All content from tvN/ iQiyi
Ringkas drama sebelumnya
Dam kaget dia terbangun di rumahnya Woo Yeo pada esok harinya. Woo Yeo membawa Dam ke rumahnya karena dia nggak mau bangun semalam. Selain itu Dam juga menekan kelerengnya semalam. Kelereng yang dibawanya hampir selama 1000 tahun untuk menjadi manusia. Woo Yeo memperkenalkan diri kalo dia seekor Gumiho.
Dam mundur. Dia berpikir kalo Woo Yeo g#la. Ia mencari ponselnya. Ia berniat untuk mencuci perutnya biar kelerengnya Woo Yeo bisa keluar. Tapi Woo Yeo bilang kelerengnya nggak ada di perutnya Dam tapi di tubuhnya. Karena itulah mereka harus tinggal bersama. Dam kaget.
Woo Yeo menekankan kalo kelereng itu sangat penting untuknya. Dam merasa nggak bisa percaya. Dia mau nelpon polisi. Woo Yeo yang tahu kalo Dam nggak mempercayainya memperlihatkan dirinya yang sebenarnya dan meminta Dam untuk nggak terkejut. Dan saat melihat Woo Yeo merubah wujudnya menjadi gumiho berekor sembilan, Dam langsung teriak sekencang-kencangnya lalu pingsan.
Dam tersadar kembali pada malam harinya. Dikiranya dia sudah di rumah. Woo Yeo menawarinya teh agar ia bisa lebih tenang. Dan saat Woo Yeo membuat teh, Dam malah kabur. Dam turun dari bus dan berjalan pulang. Ia merasa kalo ada yang mengikutinya. Ia pun mempercepat langkahnya agar lekas sampai. Orang itu makin dekat. Dam membuka pintu dan menguncinya dari dalam. Untuk sesaat ia merasa lega karena sudah aman.
Mendadak ada yang menggedor pintu. Dia bahkan berhasil membuka pintu. Dam makin takut tapi ternyata dia adalah Dan, adiknya. Dam membukakan pintu dan memeluknya. Dan merasa aneh lihat kakaknya dan berpikir kalo dia lapar. Dan meletakkan tasnya dan pergi ke dapur. Dia mengambil bahan makanan di kulkas dan menyiapkan bahan-bahan.
Dam terus mengikutinya. Dia merasa kalo Woo Yeo adalah gumiho sungguhan. Dam bingung antara mau ngasih tahu Dan apa enggak. Dia nggak mau membahayakan Dan. Dan yang terus diikuti merasa jengah dan nyuruh kakanya untuk duduk. Dia nakutin.
Malamnya Dam nungguin Dan tidur. Dan sampai terkejut lihat kakanya kayak hantu. Dam nengungkit Dan yang seorang pemanah. Ia cerita kalo dia ketemu sama Gumiho. Dia ingin Dan memanah gumiho itu. Dalam drama gumiho dipanah sama panah berapi. Lah Dan malah mau memanah kakaknya kalo dia nggak mau keluar dari kamarnya. Dam mengiyakan dan keluar.
Dam kembali ke kamarnya. Nggak ada yang percaya padanya. Tapi kenapa gumihonya diam aja? Sementara itu Woo Yeo di rumahnya sedang duduk dengan tenang.
Di dalam bus Dam terus memikirkan pertemuannya dengan gumiho. Mendadak ada pria yang nggak sengaja menyentuh tangannya. Kelereng dalam tubuh Dam menyala. Warnanya merah. Mendadak perut Dam terasa sangat sakit. Ia menyilangkan kakinya berharap bisa mereda. Dikiranya dia mau buang air. Tapi rasanya sangat sakit. Pria itu berpikir kalo Dan mau buang air. Dia teriak minta sopir untuk berhenti dan minta semuanya untuk ngasih jalan karena ada wanita yang mau ke toilet. Dih Dam malu banget. Tapi dia berterima kasih karena sudah dibukakan jalan.
Akhirnya Dam sampai ke kampus. Wajahnya sangat pucat dan tubuhnya lemas. Pada Soo Kyung ia mengaku kalo perutnya sakit. 10 kali lebih sakit dari kram haid. Soo Kyung menyuruhnya untuk ke dokter kalo lagi sakit. Dam sendiri pingin mengisi daftar hadir.
Teman Dan yang pulang wamil (kayaknya) datang dan langsung meluk Dam. Tubuh dam makin lemas dan akhirnya ia pingsan. Soo Kyung panik. Teman Dam yang tadi juga bingung karena ia nggak memakai kekuatan tadi.
Di rumah Woo Yeo yang sedang mengelap cangkir terhenti sesaat. Ia dapat telpon yang kayaknya serius banget. Hyesun sedang ada di kantor polisi. Ada pria yang melecehkannya. Pria itu menatapnya dari atas sampai bawah dan mengajaknya tidur. Tapi pria itu malah yang menuntutnya karena Hyesun memukul kepalanya. Dan meski Hyesun memegang celananya sambil berlutut, dia nggak akan pernah mau berdamai.
Lah Hyesun beneran memegang celana pria itu sampai membuatnya takut. Woo Yeo datang dan menyuruhnya bicara setelah melepaskan tangannya dari celana pria itu. Akhirnya Woo Yeo membawa Hyesun keluar sari kantir polisi. Dan alasan Hyesun menelponnya adalah karena dia ingin Woo Yeo menghapus ingatan orang-orang itu. Woo Yeo malas dan nyuruh Hyesun untuk melakukannya sendiri. Hyesun mengaku sudah nggak bisa melakukannya. Ternyata dia sudah menjadi manusia sejak 4 tahun yang lalu.
Woo Yeo jalan duluan padahal Hyesun mau mentraktirnya makan untuk berterima kasih seperti yang dilakukan orang-orang pada umumnya. Oops dia lupa kalo yang membuat gumiho kenyang bukan makanan tapi energi manusia. Sayang ia nggak bisa memberikannya jadi mereka bisa mengobrol saja.
Keduanya duduk bersama. Hyesun memamerkan perbedaan dirinya saat menjadi gumiho dan setelah menjadi manusia. Dulu ia nggak pernah gemuk tapi sekarang lemak tubuhnya meledak setiap kali ia makan terlalu banyak. Bukan itu saja. Saat masih seekor gumiho, kulitku selalu sempurna. Tapi aku harus makan antioksidan dan memakai krim mata untuk menjaga penampilanku. Maafkan aku. Kamu mungkin nggak ngerti.
Woo Yeo menyindir Hyesun yang sudah hidup lama tapi masih melewati batas. Lah Hyesun malah mencari batas yang dilewatinya. Woo Yeo memberitahu kalo itu hanya kiasan. Ia mengklaim kalo Hyesun masih b#doh. Ia bahkan membutuhkan 80 tahun untuk mempelajari 1.000 huruf Mandarin.
Hyesun memamerkan kalo dia jadi manusia lebih dulu dari Woo Yeo. Ia harap Woo Yeo nggak pemilih seperti dulu. Jadi dari dulu Woo Yeo nggak mau mengambil yang nggak menyentuh hatinya. Katanya itu membuatnya jijik. Beda dengan Hyesun yang asal mengambil bahkan sampai mangsanya menjadi kering. Hyesun nggak peduli. Toh ia jadi manusia lebih dulu dari Woo Yeo. Ia mempersilakan Woo Yeo untuk bertanya padanya gimana caranya jadi manusia. Saat ia tidur atau saat ia makan?
Woo Yeo menyudahi dan menyebut Hyesun terlalu gaduh. Hyesun sesumbar kalo dari dulu sampai sekarang ia selalu berpenampilan modis. Woo Yeo kembali menyebut Hye Sun b#doh. Ia lalu pamit karena ia akan kedatangan tamu.
Dam datang ke rumah Woo Yeo. Ia pikir ia sakit karena kelerengnya. Woo Yeo membantah dan memberitahu yang sebenarnya kalo itu karena pria yang lahir di tahun macam. Macan adalah musuh alami rubah. Apalagi Dam menyimpan kelerengnya yang adalah gumiho jantan. Dam pikir ia akan terus sakit selama menyimpan kelerengnya.
Woo Yeo menyentuh pipi Dam. Awalnya Dam menolaknya. Tapi Woo Yeo bilang hanya sentuhannya yang bisa menghilangkan rasa sakitnya. Dan benar wajah pucat Dam berubah setelah Woo Yeo menyentuhnya. Mendadak kelerengnya membiru. Dam seperti meledak. Daun-daun di sekitar mereka naik. Dam hampir jatuh. Woo Yeo seketika menghentikan waktu lalu menarik Dam. Ia kembali mengungkit tentang tinggal bersama. Akan lebih baik kalo Dam ada di sisinya.
Dam pulang dan mengemasi pakaiannya. Ia bilang ke Dan kalo ia memenangkan kontes. Kalo ia memang itu akan membantunya mendapatkan pekerjaan. Dan mau mencaritahu tentang kontes itu tapi Dam melarangnya. Katanya itu belum resmi. Dan juga ingin memberitahu ibu tapi Dam melarang dan mengingatkan tentang moto keluarga mereka. Jalani hidupmu sendiri. Dan menjadi curiga pada kakaknya. Ia bicara dengan memutar matanya. Apa kakak punya pacar? Dam membantahnya. Dan juga menyadari kalo nggak mungkin ada yang tertarik dengan kakaknya.
Dan mengantar kakaknya sampai luar. Dan menasehati agar Dam jangan bertengkar dengan temannya. Dam menjanjikan kalo ia akan bertahan dan kembali hidup-hidup. Dan heran dengarnya. Taksi Dam datang. Dam berpesan agar Dan menelponnya dua hati sekali. Kalo dia nggak menjawab ia nyuruh Dan untuk nelpon polisi. Dan heran kenapa harus ada polisi segala? Ia menyarankan agar Dam membeli sesuatu untuk melindungi diri. Karena itulah Dam membeli alat kejut listrik. Harganya 120.000 won. Penjualnya juga menawarkan semprotan wajah. Harganya 70.000 won. Dam menolak. Tapi setelah melihat berita di tv tentabg pembunuhan yang mengambil organ dalam dan juga hati ia berubah pikiran dan membeli alat semprot itu juga.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊