. Semuanya ikut senang dan mendiamkannya agar berhasil. Mereka menyemangatinya agar nggak lagi melajang. Dok Jin tersenyum dan berterima kasih pada semua.
Ok Ssaem sedang di rumahnya. Penampilannya beda banget sama biasanya. Dok Jin mengiriminya pesan dan memintanya untuk memberikan kesempatan terakhir untuk mengatakan sesuatu. Ia memintanya untuk hadir si pesta malam ini. Ok Ssaem meletakkan ponselnya lalu lanjut main lagi.
Malam harinya
Di tempat pesta sudah ramai sama orang-orang. Foto Ji Hun ada dimana-mana. Sparta: King of war. Dok Jin bahkan juga melakukan siaran langsung sama seorang wanita dan minta semua orang untuk mendukung Sparta.
Da Jung datang sama Ae Rin. Mereka suka sama tempatnya dan merasa kalo Dok Jin tahu caranya mengadakan pesta. Ae Rin menyombongkan kalo Dok Jin adalah salah satu yang lebih baik di antara semua pecinta anime.
Mereka lalu melihat Ji Hun datang. Ae Rin merasa kalo Ji Hun tampak lebih saksi secara langsung. Dia bisa menghancurkan. Persia hanya dengan kedatangannya. Da Jung menanyakan apa dia setampan itu? Ae Rin pikir Da Jung nggak menyadarinya karena sering mewawancarainya. Kalo Ji Hun memakai jubah dia akan menjadi Leonidas I. Sparta!!!
Da Jung tertawa dengarnya dan menepuk lengan Ae Rin. Hahaha!!!
Ji Hun melihat Da Jung dan tersenyum. Wah semua orang heboh lihat senyumnya. Ia lalu menghampiri Da Jung dan memyapanya ramah. Da Jung memuji fotonya yang tampak bagus.
Ae Rin mengulurkan tangannya dan memberitahu kalo ia juga penggemarnya. Ji Hun berterima kasih dan menyalami Ae Rin sambil sesumbar kaki semua penggemarnya sangat cantik. Ih Ae Rin langsung tertawa. Merasa kalo Ji Hun adalah orang yang sangat jujur. Ia lalu dapat telpon dari bosnya jadi harus pergi dulu.
Ji Hun merasa kalo teman Da Jung adalah teman yang menyenangkan. Ia lalu mengomentari penampilan Da Jung yang nampak cantik seperti biasanya. Da Jung menanyakan kalo Ji Hun jujur? Ji Hun mengiyakan. Bibirnya akan miring kalo dia bicara bohong.
Ih, habis itu Ji Hun malah memiringkan bibirnya. Da Jung tertawa lihatnya. Ia mengaku sudah menduganya.
Ji Hun lalu diberitahu kalo sekarang saatnya menuju acara tandatangannya. Ji Hun mengiyakan. Ia berpesan agar Da Jung menikmati pestanya lalu meninggalkannya.
Da Jung melihat-lihat dan melihat Wu Young. Ia pikir Wu Young nggak akan datang. Kenapa dia ada di sini? Wu Young tersenyum melihat nya. Da Jung yang nggak pingin melihat Wu Young akhirnya pergi meninggalkannya.
Wu Young heran. Apa Da Jung nggak melihatnya? Ia lalu menyusul Da Jung tapi Da Jung-nya terus menghindarinya. Ia terus berjalan ke dekat kolam renang dan nggak sengaja menabrak seseorang sampai jatuh ke air.
Ae Rin yang sedang telponan panik secara Da Jung nggak bisa renang. Wu Young langsung lompat diikuti sama Ji Hun untk menyelamatkan Da Jung. Dok Jin heran lihatnya. Orang kolam renang nya sangat dangkal juga.
Da Jung berdiri. Mereka bertiga kayak kaget, bingung. Loh kok??? Keduanya kompak menanyakan apa Da Jung nggak papa? Da Jung gugup mengiyakan. Lah habis itu air turun dari atas. Seperti hujan. Da Jung menatap keduanya secara bergantian. Waktu seperti melambat.
Wu Young mengeringkan diri di toilet. Begitu juga sama Ji Hun. Ji Hun mengungkit Wu Young yang bilangnya nggak akan datang. Wu Young sinis kalo dia datang bukan buat ketemu sama Ji Hun.
Ji Hun menanyakan apa Wu Young datang untuk ketemu sama Jung Da Jung-ssi? Wu Young langsung menatapnya dan membenarkan. Ia menghela nafas dan menanyakan kenapa itu penting untuknya? Ji Hun memberitahu kalo itu penting karena ia menyukai Da Jung.
Wu Young menatapnya kesal. Ji Hun menasehati kalo Wu Young mengejarnya karena mengalami pubertas, ia berharap agar Wu Young berhenti di sini. Wu Young kayak nggak terima. Ia nggak peduli lalu memakai bajunya. Ji Hun juga memakai pakaiannya. Wu Young manggil Ji Hun dan memberitahu kalo apa yang lihat bukanlah segalanya. Ia menasehati agar Ji Hun memilih pasangannya dengan hati-hati. Ngerti? Ia menepuk lengan Ji Hun lalu pergi.
Ji Hun hanya tersenyum. Manis sekali.
Da Jung Sudah selesai ganti baju. Ia lalu melihat Shi Ah sama Bo Bae. Bo Bae nggak nyangka banget bisa ketemu langsung sama Ji Hun. Senang banget sampai jantungnya berdegub kencang. Shi Ah membenarkan. Da Jung mau menghampiri mereka.
Bo Bae melihat kalo Wu Young juga datang. Da Jung nggak jadi mendekat gegara melihat Wu Young. Bo Bae jadi makin yakin kalo Wu Young suka sama Shi Ah melihat Wu Young sampai mengikuti Shi Ah ke sana.
Shi Ah membantahnya tegas. Ia memberitahu kaki yang meluncurkan gim itu adalah perusahaan ayahnya Wu Young. Dia datang untuk menemui ayahnya. Bo Bae memintanya untuk nggak menyangkalnya karena jelas-jelas Wu Young menyukainya. Ia lalu menunjukkan Wu Young tang mendatangi mereka.
Shi Ah pamit ke Bo Bae dan menghampiri Wu Young. Ia mengajaknya bicara. Mereka lalu bicara berdua.
Da Jung menghampiri Bo Bae dan menanyakan tentang apa yang baru dan Bi Bae katakan dan menanyakan kebenarannya. Bi Bea mengingat apa yang ia katakan dan ingat kalo itu tentang Wu Young yang suka sama Shi Ah. Da Jung menanyakan apa benar Wu Young suka pada Shi ah?
Bo Bae tersenyum dan membenarkan. Ia memberitahu kalo Wu Young menjaga Shi Ah dengan baik selama di sekolah. Itu tampak sangat jelas.
Da Jung mau ingat saat di depan kantor polisi. Wu Young manggil Ibu dengan panggilan ibu. Ibu menyadari kalo Wu Young suka sama Shi Ah tapi memanggilnya ibu ia rasa terlalu cepat. Apalagi Wu Young masih sekolah. Ih Da Jung jadi merasa malu banget. Ia merasa kalo itu adalah sebuah kesalahpahaman.
Shi Ah bilang ke Wu Young kalo dia akan berterus terang. Ia lalu menanyakan apa Wu Young menyukainya? Wu Young langsung membenarkan dan Shi Ah amat menyesalkannya. Wu Young lalu mengingatkan kalo merekaadalah teman. Shi Ah berasa lega. Ia merasa sudah menduganya. Ia lalu berterima kasih pada Wu Young.
Wu Young nggak paham kenapa Shi Ah berterima kasih. Shi Ah menyinggung kalo selama ini Wu Young sudah bersikap baik padanya di banyak kesempatan. Ia merasa kalo ia nggak bisa punya teman yang lebih baik dari Wu Young. Ia berharap mereka bisa berteman baik di sana. Wu Young senang Shi Ah menganggapnya sebagai temannya.
Shi Ah menjanjikan kalo Ia juga akan berusaha untuk menjadi teman yang baik untuk Wu Young. Dalam hati Wu Young senang karena akhirnya Shi Ah mau menerimanya sebagai temannya. Bukan teman biasa tapi teman yang baik.
Ji Hun masih sibuk memberikan tandatangannya. Tibalah giliran Shi Ah dan Bo Bae. Ji Hun senang lihat Shi Ah datang. Shi Ah juga senang Ji Hun mengingatnya. Ji Hun mengiyakan. Ia melihat kalo Shi Ah membawa temannya.
Shi Ah membenarkan. Ia mengungkit kalo Ji Hun memberinya dua tiket jadi ia mengajak temannya. Mereka berfoto bersama Ji Hun.
Wu Young melihat mereka dari kejauhan dan merasa kesal banget. Ia nggak ngerti kenapa Sih ah suka banget sama b*d*bah itu. Wu Young sama sekali nggak menyadari kalo Da Jung menghampirinya dan mendengar apa yang ia katakan.
Da Jung memanggil Wu Young dan memintanya untuk bicara sebentar. Wu Young nampak antusias. Mereka lalu pergi dari sana dan bicara di atas. Da Jung memimta maaf karena karena telah berlaku kasar oada Wu Young tadi pagi. Biar gimana juga Wu Young susah menjaga Shi Ah saat dua sedang sakit. Ia juga membantu Shi Wu main basket. Wu Young juga menenangkannya tiap kali ia merasa sedih. Ia selalu baik padanya.
Wu Young terdiam. Da Jung Me minta maaf sekaligus berterima kasih. Ia mengiyakan lalu bertanya apa dia sudah menyinggung Da Jung
Da Jung membantahnya. Ia hanya merasa kalo tiap kali ia melihat Wu Young membuatnya ingat sama masa lalu. WU Young lalu menanyakan apa Da Jung membencinya karena mirip sama Hong Dae Young-ssi? Da Jung membantahnya. Gimana bisa ia benci? Ia malah harus berterima kasih padanya.
Wu Young menanyakan apa Da Jung benci sama Hong Dae Young ssi? Da Jung merasa itu nggak mungkin. Ia harus berterima kasih atas banyak hal.
Mendadak Da Jung merasa sedih dan mengalihkan pandangannya. Ia lalu melihat kalo bukannya ada separuh. Wu Young melihat nya dan membenarkan. Tepat setengah. Da Jung merasa kalo sudah lama sejak ter akhir kali ia melihat bulan setengah. Ia berharap kalo setengahnya lagi nggak papa. Walau ia nggak bisa melihat nya ia harap dia nggak papa.
Mendadak Wu Young mendaratkan tangannya di tangan Da Jung. Ia lalu mendekat dan mencium Da Jung. Dih, Da Jung kaget banget kayaknya.
Epilog
Dok Jin berdiri di hadapan semua tamunya. Ia berterima kasih pada mereka karena sudah datang je peluncuran Sparta, himbau Go Go Play. Ia secara resmi mengumumkan kako acara hari ini berakhir. Tapi ada acara yang sangat istimewa. Yaitu ia akan menyatakan perasaannya pada seseorang melalui acaranya itu.
Wah semua orang kaget dengarnya. Ia melanjutkan kalo ia adalah penggemar berat gim dan ia adalah penggemar yang sukses. Ih, Ok Ssaem senyum dengarnya. Dok Jin memberitahu kalo orang-orang di sekitarnya mengkhawatirkannya karena ia penggemar berat gim kalo ia terlalu terjebak di dunianya sendiri dan nggak akan mencintai siapapun. Tapi ia telah mengubahnya. Sambil menatap Ok Ssaem ia melanjutkan kalo ia sangat nyaman tinggal di dunianya sendiri tapi berkatnya ia bisa masuk ke dunia yang lebih besar. Ia masih harus banyak belajar tapi ia ingin berusaha untuknya. Ia lalu memintanya untuk berkencan dengannya.
Dok Jin meletakkan mic-nya dan menggantinya dengan sekotak cincin. Berlutut dan menyodorkannya ke Ok Ssaem.
Ok Ssaem mau maju tapi dua karyawan Dok Jin malah mengantar Ae Rin maju ke depan. Dok Jin bingung banget kenapa Ae Rin ke sana? Lah Ae Rin juga bingung. Ok Ssaem kesal dan memilih pergi.
Dok Jin turun dan mengejar Ok Ssaem. Dia karyawan Dok Jin yang melihatnya berpikir kalo mereka telah mengacaukannya. Dok Jin menahan Ok Ssaem tapi Ok Ssaem menghempaskan tangannya. Ia menanyakan itulah alasannya Dok Jin memintanya datang? Dok Jin menekankan kalo.itu nggak seperti yang dipikirkannya.
Ae Rin datang dan memberitahu kalo Ok Ssaem salah paham. Ia merasa kalo ada kesalahpahaman. Ia memberitahu kalo mereka sudah berteman selama 20 tahun dan sudah seperti saudara. Ia bahkan mendukung mereka menjadi pasangan.
Ok Ssaem lalu menatap Dokjin dan menanyakan kebenarannya. Dok Jin membenarkan. Ia memberitahu kalo saat Ok Ssaem naik ke panggung sambil menunjukkan cincinnya ia berniat memberikannya pada Ok Ssaem.
Ok Ssaem kagum banget sama cincinnya karena itu adalah batu Realitas Dr. Strange punya batu waktu. Batu jiwa ada di planet Vormir. Dok Jin mengaku sulit mendapatkannya dan ia mendapatkannya dari kolektor. Ok Ssaem memintanya diam.
Ae Rin bingung. Apa sih itu?
Ok Ssaem tersenyum dan mengambilnya. Ia menerawangnya seakan pingin memastikan keasliannya. Ih malah lihat Wu Young sama Da Jung. Secara tiba-tiba Wu Young menggenggam tangan Da Jung lalu menciumnya. Dih ketiganya kaget.
Da Jung mendorong Wu Young dan menamparnya. Dia kaget banget.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊