All content from Daum Kakao TV, Viki
Ringkas drama sebelumnya
Ji Won diputuskan sama pacarnya. Ia menanyakan alasannya. Apa mengencani wanita lain? Pacarnya membantah. Ji Won menuntut alasan. Pacarnya merasa ragu mau bilang karena itu akan menyakiti Ji Won. Tapi bagi Ji Won nggak ada yang dari meminta putus dengannya.Pacar Ji Won akhirnya memberi tahu kalo alasannya Ji Won seperti anjing. Ji Won terdiam syok. Pacarnya mengakui kalo Ji Won baik. Tapi ia seperti anjing yang selalu mengikuti tuannya. Itu membuatnya muak.
Ji Won tetap di sana setelah mantan pacarnya pergi. Ia merasa sangat sakit. Dan sekali lagi ia duduk di atas timbangan seorang pria yang ia cintai.
Seung Yoo menjawab telponnya dan bilang akan nelpon lagi nanti dan memberitahu kalo dia sedang bekerja. Bekerja???? Dalam hati Ji Won membatin kalo ia selalu curiga dari waktu ke waktu. Tapi ia selalu mengesampingkannya.
Setelah menjawab telpon Seung Yoo kembali pada Ji Won. Sambil menunjukkan ponselnya Seung Yoo menanyakan apa Ji Won nggak menyukainya? Ji Won merasa kalo itu lumayan. Seung Yoo tersenyum dan mau mengajak Ji Won ke tempat yang lumayan.
Mereka sampai di restoran yang Seung Yoo tunjukkan. Nggak tahu kenapa Ji Won selalu menjawab lumayan untuk setiap pertanyaan yang Seung Yoo ajukan. Gimana filmnya? Peran utamanya keren? Suka tempatnya? Lumayan. Lumayan. Lumayan. Seung Yoo sampai hafal dan menirukan yang terakhir. Ia memberitahu kalo bukan begitu cara mengekspresikan sesuatu. Ekspresinya nhham bagus.
Ji Won tersenyum dan kembali bilang lumayan. Hari ini ia menempatkan Seung Yoo di timbangan bernama Seo Ji Won. Mereka bersulang. Ji Won merasa kalo Seung Yoo banyak berubah. Mulutnya harus dijahit. Sekarang dia banyak bicara.
Ah Young berjalan dengan Jun Young sambil makan es krim. Ia bercerita kalo mereka sudah berteman dari SMA. saat Ran Ju pindah. Kepribadian mereka buruk jadi hanya dekat berdua. Jun Young mengaku sudah menduganya. Ah Young melarang Jun Young untuk menyetujuinya semudah itu.
Jun Young mengaku nggak bisa menyembunyikan pendapatnya. Ah Young menekankan kalo Ran Ju adalah keluarga mereka. Tahu kan apa maksudnya kalo macam-macam sama keluarga. Ia meminta agar Jun Young berhenti kalo cuman mau main-main.
“Aku masih ingin bermain-main dengannya. Dan mengenali dia. Dan aku ingin bertemu dengannya. Aku ingin melakukan segalanya dengannya. Dia bukan muncul di benakku sesekali, tapi setiap hari.”
Ah Young bertanya apa Jun Young yakin kalo perasaannya nggak akan berubah? Jun Young tersenyum dan menanyakan apa artinya Ah Young mengijinkannya menjadi bagian dari keluarga?
Hadeuh…Ah Young gedheg dengarnya. Ia merasa nggak akan memberi kelonggaran pada Jun Young. Ia berjalan meninggalkan Jun Young dan masuk ke kafe duluan. Hadeuh kaget. Ternyata ada Ji Won duduk di tangga dengan tampilan berantakan.
Ji Won bilang ingin memesan 18 seloki espresso dalam satu cangkir.
Mereka bicara berdua di dalam. Ji Won meminum pesanannya. Ah Young menanyakan apa terjadi sesuatu? Ji Won mengaku ingin bertanya. Sambil membelai rambut Ji Won, Ah Young mempersilakan. Ia akan menjawab apapun itu. Ji Won menanyakan kenapa Ah Young nggak menanyakan apapun saat Byong Ho b#r#ngs#k selingkuh darinya.
Ah Young langsung terdiam. Ji Won tahu kalo itu pertanyaan yang sulit. Sebagai gantinya ia akan memaafkannya karena kabur membawa laporannya saat mereka berusia 24 tahun. Ah Young memberitahu kalo ka melihat mereka dengan matanya sendiri. Ji Won pikir Byong Ho opp…si b#d#b#h itu akan bilang sesuatu. Ah Young memotong dan memberitahu kalo matanya gemetar dan ia tahu apa arti dari mata itu. Itu adalah mata yang ia lihat saat Byong Ho membohonginya. Dia nggak akan kembali meski ia memintanya untuk tinggal. Mereka sudah seperti kaca pecah. Ah Young menanyakan kenapa Ji Won ingin tahu?
Ji Won memberitahu kalo percintaannya nggak lancar. Ia meminum semua kopinya lalu pergi.
Jun Young yang selesai mengemas makanan juga pamit. Ia akan pergi selama sejam.
Makanan yang Jun Young bawa tadi ia kirimkan ke tempat kerja Ran Ju. Ran Ju yang baru kembali ditunjukan sama temannya kalo itu dari klub penggemarnya. Ada kartunya juga.
Ran Ju mengambil kartunya dan membacanya. Kepalamu selalu dingin, bukan? Karena tidak ada orang di atasmu. Kamu memiliki suara termanis, Ran Ju. Fighting. Ran Ju tahu siapa yang mengirimnya. Jun Young.
Ia keluar dan mendapati Jun Young masih di depan lift. Jun Young tadinya mau kabur tapi ia menariknya. Nggak ngerti kenapa Jun Young mengirim semua itu. Jun Young malah menggoda Ran Ju. Apa dia boleh bilang di sini?
Beberapa orang lewat. Ran Ju melarang dan nyuruh Jun Young pergi. Jun Young menyayangkan. Padahal dia pingin bilang…tolong pesan dari kamu lagi. Ia lalu pamit dan menuruni tangga.
Ran Jun mengambil ponselnya dan mengirim pesan tentang pertemuan nanti malam.
Seung Yoo habis telponan. Sepertinya ada kabar bagus. Jadi film dan buku Ji Won akan dirilis bersamaan. Sebelumnya Seung Yoo menawarkan mempromosikannya bersamaan sama filmnya dan semuanya berjalan lancar.
Nona Yoon memuji Seung Yoo. Ia merasa kalo mereka berjodoh. Karir meeka meroket setelah ketemu. Seung Yoo senyum-senyum sinilah berjodoh sama Ji Won. Benarkah?
Ji Won tengah lari. Teringat terus akan sosok Seung Yoo. Apa saja yang Seung Yoo lakukan dan katakan. Dan telpon itu. Lee Hye Ryeong.
Malamnya Ran Ju datang sama seorang pria ke kafe Ah Young. Mereka duduk di tempat Ran Ju sama Jun Young duduk dulu dan memesan menu yang sama. Dan yang menyakitkan Jun Young yang mencatat pesanan mereka dan menyajikannya.
Ah Young sama Jun Young melihat keduanya. Ah Young meminta maaf. Biasanya temannya nggak sejahat itu. Tapi Jun Young tahu kalo Ran Ju sengaja melakukannya karena takut akan jatuh cinta padanya.
🤦♀️🤦♀️🤦♀️. Nggak habis pikir Ah Young dengarnya. Jun Young emang pria yang tangguh. Sesekali Ran Ju melihat ke arah Jun Young. Dan cara ia minum seperti nggak biasanya.
Habis dari kafe Ah Young, Ran Ju dibawa ke hotel. Pria itu mengaku merasa senang bersama Ran Ju. Ia menyinggung tentang Ran Ju yang mau berhenti dan menjanjikan akan menikahinya kalo malam ini lancar.
Tanpa bilang apa-apa Ran Ju turun dari mobil dan pergi. Ia kembali ke kafe dan berdayakan dengan Jun Young yang membawa dua tas. Ia meletakkan tas itu dan bertanya pada Ran Ju, ia kembali karena mabuk atau karena ingin bertemu dengannya?
Ran Ju nggak menjawab dan seperti merasa gelisah. Ia mengaku hanya datang. Jun Young menghampirinya dan memeluknya. Ia mengaku menyukai Ran Ju sejak pertama bertemu. Ran Ju seperti mau nangis. Nyaman. Lah habis itu dia malah muntah.
Ji Won datang ke kantor. Seung Yoo mengirim pesan. Dalam perjalanan? Ji Won membalas memberitahu kalo dia di depan lift.
Di dalam lift Ji Won merasa sangat nggak tenang. Dan saat ia keluar mendadak seseorang menariknya. Seung Yoo. Ia ditarik ke dekat tangga. Seung Yoo mengaku kangen padanya. Dan saat Seung Yoo mau menciumnya ia menahan dengan mendorong dadanya. Ih Seung Yoo nggak mau nurut. Dia menyingkirkan tangan Ji Won dan memeluknya.
Habis itu Ji Won seperti terhipnotis dan bilang nado saat Seung Yoo bilang kangen dan menginginkan Ji Won di pelukannya. Seung Yoo menariknya dan memeluknya. Dan saat Seung Yoo mau mencium Ji Won lagi mendadak ponselnya bunyi.
Ia dan Ji Won sama-sama melihat siapa menelponnya. Manajer Tim Kim Jae-hwan. Seung Yoo pamit dan nyuruh Ji Won untuk ke ruang rapat dulu. Ji Won mengiyakan. Ih habis itu Seung Yoo malah balik dahi dan mengecup Ji Won baru pergi lagi.
Seperginya Seung Yoo, Ji Won merasa kalo ia sangat menyedihkan karena merasa lega setelah melihat kalo panggilan itu bukan darinya.
Eghm eghm. Duh kaget. Ada sutradara Do Hun di atas. Ia berjalan melewati Ji Won dan masuk ke ruang rapat. Eh jangan-jangan dah ada di sana dari tadi dan nunggu mereka selesai baru bisa lewat 😅😅
Di ruang rapat hanya ada Ji Won dan Do Hun. Keduanya hanya diam. Mendadak Do Hun bertanya apa dia sangat mencintai pria itu? Lah Ji Won nggak ngeh. Do Hun menyinggung pria ketiga yang dibunuh. Peran wanitanya menangis untuk pertama kalo setelah membunuhnya.
Ji Won mengeluhkan do Hun yang membicarakan cerita itu lagi. Ia merasa kalo pertanyaannya selalu mendadak. Do Hun menanggapinya sinis. Kalo dia harus menjelaskan buat apa dia nanya sama Ji Won. Ji Won mengaku nggak ingat menggambarnya menangis setelah pembunuhan ketiganya.
Do Hun mengingatkan kalo dia berdiri di bawah hujan tanpa payung. Bukankah itu berarti dia ingin menangis? Mendadak Ji Won ingat dirinya sendiri kala itu. Ia merasa sangat menderita san sangat terluka karena cinta. Apa ia masih berkeliaran di pintu masa lalunya? Tempatnya nggak bisa terbebas?
Seung Yoo datang. Dia nggak nyangka mereka masih di sana. Do Hun menyudahi rapat. Mereka bisa melanjutkannya lain kali. Ia lalu bangkit. Ia berpesan pada Seung Yoo agar mrnyampaikan terima kasih pada nona Yoon karena memberinya acuan. Ia lalu pergi.
Suasana jadi nggak enak. Seung Yoo mengajak Ji Won untuk minum teh.
Habis itu Ji Won terus melamun sambil mengaduk tehnya pakai sedotan. Seung Yoo menyadarinya setelah Ji Won ketemu sama Do Hun. Ia merasa kalo sutradara Do Hun sedikit aneh.
Ji Won nggak terlalu menanggapi. Ada yang ingin ia tanyakan. Siapa Lee Hye Ryeong. Wajah Seung Yoo berubah tegang. Ia menatap Ji Won dan nggak juga mau menjawab.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊