Postingan Terbaru

Kamis, 02 Maret 2023

Sinopsis 18 Again episode 9 part 3


All content from jtbc 






Ringkas drama sebelumnya


Ayah mentraktir Wu Young makanan cepat saji. Wu Young menanyakan sejak kapan ayah suka sama hal seperti itu? Ayah tertawa dan mengingatkan kalo Wu Young suka sama roti panggang. Wu Young tersenyum karena ayah mengingatnya. Tapi seiring bertambahnya usia selera makannya berubah. Ayah lalu menanyakan apa yang Wu Young sukai sekarang? 


Wu Young memberitahu kalo ia masih suka roti panggang. Tapi ia juga suka sundaeguk seperti Ayah. Ayah tertawa. Ia merasa kalo Wu Young sudah tua sekarang. 


Dae Young tersenyum menatap ayah dan membenarkan. Tapi hari ini ia merasa muda lagi. Ia datang ke sana dan makan bersama ayah. Ia sering memakannya karena Shi Ah menyukai makanan itu. Ayah mengiyakan dan mengajak Dae Young untuk makan. 


Mereka lalu makan bersama. Di meja sebelah ada satu keluarga bersama anak mereka. Sang suami makan sampai bajunya kena makanan. Istrinya mengeluh seperti membesarkan dua anak. Ia lalu membersihkan pakaian suaminya pakai tisu. 


Mendadak ayah jadi ingat ibu. Ibu selalu mengatakan itu. Ternyata Da Jung juga biasa mengomel bilang membesarkan 3 anak. Ayah mengaku masih mengasihani Da Jung kalo membicarakannya. Da Jung masih muda tapi sudah sibuk membesarkan anak dan juga bekerja. Ayah yakin kako Da Jung pasti kesulitan melakukannya. Tapi sampai sekarang DA jung bahkan sering merawat ayah. 





Ayah ingat kalo Da Jung masih datang membawakannya makanan. Ayah menanyakan kenapa Da Jung sampai membuat banyak begitu? Da Jung memberitahu kalo ia memasukkan banyak lauk di kulkas dan berpesan agar ayah jangan lupa makan. Ia menyuruh ayah untuk memanaskan kaldu tulang sapi di wajah dan menambahkan daun bawang di atasnya. Ayah tersenyum mengiyakan. 


Selesai makan Da Jung mengingatkan agar ayah jangan lupa memeriksakan tekanan darah tiap hari. Ia juga sudah menulis instruksi dengan tulisan yang lebih besar untuk ayah. 


Ayah membacanya. Cara menggunakan mesin tekanan darah. 


Nggak hanya itu. Da Jung juga membelikan selimut dan mengatur suhunya yang akan membuat ayah merasa nyaman saat tidur mulai sekarang. 


Ayah terkenang kalo Da Jung selalu merawatnya dengan baik. Dia sudah melalui banyak hal karena ayah. 




Da Jung baru turun dari bus. Dae Young mengawasi dari seberang seperti biasa. Ia juga berjalan bersama Da Jung. Da Jung menyeberang jalan sambil menunduk dan melihat Wu Young saat ia sampai. 


Mereka lalu berjalan bersama. Wu Young menanyakan pekerjaan Da Jung belakangan. Da Jung tersenyum dan bilang bagus. Wu Young memintanya untuk jaga kesehatan saat bekerja. Da Jung berterima kasih karena Wu Young sudah mencemaskannya. Wu Young juga harus menjaga kesehatannya selagi berlatih. Wu Young mengiyakan. 




Shi Ah datang dan memanggil ibunya. Wu Young menanyakan apa Sih Ah baru pulang? Shi Ah mengiyakan. Gimana sama Wu Young? Wu Young bilang kalo dia mau ketemu sama Shi Wu. 


Mereka lalu pulang bersama. Shi  Ah mengeluh kalo dia nggak mau sekolah karena akan ada festival. Itu sangat berisik dan hanya formalitas. 


Wu Young berpikir kalo itu akan menjadi kenangan indah saat nanti diingat lagi. Da Jung membenarkan. Shi Ah lalu menanyakan apa ibu juga punya kenangan indah di festival itu? 





Da Jung terdiam. Di festival itu Dae Young menggenggam tangannya, menatapnya jangan dengan senyum.  


Lah Wu Young juga ikut senyum ingat semua itu. 




Shi Ah menagih kenangan apa itu? Da Jung membenarkan kalo itu sangat berisik dan cuman formalitas. Setelah ia memikirkannya ternyata festival nggak sehebat itu.


Wu Young menatap Da Jung dengan tatapan kecewa. Shi Ah malah jadi yakin nggak mau datang. 


Persiapam festival 






Ok Ssaem mengingatkan semua murid kalo festival sebentar lagi. Ja menyuruh mereka untuk melihat apa yang tertulis dan Me minta mereka untuk mengangkat tangan untuk hal yang mereka inginkan. Pertama Ok Ssaem menanyakan siapa yang mau membantu menyiapkan pameran foto? 


Shi Ah sama Bo Bae mengangkat tangan. Ji Ho juga. Ja Sung mau ikut mengangkat tangan tapi ditahan sama temannya. Ia mengingatkan Ja Sung kalo kemarin tim basket sudah membersihkan seluruh gedung olahraga. Dan membersihkan gedung olahraga itu paling mudah. 


Wu Young juga mengangkat tangan. Akhirnya Ok Ssaem memutuskan kalo 4 orang itu bertugas menyiapkan pameran foto. Mereka diminta untuk mengambil foto dan memindahkannya ke ruang musik. 


Mereka berempat bangkit dan meninggalkan kelas untuk melaksanakan tugas. 


Selanjutnya Ok Ssaem menanyakan siapa yang mau membantu menyiapkan panggung terbuka? Dih, Ja Sung nyesel banget nggak satu kelompok sama Shi Ah. 






Di ruang musik Wu Young nggak sengaja menemukan foto lama. Ada Da Jung juga di situ. Tiba-tiba Shi Ah teriak sakit. Ji Ho sama Wu Young buru-buru mendekat dan menanyakan keadaannya. 


Shi Ah mengaku nggak papa tapi Wu Young pikir enggak. Ia lalu melihat kalo dahi Shi Ah seperti nya akan memar. Ia mau memeriksanya tapi Ji Ho menahan tangannya dan melarangnya menyentuh Shi Ah. 


Wu Young protes kenapa dia nggak boleh menyentuh Shi Ah? 


"Karena..."


Ji Ho bingung jawabnya. Akhirnya ia bilang kalo ada debu di tangannya Wu Young. Wu Young bangkit dan meriksa tangannya. Shi Ah marah disentuh Wu Young sama tangannya yang berdebu. Ia lalu bangkit dan mengajak Bo Bae untuk mengambil album foto. Mereka lalu pergi. 





Ji Ho mau mengikuti Shi Ah tapi Wu Young memanggilnya. Ia melipat tangannya dan menghela nafas lalu menanyakan apa Ji Ho..menyukai Shi Ah? Ji Hi nggak mau menjawab dan bilang kalo itu bukan urusannya Wu Young. Ia lalu pergi meninggalkan Wu Young. 


Wu Young tertawa lihatnya. Ji Ho kayak bayi dulu tapi sekarang dia cemburu. Menggemaskan. Mendadak wajahnya berubah. Ji Ho nggak boleh memiliki Shi Ah. Nggak ada pria yang bisa membawa Shi Ah. Sama sekali enggak. Nggak ada yang bisa. 








Ja Sung tiba-tiba masuk. Ia menanyakan apa yang Wu Young lakukan di sana sendirian? Wu Young bertanya balik kenapa Ja Sung ke sana? Ja Sung sesumbar kalo tempat itu akan menjadi wilayahnya kalo nggak gegara seseorang. Ia lalu menatap Wu Young tajam dan menanyakan apa Wu Young menyukai Shi Ah? 


Wu Young membenarkan. 


"Sebagai seorang wanita?"


Wu Young malah kesal. Dah g*la apa? Itu menjijikkan. Nggak! Sama sekali enggak! Apa masuk akal di kepalanya? 


Ja Sung mengiyakan. Ia memberitahu kalo ia menyukai Shi Ah sebagai wanita. Dan apapun yang terjadi, jangan berani mengganggu!!! Wah, Ja Sung.... . Ia bahkan menekankan kalo Shi Ah adalah miliknya. 


Dae Young langsung mengepalkan tangannya geram. 


"Apa katamu?"


"Apa kamu tuli?"


Sekali lagi ia menegaskan kalo Shi Ah adalah miliknya. Dae Young marah dan mengeluarkan pistol. Ia mengarahkannya ke Ja Sung. Milikku??? 


Ja Sung ketakutan sampai jongkok-jongkok. Ia meminta maaf dan menanyakan siapa ahjussi? Dae Young langsung melihat diri sendiri. 


Ja Sung menanyakan kenapa reaksinya Wu Young seperti itu? Hadeuh ternyata Wu Young menggunakan jarinya sebagai pistol. Ja Sung melarangnya bersikap sok tahu di depan yang lain dan menyuruhnya untuk diam saja. Ia mau keluar meninggalkan Wu Young. 


Wu Young kesal. Ia merasa nggak bisa membiarkannya dan akan melindungi putrinya. 


Malam harinya








Ji Ho menemui Shi Ah di toko. Shi Ah menanyakan apa yang ingin dikatakannya. Ji Ho malah diam dan menatap Shi Ah. Dan saat ia mau mengatakan sesuatu Ja Sung datang. Ia tersenyum dan melambaikan tangan ke Shi Ah. 


Ji Ho menanyakan kenapa Ja Sung ada di sana? Tanpa banyak bicara Ja Sung mengambil dua kaleng minuman dan membawanya ke Shi Ah. Shi Ah memindainya sambil mengajak Ja Sung mengobrol. Ia dengar tim badjdt punya pelatih baru. Gimana keadaannya? 


Ja Sung tersenyum. Merasanya seperti Shi Ah peduli padanya. Sambil senyum Dia bilang kalo dia hebat. Kamu mengkhawatirkanku? Shi Ah membantahnya. Ia hanya merasa penasaran. Ja Sung memberikan satu minumannya pada Shi Ah dan mempersilakannya untuk meminumnya. 


Ji Ho sama Shi Ah langsung menatapnya. Shi Ah nggak ngeh kenapa Ja Sung memberikan itu padanya? Ja Sung memberitahu kalo beli satu gratis satu. Ia hanya mau satu dan itu nggak bisa dibuang. Ji Ho tahu-tahu mengambilnya dan meminumnya. 


JA Sung protes tapi Ji Ho nggak mempedulikannya. Ia pikir Ja Sung mau membuangnya. Ja Sung lalu terdiam. 


Wu Young datang. Ia melihat Ja Sung dan Ji Ho dan menanyakan kenapa mereka berdua di sana? Ji Ho dan Ja Sung balik menatap Wu Young. 






Mereka lalu bicara berdua di luar. Wu Young menanyakan apa mereka nggak akan pulang? Ja Sung membalikkan kalo Wu Young juga enggak. Wu Young memberitahu kalo dia menunggu Shi Ah untuk mengantarnya pulang. 


Ji Ho protes. Kenapa Wu Young melakukannya? Wu Young menjawab karena dunia di luar sana menakutkan. 


Shi Ah sudah selesai bekerja. Ia pamit sama rekan penggantinya dan keluar. Ji Ho mengajak Shi Ah untuk pulang. Shi Ah mengiyakan. Ia lalu menatap Wu Young dan menanyakan kenapa dia masih di sana? 


Wu Young memberitahu kalo ayahnya Shi Ah memintanya melakukan sesuatu. Shi ah penasaran. Ayahnya minta Wu Young melakukan apa? Wu Young berniat untuk memberi tahunya sambil jalan. Ia lalu menatap Ja Sung dan Ji Hi Dan berpesan agar mereka hati-hati di jalan. Ia lalu mengajak Shi Ah untuk pulang. 


Shi Ah pamit sama Ji Ho dan Ja Sung lalu menyusul Wu Young. 


Dan setelah Wu Young dan Shi Ah pergi, Ji Ho dan Ja Sung kompak memaki Wu Young. Ih, Ja Sung kesal lihat Ji Ho dan pergi. 





Sambil jalan Wu Young menanyakan pendapat Shi Ah tentang Ji Ho dan Ja Sung. Bukan sebagai teman tapi sebagai pria. Sgi Ah kesal. Dah g*la apa? Ia dan Ji Ho sudah berteman selama 10 tahun. Gimana bisa ia melihatnya sebagai pria? Dan ia suka marah memikirkan gimana Ja Sung merundung Shi Wu. Menyebalkan. 


Wu Young tersenyum mendengarnya. 


Mereka sampai di depan tangga. Shi  Ah mau jalan ke arah yang gelap. Wu Young protes. Kenapa sih Ah memilih jalan yang gelap? Shi Ah memberitahu kalo itu jalan yang lebih cepat. Wu Young melarang karena nggak ada banyak orang dan di situ gelap. Nggak ada CCTV juga. Ia menyarankan agar Shi Ah lewat area yang lebih terang saja. Akan berbahaya kalo Shi Ah keluar selarut ini. 


Shi Ah malas dengarnya dan minta Wu Young untuk berhenti mengomel. Emangnya dia anak-anak? Wu Young membenarkan. Ia lalu memberikan sesuatu ke Shi Ah. Itu alarm untuk berjaga-jaga kalo ada bahaya. Shi  Ah nggak mau menerimanya dan menyuruh Wu Young untuk menggunakannya sendiri. W


Wu Young memberitahu kalo ayahnya Shi Ah memintanya untuk memberikannya pada Shi Ah dan memintanya untuk menerimanya. Shi Ah hanya diam. Wu Young lalu memasangnya pada tas Shi Ah. 







Mereka lanjut jalan lagi dan bertemu dengan Da Jung. Da Jung menyapa Shi Ah dan menghampiri mereka. Mereka datang bersama? Shi Ah membantahnya dan memberitahu kalo Wu Young hanya mengantarnya pulang. 


Wu Young mengangguk. Ia lalu menyinggung Da Jung yang pulang cukup larut. Da Jung membenarkan dan memberitahu kalo pekerjaannya selesai terlambat. Ia lalu menyuruh Wu Young untuk segera pulang karena sekarang sudah larut. Wu Young mengiyakan dan berpesan agar mereka hati-hati di jalan. 


Da Jung mengiyakan dan mengajak Shi Ah untuk pulang bareng. Setelah agak jauh dari Wu Young, Da Jung bertanya apa ia mengganggu mereka? Shi Ah nggak ngerti maksudnya apa. Ia memberitahu kalo mereka nggak seperti itu. Da Jung malah merasa kalo itu lebih mencurigakan karena Shi Ah sangat marah. Ia lalu jalan duluan dan meninggalkan Shi Ah. 


Shi Ah menyusul ibunya dan kembali bilang kalo itu nggak seperti itu. 


Wu Young terdiam menatap mereka. Tanpa sadar ia tersenyum. Dan saat ia berbalik, seseorang kembali memotretnya. Seseorang berhoodie hitam. 





Orang itu menempelkan ke dinding foto Wu Young yang tadi ia ambil. Setelah itu ia kembali menulis. Pukul 22.10. Laporan pengamatan ke 25. Bertemu dengan keluarganya. Pukul 22.30. Dia belum keluar rumah sejak kembali. Pengamatan selesai. Melanjutkan konten rencananya besok. 






Da Jung berangkat ke JBC. Ki Tae menghampirinya dan mengajaknya bicara sebentar. Da Jung mengiyakan dan mengikuti Ki Tae. Ia dibawa ke ruang rapat dimana di sana sudah ada Yu Mi dan Ja Young. Da Jung menanyakan ada apa? 


Ki Tae meminta mereka untuk nggak terlalu terkejut. Ia mengaku mendengar dari produser Park tapi ternyata hanya 3 orang yang akan menandatangani kontrak. 


Da Jung menanyakan gimana dengan yang satunya? Ki Tae menjawab mereka akan dipecat. Da Jung dan Ji Young langsung terdiam. Ki Tae menduga kalo mereka nggak tahu soal itu. Ja Young, Da Jung sama Yu Mi mengaku nggak tahu. 


Ja Young pikir mereka harus bertindak. Da Jung menyarankan agar mereka meriksa bagian personalia dulu. Kalo itu benar, gimana kalo mereka memberitahunya sebagai kelompok kalo keputusan mereka nggak adil. Ja Young dan Ki Tae mengangguk setuju. 


Yu Mi mengatakan kalo perusahaan sudah membuat keputusan. Dikiranya dengan beraksi mereka bisa mengubah segalanya? Ja Young menanyakan ke Yu Mi apa ia hanya ingin duduk dan diam saja? Yu Mi menekankan kalo itulah kenyataan yang harus mereka hadapi dan mereka harus berusaha keras untuk bertahan. 


Ja Young memalingkan wajahnya malas. Da Jung berpendapat kalo itu nggak akan berguna kalo mereka nggak bersatu. Yu Mi merasa kalo Da Jung memutuskannya dengan terbawa perasaan. Kenapa ja nggak rasional? Ia meminta agar Da Jung nggak melibatkan dirinya kalo ingin membahas itu. Ia lalu pamit dan pergi. 


Ja Young merasa kalo Yu Mi sangat dingin. Ki Tae malah merasa kalo Yu Mi menganggap mereka sebagai saingan. Ki Tae menanyakan Da Jung tampil di acara apa? Ia punya program berita terkini. Ja Young tampil di program budaya dan acara radio. Dan Yu Mi...di acara ragam dan wawancara bisbol. 


Da Jung menyadari kalo hanya ia yang nggak punya program tetap. Ki Tae menenangkan. Ia yakin kalo Da Jung akan dapat tawaran untuk tampil di acara lain. Ja Young membenarkan dan meminta Da Jung agar jangan khawatir. 


Ringkas drama selanjutnya

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊