Postingan Terbaru

Selasa, 28 Maret 2023

Sinopsis Progresnya Berapa Persen? Episode 3

All content from VIU/ Net





Ringkas drama sebelumnya


April kaget saat dikasih tahu polisi kalo kasus tabrak lari papanya dicabut sama Om Irwan. Ia yang ingin tahu siapa pelakunya meminta polisi untuk melanjutkan kasus tersebut. 


Setelahnya ia nelpon mamanya dan menanyakan tentang hal itu. Sama seperti April, mama juga kaget. Secara Om Irwan nggak ada ngomong apa-apa sama mama. 




Di kantor Naufal mau memberikan cokelat pada Sheila. Ia juga menulis pesan yang ada namanya dan nama Sheila sehingga ia yakin kalo nanti nggak akan salah lagi. Sayang saat ia meletakkannya secara nggak sengaja ia malah menjatuhkan catatannya saat diajak ngomong sama rekannya.


Sheila datang nggak lama kemudian bersama dengan Andin. Andin baru beli cokelat dan ketinggalan di mobil. Ia pun kembali untuk mengambilnya. Sheila melihat cokelat di kursinya. Ia yang berpikir kalo itu cokelatnya Andin meletakkannya di mejanya Andin. 




April sudah di kantor. Ia mau nelpon Om Irwan tapi nggak di jawab. Dan saat berbalik secara nggak sengaja ia menabrak pak De. Pak De yang sedang bawa kopi jadi kotor bajunya ketumpahan kopi. April panik dan mau membersihkannya tapi pak De melarang dan pergi sementara April panik takut dipecat sama pak De. 







Andin kembali dan Sheila memberikan cokelatnya padanya. April datang dan menyapa mereka. Ketiganya kaget dan menanyakan yang terjadi. April pun cerita kalo pak De datang ke rumahnya dan mengembalikan surat pengunduran dirinya. Andin, Sheila dan Naufal jadi tambah yakin kalo pak De suka sama April. April membantah dan merasa kalo itu nggak mungkin. 


Mendadak seorang wanita seksi pakai baju merah datang dan menghentikan obrolan mereka. Tanpa menyapa wanita itu berjalan melewati mereka. Naufal yang sukanya mencari tahu pergi untuk mengetahui siapa wanita itu sebenarnya. 


Di ruangannya pak De yang sudah ganti baju mensugesti diri sendiri agar bersikap sabar dan nggak marah ke April biar April nggak mengundurkan diri. 


Wanita tadi datang dan menyapanya. Dia adalah Baby, anak dari pak Willy. Ia membantu Pak De memasang kancing bajunya dan dilihat sama Naufal. Setelah menyapa pak De, Baby pun pergi ke ruangan papanya. 





Naufal kembali dan ngasih tahu yang lain kalo wanita tadi ada hubungannya sama pak De. Terbukti dia memasangkan kancing bajunya pak De. Secara selama ini pak De nggak pernah terlihat sama wanita manapun. Ia yakin kalo dia adalah pacarnya pak De. Ia sampai berpikir kalo mereka itu dijodohin. Secara cowok kaku kayak pak De nggak mungkin bisa dapat wanita cantik kayak yang tadi. Lah Andin malah bilang kalo mungkin mereka akan menikah sebentar lagi.


Baby menemui papanya dan dikenalkan ke semua karyawan. Ia akan menempati posisi desain manajer agar Dewangga bisa fokus pada project manager. Naufal dan yang lain pun menyapanya ramah. Dan saat tahu kalo April adalah asistennya pak De, Baby mendekat dan menyalaminya. 


Setelahnya, Naufal dan yang lain membicarakan tentang Baby yang menurut mereka sinis dan galak. April memaklumi. Namanya juga anak bos. 




Saat jam makan siang keempatnya berkumpul dan makan bersama. Kali ini mereka membicarakan pak De dan Baby. Naufal jadi menyimpulkan alasan kenapa pak Willy perhatian pada pak De, karena pak De adalah penerusnya. Sheila malah lebih suka pak De sama April. April dari tadi hanya diam sambil melihat ponselnya. Naufal pikir ia sedih karena pak De sudah punya pacar. 


April membantah dan justru ia merasa senang kalo pak De punya pacar. Mungkin nantinya dia jadi nggak akan menyebalkan lagi. Setelahnya polisi menelpon dan memberitahu kalo mereka punya bukti baru tentang perkembangan kasusnya papa. Nggak mau membuang waktu, ia pun segera pergi ke kantor polisi. 





Polisi menunjukkan rekaman CCTV saat kecelakaan itu terjadi. Dan ternyata mobil yang menabraknya bukan warna silver tapi merah. Setelahnya April jadi mencurigai om Irwan yang membohonginya selama ini. Secara om Irwan bilangnya warna silver. 


Pak De menelpon dan menyuruhnya segera kembali ke kantor. Ia menyampaikan kalo mulai sekarang ia akan menjadi asistennya Baby. Kemungkinan tugasnya nggak jauh beda dari yang ia lakukan sekarang. April mau menyinggung tentang baju pak De yang ketumpahan kopi tapi pak De menghentikannya dan memintanya untuk nggak membahasnya lagi. 


Sebelum pergi, nggak tahu kenapa Pak De bilang kalo ia dan Baby nggak ada hubungan apa-apa. April sendiri nggak tahu kenapa Pak De mengatakan hal itu tapi ia hanya mengiyakan. 





Saat istirahat April minum kopi dengan Naufal dan cerita kalo ia akan menjadi asistennya mbak Baby. Naufal menyayangkan mbak Baby yang sudah sama pak De. Kalo enggak kan ia bisa mendekatinya kalo cintanya ditolak sama Sheila. April mengingatkan kalo Sheila sudah punya pacar. Ia juga mau ngasih tahu kalo pak De bilang nggak ada hubungan apa-apa sama mbaj baby. Tapi ia nggak jadi mengatakannya. 


Andin datang. Sambil mengambil kopi ia mendengarkan pembicaraan Naufal dan April. Ia akhirnya tahu kalo cokelat itu dari Naufal. Ia merasa kalo Naufal beneran suka padanya. Dan alasan Naufal mendekati Sheila hanya untuk membuatnya cemburu. 


OB mendatangi April dan memberitahu kalo ia dipanggil sama mbak Baby. Ia pun ke ruangan mbak Baby dan langsung diajakin ke luar. 





Pak Willy menemui pak De. Alasannya nyuruh Baby pulang dan memberinya posisi tinggi adalah agar Baby bisa lebih bertanggung jawab dan nggak hura-hura mulu. Lah Baby-nya sendiri malah sedang belanja pakaian sama April. Bahkan setelah memilih, karena nggak sesuai dengan seleranya ia pun nyuruh April untuk mengembalikannya. Dan saat April menanyakan kapan mereka kerjanya, ia malah disuruh diem. 


April meletakkan belanjaan Baby di mobil sambil menyumpahinya. Setelahnya ia pun mendatangi Baby yang sudah menunggunya di kafe. Seperti sebelumnya Baby membicarakan tentang pak De. Mereka sudah mengenal lama tapi susah sekali untuk masuk ke kehidupannya. Secara selama ini Dewangga hanya membicarakan tentang pekerjaan. Ia juga memastikan kalo nggak ada hubungan apapun antara April dan Dewangga selain hubungan pekerjaan. 




Andin memakan cokelat dari Naufal. Sheila datang dan ia juga memberinya. Naufal datang dan bertanya pada Sheila apa cokelatnya enak? Sheila mengiyakan. Tapi ia merasa pernah makan yang lebih enak dari itu. Melihat Naufal seperti kecewa, Andin pun mendekat dan bilang kalo cokelatnya enak. Lah malah dibilang cacingan sama Naufal. 


Pak De menghampiri mereka dan menanyakan Andin. Dia pergi sama mbak Baby tapi nggak bilang ke mananya. 







April dan Baby kembali ke kantor. Sebelum masuk April disuruh untuk beli buah di seberang. Pak De keluar dan mencari April. Ia bahkan mengabaikan Baby yang menyapanya. April yang jalan sambil ngomel hampir aja ketabrak mobil. Ia yang teringat kecelakaan papanya syok dan terduduk. Beruntung mobilnya berhenti tepat sebelum menabraknya. 


Pak De menghampirinya dan menggendongnya untuk dibawa ke pinggir. Setelah memastikan kalo April bisa berdiri, ia pun menurunkannya. Baby yang ingin mengejar pak De merasa kesal lihat mereka lalu masuk. 


April dimarahin sama pak De. Dimana-mana, kalo orang mau ketabrak itu menghindar bukannya jongkok. April mengiyakan dan hanya bisa meminta maaf. Pak De makin kesal saat tahu kalo seharian ini April hanya disuruh nemenin Baby belanja dan menegaskan pekerjaannya. April masih mau beli buah dulu buat mbak Baby tapi dimarahin lagi sama pak De dan nyuruh April untuk nyuruh OB aja. 




Mbak Baby kembali ke ruangannya dengan wajah kesal dan mengabaikan Naufal dan yang lain. Sampai di ruangannya ia langsung membanting tasnya ke kursi dan bertanya-tanya apa sih hubungan mereka sebenarnya? 


Pak De kembali menghampiri April. Ia ingin April kembali menjadi asistennya kalo emang menjadi asistennya Baby nggak ada progresnya. Tapi April menolak dan ingin menjadi asistennya Baby aja. 





Sekembalinya ke mejanya April mendengar dari para rekannya kalo mbak Baby kesal habis dari luar. April khawatir kalo mbak Baby lihat. Tapi pas pada tanya lihat apaan? Ia nggak mau jawab. 


Baru pada Sheila saat pulang kerja, April memberitahu kalo pak De menggendongnya tadi saat mau ketabrak. Sheila menyesalkan nggak sempat lihat. Kalo lihat kan bisa ia ambil foto tadi. Ia juga merasa kalo mungkin mbak Baby cemburu pacarnya gendong cewek lain. April juga memberitahu Sheila kalo Pak De bilang nggak ada hubungan sama mbak Baby. Ih Sheila malah menyimpulkan kalo pak De nggak ingin April salah paham. 


Baby ke ruangan pak De dan mengajaknya makan malam nanti sepulang kerja. Pak De menolak dengan alasan masih banyak pekerjaan. Baby lalu mengungkit sikap dingin Pak De yang beda kalo sama April. Apa yang membuatnya suka sama April? Pak De menekankan kalo ia nggak seperti itu dan memintanya untuk berhenti melimpahkan masalahnya ke orang lain. 




Malamnya Om Irwan ke rumah dan membenarkan kalo ia yang sudah mencabut laporannya. April menyayangkan. Alasan Om Irwan adalah karena ia ingin mereka melanjutkan hidup. Kalo saat itu April tahu maka ia pasti akan terus mencari tahu tentang mobil itu. Sedangkan saat itu ia masih muda. Ada banyak hal yang bisa ia lakukan. Mama merasa kalo apa yang om Irwan katakan ada benarnya juga. 


Setelah Om Irwan pergi April menyampaikan ke mama kalo ia akan tetap melanjutkan kasus papa. 




Pak De mengingat yang sudah ia lalui sama April selama ini. pernah saat jasnya robek. Ia sudah berniat untuk membuangnya tapi April melarang. Ia menjahitnya dengan rapi sehingga bisa dipakai lagi. Saat nggak sengaja gantungan kuncinya hilang di tempat proyek, April mencarinya sampai lama dan akhirnya menemukannya. Ia sampai menasehatinya kalo sesuatu rusak masih bisa diperbaiki, jangan langsung beli yang baru. Kalo ada yang hilang bisa dicari dulu, jangan langsung dilupain. 


Pak De pun menyimpulkan kalo ia mengganti April dengan asisten yang lain, belum tentu segigih April. Karena itulah pak De nggak mau kehilangan April. 


Ringkas drama selanjutnya

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊