All content from VIU/ Net
Ringkas drama sebelumnya
April menyerahkan surat pengunduran dirinya pada pak De. Dan saat ditanya apa alasannya, ia mengatakan kalo ia ingin mengembangkan potensi diri di tempat lain. Pak De menyayangkan padahal peusahaan sekarang adalah perusahaan terbaik dan April beruntung memiliki atasan seperti dirinya yang sudah mendapatkan banyak penghargaan. Hkk mau muntah dengarnya. Ia tetap pada keputusannya untuk mengembangkan potensi diri di tempat lain.
Andin yang melihat hal itu langsung bergosip dengan Sheila dan Naufal. Ketiganya penasaran dengan alasan April yang tiba-tiba ingin berhenti.
Saat istirahat makan siang keempatnya berkumpul sambil makan. April menyampaikan alasannya pada ketiga rekannya. Mereka menyayangkan. Secara mereka sudah sangat dekat. Kapal pak De bu De juga harus karam sebelum layarnya terkembang. Sheila dan Andin juga yakin banget kalo pak De itu suka sama April. Terbukti sama saat pak De menggendong April saat sedang pingsan. Naufal yang sempat mengambil gambar menunjukkan ke April gimana cemasnya wajah tampan sejuta umatnya pak De saat menggendongnya. April sendiri merasa nggak mungkinkalo pak De suka padanya.
Pak De sendiri masih nggak ngerti apa yang membuat April nggak betah bekerja sehingga mau mengundurkan diri.
April menyudahi dan pamit. Ia menenangkan kalo meski mereka nggak sekantor lagi, tapi mereka masih bisa sering ketemu. Ia juga kan ingin tahu gosip di kantor mereka. Ketiganya lalu meluk April seperti nggak rela dia pergi.
Hari selanjutnya April pergi ke kantor dengan perasaan gembira. Loh, apa yang terjadi? CEO kantor barunya ditangkap polisi dan semua karyawannya dirumahkan. April merasa frustasi. Secara ia punya banyak sekali cicilan. Mendadak Ranu menelpon dan mengingatkannya tentang biaya rumah sakit. Makin frustasilah April dengan hidupnya.
Hari ini pak Willy, CEO perusahaan berangkat ke kantor dan menyapa semua karyawan. Ia minta semuanya berkumpul dan mengumumkan kalo mereka memenangkan penghargaan desain dan arsitektur. Pak Willy bahkan menjanjikan bonus akhir tahun ke semua karyawan.
Pak De masuk ke ruangan pak Willy dan menyerahkan surat untuknya. Dari Jaya Kontraktor lagi. Padahal jelas mereka sudah menawarkan yang terbaik. Pak De juga menyampaikan kalo salah satu karyawannya mengundurkan diri. Pak Willy lalu menyuruhnya untuk segera mencari penggantinya. Ia mengaku pernah dicurhatin HRD kalo Dewangga mencari karyawan itu kualifikasinya tinggi banget. Pak De hanya tersenyum dan mengatakan kalo memang sudah seharusnya begitu.
Sesampainya di rumah April langsung meriksa saldonya dan dompetnya. Uangnya dirasa nggak cukup untuk membayar semua cicilan dan tagihan. Bahkan sampai akhir pekan juga masih kurang. Sheila nelpon dan nanyain cowok cakep di kantor barunya. April lalu memberitahu yang terjadi.
Sheila lalu memberitahukannya pada Andin dan Naufal. Mereka prihatin dengarnya. Naufal bahkan bilang agar April kembali aja. Kerja di manapun pasti akan ada bos yang nyebelin. Andin sendiri juga berusaha mencarikan lowongan untuk Andin di grup alumninya.
April sendiri juga berusaha untuk mencari pekerjaan. Ia juga mengikuti beberapa wawancara tapi nggak ada pekerjaan yang sesuai. Sementara itu pak De yang dikasih beberapa data pelamar juga nggak merasa kalo mereka kompeten. Dan semuanya ditolak sama pak De.
Sepertinya April belum bilang ke mamanya kalo ia belum mendapatkan pekerjaan. Mama sampai heran lihat April pulang pagi. mendadak pak De datang. April nyuruh mama masuk ke rumah sementara ia menghampiri pak De. Pak De yang melihat April ada dirumah jam segitu menyimpulkan kalo ia nggak punya pekerjaan dan mengajaknya ke proyek.
April sendiri bingung secara ia sudah menyerahkan surat pengunduran dirinya. Pak De mengembalikannya padanya dengan kondisi sudah robek. Pak De yang nggak punya banyak waktu lagi memberikan kunci mobilnya ke April dan menyuruhnya untuk mengemudi. April terdiam bingung. Dalam hati ia membatin apa ini kutukan? Kenapa ia balik lagi ke pak De???
Dalam perjalanan pak De tertidur. Setelah sampai April pelan-pelan membangunkannya. Pak De malah nggak merasa kalo dia tidur. Katanya ia nggak biasa tidur di mobil dan bilang kalo April cocok jadi supir. Haha..lucu...
Di lokasi proyek pak De sibuk banget mengecek segala sesuatunya. Lebih sibuk juga April yang mengikutinya. Mau minum aja nggak bisa.
Saat pulang April kegerahan. Pak De perhatian mengarahkan pendingin ke arahnya. Tahunya dia nggak mau mobilnya kena keringatnya April. Nanti repot bersihinnya. Haha..lucu...
Sampai rumah April langsung rebahan di kasur sambil mengeluhkan gini amat cari duit. Ia lalu mengambil fotonya saat papa masih ada dan menyesalkan kalo papa masih ada, hidupnya nggak akan kayak gini. Ia kangen sama papa. Kangen sama omelannya. Ingat dulu saat papa mengajarinya naik motor. Papa sangat khawatir dan menyuruhnya untuk naik mobil aja.
April ingat saat melihat mobil yang kemungkinan menabrak papa. Ia lalu nelpon om Irwan dan mengajaknya bertemu.
Malamnya April menemui Om Irwan dan memberitahu tentang mobil yang ia lihat sebelumnya. Om Irwan seperti mama, nggak mungkin mobil itu bisa bebas berkeliaran di jalanan dan bilang kalo mungkin April salah lihat. Ia lalu meminta April untuk jangan sedih terus. Ia harus melanjutkan hidup. Kejadian itu juga kan sudah 5 tahun yang lalu.
Pak De menemukan dompet April yang tertinggal di mobilnya. Ia mau mengantarkannya dan malah melihat April sama adiknya di jalan. Jadi Ranu meminjam uang dari temannya. Tapi saat ditagih malah mengajak berantem. April menyudahi dan mau membayarnya tapi ia malah nggak menemukan dompetnya. Pak De turun dari mobil dan mengembalikan uang April.
Setelahnya April mau membayar hutang Ranu tapi malah uangnya nggak cukup. Ranu lalu memanggil pak De dan meminjam uang darinya.
Sampai rumah April menjewer telinga Ranu karena kesal atas apa yang dia lakukan pada bosnya. Mama beusaha menengahi dan menanyakan yang terjadi. April mengeluhkan Ranu yang selalu membuat masalah. Ia mengingatkan kalo keadaan mereka sekarang beda sama saat papa masih ada dulu. Kapan sih Ranu bisa dewasa?
Akhirnya April hanya bisa nangis di kamarnya. Mama datang dan meminta maaf. Selama ini April sudah berjuang sendirian selama papa nggak ada.
Teringat dulu saat rumah mereka mau disita setelah papa meninggal karena papa menjadikannya sebagai jaminan saat berhutang. Ranu menangis bilang ingin tetap tinggal di sana karena papa membuat rumah itu untuk mereka. April mencoba untuk bernegoisasi. Ia akan mencicil rumah itu sehingga mereka masih bisa tinggal di sana.
Mama menyadari kalo selama ini April sudah berjuang sendirian setelah papa nggak ada. Padahal ia juga punya kehidupannya sendiri. Mama hanya berharap April bisa mendapatkan kebahagiaannya. April memeluk mama sambil nangis.
Paginya saat sarapan Ranu meminta maaf sama April dan janji nggak akan membuat masalah lagi. Ih baru juga janjin dia lalu membicarakan tentang pak De dan menduga kalo mereka pacaran gegara pak De sampai mengembalikan dompetnya malem-malem. April membantah dan bilang kalo mereka hanya rekan kerja.
Dalam perjalanan ke kantor, April yang merasa nggak tenang pergi ke kantor polisi dan menanyakan perkembangan kasus tabrak lari papanya. Alangkah terkejutnya ia saat polisi bilang kalo kasusnya sudah dicabut. Dan orang yang mencabut laporannya adalah Om Irwan.
Sementara itu, Ranu diam-diam ke kantor dan menemui pak De. Ia berniat untuk menjadi mak comblang bagi pak De dan kakaknya. Ia mencicil hutangnya dan memintanya untuk nggak menagihnya pada kakaknya. Sebelum pergi ia bilang ke pak De kalo kakaknya masih single.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊