Ringkas drama sebelumnya
Warning: 18+
Jadilah pembaca yang bijak
Satoru lagi makan sama Aki di rumah makan ramen. Ia menyinggung tentang Miwa yang kayaknya sekarang sudah pacaran dan menanyakan apa Aki nggak papa?
Aki sih nggak masalah. Ia merasa kalo itu nggak ada hubungannya dengannya.
Satoru meletakkan sumpitnya dan melap mulutnya. Ia menunjukkan kalo itulah kenapa Aki jadi jomblo abadi. Dia ngambil majalahnya dan menasehati agar Aki lebih perhatian ke Miwa. Ia menunjukkan gambar perempuan seksi dengan baju minim.
Tiba-tiba ada sosok yang Aki kenal. Satoru ingat kalo orang itu pernah tinggal di apartemen mereka dulu.
Aki fokus sama cincin di jari wanita itu.
Satoru pikir dia menikah sama orang kaya. Hidup adalah kisah lain.
Aki pulang ke apartemen dan mendatangi sebuah tempat yang kayaknya dah nggak terawat. Ruangan itu sekarang kosong.
Teringat saat kecil ia sering datang ke sana. Melihat seorang wanita main biola dengan lagu yang menyayat hati.
Aki kecil mendekat dengan bunga kuning di tangannya. Ih, Aki lucu...
Wanita itu tiba-tiba berhenti main dan melihat Aki yang mengintipnya.
Aki langsung sembunyi.
Wanita itu membuka pintu dan menghampiri Aki yang jongkok di depan pintu. Ia menanyakan apa yang Aki lakukan di tempat Itu? Orang tuanya akan khawatir kalo ia nggak segera pulang.
Aki kecil menggeleng dan memberitahu kalo mama sudah pulang ke pelukan Tuhan dan papa selalu pulang telat dari tempat kerja. Ia menunjukkan bunganya dan mau memberikannya ke mama.
Wanita itu berpesan saat Aki merasa kesepian, maka ia bisa datang ke sana kapanpun ia suka.
"Benarkah?"
Wanita itu tersenyum dan mengiyakan. Ia membelai kepala Aki dan memanggilnya Tanpopo-kun!
Sejak hari itu Aki sering datang ke sana untuk melihat wanita itu main biola sambil menggambar.
Setelah selesai ia menyerahkan gambarnya buat wanita itu. Ih, gambarnya bagus.
Wanita itu menerimanya dan berterima kasih. Ia mengaku senang. Dan sebagai gantinya ia memberikan sebuah CD buat Aki sebagai hadiah. Wanita itu ngasih tahu kalo itu adalah komposer kesukaannya. Ia ingin Tanpopo-kun mendengarkannya. Eh, itu bukannya yang selalu di dengar Aki tiap malam???
Aki mengiyakan. Ia pastikan akan mendengarkannya tiap hari.
Dan sampai suatu hari wanita itu mengemasi semua barangnya. Dia akan pindah.
Aki kecil mengejarnya. Sambil nangis ia bertanya akankah ia ketemu lagi dengannya? Nggak akan?
Wanita itu meletakkan tasnya lalu meluk Aki. Ia lalu mencium kening Aki dan mengucapkan selamat tinggal. Tanpopo-kun!
Aki kecil hanya bisa nangis sambil menatap wanita itu pergi menjauh darinya.
Aki yang sudah dewasa menatap CD itu dan merasa b*doh. Ia lalu menyimpannya ke dalam laci.
Ritsu keluar dari minimarket.
Miwa jalan sama Honda. Mereka habis makan bersama.
Ritsu melihat mereka dan lagi-lagi melempar tatapan sinis. Dasar manusia b*doh!
Miwa melihat terus ke tumitnya. Honda berterima kasih pada Miwa. Hari ini ia mengaku senang.
Miwa tersenyum dan mengaku merasakan hal yang sama.
Honda meraih tangan Miwa dan menggenggamnya. Miwa kayak terkejut dapat perlakuan itu.
Honda merasa kalo itu nggak papa dan mengingatkan kalo mereka sudah pacaran.
Miwa memaksakan senyumnya dan menggangguk.
Aoi tidur sama Satoru dan ngasih tahu kalo hari ini Miwa sama Honda pulang bareng. Dia ngajak Satoru buat taruhan. Mereka pasti cuman sampai seminggu doang.
Satoru tersenyum dan mengingatkan kalo Aoi kan yang mendukung mereka.
Aoi bangkit dan menatap foto masa kecil mereka berlima. Ia merasa kalo wanita cantik akan buruk kalo nyerah.
Satoru ikut bangkit dan meluk Aoi. Ia merasa kalo Aoi juga imut. Aoi merasa malu dan nyuruh Satoru untuk diam.
Satoru menarik wajah Aoi agar menatapnya lalu menciumnya.
Ada yang aneh sama jalannya Miwa. Dia lalu bilang ke Honda buat sampai sana saja. Honda mengatakan kalo ia akan mengantarnya pulang. Sangat bahaya makanya ia akan menemaninya.
Miwa mengaku nggak papa. Ia lalu pamit dan jalan duluan.
Honda tiba-tiba menariknya dan menciumnya. Miwa melepaskannya dan mendorongnya. Dia syok.
Honda menanyakan ekspresi Miwa. Jangan bilang mau pacaran dengannya kalo nggak menyukainya.
Honda lalu jalan meninggalkan Miwa.
Miwa mencuci mulutnya dengan air keran di taman. Ia teringat masa kecilnya.
Dari kecil ia selalu menunggu Aki membuka pintu dan keluar bersamaan seolah itu kebetulan. Ia menyapa Aki ramah dan berjalan bersamanya.
Aki nggak pernah melihatnya. Ia bahkan nggak menjawab saat Miwa nanyain makan nasi saat main rumah-rumahan.
Dia menarik wajah Aoi dan menciumnya. Itu adalah ciuman pertamanya.
Tapi sekarang...
Miwa mau berjalan lagi tapi kakinya terlalu sakit. Pas dibuka ternyata sudah lecet parah.
Aki yang kayaknya habis belanja menghampirinya. Ia menanyakan ada Apa? Kakinya terluka?
Miwa mengaku nggak papa dan memakai sepatunya lagi. Dia mengambil tasnya dan mau jalan pulang. Terlalu sakit dan ia kembali duduk.
Aki menghampirinya dan melihat kalo dia beneran nggak baik. Aki jongkok di depan Miwa dan menyuruhnya untuk naik ke punggungnya.
Miwa nggak mau. Aki tetap nyuruh Miwa untuk segera naik.
Miwa akhirnya menurut dan menaiki punggung Aki.
Aki berjalan sambil menggendong Miwa. Miwa memintanya untuk nggak memaksakan diri. Ia berat.
Aki mengaku perlu olahraga mengangkat berat. Maksudnya yang ia lakukan cuman menggambar.
Miwa tersenyum. Ia ingat pas kecil dulu Aki juga pernah mau menggendongnya saat kakinya terluka.
Miwa kecil mengingatkan kalo dia berat. Aki akan nyesel nanti.
Tapi jawaban Aki sungguh mengharukan.
"Kamu harus melindungi orang yang tersayang dengan kekuatan sendiri"
Apartemen masih jauh tapi Aki tetap nggak mau nyerah.
Aki dewasa menanyakan apa yang sudah terjadi? Ia melihat kalo hari ini Miwa kelihatan galau.
Miwa meluk Aki dan bilang pingin menciumnya. Ia mengingatkan kalo dulu mereka sering melakukannya saat latihan kalo nanti mereka menemukan seseorang yang mereka suka.
Aki nggak menjawab. Tiba-tiba ia berhenti dan mengiyakan. Mereka lalu jalan lagi.
Wanita yang manggil Aki Tanpopo-kun pindahan lagi. Dia masuk ke kamarnya yang dulu.
Aki dan Miwa sampai. Mereka tinggal di lantai bawah wanita itu.
Aki masuk ke ruangan yang sama dengan Miwa. Miwa merasa susah siap dan ngajak Aki untuk melakukannya.
Aki hanya menatap Miwa. Pelan-pelan Miwa mendekat dan nyium Aki.
"Aku berada di sebelahnya tapi kerasanya sangat jauh. Walau aku ingin melepaskannya tapi aku nggak bisa!"
Dan di sebelah Ritsu motret pakai kamera ponselnya dengan wajah dinginnya menatap sinis ke mereka.
"Hatiku sudah terjebak di dalam kotak yang nggak ada manfaatnya. Berapa kali pun aku menciumnya..."
Dan apa yang mereka lakukan terekam CCTV
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊