Postingan Terbaru

Selasa, 07 Maret 2023

Sinopsis 18 Again episode 12 part 1


All content from jtbc 







Ringkas drama sebelumnya


Warning: 18+

Jadilah pembaca yang bijak


7 tahun yang lalu


Pagi-pagi da Jung dan sibuk di dapur. Ia membuat sarapan dengan penuh semangat. Dae Young keluar dari kamar sambil mengeluh ke Da Jung agar membangunjannya kebih pagi. Da Jung mengaku lupa dan meminta maaf. Dae Young mengeluhkan Da Jung yang selalu lupa dan berpikir kalo otaknya pasti kosong. Ia minum air lalu pergi. 


Da Jung memanggilnya untuk sarapan tapi Dae Young menolak dan pergi karena sudah terlambat. Da Jung melihat sarapan yang ia buat dan merasa sangat kecewa. Ih Suk rumput laut, kayaknya ada yang ulang tahun. Mungkin Da Jung dan Dae Young lupa makanya dia kecewa. 


Dae Young telponan di mobil bilang ke orang di seberang kalo ia akan sampai jam 16.00 besok. Ia lalu meriksa buku jadwalnya dan menemukan kalo hari ini adalah hari ulang tahunnya Da Jung. Lah dia lupa. 




Malamnya saat Da Jung pulang. Kaget lihat rumah ada banyak balon. Di meja berantakan kayak habis bikin kue. Tiba-tiba Dae Young muncul sama anak-anak sambil nyanyi lagi selamat ulang tahun lengkap dengan kue segala. 


Anak-anak lalu mengucapkan selamat ulang tahun untuknya. Begitu juga dengan Dae Young. Dia mengucapkannya sambil mengedipkan mata. Ih Da Jung gemas lihatnya. Saranghae!







Mereka lalu bicara di tangga. Da Jung berpikir kalo pagi tadi suaminya nggak mencintainya lagi. Tapi ia rasa Dae Young masih mencintainya. Dae Young meminta maaf perihal tadi pagi dan menjanjikan nggak akan mengulanginya lagi. Ia lalu mengambil hadiahnya Da Jung. Sebuah kalung. Da Jung senang lihatnya. Menurutnya itu sangat cantik. Seperti tadi bintang. Dae Young membenarkan kalo itu memang tadi bintang. 


Ia lalu memakaikannya ke Da Jung. Kalo dia bisa bahkan dia pingin ngasih Da Jung seluruh galaksi. Tapi kali ini ia hanya akan memberinya bintang. 


Da Jung tersenyum dan merasa kalo Dae Young bisa memberinya bukan juga. Dae Young mengiyakan dan nyuruh Da Jung untuk menyebutkan saja. Da Jung tersenyum dengarnya. Ia lalu melihat bulan dan menunjukkan ke Dae Young kalo bulannya cuman separuh. 


Dae Young membenarkan dan merasa kalo itu sangat indah. Da Jung mengaku lebih suka bulan purnama. Menurutnya bukan setengah tampak seperti kesepian. Dae Young memberitahu kalo mereka nggak kesepian. Walaupun nggak bisa melihat nya tapi setengahnya lagi ada di sampingnya. Ia menarik Da Jung dan mmbilang sama seperti belahan jiwanya. 


Da Jung tersenyum lalu menyandarkan kepalanya di pundak Dae Young. Keduanya sama-sama menatap bulan. 


Bulan setengah





Wu Young mengangkat wajah Da Jung yang terus tertunduk. Da Jung nangis. Wu Young kaget lihatnya. Nggak tahu kenapa Da Jung kelihat Wu Young sebagai Dae Young dan mengeluhkan kenapa ia lama sekali dan mengaku sangat menunggunya. 


Da Jung nangis lagi dan membuat Wu Young sakit. Ia menghapus air mata Da Jung tapi Da Jung-nya nangis mulu. Ia menatap Da Jung dalam lalu mendekat dan menciumnya. Da Jung yang mabuk dan mengira Wu Young adalah Dae Young menerima ciuman itu. Ia menatap Wu Young setelahnya ...


Paginya saat Da Jung terbangun






Dia menyangka kalo ia mencium Wu Young dalam mimpinya. Duh berada dah g*la dan meminta dirinya untuk sadar. 


Da Jung keluar dari kamarnya dan ketemu sama Shi Wu yang mau berangkat sekolah. Dia memberitahu kalo Wu Young... . Da Jung seperti pingin tahu banget sama Wu Young. Tapi Shi Wu cuman mau bilang kalo dia akan latihan sama Wu Young jadi pulangnya akan ter lambat. Da Jung mengiyakan dan mengaku bisa mengerti. 


Shi Wu mengambil tasnya lalu pamit. 





Da Jung menghela nafas lega. Habis itu Da Jung ketemu sama ibu yang menyinggung tentang semalam. Lah dia jadi panik dan menanyakan apa yang terjadi semalam? 


Tahunya ibu cuman mau bilang kalo Da Jung minum banyak semalam dan pasti dengar. Da Jung minta susu cokelat ke ibu. Ibu mengeluhkan apa Da Jung anak-anak? Kenapa menyembuhkan dengarnya dengan susu cokelat? 


Da Jung membuka kulkas dan ngasih tahu ibu kalo susu cokelat selalu cocok ugjk ya saat ia pengar. Bahkan di tv itu adalah obat dengar terbaik. Da Jung nggak bisa menemukan susu cokelat di kulkas. Ibu memberi tahu kalo Shi Wu meminum persediaan terakhir. Da Jung mengiyakan dan menutup kulkas kembali. 


Ibu menyuruhnya untuk duduk dan akan membuatkannya sup taoge. Da Jung menolak dan bilang harus berangkat karena ada rapat. Da Jung sudah berbalik dan tahu-tahu balik lagi. Ia menanyakan ke ibu apa semalam seseorang membawanya pulang? Ibu membantah dan memberitahu kalo Da Jung pulang sendiri. Da Jung lega dengarnya. 






Da Jung di halte untuk berangkat kerja. Ia merasa sangat pusing. Mendadak Wu Young muncul dan memberinya susu cokelat. Da Jung heran lihatnya dan menanyakan kenapa Wu Young di sana? 


Wu Young memberitahu kalo dia datang untuk berangkat sama Shi Wu tapi dia sudah duluan. Ia menyuruh Da Jung untuk meminum itu sebelum busnya datang. Da Jung menolak dan nyuruh Wu Young untuk meminumnya sendiri. Wu Young menunjukkan kalo dia punya dua karena beli satu gratis satu. 


Da Jung akhirnya menerimanya dan berterima kasih ke Wu Young. Ia akan menikmatinya. Wu Young senang lihatnya dan meminum susunya bersama Da Jung. Ih diam-diam Da Jung melihat Wu Young dan memperhatikan bibirnya. Apalagi habis minum susu Wu Young lalu mengulum bibirnya. Hadeuh pikirannya dah kemana-mana. Berasanya canggung banget. 








Keduanya sudah berada di bus. Karena nggak kebagian tempat duduk jadinya keduanya berdiri. Wu Young memberitahu kalo dia sangat menikmati acara Da Jung semalam dan memuji Da Jung sangat hebat. Da Jung tanpa menatap Wu Young bilang kalo itu bukan apa-apa. 


Wu Young tetap merasa kalo Da Jung hebat. Ia membesarkan anak dan hebat dalam bekerja. Nyaris terjadi kecelakaan siaran langsung tapi Da Jung menanganinya secara profesional. Ia sangat keren. 


Da Jung menatap bibir Wu Young dan langsung ingat ciuman semalam. Ia menanyakan apa yanh keren. Ia hanya ingin menjadi ibu yang bisa dibanggakan sama Shi Ah dan Shi Wu. Karena itulah ia akan bekerja lebih keras. 


Mendadak Da Jung menekan tombol Ber henti. Wu Young melihat kalo kantornya masih jauh. Da Jung masih harus berjalan nanti. Da Jung mengatakan kalo lebih cepat ganti bus. Lah busnya malah berhenti mendadak dan membuat Da Jung jatuh ke pelukan Wu Young. Karena merasa nggak nyaman akhirnya ia turun duluan. 


Wu Young heran lihatnya. Ia merasa kalo Da jung nggak ingat sama apa yang terjadi semalam. 





Da Jung menghela nafas setelah berhasil turun dari bus. Lah habis itu malah lihat pasangan lagi ciuman di halte. Hadeuh masih pagi juga. Dia langsung menutup matanya. Mengeluhkan apa yang mereka lakukan pagi-pagi gini? Dia menepuk wajahnya dan mensugesti diri agar sadar karena itu hanya mimpi. Kenapa ia terus memikirkannya? 





Akhirnya Da Jung sampai kantor. Ja Young mengabarinya kalo program Da Jung kemarin akan menjadi acara reguler. Ia dan Ki Tae menyelamatinya. Da Jung sendiri serasa nggak percaya. 


Ki Tae memberi tahu kalo rating acara itu paling tinggi di antara acara lainnya pada jam yang sama. Dan kalo itu menjadi program reguler artinya akan tayang terus. Da Jung mengaku nggak tahu. 


Ja Young memberitahu kalo namanya Da Jung ada di daftar pencarian langsung sepanjang hari. Ia merasa kalo DA Jung luar biasa. 


Da Jung tersenyum dan berterima kasih pada teman-temannya. 


Yu Mi sinis. Apa sih hebatnya masuk daftar pencarian langsung? Ki Tae mengingatkan kalo Yu Mi juga ada di daftar waktu itu selama sekitar 10 menit. Maksudnya Ki Tae adalah saat Yu Mi membawakan acara simulasi cuaca yang bawa payung sampai payungnya terbang. Yu Mi kesal dengarnya. 







Manajer Heo datang. Dia memuji Da Jung. Menurutnya Da Jung sangat profesional. Da Jung berterima kasih. Manajer Heo mengingatkan kalo akan ada beberapa komentar jahat dan menanyakan apa Da Jung akan nggak papa? 


Da Jung sendiri sudah menduga kalo akan ada reaksi seperti itu jadi ia akan baik-baik saja. Manajer Heo nggak nyangka Da Jung sampai segitunya. Ia menyadari kalo Da Jung adalah orang baik semakin sering ia melihat nya. Ih manajer Heo sampai menunjuknya dan mengedipkan mata. Ia lalu pergi setelahnya. 


Ja Young nggak nyangka kalo Manajer Heo bisa bersikap norak. 


Dan setelah Da Jung duduk, Manajer Heo diam-diam mengintipnya dan nelpon reporter. Ia mau memberinya sebuah berita dan memintanya agar nggak terkejut. 





Bo Bae mau beli makanan tapi uangnya nggak cukup. Akhirnya ia mengembalikannya. Wu Young mendadak datang. Ia mengingatkan kalo Bo Bae masih dalam masa pertumbuhan dan berpesan agar jangan lupa makan. Ia membelikan makanan itu dan minumannya juga. Bo Bae berterima kasih. 


Wu Young berkata kalo Bo Bae harus makan itu dan belajar dengan giat. Bo Bae tersipu saat Wu Young membayarkan makanannya. 







Saat jam semua siswa sudah keluar, Bo Bae menghampiri Wu Young dan menyatakan kalo dia juga suka sama Wu Young. 


Wu Young kaget dengarnya. Bo Bae mengaku tahu kalo Wu Young menyukainya saat ia berteriak sama pria menakutkan di bus. Wu Young juga terus menatapnya di kelas dan tersenyum saat melihat nya. Selain itu Wu Young juga memuji dan menjaganya. Ia mengaku tahu perasaan Wu Young selama ini. Wu Young bingung menghadapinya. Ia merasa kalo ada kesalahpahaman. 


Ia meletakkan buku dan ponselnya lalu menjelaskan ke Bo Bae kalo ia mungkin nggak menyadarinya. Tapi kalo Bo Bae tahu detilnya maka situasi itu sangatlah nggak pantas. 


Bo Bae nggak paham dan menanyakan alasannya. Ia menanyakan apa Wu Young menyukai orang lain? Wu Young terdiam  ia lalu ingat Da Jung yang berlari sambil tersenyum padanya. Ia lalu membenarkan kalo dia suka sama seseorang tapi...mereka nggak bisa bersama. Bo Bae heran dengarnya. 


Wu Young mengalihkan kalo mereka harus segera ke kelas. Ia lalu pergi duluan. 





Bo Bae lihat ponsel Wu Young tertinggal dan menyalakannya. Dia kaget lihat wallpapernya adalah Shi Wu dan Shi Ah. Ia lalu ingat saat Wu Young melambaikan tangan. Bukan untuknya tapi untuk Shi Ah. Saat Wu Young memotretnya dan bilang cantik. Bukan padanya tapi pada Shi Ah. Ia lalu menyimpulkan kalo Wu Young sebenarnya suka sama Shi Ah. 








Ia ke laboratorium dan memperhatikan Shi Ah dan Wu Young. Ia menghampiri Wu Young dan mengembalikan ponselnya. Wu Young mengambilnya dan berterima kasih. Bo Bae mengiyakan lalu menghampiri Shi Ah. 


Tanpa sengaja Shi Ah menjatuhkan larutan dan mengeluh panas. Wu Young buru-buru bangkit dan meriksa tangannya. Ia memarahi Shi Ah yang mengambil larutan itu dengan tangan kosong. Ia lalu menarik Shi Ah dan menyiram tangannya dengan air keran. Maksudnya untuk mendinginkannya dan menemui perawat setelahnya. 


Shi Ah merasa nggak papa. Semua orang melihat mereka. Wu Young lalu mau membereskan gelas larutan. Ji Ho datang sambil bawa sapu sama pengki dan membersihkannya. 


Wu Young bangkit dan berterima kasih. Lah Ji Ho malah kesal. Kenapa Wu Young yang berterima kasih? 


Ssaem lalu datang bersama Ja Sung. Dia terkejut melihat anak-anak dan menanyakan apa terjadi sesuatu? Ja Sung lalu melihat Ji Ho sama Wu Young. Mereka seperti mencemaskan sesuatu. 


Ji Ho bilang nggak ada. Ja Sung lalu menatap Shi Ah yang seperti nya tangannya terluka. 






Ji Ho membeli perban luka bakar untuk Shi Ah. Wu Young datang. Ia pikir Ji Ho sakit. Ji Ho membantahnya. Ia mengambil kartunya lalu pergi. 


Lah ternyata Wu Young juga beli perban luka bakar. 


Ji Ho buru-buru kembali ke sekolah. Wu Young berjalan di belakangnya. Heran. Kenapa Ji Ho nggak menunggunya? Ji Ho yang nggak pingin keduluan mempercepat langkahnya. 


Sampai si kelas Ji Ho langsung nyari Shi Ah tapi Shi Ah nggak ada. Ia lalu keluar. Ia melihat Shi Ah tapi keduluan sama Wu Young. 






Wu Young menariknya untuk duduk. Ia menarik tangan Shi Ah dan meriksanya. Shi Ah mengaku nggak papa. Tapi bagi Wu Young itu bahaya. Ia mengingatkan kalo Wu Young perempuan. Akan mengerikan kalo ada bekas luka di tangannya. Ia memberitahu kalo luka bakar selalu meninggalkan luka. Ia menunjukkan kalo tangannya Shi Ah sudah melepuh. 


Shi Ah terdiam menatap Wu Young mengoleskan obat pada lukanya. Ia merasa kalo Wu Young nggak perlu melakukannya. 


Mendadak Shi Ah ingat saat membuat mie di rumah. Ia mengangkat panci pakai tangan kosong akibatnya tangannya sakit. 


Ayah buru-buru bangkit dan meriksanya. Ia mencucinya pakai air keran lalu meniupnya. Tangannya memerah. Shi Ah mengaku nggak papa. Cuman luka kecil doang. 


Dae Young memarahinya. Harusnya pakai sarung tangan tadi. Bukannya keren malah b*doh. Ia lalu pergi untuk mengambil obat. Shi Ah memintanya untuk berhenti mengomel. Dae Young mencari obat di kotak obat. Dia memberitahu Shi Ah kalo itu bukan omelan tapi melindunginya. Hadeuh perban luka bakarnya nggak ada. Kalo nggak diobati itu akan meninggalkan bekas luka. Ia lalu mau keluar untuk membelinya. Shi Ah bilang nggak papa tapi ayahnya tetap pergi juga. 







Shi Ah terdiam ingat itu. Wu Young selesai mengobatinya dan membalutnya. Ji Ho melihat keduanya. Ia ingat saat Shi Ah mengembalikan bunga Ja Sung. Ja Sung pikir Shi ah menyukai orang lain. Shi Ah mengangguk mengiyakan. Ji Ho jadi mikir kalo orang itu adalah Wu Young. 


Dari arah sebaliknya datang Bo Bae dan melihat Wu Young sama Shi Ah. Gimana perhatiannya Wu Young ke Shi Ah. Ia jadi penasaran kenapa Wu Young nggak bisa bersama sama Shi Ah? 




Manajer Heo dapat telpon dari Reporter Lee yang memberitahu kalo artikelnya sudah diterbitkan. Ia mengiyakan dan kembali ke mejanya untuk melihatnya sambil melihat ke Da Jung. Wah ternyata manajer Heo juga bercerai. Ia merasa yakin kalo ia juga bisa mengatasinya. 


Gegara itu semua orang di kantor jadi diam-diam membicarakannya. Manajer Heo pikir mereka perhatian padanya. Direktur manggil manajer Heo ke ruangannya. Manajer Heo mengiyakan. 


Lah ternyata orang-orang itu nggak lagi membicarakannya. Mereka cuman pingin minum kopi tanpa manajer Heo doang. 






Direktur melihat sesuatu dan menanyakan pendapat manajer Heo tentang pendapatnya terkait pembaca berita yang memanfaatkan diri untuk mendapatkan perhatian ketimbang menggunakan bakatnya. Apa orang seperti itu bisa menjadi pembaca berita JBC? Ia menanyakan apa Manajer Heo sudah membaca komentar? 


Manajer Heo nggak nyangka kalo ada banyak. Direktur heran Manajer Heo belum memeriksanya. Manajer Heo meminta maaf. Ia menjanjikan kalo ia akan bertanggung jawab dan berhenti. Direktur nggak ngeh. Kenapa dia harus berhenti? Ternyata yang dia maksud adalah Da Jung. Manajer Heo memberitahu direktur kalo dia juga bercerai. 


Direktur mengiyakan dan mengaku sudah membaca artikelnya. Ia minta agar Manajer Heo mikirin Da Jung dulu sebagai pembaca berita purnawaktu. Manajer mengiyakan lalu pamit. 


Setelah manajer Heo pergi, direktur melihat berita tentangnya. Menurutnya nggak ada yang perlu dibicarakan kalo dia nggak diperhatikan. Ia yakin kalo dia akan dapat lebih banyak komentar ketimbang manajer Heo kalo dia cerai. 


Ringkas drama selanjutnya


Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊