All content from Hunan TV/ Mango TV
Ringkas drama sebelumnya
Yiyao nggak sengaja menjatuhkan bunganya Siyu. Ia ingat kalo itu adalah bunganya yang ia buang. Ia juga meminta maaf karena menjatuhkannya sebelumnya. Selanjutnya Yiyao meninggalkan Siyu dan kembali membicarakan pekerjaan dengan karyawan lain.
Fangning ingat kalo Ling Rui suka makan di rumah dengan keluarga. Ia datang ke hotel dan secara khusus belajar dengan koki. Sampai rumah ia menyajikannya di meja makan. Nggak mau ketahuan kalo bukan ia yang masak, ia pun menambahkan garam ke supnya. Nggak lama kemudian Ling Rui pulang. Fangning menghampirinya, membawakan tasnya dan menyiapkan sandalnya. Ia juga menanyakan pekerjaan Ling Rui hari ini.
Di meja makan Fangning menunjukkan kalo itu semua adalah masakannya. Ling Rui memastikan kalo benar Fangning yang masak. Ternyata Ling Rui sempat melihat pembungkus makanan yang Fangning pesan dari hotel. Meski hubungan mereka dimulai dengan kebohongan, ia nggak suka Fangning terus berbohong. Ia lalu mengungkit apa yang Fangning katakan sebelumnya kalo ia menyukainya.
Fangning frustasi dengarnya. Ling Rui sama sekali nggak tahu apa yang sudah ia lakukan untuk menyenangkannya. Ia bahkan membuat jarinya terluka sampai harus diplester tapi ia nggak mau Ling Rui tahu. Apa ia harus mabuk dulu agar bisa mengatakan yang sebenarnya? ia lalu mengambil minuman dan meminumnya langsung dari botolnya. Ling Ru i berusaha untuk mencegahnya dan malah membuat botolnya jatuh dan pecah. Fangning menenangkan kalo ia nggak mabuk. Selama ini ia kesulitan untuk tidur jadi terbiasa untuk minum. Ling Rui mengatakan padanya kalo ia menghancurkan hidupnya. Tapi sebenarnya Ling Rui yang menghancurkan hidupnya. Mulai sekarang Ling Rui adalah orang yang sangat ia benci.
Ling Rui berusaha mencegah kepergian Fangning tapi nggak berhasil. Ia juga menyesali apa yang ia katakan tadi.
Seorang kurir datang membawakan paket untuk Fangning. Setelah dibuka ternyata isinya bantal dengan wajahnya. Teringat apa yang Fangning katakan tadi kalo ia hanya ingin membuatnya bahagia. Ia lalu melihat plester di tempat sampah dapur. Fangning memasak diawasi sama koki. Ling Rui duduk di dekat Fangning menjatuhkan minuman dan memikirkan semuanya. Pengbo juga sebelumnya bilang kalo nggak ada Tangping maka semuanya berjalan seperti yang seharusnya. Ia lalu menelpon Fangning tapi nggak diangkat kemudian mencarinya ke luar.
Fangning sendiri sedang melampiaskan semuanya ke samsak. Ling Rui menelponnya tapi ia mengabaikannya. Yiyao datang. Ia duduk di sebelah Fangning tanpa menanyakan apa-apa.
Ling Rui berlari ke tempat Fangning berada sebelumnya tapi Fangning sudah nggak ada di sana.
Hari berikutnya Ling Rui dan rekannya menjadi relawan di sebuah pabrik. Saat istirahat makan siang ia baru mengetahui kalo pabrik itu milih nona Qin. Ia pun menemuinya secara pribadi dan meminta bantuannya untuk Fangning.
Yiyao dan timnya menangkap kecurangan yang dilakukan oleh manager Wang. Manager Wang meminta maaf dan mengatakan akan mengembalikan semua uang yang diambilnya. Lah ternyata Yiyao hanya punya data dan nggak punya bukti. Mereka merekam apa yang dikatakan manager Wang dan akan menggunakannya sebagai bukti.
Nona Qin menemui Fangning dan mwnawarkan bekerjasama tapi Fangning menolaknya. Padahal ia nggak akan menemukan pemasok yang lebih baik untuk Luming. Nona Qin lalu merekomendasikan pabrik lain untuk Fangning dan memintanya untuk nggak memberitahu Yiyao. Mumpung lagi ngomongin Yiyao, Fangning memintanya untuk kembali pada pamannya. Nona Qin memberitahu kalo mereka nggak akan bisa bersama lagi karena ada seseorang di hati Yiyao. Ia hanya peduli pada orang itu.
Sebelum pergi Nona Qin minta Fangning untuk berterima kasih pada Ling Rui. Ia lalu memberitahu apa yang dilakukan Ling Rui saat memberikan pelayanan gratis.
Yiyao sedang memandangi foto Fangning di ruangannya. Nona Qin menemuinya dan mengajaknya mengobrol di luar. Keduanya berjalan bersama. Nona Qin mengungkit saat mereka kencan dulu. Ia lalu menanyakan alasan Yiyao menyukainya dulu. Jawabannya malah membuat nona Qin sedih. Selama ini ia menyalahkan Yiyao atas pisahnya mereka. Yiyao sendiri nggak masalah dengan itu dan malah nyuruh nona Qin untuk terus menyalahkannya.
Nona Qin memutuskan untuk melupakan Yiyao. Ia mengatakan selamat tinggal lalu meninggalkannya. Yiyao mengikutinya sampai mereka berhenti di tempat penyeberangan. Seseorang menabrak Yiyao sehingga perhatiannya teralihkan. Dan saat ia mau kembali melihat Nona Qin, orangnya sudah nggak ada.
Fangning ke ruangan Yiyao untuk memberikan pabrik yang direkomendasikan sama nona Qin. Ia melihat fotonya yang tadi dilihatin sama Yiyao dan menyadari kalo orang yang dimaksud nona Qin adalah dirinya. Ia ingat saat kakaknya meninggal dan ia merasa terpukul. Yiyao datang dan memeluknya untuk menenangkannya. Juga saat ia dan Ling Rui makan malam dengan nona Qin. Yiyao yang katanya nggak mau datang langsung datang saat tahu ada Fangning.
Yiyao kembali. Fangning meletakkan fotonya dan membicarakan tentang pabrik.
Sejak saat itu Fangning terus menghindari Yiyao. Yiyao menyadarinya. Karena itulah ia sengaja di hadapan Fangning mengajak Siyu untuk makan malam bersama sepulang kerja. Setelahnya Fangning menghampiri Siyu dan menanyakan sejak kapan ia dekat dengan pamannya? Siyu juga nggak tahu. Ia pikir serialnya sudah berakhir. Ia nggak melakukannya tapi dia jatuh dari langit begitu saja. Apa yang Siyu katakan malah memberikan ide bagi Fangning.
Di tempat parkir mendadak muncul beberapa orang dan menyerang Yiyao. Siyu melihatnya dan sontak teriak memanggil satpam. Orang-orang itu pun pergi. Selanjutnya Siyu membeli obat untuk Yiyao. Sambil mengobati ia menanyakan kenapa Yiyao mengajaknua makan sepulang kerja. Karena Yiyao nggak juga mengatakannya, akhirnya Siyu yang menyatakan cinta dulu.
Yiyao bingung mau jawabnya. Siyu pergi meski dalam hati ia ingin Yiyao menahannya. Dan tahu-tahu Yiyao bilang setuju mereka bersama.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊