Sinopsis My Roomate Is a Gumiho Episode 3 Part 2

Anysti
0

All content from tvN/ iQiyi




Ringkas drama sebelumnya


Dan ke kampus Dam sekalian lewat karena sudah lama nggak ketemu. Di sana ia ketemu dengan Jaejin dan saat itulah mereka menemukan ada yang nggak beres dengan Dam. Jaejin tahunya Dam masih tinggal sama Dan secara ia juga sempat mengantarnya pulang dengan mobil kakaknya. Dan sendiri tahunya Dam tinggal dengan temannya, Shin Woo Hee untuk sebuah kontes dan dia pindah dua Minggu yang lalu. 


Lah Jaejin malah nggak tahu menahu tentang hal itu. lebih aneh lagi Dam berhenti makan ayam dan minum alkohol sejak 2 minggu yang lalu tepat saat Dam keluar dari rumah. Akhirnya mereka mengikuti Dam yang sebelumnya ditelpon sama Jaejin bilangnya mau pulang. 


Dam nggak naik bus menuju rumah Dan. Setelah turun dari bus keduanya masih mengikuti Dam. Dam bicara dengan Eoreusin. Dan sama Jaejin berpikir kalo Dam hamil. Secara Dam bilang kelereng sambil memegang perutnya. Sepupunya Jaejin yang sedang hamil juga ngasih nama bayinya. Belum lagi saat Eoreusin bilang kalo dia yang membuat Dam seperti itu makanya dia menanyakan makanan yang ingin Dam makan. Dam menenangkan kalo dia nggak akan menyimpan kelereng selamanya. Sebentar lagi keluar. Eoreusin juga membawakan tas Dam biar dia nggak kelelahan. Dan nggak bisa menahan lagi dan keluar memanggil kakaknya. Nuna!!! 


Mereka bicara di dalam. Dan marah pada kakaknya karena telah membohonginya. Dia mendesaknya untuk menjelaskan kalo dia sudah hamil. Kelereng. Jaejin juga menghubungkan dengan apa yang Dam ceritakan tempo hari tentang tinggal bersama karena suatu keadaan. Dam membantah semuanya. Dan sama Jaejin makin marah saat Eoreusin bilang kalo dia nggak menyukai Dam, nggak akan menikahinya dan dia bukan manusia. 


Keduanya mau menyerang Eoreusin dan tahu-tahu keduanya berhenti seakan menjadi patung. Eoreusin bilang akan memulangkan dan menghapus ingatan mereka. Habis itu keduanya menghilang seperti asap. Dam panik. Ia keluar mencari mereka tapi nggak ada. Ia bahkan menelpon Dan tapi nggak dijawab. Bahkan saat ia mau mengambil tas Dan yang tertinggal di sofa, tas itu juga menghilang. 


Dam yang kesal ke ruangan Eoreusin dan mengungkapkan kekecewaannya. Eoreusin malah sedang santai membaca buku. Ia melakukannya karena Dam tampak sangat terkejut tadi. Dam membalik andai orang yang Eoreusin sayangi mendadak hilang dan ingatannya dihapus. Tapi Eoreusin sama sekali nggak merasa bersalah akan hal itu. Ia menyesalkan Eoreusin yang ingin menjadi manusia dan harus mempelajari emosi itu. 


Dam akhirnya pulang dan mendapati kalo Dan baik-baik saja. Dia bahkan memenuhi rumah dengan teman-temannya dan membuat Dam menjadi nggak nyaman. Setelah mengambil barang-barangnya Dam pun keluar. Dia merasa nggak enak karena sudah marah pada Eoreusin. Tapi ia masih khawatir pada Jaejin. Dan saat mau menelponnya malah ponselnya ketinggalan. 


Eoreusin menceritakan apa yang dialaminya pada Hyesun. Hyesun malah menyalahkannya. Gimana kalo Dam nggak pernah kembali? Ia lalu menyombongkan dirinya yang sudah menjadi manusia dan menganggap kalo Eoreusin iri padanya. Ia pun menasehati agar Eoreusin sering-sering menyanjung Dam alih-alih berdebat dengannya. 


Eoreusin pulang. Dan saat mendapati kalo Dam belum pulang ia pun mengirim pesan untuk menyampaikan permintaannya dan menyesali yang sudah ia lakukan. Di saat yang sama, Dam yang dalam perjalanan pulang juga menyesali apa yang sudah ia katakan pada Eoreusin dan meminya maaf. 


Dam akhirnya sampai rumah. Ia ingin meminta maaf pada Eoreusin tapi nggak tahu kenapa rasanya berat. Akhirnya malah nanyain ponselnya. Eoreusin mengaku nggak lihat. Dam lalu meminjam ponselnya Eoreusin untuk menelpon ponselnya. Ketemu. Ponselnya ada di sofa di belakang bantal. Dan saat melihat nomornya nggak ada namanya ia berpikir kalo Eoreusin marah dan menghapus kontaknya. Ternyata Eoreusin nggak pernah menyimpan nomor orang lain. Keluarga, teman, kenalan, ia nggak punya itu semua. Dam lalu memberi nama kontaknya. Lee Dam-ssi. 


Dam kembali ke kamarnya. Mendengar kalo Eoreusin nggak punya siapapun membuatnya berpikir kalo selama ini Eoreusin pasti merasa kesepian. Eoreusin sedang di luar. Ia memandangi kontak Dam. Dam keluar dan memanggilnya. Ia berterima kasih atas apa yang Eoreusin lakukan dan mengajaknya makan jokbal. 


Keduanya berada di restoran dan memesan Jokbal. Eoreusin nggak makan. Dam menawarkan agar mereka membungkus jokbal lalu makan darah sapi. Eoreusin melarang. Keduanya lalu saling meminta maaf. Eoreusin ngasih tahu kalo ia nggak bisa berpikir seperti manusia. Ia hanya meniru apa yang ia lihat. Karena itulah ia nggak pandai berempati dan menyelesaikan masalah hubungan. Dam paham. Itu karena nggak ada orang di sekitarnya. Karena itulah ia kesepian. Eoreusin beralasan kalo bersama orang lain hanya membuatnya nggak nyaman. Dam jadi merasa kalo Eoreusin nggak nyaman tinggal dengannya. Ia menyadari kalo itu cuman gegara kelereng. 


Di ruangannya Eoreusin memikirkan masa-masa yang sudah ia lewati bersama Dam. Apa benar itu karena kelereng? Eoreusin keluar dan melihat Dam ketiduran. Dia menyelimuti Dam dan secara nggak sengaja melihat pesan Sunbae yang mengingatkan Dan tentang kencan mereka besok. 


Paginya saat Dam mau pergi dia nggak melihat Eoreusin. Ia lalu melihat pesan dari Eoreusin yang mengharapkan kencannya berjalan lancar dan meminta Dam untuk menghubunginya kalo ada masalah. Ia juga menekankan kalo itu bukan karena kelerengnya. 


Dam dan Sunbae makan Jajangmyeon sambil melihat sungai Han. Dam terus berusaha membuat Sunbae nggak menyukainya. Pertama mau makan ia menyinggung tentang toilet mampet, ia makan dengan lahap dan mengambil semua acar. Nggak hanya itu, ia juga memberikan tebak-tebakan garing. 


Eoreusin pulang sebelum Dam. Ada catatan dari Dam di sebelah catatannya. Dia juga nggak keberatan tinggal bersamanya. Dam juga mengirim pesan mengabarkan perkembangan kencannya. Semuanya baik-baik saja. Ia akan pulang lebih awal dan mengajaknya untuk makan malam bersama. Tanpa sadar Eoreusin tersenyum membaca pesan dari Dam. Hujan. 


Dam sama Sunbae yang kehujanan berteduh. Sunbae mau memanggil taksi tapi nggak jadi. Uangnya Dam habis dan Sunbae uangnya diambil sama adiknya. Dam lalu mengajaknya naik bus tapi Sunbae rupanya nggak pernah naik bus. Dam lalu menyuruhnya untuk mengikutinya. Tanpa sadar Dam tersenyum dan membuat Sunbae menyukainya. Dam menunjukkan bus Sunbae dan memberitahu kapan ia harus turun. Setelah Sunbae naik bus, Dan memintanya untuk menghubunginya setelah sampai rumah. 


Nggak lama kemudian bus Dam tiba. Ia naik dan mengirim pesan terakhir untuk Sunbae. Setelahnya ia yang kelelahan tertidur sampai nggak menyadari kalo Eoreusin nelpon. Di rumah Eoreusin mencemaskan Dan yang belum juga pulang. Hujan juga makin deras. Dam turun dari bus. Ia mau menjawab panggilan dari Eoreusin tapi keburu ponselnya mati. Dan saat ia berlari pulang mendadak ada yang memayunginya. Eoreusin. Ia meminta Dam untuk selalu menjawab telponnya nggak peduli sekalipun Dam ada di sampingnya. 


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)