Postingan Terbaru

Senin, 01 April 2024

Sinopsis My Boss Episode 27

All content from Youku/Viu









Ringkas drama sebelumnya


Cheng Yao, selamat ulang tahun untukmu


Cheng Yao meminta maaf pada Deng Ming dan memberinya tisu. Ia juga memberinya dua minuman kaleng. Deng Ming mengambilnya lalu meletakkannya di kursi di depan ruang sidang kemudian masuk. Usai persidangan akhirnya tuntutan nona Lin ditolak. Cheng Yao kalah dalam sidangnya. 


Deng Ming keluar bersama Lu Jiang dan meminum minuman pemberian Cheng Yao tadi. Setelah mereka membuang kalengnya, tim dokter datang dan mengambilnya. Nantinya mereka akan melakukan tes DNA. Deng Ming santai dan mengatakan kalo nggak ada yang bisa membuktikan kalo itu milik kliennya. Sambil senyum Cheng Yao menunjukkan kamera pengawas di dekat mereka. Lu Jiang kesal dan mau mengambilnya kembali tapi ditampar sama nona Lin. Ia mau menamparnya balik tapi ditahan sama Deng Ming. Ada banyak kamera pengawas.


Mereka akhirnya pergi. Cheng Xi dan Wu Jun menghampiri Cheng Yao. Cheng Xi mengucapkan selamat padanya tapi menurut Cheng Yao masih terlalu awal untuk mengucapkan selamat. 





Mereka meninggalkan pengadilan. Cheng Yao meminta maaf karena nggak bisa memenangkan kasusnya. Nona Lin malah merasa sangat berterima kasih pada Cheng Yao. Ia sampai mau berlutut segala tapi Cheng  Yao mencegahnya. Ia masih mau mengajukan untuk banding dan minta Wu Jun dan kakaknya untuk mengantar nona Lin. 


Setelah mengantar nona Lin, Wu Jun menyampaikan kekesalannya pada Deng Ming ke Cheng Xi. Ia juga menyesalkan Cheng Xi yang melepaskannya begitu saja. Cheng Xi menjelaskan kalo ia melepaskannya bukan karena ia orang baik tapi karena ia ingin Deng Ming segera menghilang dari hidupnya. Ia ingin hidup tenang bersama dengan Wu Jun. Mendengarnya membuat Wu Jun tersenyum. Tapi ia juga kesal ke Cheng Yao yang memanggil Deng Ming kakak ipar. Kalo ia melakukannya lagi maka ia akan memotong gajinya. 






Qian Heng menjemput Cheng Yao. Ia menghibur ChengYao yang kalah dalam persidangannya. Cheng Yao pura-pura sedih. Qian Heng mengajaknya untuk makan. Selama makan Cheng Yao tampak murung dan Qian Heng menghiburnya dengan menceritakan kasus-kasus yang pernah ia tangani. Cheng Yao tersenyum berpikir kalo Qian Heng mengarangnya untuk menghiburnya. Ia memberitahu kalo Nona Lin masih belum kalah. Ia sedang bersiap untuk banding. 


Mendengarnya membuat Qian Heng merasa kesal. Ia merasa Cheng Yao sedang mempermainkannya. Cheng Yao menunjukkan kalo Qian Heng sangat ingin tampil makanya ia memberinya panggung. Mendadak Cheng Yao meminta Qian Heng untuk memberikan hadiah kalo ia memenangkan kasus itu. Qian Heng semangat mau memenuhinya dan menanyakan apa yang Cheng Yao inginkan. 


Cheng Yao menunjukkan pasangan di meja depan yang memakai cincin pasangan dan ia juga menginginkannya. Qian Heng nggak bisa karena mereka nggak bisa memakainya di firma. Cheng Yao lalu bilang kalo mereka bisa memakai kalung pasangan. Mereka bisa menyembunyikan di balik baju. Qian Heng nggak mau karena merasa seperti anjing yang dikasih nama. Cheng Yao mulai kesal. Ia minta Qian Heng menyanyi tapi Qian Heng bilang tenggorokannya sedang nggak enak. Cheng Yao minta dimasakin juga nggak bisa. Ia menyindir kalo Qian Heng nggak bisa menggunakan tangannya yang berharga. Qian Heng bingung mau bilangnya. Ia lalu punya sebuah hadiah yang pasti Cheng Yao suka. Cheng Yao sudah semangat ingin mendapatkan hadiahnya tapi tahunya Qian Heng mau memberi pembacaan hukum. Cheng Yao jadi nggak ingin hadiah lagi dan merasa kalo memenangkan kasus adalah bagian dari pekerjaannya jadi ia nggak butuh hadiah. 









Sampai rumah Cheng Yao khawatir kalo Qian Heng akan kelelahan kalo pulang ke vila. Qian Heng memeluk Cheng Yao dan minta hadiah dari Cheng Yao. Sebelumnya mereka selalu gagal melakukannya karena ada yang ganggu. Cheng Yao mendekat dan menciumnya. Qian Heng tersenyum. Akhirnya mereka berciuman. Gantian ia mendekat dan mencium balik. 


Setelah ganti baju ada kurir yang mengantarkan sampanye dan bunga. Ternyata Qian Heng yang pesan untuk merayakan persidangan Cheng Yao. Ia mau mencium Cheng Yao tapi tahu-tahu Cheng Yao jatuh sambil megangin perutnya. Qian Heng cemas dan langsung menggendongnya ke rumah sakit. 


Setelah diperiksa dokter mengatakan kalo Cheng Yao menderita gastroenteritis. Ia hanya perlu beristirahat dan menjaga pola makannya. Yang lebih penting ia harus makan makanan yang cair dulu. Ternyata dokternya sudah kenal sama Qian Heng karena ia adalah dokternya. Qian Heng nyuruh Cheng Yao untuk tidur. Ia akan membangunkannya saat infusnya sudah habis nanti. Cheng Yao minta Qian Heng untuk menyanyi. Qian Heng merasa nggak enak dan akhirnya menyanyikan lagu ulang tahun untuk Cheng Yao. 


Ibu datang. Ia sangat mencemaskan Cheng Yao dan memarahi Qian Heng karena nggak bisa menjaga Cheng Yao dengan benar. Ibu bahkan mau memasak untuk Cheng Yao tapi nggak dibolehin sama Qian Heng. Ia memberitahu kalo Cheng Yao hanya boleh makan makanan cair. 







Cheng Yao terbangun karena mendengar suara di dapur. Ia keluar untuk melihatnya. Ternyata Qian Heng sedang masak bubur. Cheng Yao melihatnya dan menyarankannya untuk menambahkan air. Qian Heng mengiyakan dan nyuruh Cheng Yao untuk kembali beristirahat. Setelah burburnya jadi, Qian Heng membawanya ke Cheng Yao dan menyuapinya. Karena orang sakit biasanya lidahnya pahit, Qian Heng menambahkan gula merah agar buburnya terasa manis. 


Setelah habis, Cheng Yao bersandar pada Qian Heng. Biasanya ia hanya melihatnya di drama. Tapi ada yang merawatnya saat ia sakit membuatnya merasa tenang. Ia menjanjikan kalo ia akan sangat baik pada Qian Heng ke depannya. Keduanya hampir aja berciuman tapi ibu malah datang. Ia membawakan makanan untuk Cheng Yao. Cheng Yao meminta maaf karena ia sudah makan jadi nggak bisa makan lagi. Qian Heng memberitahu kalo ia sudah masak untuk Cheng Yao. Ibu mriksa ke dapur dan melihat bubur buatan Qian Heng. Kacangnya terlalu sedikit. Dasar pelit. 


Qian Heng menyudahi dan minta mama untuk pergi karena Cheng Yao mau istirahat. Lah mama ini cerewet banget ya...


Cheng Yao buru-buru kembali ke kamar. Ia mau bekerja di sana. Qian Heng menyusul. Ia juga mau bekerja di sana dan menunjukkan tabletnya. Cheng Yao memintanya untuk nggak mengganggunya. Qian Heng mengiyakan tapi diam-diam ia mengambil gambar Cheng Yao dan senyum-senyum melihatnya. 





Paginya Cheng Yao yang mau berangkat kerja melihat Qian Heng sedang memasak di dapur. Ia kembali ke kamar dan mau pura-pura nggak melihatnya karena ini pertama kalinya Qian Heng memasak sarapan untuknya. Ia pun menyapanya seperti biasa. Qian Heng menyajikan masakannya dan menyuruh Cheng Yao untuk memakannya. Katanya itu adalah mie bayam tapi bentuknya seperti ulat. Cheng Yao seperti enggan memakannya dan memilih menu yang lain. Ternyata yang lain adalah makanan yang Qian Heng beli dan hanya mie bayam adalah satu-satunya ia buat dengan tangannya sendiri. Untuk menghargai Qian Heng akhirnya Cheng Yao memakannya. Kayaknya rasanya nggak enak. Ia kabur dengan alasan mau berangkat ke kantor. Qian Heng mencicipi masakannya dan langsung memuntahkannya. Ternyata rasanya memang nggak enak. 







Wu Jun menemui Yiran dan memintanya untuk bergabung dengan Junheng. Yiran sendiri sudah merasa nyaman dengan tempatnya bekerja sekarang. Tapi Junheng adalah firma hukum yang sangat bagus. Ia bersedia untuk pindah tapi apa Heng dalam Junheng juga setuju dengan keputusannya? Wu Jun meyakinkan kalo ia akan disambut baik di sana. Yiran akhirnya mengiyakan dan meminta waktu untuk mengurus semuanya. 


Dalam rapat Tan Ying mengucapkan selamat pada Cheng Yao karena sudah mendapatkan spanduk saat menangani kasus nona Lin. Qian Heng juga secara langsung mengucapkan  selamat padanya di depan semua orang. Sepulang kerja Cheng Yao menemui Tingting. Ia malah melamun saat Tingting cerita  tentang kehidupannya. Mendadak ia bilang ke Tingting kalo mau melakukan spa. Nantinya ia akan pergi dinas ke luar negeri. Tingting menyindir Cheng Yao yang sudah mulai peduli dengan penampilan. 


Qian Heng tahu-tahu nelpon memintanya ke supermarket. Lah dia lagi sama Tingting. Tingting lalu bilang kalo ia mau pulang dulu. Usai melakukan spa, Cheng Yao menemui Qian Heng. Mereka berbelanja produk perawatan kulit dan makanan ringan. 


Ringkas drama selanjutnya

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊