Postingan Terbaru

Minggu, 12 Maret 2023

Sinopsis The Forbidden Flower Episode 17

All content from WeTV




Ringkas drama sebelumnya


Yuanqi mau merekomendasikan film bagus untuk ibu. Filmnya nggak terlalu terkenal tapi lagu di dalamnya sangat bagus. Ia yakin ibu akan menyukainya. Ibu merasa ragu. Kalo ia nggak suka apa Yuanqi akan bertanggung jawab? Ia akan menontonnya di rumah. Yuanqi mengiyakan. Ibu bisa menghubunginya kapan aja untuk bertanggung jawab. 








Xiaohan memasak di luar. Ia masuk dan membawakannya untuk Xiaoran tapi tahunya Xiaohan sudah tidur. Ia meletakkannya di meja dan berusaha membangunkan Xiaoran dengan aromanya tapi Xiaoran nggak juga bangun. Akhirnya ia keluar lagi setelah menata selimut Xiaoran. 


Dalam mimpinya Xiaoran merasa kalo ia berpisah dengan Xiaoran. Mereka saling membelakangi dan berjalan ke arah yang berlawanan. Seketika Xiaoran terbangun. Ia memanggil Xiaohan tapi Xiaohan nggak juga datang. Xiaoran nangis. Ia lalu turun dari tempat tidurnya dan mencari Xiaohan. Xiaohan rupanya ada di luar. Ia pun memanggilnya. 


Xiaohan mau menghampirinya yang nggak memakai sepatu tapi Xiaoran melarang. Sambil berjalan mendekat ia mengaku akan mengatakan sesuatu yang belum pernah ia katakan sebelumnya. Aku mencintaimu. Aku sangat mencintaimu. Ia mengaku kalo ini adalah pertama kalinya tapi ia tahu perasaannya kalo ia mencintainya. Bagaimana dengannya? Ia meraih tangan Xiaohan dan meminta jawabannya. 


Sebenarnya di sini Xiaohan hanya diam. Tapi kabarnya di bagian yang dicut Xiaohan menjawab kalo ia juga mencintai Xiaoran. Xiaoran merasa lega. Xiaohan lalu nyuruh Xiaoran untuk naik ke atas sepatunya dan mereka pun berdansa bersama. 



Ibu menonton film yang direkomendasikan sama Yuanqi. Sementara itu di rumahnya Yuanqi yang sedang tidur mimpiin ibu. Ih kok gini sih mimpinya. Ih mimpi bukan sih? Aku habis nonton Akai Ringo kok mikirnya gini mulu ya..hehe...


Habis mandi Yuanqi lalu mengirim pesan ke ibu dan mengajaknya bertemu. Belum juga ibu jawab tahu-tahu Yuanqi sudah nelpon duluan minta jawaban dari ibu. Awalnya ibu menolak tapi akhirnya mengiyakan. Yuanqi mengajak ibu ketemuan di taman desa Xiaozhou. 






Yuanqi datang duluan dan menunggu ibu di sana. Ibu datang dengan gaun putih dan rambut yang dikuncir bukannya dicepol kayak biasanya. Yuanqi mengomentari penampilannya yang nggak biasa dan memujinya. Ia mau menunjukkan sesuatu dan minta ibu untuk mengikutinya. 


Tempat yang mereka tuju adalah hutan. Ih kok serem ya. Sambil jalan Yuanqi kembali memuji penampilan ibu. Ibu bilangnya sih ia hanya memakai baju santai. Yuanqi berharap ke depannya ibu bisa lebih santai lagi. Ibu menanyakan tempat yang mereka mau datangi. Yuanqi menunjuk sebuah kabin kayu yang biasa ia datangi dengan temannya saat masih kecil dulu. Semacam pangkalan rahasia. 


Keduanya berdiri di tempat yang dimaksud. Yuanqi memberitahu kalo katanya di dalamnya ada siluman yang memakan anak laki-laki. Ibu mendekat ke kabin itu. Menurutnya silumannya mungkin adalah wanita. Yuanqi sendiri nggak tahu silumannya pria atau wanita. Tapi mungkin benar yang ibu katakan. Ibu menanyakan apa Yuanqi pernah masuk ke sana? Yuanqi bilang nggak pernah, karena ia penakut. 


Ibu lalu mengajak Yuanqi untuk masuk. Ia masuk duluan sementara Yuanqi belakangan. Yuanqi menyalakan senter ponselnya. Nggak ada apa-apa di dalam. Pun jendela nggak ada. Yuanqi mematikan ponselnya dan membuat ibu nampak takut. Meski begitu ibu nggak mau mengakui kalo ia takut. Apa yang perlu ia takutkan dari Yuanqi? Yuanqi mendekat dan membisikkan kalo ia yang perlu ibu takutkan. Ibu terdiam. 


Yuanqi lalu membuka pintu belakang dan memperlihatkan ada banyak kunang-kunang di sana. Ibu terdiam kagum sedang Yuanqi tersenyum karena rencananya berhasil. 






Xiaoran dan Xiaohan pulang. Ternyata di rumah ada Qinzou. Ia langsung bangkit dan memanggil Xiaohan dengan panggilan kakak ipar. Xiaoran melarangnya memanggil seperti itu karena Xiaohan dan kakaknya nggak pernah menikah. Xiaohan masih berbaik hati menanyakan apa yang terjadi padanya. Xiaoran menepuknya dan memberitahu kalo Qinzou dipukulin sama orang. Ia lalu pergi untuk mengambilkan obat. 


Selama Xiaohan pergi, Xiaoran menanyakan apa yang sebenarnya terjadi pada Qinzou. Secara sebelumnya ia sudah janji nggak akan mengganggu Xiaohan lagi. Qinzou mengaku nggak punya pilihan lain. Ia memberitahu kalo bisnis mantan suaminya gagal. Ia memiliki banyak hutang. Mereka sangat kejam. Ia beruntung bisa lolos hari ini. Xiaoran menggarisbawahi kalo mereka sudah berpisah karena ia adalah mantan suaminya. Kalo punya hutang harusnya mendatangi mantan suaminya. Kenapa malah mendatanginya? Dan lagi kalo ia punya masalah harusnya menemui polisi tapi kenapa malah mencari Xiaohan? Ia juga bisa mencari tempat untuk bersembunyi agar nggak bisa ditemukan. 


Qinzou bilang ia nggak punya uang. Xiaoran makin nggak habis pikir. Ia menikah dengan orang yang kaya selama bertahun-tahun tapi nggak bisa menyimpan uang untuk dirinya sendiri. Ia sama sekali nggak punya jalan keluar. Atau ia menganggap kalo jalan keluarnya adalah Xiaohan? Qinzou mau nangis dan bilang nggak akan mengganggu mereka. Xiaoran menghentikan dan menekankan kalo itu mungkin berguna untuk Xiaohan tapi nggak untuk dirinya. Xiaohan nggak akan memberinya uang. 


Qinzou bangkit dan menekankan kalo ia datang bukan untuk uang. Ia hanya merasa takut karena orang-orang itu selalu datang ke rumah dan menghancurkan barang-barang. Katanya ia hanya ingin bicara dengan Xiaohan. Xiaoran menyindiri Qinzou yang nggak takut setelah mencari pria. 


Xiaohan datang dengan membawa kotak obat. Ia nggak mau Xiaoran kesal dan menyuruhnya untuk mengobati Qinzou. Qinzou merasa nggak nyaman dan mau mengobati diri sendiri. Xiaohan menanyakan rencana Qinzou selanjutnya. Apa ia punya tempat tinggal? Qinzou mau minta diijinkan tinggal di sana tapi Xiaoran nggak mengijinkan. Saat Xiaohan mau membantunya mencari penginapan, Xiaoran juga menyela dan membawanya sendiri pergi. 



Xiaoran membawa Qinzou ke penginapannya Xiaoli kemudian meninggalkannya. Seperti pada Xiaoran dulu, Xiaoli menanyakan ia ingin tinggal di lantai berapa. Sekembalinya ke rumah Xiaohan, sudah ada banyak makanan di meja. Xiaoran menanyakan Xiaohan sedang mikirin Qinzou apa menunggu dirinya? Xiaohan menariknya duduk dan bilang menunggunya. Xiaoran mengeluhkannya yang bahkan nggak nanya.. Ih tahu-tahu Xiaohan menciumnya. Xiaoran melanjutkan kalo Xiaohan nggak nanya ia membawa Qinzou ke mana. Ih Xiaohan menciumnya lagi. Xiaoran menyerah dan nggak akan ngomong lagi. Lah Xiaohan masih aja menciumnya. 



Paginya Xiaoli ke kamar Qinzou. Semalaman Qinzou nggak bisa tidur karena ada banyak nyamuk disana. Xiaoli meminta maaf karena lupa memasang obat nyamuk. Ia lalu memberitahu kalo ada yang mau menemuinya. Seseorang yang ingin ia temui. Orang itu adalah Xiaohan. Xiaohan memberikan sebuah kartu. Itu adalah uang asuransi kakaknya. Prosesnya nggak mudah dan ia baru mendapatkannya di tahun keduanya di luar negeri. Ia nggak menyentuh uang di dalamnya sama sekali dan sekarang ia serahkan padanya. 


Qinzou merasa kalo selama ini Xiaohan sudah memberinya banyak. Xiaohan menekankan kalo hanya itu yang bisa ia lakukan. Dan ke depannya ia berharap Qinzou nggak menemui He Ran lagi. Ia harap ia mengerti. Ia lalu meninggalkan Qinzou. Qinzou mengambil kartu tadi sambil nangis. 






Xiaoran melihat tabungannya. Malamnya ia memimpikan mimpi yang sama seperti sebelumnya. Ia berjalan di lorong rumah sakit seorang diri. Qinzou mendadak datang dan menanyakan siapa yang sedang ia cari, ia akan membantunya. Seketika Xiaoran terbangun. Setelahnya Ia nelpon Han Yu dan mengajaknya ketemu besok. Han Yu melihat jam dan mengeluhkan Xiaoran yang menelponnya jam segini. Ia pikir itu adalah ajakan kencan dan mengiyakan. 


Han Yu datang duluan. Nggak lama kemudian Xiaoran datang. Han Yu menyuruhnya makan dulu karena ia sudah memesan. Ia mengeluhkan Xiaoran yang menelponnya jam segitu dan mengganggu waktu tidurnya. Ia bahkan nggak bisa tidur lagi setelahnya. Xiaoran menyampaikan maksudnya kalo ia mau meminjam sejuta yuan darinya. Han Yu menanyakan untuk apa uang sebesar itu tapi Xiaoran nggak mau ngasih tahu. Yang penting ia nggak memukul atau menghancurkan sesuatu. Han Yu bersikeras menanyakan apa masalahnya dan akan bilang ke pamannya biar diurusin. 


Xiaoran menodongkan pisau dan bertanya Han Yu akan meminjaminya uang apa enggak? Merasa terancam, Han Yu lalu memberikan kartunya. Ia berpesan agar Xiaoran menjaganya dengan baik. Itu seharga dengan satu mobil sport. Setelah mendapatkan uang Xiaoran mau langsung pergi dan nyuruh Han Yu untuk bayar tapi Han Yu menahan. Seenggaknya ia bisa makan dulu. Ia manusia bukan sih? Xiaoran bilang bukan. Han Yu menunjukkan kalo Xiaoran kan punya identitas? Xiaoran malah bilang kalo anjing juga punya identitas. Akhirnya Han Yu nggak menahan lagi. 



Sehabis bertemu dengan Han Yu, Xiaoran merasa pusing. Ia ke apotik untuk memeriksa suhu tubuhnya. Suhunya 40,1. Ia lalu membeli obat penurun panas dan meminumnya di sana. Sambil menahan sakit ia lalu menelpon Qinzou dan mengajaknya bertemu di tempat yang sama dengan yang sebelumnya. 



Mereka pun bertemu di tempat yang dijanjikan. Xiaoran memberikan kartu Han Yu beserta sandinya. Di dalamnya ada satu juta yuan. Ia memintanya untuk meninggalkan Xiaozhou dan jangan pernah lagi menemui Xiaohan. Selama ini ia sudah hidup dalam kemiskinan dan nggak akan bisa memberinya uang sebanyak itu. 


Qinzou merasa nggak bisa menerimanya dan menanyakan dari mana uang itu. Xiaoran nggak mau memberitahu. Kalo Qinzou beneran kesulitan dan membutuhkan uang maka ia akan mengambilnya. Tapi kalo enggak artinya ia harus meragukan alasannya datang. Qinzou meminta waktu untuk berpikir dan Xiaoran memberinya 3 hari. Setelahnya ia mau pergi. Qinzou menahannya dan mengucapkan terima kasih. 


Ringkas drama selanjutnya

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊