Postingan Terbaru

Rabu, 17 April 2024

Sinopsis Lovely Runner Episode 3

All content from tvN






Ringkas drama sebelumnya


Sunjae berhasil menarik Sol yang hampir ketabrak mobil.  Keduanya lalu duduk bersama. Sol membenarkan saat Sunjae menanyakan apa ia pernah mengalami kecelakaan mobil? Meski begitu ia nggak ingat tentang kecelakaan itu ataupun rasa sakitnya. Dan ia bersyukur. Sunjae juga meminta maaf atas yang tadi. Ia tahu kalo Sol melakukannya karena mengkhawatirkannya. Meski begitu ia akan tetap mengikuti kompetisi dan memenangkan medali. 


Pada tahun 2008 Sunjae mengikuti kompetisi dan menang. Di masa depan ia mengatakan kalo itu adalah kompetisi pertama dan terakhir yang ia ikuti pasca operasinya. Sol mendekat dan memperlihatkan rasa bangganya pada Sunjae. 





Malam sebelumnya saat Sunjae selesai mengantar Sol pulang. Ia melemparkan banyak ciuman untuk Sol. Dan saat ia berbalik... Dih kaget lihat ada temannya di belakangnya. Nggak mau malu ia juga melemparkan ciuman ke temannya itu. Selanjutnya ia bicara dengan temannya di kamarnya. Ia dikasih tahu kalo sebelumnya Sol mengejar Kim Taesung.Sunjae sih nggak peduli karena belakangan Sol mengejernya. Sampai bilang penggemarnya segala. Temannya memberitahu kalo penggemar dan orang yang disukai itu beda. Sunjae masih nggak peduli dan akan menyatakan perasaannya saat ia menang besok. Temannya memperingatkan kalo menyatakan cinta itu nggak mudah. Momennya harus pas. Apa ia pernah melakukannya sebelumnya? Sunjae sesumbar kalo saat pertama berjalan ayahnya merasa ia seperti berjalan di altar. Ia belum pernah melakukannya tapi ia pandai melakukannya. 








Selesai bertanding, Sunjae lalu mengajak Sol berjalan-jalan. Ia mau mengajaknya makan di tempat yang terkenal tapi Sol malah ngajak makan di tempat biasa yang tempatnya sangat ramai. Mereka makam samgyetang. Dan momen untuk menyatakan cinta seketika hilang. Sunjae membelah makanannya dan memberikannya pada Sol. Membuat Sol kembali menyinggung tentang penggemar. Sunjae lalu menyinggung tentang Kim Taesung. Dan saat Sol bilang ia sudah nggak suka lagi sama Kim Taesung, membuat sunjae merasa sangat senang. 


Usai makan keduanya kembali berjalan-jalan. Sunjae kembali merasa kalo itu adalah saat yang tepat untuk menyatakan cinta. Baru juga mau mulai Sol malah minta 50 sen. Untuk apa? Ternyata untuk berfoto di tempat foto paspor. Sunjae awalnya menolak.Tapi setelah Sol memohon iajadi nggak bisa menolaknya. Dengan alasan kalo mataharinya sedang terik ia pun ke sana duluan.


Di dalam Sunjae nampak kaku sampai Sol harus mengajarinya. Sunjae menolak saat diminta membentuk hati di pipinya. Tapi saat sudah waktunya mengambil gambar ia mau melakukannya. Setelah selesai ia mau mengungkapkan perasaannya karena merasa kalo saatnya sudah tepat. Lah baru juga mau bilang malah Sol nggak dengar karena foto mereka sudah jadi. 




Saat mau pulang naik bus, Sunjae mendapat pesan dari temannya menanyakan apa ia sudah mengungkapkan perasaannya? Lah Sol malah kebelet. Sunjae melihat penumpang lain pada tidur. Ia membuka mulutnya mau mengatakan sesuatu tapi Sol melarangnya untuk bicara. Di belakang ada anak kecil yang juga ingin buang air. Sol sangat berharap ibu itu minta sopir untuk menghentikan busnya. Lah si ibu malah nyuruh anaknya untuk buang air di botol. Sepertinya Sunjae menyadarinya. Ia langsung berdiri minta sopir untuk berhenti. Setelah turun ia nyuruh Sol untuk ke arah belakang dan memberinya senter. 


Ayahnya Sunjae mengembalikan DVD yang dipinjam Sunjae. Ia menyelinap tapi malah ketahuan. Akhirnya ia kabur dan nggak sengaja meninggalkan sandalnya. Akibatnya kakinya kadi ketusuk batu. 






Sunjae mengantar Sol sampai depan rumah. Ia berterima kasih karena Sol sudah datang mendukungnya. Mendadak turun kelopak bunga padahal sedang musim panas. Sol mengatakan kalo ia akan selalu mendukungnya karena ia adalah penggemarnya. Meski ia ada di masa yang berbeda, ia akan melompati ruang dan waktu untuk menemuinya. Mendengarnya membuat Sunjae kesal karena ia nggak ingin Sol menjadi penggemarnya. Ia suka... Sol tahu-tahu mengajaknya untuk berteman. Hhhh Sunjae melihat ke atas. Ternyata ada temannya yang tadi menaburkan bunga. Lengkap dengan kipas angin di sampingnya. 


Sampai rumah Sunjae dimarahin sama temannya karena nggak melakukan apapun. Padahal ia sudah menciptakan suasana yang romantis. Sunjae juga jadi kesal dan memukulnya pakai bantal. Temannya menenangkan kalo Sol nggak mencampakkannya. Mendengarnya membuat Sunjae menjadi senang. Ia bahkan sampai tiduran sambil meluk bantal dan senyum-senyum sendiri. 





Hari berikutnya Sunjae masih latihan. Di tengah-tengah latihan mendadak ia berhenti dan teriak kesakitan. Teman-temannya langsung melompat ke kolam renang dan membantunya. 


Siangnya Sol datang untuk melihat Sunjae. Ia nggak melihatnya dan malah ketemu sama Taesung. Sol menasehatinya agar belajar dengan baik agar nggak menyesal nantinya. Taesung mengungkit tentang Sol yang menyatakan perasaan padanya. Sol menyatakan membatalkan pengakuannya itu tapi Taesung menolak pembatalannya. Mendadak Taesung mendapat pesan di ponselnya. Ia lalu menanyakan ke Sol cara agar seseorang berhenti mengganggunya. Sol menghentikannya kemudian meninggalkannya. Selanjutnya Sol bertemu dengan temannya Sunjae dan dikasih tahu kalo Sunjae dilarikan ke rumah sakit tadi pagi. 


Sunjae ada di halte bus. Ingat apa yang dokter katakan kalo apa yang dioperasi sebelumnya robek lagi sehingga ia harus dioperasi lagi. Pun setelah menjalani rehabilitasi setelah operasi, Sunjae kemungkinan nggak akan bisa berenang lagi. 








Sol ke rumah Sunjae tapi Sunjae nggak ada. Di depan ada banyak kotak makanan. Sunjae sendiri masih di halte hingga malam. Ayah menelponnya dan ia pulang setelahnya. Di rumah ada banyak orang yang diundang sama ayah untuk merayakan kemenangannya. Nampak ayah sangat bangga pada Sunjae. Ia bahkan mendaftarkan Sunjae untuk menjalani pelatihan di luar negeri. Sunjae nggak bisa memberitahu ayah yang sebenarnya. Ia hanya bilang kalo ia nggak ingin pergi. Ia ingin berhenti menjadi perenang. 


Keduanya bertengkar di luar. Ayah menganggap kalo Sunjae nggak serius dengan apa yang dikatakannya. Sunjae juga nggak memberitahu ayah alasan sebenarnya ia ingin berhenti. Ia hanya bilang lelah dengan rehabilitasi yang dijalani. Latihannya terlalu berat dan ia muak berenang. Ia merasa berhenti di saat yang tepat saat ia membuat rekor baru. Ayah mengkhawatirkan Sunjae yang hanya tahu berenang selama 10 tahun ini. Bagaimana ia akan mencari nafkah nantinya? Sunjae santai kalo ia akan di restorannya ayah. Refleks ayah menampar Sunjae meski menyesal setelahnya. Sunjae kesal kemudian meninggalkan ayah. Ia bertemu dengan Sol yang ternyata ada di sana dan menyaksikan pertengkarannya dengan ayah. 


Sunjae pergi ke tempat latihan. Ia mengambil barang-barangnya yang ada di loker. Teringat usahanya selama ini menjalani rehabilitasi usai operasi, Target-targetnya selama ini. Marah ia pun meninju pintu loker kemudian menangis. 


Sol pulang. Ia merasa nggak bisa mengubah takdir. Ia lalu melihat kalender dan mau menulis tentang kecelakaannya. Nggak tahu kenapa tulisannya terhapus dengan sendirinya. Sol jadi merasa kalo nggak ada gunanya ia datang ke sana. 






Ayahnya Sunjae datang ke sekolah dan akhirnya mengetahui yang sebenarnya. 


Sol datang ke sekolah untuk mencari Sunjae tapi malah ketemu sama temannya. Ingin rasanya Sol memarahinya karena gegara penggemarnya menghasut untuk merundung Sunjae dan membuatnya depresi. Tapi Sol nggak melakukannya karena tahu kalo waktu akan terhenti kalo ia melakukannya. Ia hanya berpesan agar ia baik pada Sunjae kalo nggak mau menyesal nantinya. Sol terkena bola hingga mengalami mimisan. Ia ingat kalo saat itu rumahnya mengalami kebakaran. 


Panik Sol langsung bangkit dan menyeka hidungnya kemudian pergi. Di rumah kakaknya sedang memasak mie. Ibu menelpon menyuruhnya untuk membersihkan toilet tetangga. Sol berusaha menelpon rumah tapi nggak dijawab. Kakaknya pergi setelah mematikan satu kompor. Ia nggak menyadari kalo kompor yang sebelah masih menyala. 


Sol masih berusaha menghubungi kakaknya tapi nggak diangkat. Ia lalu ketemu sama Taesung dan minta diantar pulang karena rumahnya kebakaran.  Taesung nggak bisa dan nyuruh Sol untuk menelpon 911. Sol nggak bisa karena ia nggak yakin ada kebakaran apa enggak. Ia mau menghentikannya. Taesung akhirnya mau mengantarnya. Mereka dilihat sama gadis yang menyukai Taesung. 








Hyunju datang ke rumah dan mencari Sol. Karena Sol nggak ada akhirnya ia menunggu di ruang tamu sambil mengirim pesan ke Sol. Kakaknya Sol pulang dari membersihkan toilet. Lah Hyunju malah mengejeknya buang air di celana. Sementara itu dapur sudah terbakar tapi mereka malah sibuk bertengkar dan nggak menyadarinya. 


Sol dan Taesung sampai. Mereka melihat ada asap dari jendela. Keduanya buru-buru naik meski masih ada orang di tangga. Hyunju akhirnya menyadari kalo ada bau terbakar. Lah kakaknya Sol malah bilang kalo yang terbakar itu hatinya yang dihina sama Hyunju. Hyunju akhirnya pingsan. Kakaknya Sol membawanya keluar tepat saat Sol dan Taesung datang. Keduanya berusaha memadamkan api. Sol menyiram api pakai air minum yang ada di meja tapi nggak berguna. Taesung lalu memadamkannya pakai alat pemadam kebakaran. 


Kakaknya Sol mau memberikan nafas buatan untuk Hyunju yang sedang pingsan. Lah Hyunju malah siuman dan langsung meninju mulutnya hingga membuat giginya copot. 


Sol sangat lega bisa mencegah kebakaran dan menyelamatkan foto keluarganya yang ada ayahnya. Ibu pulang. Sol melihat tangan ibu baik-baik saja. Padahal sebelumnya tangan ibu terluka bakar karena kebakaran. Selanjutnya Sol mengantar Taesung sampai depan. Ia sangat berterima kasih pada Taesung karena berkat dirinya ia bisa mengubah takdir. Karena itulah ia mau mentraktirnya makan. Lah Taesung malah merasa kalo Sol mau mengajaknya berkencan. Yaudah kalo nggak mau. Taesung tersenyum melihat ada noda hangus di pipi Sol. Sol menyekanya dengan tangannya. Sebenarnya nodanya masih ada tapi Taesung bilang sudah nggak ada. Ia bahkan bilang kalo Sol sangat cantik. Dasar perayu wanita. 





Sunjae masih kesakitan meski sudah minum obat. Ia bahkan nggak menyadari ayah datang. Ayah mengeluhkan Sunjae yang membolos dan datang ke tempat seperti itu. Selanjutnya Sunjae menemani ayah minum. Ayah menyesalkan Sunjae yang nggak memberitahunya yang sebenarnya tentang bahunya. Ayah bahkan mengundang orang-orang untuk merayakannya. Pasti itu sangat sakit. Ayah ingin Sunjae segera menjalani operasi baru setelahnya ia bisa memutuskan untuk menjalani rehabilitasi atau berhenti. Sunjae nangis dengarnya. Ia meminta maaf karena sudah membuat ayah kecewa. 


Ayah meriksa pipi Sunjae yang ia tampar sebelumnya. Lega karena nggak ada memar. Sunjae merasa kalo ayah sangat lemah. Ayah mengatakan kalo itu karena ia nggak menggunakan kekuatannya. Sunjae menuangkan minuman untuk ayah. Ayah lalu memberitahu kalo ia sudah mengembalikan DVD yang Sunjae pinjam. Dendanya 15 dolar. Lain kali kalo mau pinjam pinjamlah dengan percaya diri. Sunjae jadi nggak nyaman. Ia bilang ke ayah kalo ia nggak menontonnya tapi ayah nggak percaya. 





Sunjae sudah di rumah sakit. Dokter memberitahu kalo bahunya mengalami cedera parah dan ia nggak akan bisa melanjutkan karirnya. Sol mendengrnya di luardan nangis. Sunjae keluar dari kamarnya dan melihat Sol nangis sesegukan di ruang tunggu. Lah dia nangis lebih keras dari Sunjaenya. 


Selanjutnya Sol jadi sering mengirimkan makanan untuk Sunjae. Sunjae paling suka setoples permen. Ia ingin bertemu dengan Sol tapi nggak pernah kesampaian. Seminggu kemudian Sunjae sudah keluar dari rumah sakit tapi Sol masih mengirimkan makanan ke rumah. Kali ini ia memberikan dua ayam rebus ke ayahnya Sunjae. Neneknya yang memasaknya. Di rumah nenek sampai bingung. Secara ia masak 3 ekor ayam tapi kenapa tinggal satu??? Untuk membalas ayam rebusnya nenek, ayah memberikan setoples sirop Omija ke Sol. 









Sol meminum sirop itu di kamarnya. Nggak sadar ia sudah meminum semuanya sendiri. Mendadak ia merasa panas dan membuka jendelanya. Ia melihat Sunjae keluar rumah. Sunjae ke tempat latihan. Ia duduk dan merasakan air di kolam. Mendadak...gubrak. Sol jatuh.  Sunjae mendekat. Ia tersenyum saat tahu kalo itu Sol. Ia mendekat dan merasa kalo Sol mabuk. Sol membantah karena ia hanya minum sirop Omija pemberian ayahnya. Lah itu kan mengandung alkohol. Sol mengaku nggak papa tapi malah jatuh. Sunjae lalu menariknya untuk duduk. Sol memuji Sunjae dan membuatnya tersenyum. Meski Sunjae nggak memperlihatkannya di depan Sol. Selanjutnya Sol mengajak Sunjae untuk mendengarkan lagu dengannya. 


Keduanya berbagi earphone dan mendengarkannya bersama-sama. Dalam hati Sol mengatakan kalo itu adalah lagu yang Sunjae nyanyikan untuk penggemarnya. Sunjae melihat Sol tertidur hingga terantuk. Ia menariknya untuk bersandar di bahunya. Dalam hati ia bersyukur bahunya yang sisi itu nggak papa. Jadi bisa buat sandaran Sol. 


Sunjae melepas earphone-nya dan juga milik Sol. Lah Sol malah ngedusel di bahunya dan membuatnya berdebar. Ia bangkit dan membangunkan Sol. Sudah malam. Ia mengajak Sol untuk pulang. Sol bangkit dan nggak sengaja menginjak pemutar musiknya hingga di mode rekam. Ia melihat Sunjae seperti papan iklan yang hidup. Ia menentuh pipi Sunjae dan Sunjae mengakui perasaannya ke Sol. Sol tersenyum dan memintanya untuk terus tersenyum. Ia akan selalu menemaninya agar nggak kesepian dan memikirkan hal menakutkan saat ia kesulitan. Ia akan terus di sisinya dan minta Sunjae untuk hidup yang lama. Sunjae tahu-tahu mendekat dan mencium Sol. 






Esok harinya Sol berangkat naik bus seperti biasa. Kepalanya terasa pusing. Sunjae mau berangkat bareng sama Sol tapi malah ketinggalan bus. Jadinya ia naik bus yang selanjutnya. Sol mencoba untuk mengingat apa yang terjadi setelah mereka mendengarkan musik bersama. Ternyata ia nggak ingat apa-apa. 


Setelah turun dari bus mendadak lagu yang sedang Sol dengarkan berubah jadi percakapannya dengan Sunjae semalam. Gadis yang menyukai Taesung menemuinya setelah Taesung memarkir motornya. Ia marah karena Taesung dekat dengan Sol. Pakek boncengin Sol segala. Padahal Taesung nggak pernah boncengin dia. Taesung nggak boleh pacaran dengannya. Taesung melihat Sol. Ia malah seakan mau menantang gadis itu. Ia menghampiri Sol dan menyatakan perasaannya. 


Sol melepas earphone-nya. Pada saat yang sama Sunjae juga menyatakan perasaannya. Di belakang Sunjae yang mau menghampiri Sol menjadi urung. Jam tangan Sol berjalan terus dan membuat Sol kembali ke masa depan. Ia terjebak di sungai. Ia mau menggerakkan kakinya tapi nggak bisa. Di beritakan kalo Sunjae akan diautopsi. Sol syok. Sementara itu di masa lalu Sol menerima pernyataan cinta Taesung dan bersedia menjadi pacarnya. 


Ringkas drama selanjutnya

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊