Sinopsis Begin Again Episode 5

Anysti
0

All content from Hunan TV/ Mango TV




Ringkas drama sebelumnya


Ling Rui mengompres kaki Fangning pakai es. Hadeuh di hadapannya Fangning dah liar aja😅. Habis kaki dia lalu ngeluh kalo tangannya juga sakit gegara sarung tangannya terlalu ketat. Dan gegara layanan kamar Ling Rui jadi pergi ninggalin Fangning.


Lanjut trik kedua dari bibi. Anggur dan membangun suasana.


Fangning menawari Ling Rui untuk minum anggur. Dan karena Ling Rui bilang nggak pernah mabuk jadinya ia memilih anggur yang kadar alkoholmya tinggi.


Ling Rui sebenarnya nggak mau minum karena minum sebelum tidur itu nggak baik untuk kesehatannya. Tapi menurut Fangning minum sebelum tidur justru akan membuatnya tidur dengan lelap. Ling Rui membetulkan kalo tidur dengan pikiran tenang yang membuat lelap.


Karena Ling Rui nggak mau minum jadinya Fangning terpaksa minum bagian Ling Rui juga. Pertama ia minum gelasnya sendiri dan yang selanjutnya bagian Ling Rui.


Ling Rui nggak tega lihatnya dan akhirnya mengambilnya. Keduanya lalu minum bersama. Dan nggak lama kemudian akhirnya habis diminum berdua.


Beberapa saat kemudian…


Fangning tiduran di pangkuan Ling Rui dan Ling Rui nya dah mabuk banget. Ih Fangning tegang banget ngerasanya. Ling Rui menjelaskan tentang jantung dan bentuknya. Dan ini dan itu. Lama-lama Fangning jadi kesal sendiri. Bahkan Ling Rui masih ngomongin soal bedah saat dia mabuk.


Ia bangun tapi malah membentur dahi Ling Rui. Dan habis itu Ling Rui tidur dan nggak bangun lagi. Fangning mau… . Ah nggak jadi. Mau lagi… . Ah nggak boleh. Itu buka. Sikap ksatria. Lagian itu bukan hal yang bisa dilakukan sendiri.


Mendadak Ling Rui mengigau dan bilang kalo dia bisa. Fangning iseng menepuk pipinya. Lah Ling Rui malah mengira kalo dia lagi dipukul sama ibunya.


Pagi harinya saat bangun Ling Rui kaget banget lihat wajah Fangning tepat di depan wajahnya. Fangning kayak nggak tidur semalam. Ia mengungkit Ling Rui yang bilangnya nggak pernah mabuk. Ling Rui membenarkan. Ia mengonfirmasi kalo nggak ada yang terjadi, kan?


Fangning nyuruh Ling Rui untuk memikirkannya sendiri. Dia ngajak Ling Rui pulang dan ia akan memberinya pelajaran sesampainya di rumah nanti.


Fangning dan Ling Rui pulang ke rumah orang tua Fangning. Ling Rui menggenggam tangan Fangning dan memanggilnya Ningning. Fangning senang banget. Sampai saat seseorang memanggilnya. Fangning langsung melepaskan tangan Ling Rui dan mengikuti pria itu. Simon.


Ih Ling Rui kok mukanya kayak cemburu?


Fangning kangen banget sama Simon secara mereka sudah nggak ketemu selama 10 tahun. Dan kali ini dia nggak akan membiarkan Simon pergi lagi. Kalo aja Simon datang lebih awal pastinya bisa menghadiri pernikahannya. Tapi nggak perlu juga sih. Cuman pernikahan pasaran.


Simon gemas dengar Fangning yang ngomongnya gitu soal pernikahan. Katanya dah dewasa.


Asli, Ling Rui cemburu banget nih. Ia berdehem biar mereka menyadari kalo dia ada. Fangning lalu mengenalkan Simon sushù ke Ling Rui.


Ha? Paman? Mereka salaman dan berkenalan tapi matanya saling menatap tajam.


Fangning yang menemani Ling Rui mencuci tangan menyampaikan kekayaannya setelah bisa ketemu lagi sama Simon. Mereka sudah nggak ketemu selama 10 tahun. Aneh aja mendadak dia kembali padahal sebelumnya kalo diminta pulang nggak pernah mau.


Ling Rui merasa kalo Simon masih nampak muda. Nggak akan ada yang prrgaya kalo dia adalah sushù. Fangning akhirnya memberitahu kalo Simon diadopsi oleh keluarganya. Alih-alih sushù, baginya Simon lebih mirip seorang kakak yang selalu menjaganya.


Sekarang giliran Fangning yang mencuci tangan. Dia hanya membasuh tangannya dan Ling Rui menyuruhnya untuk mengulanginya dan melakukannya dengan benar.


Setelah selesai Fangning mau pergi untuk menemui Simon karena ada banyak hal yang ingin ia bicarakan. Ling Rui menahan. Dia nggak mau ditinggalin tapi Fangningnya nggak ngeh. Dia malah bilang kalo nggak akan ada yang mengusiknya. Adiknya, Fang Yu, satu-satunya orang yang tahu keadaan mereka nggak akan berani bicara, ibu tirinya ingin ia segera bercerai tapi ia juga nggak bisa melakukannya.


Dan satu-satunya orang yang ia nggak bisapahami adalah ayahnya. Aneh aja ia memberi restu meski mereka baru ketemu 5 hari. (Hehe…Fangning Nggak tahu aja kalo sebenarnya ayah diam-diam ketemu sama Ling Rui di belakangnya)


Ling Rui nyuruh Fangning untuk menyebutkan juga Simon orang yang seperti apa. Fangning memberi tahu kalo pamannya jarang muncul di keluarga. Meski ia tahu ia akan menyimpannya. Ia adalah orang terpintar setelah Fangning.


Bibi Gao masuk dan memberikan buah pada mereka. Sebentar lagi makan malam siap.


Melihat bibi Gao yang nggak juga pergi membuat Ling Rui segera menarik Fangning yang sedang makan stroberi dan memutar tubuhnya sehingga mereka nampak mesra dan intim.


Fangning melirik ke bibi Gao. Dia mengambil kunci di lantai lalu pergi. Fangning pin mendorong Ling Rui dan memberitahu kalo bibi Gao sudah pergi. Ia menyiapkan stoberi yang didalamnya tadi dan mereka tertawa.


Ibu masuk ke kamar Fangyu saat dia sedang melihat video menari. Haha…ibu pikir dia menonton video… dan melarangnya nggak baik. Ibu kesal dengan ayah yang nyuruh Fangning sama suaminya untuk tinggal bersama mereka.


Fangning yang baru menikah mendapatkan mereknya sendiri. Ibu jadi iri dan nyuruh Fangyu untuk menikah juga biar bisa punya mereknya sendiri. Ih tapi dia juga nggak mau ding ketemu sama menantu kayak Fangning. Fangyu menyindir kalo menantunya juga nggak mau ketemu sama ibu.


Lah ibu malah pingin Fangning buat segera hamil biar perusahaan jatuh ke tangan Fangyu. Fangyu sendiri nggak mau mengurus pekerjaan. Secara masih ada paman Simon. Ibu terus memikirkan cara agar Fangning segera hamil. Ia lalu keluar.


Saat acara makan malam Fangning ngomong terus sama Simon sampai Ling Rui dicuekin. Nggak kehabisan akal Ling Rui ngasih daging ke mangkok Fangning dan bilang kalo itu buat kerja kerasnya semalam.


Fangyu langsung ikut nyahut dan berpikir kalo mereka baru tidur dini hari di malam pertamanya. Ibu malah langsung nagih Fangning untuk ngasih mereka cucuk. Ia bahkan menawarkan akan ngasih tahu makanan apa saja biar ia cepat hamil.


Ayah melarang ibu untuk ikut campur. Mereka akan punya anak saat waktunya tiba. Lagian kalo Fangning mengikuti menunya bisa-bisa dia melahirkan anak yang nggak berguna seperti adiknya.


Fangyu membantah perkataan ayah tentangnya dan sesumbar kalo Fangning dan Ling Rui bisa menikah karena dirinya. Ling Rui langsung terbatuk dengarnya. Simon menginformasikan nya pada Fangyu.


Fangning memberitahu semuanya kalo Fangyu bertemu dengan Ling Rui di rumah sakit. Ibu menjadi sangat khawatir. Ia pikir Fangyu jadi sakit gegara kebanyakan nonton video… . Fangyu menjadi malu dan melarang ibu untuk membicarakannya. Ia akan makan saja.


Fangning kembali asik sama Simon. Ling Rui memberi daging gajih ke makanannya. Simon memberitahu kalo Fangning nggak suka itu. Ling Rui membantahnya dan menyuapkannya ke Fangning. Ia memberitahu Simon kalo selera Fangning banyak berubah saat dia nggak ada.


Nggak mau kalah Simon juga ngasih daging pedas ke Fangning. Ling Rui juga ngasih sayuran ke Fangning biar dia nggak makan makanan dari Simon. Simon memberitahu kalo Fangning nggak suka makan sayuran.


Fangning pura-pura batuk. Ia mengaku sedang nggak enak badan jadi harus banyak makan sayur. Ling Rui nyuruh Fangning buat banyak makan daging juga biar bisa melawannya nanti malam. Fangning juga menyuapi Ling Rui daging karena yang harus bekerja keras adalah suami.


“Terima kasih istriku!”


Ayah sama ibu senang melihat keharmonisan mereka.


Fangning dan Ling Rui ada di tepi pantai. Mereka saking memuji akting masing-masing tadi. Simon memanggil Fangning. Ling Rui menahan Fangning dan memeluknya saat mau pergi ke Simon. Padahal Simon hanya pingin ngasih kado ke Fangning. Sudah lama nggak ketemu dia jadi nggak suka apa yang Fangning sukai. Apa Ling Rui tahu apa yang paling Fangning sukai.


Ling Rui mengiyakan. Apa yang Fangning paling suka adalah “Aku”. Fangning langsung merasa malu. Simon meminta Ling Rui untuk memberinya waktu bicara berdua sama Fangning. Ling Rui mengiyakan dan pamit sama Fangning.


Simon memberikan kado nya pada Fangning setelah Ling Rui pergi. Isinya adalah kuda Dalla. Kerajinan tangan tulang kayu di Swedia yang diwariskan ke keluarga mereka.


Fangning berterima kasih. Ia tahu kalo Simon pasti khawatir karena ia menikah dengan tiba-tiba. Simon sendiri tahu kalo Fangning adalah wanita yang pintar dan itu pasti keputusan yang terbaik. Dan meski masalah Infinity sudah selesai. Kedepannya masih akan ada rintangan yang menghadang dan ia akan selalu ada untuk mendukungnya.


Ling Rui masih mengawasi mereka. Ia cemburu apalagi saat melihat mereka berpelukan. Mendadak ia punya ide untuk menjahili mereka dengan penyemprot rumput.


Simon berusaha melindungi Fangning dengan memeluknya tapi Ling Rui tiba-tiba datang dan memberinya handuk dan mengeringkan rambutnya. Ia mengajak Fangning untuk masuk karena angin laut bisa membuatnya flu.


Melihat kedekatan mereka membuat Simon merasa nggak nyaman. Ia mau pamit.


Fangning mau memberikan handuknya pada sushù tapi Ling Rui nggak mau memberikannya. Bahkan saat Simon sudah pergi Ling Rui masih bersikap begitu. Fangning merasa kalo ada yang aneh dengannya.


Ling Rui membantah kalo Fangning lah yang aneh. Ia menanyakan apa yang dibicarakannya sama sushù. Ia membantah apa yang Fangning katakan sebelumnya tentang adik ibu dan ayahnya. Menurutnya diantara semuanya, Simonlah orang yang paling berbahaya. Ia bisa saja mengetahui rahasia mereka.


Fangning memberitahu kalo di keluarganya ialah orang yang paling pintar. Dan apa yang dikatakannya tadi adalah ia ikut bahagia dengan pernikahan mereka.


Ling Rui lalu mengungkit pernikahan mereka yang akan berakhir dalam waktu satu tahun. Dalam setahun itu ia nggak mau orang melihat Fangning nggak bahagia. Tapi kalo terus-terusan bersikap intim akan membuat mereka lelah.


Fangning menanyakan apa yang Ling Rui inginkan. Ling Rui ingin mereka berdiam diri di kamar dari pagi sampai malam. Dengan begitu mereka akan aman dan nggak boleh saling mengganggu. Lah Fangning mikir nya dah kemana-mana.


Ling Rui menekankan kalo ia akan tidur di lantai.


Malamnya Fangning menyalakan lilin dan menyemprotkan parfum. Dia menunggu Ling Rui di tempat tidur tapi Ling Rui malah memilih untuk tidur di lantai. Ia berusaha untuk membujuknya agar tidur di kasur tapi Ling Rui menolak.


Fangning lalu ingat pada tips yang diberi oleh bibi termuda. Aktif dan pasif. Ia berguling dan jatuh di sebelah Ling Rui. Ling Rui sedikit menjauh tapi Fangning terus mendekat.


Akhirnya Ling Rui membungkus Fangning pakai selimut lalu meninggalkannya. Fangning memanggilnya tapi Ling Rui mengabaikannya. Fangning mencium selimutnya dan suka sama aroma sabun Ling Rui.


Ling Rui yang keluar bertemu dengan Simon yang sedang minum sendirian. Dia tahu kalo Fangning insomnia lagi. Ia mengambil susu di kulkas dan mengingatkannya di microwave. Segelas susu hangat akan membuatnya lebih baik.


kayaknya nggak tahu kalo Fangning mengidap insomnia.


Simon diadopsi sama keluarga Lu setelah orang tuanya meninggal. Saat itu Fangning baru lahir. Ia suka melihat wajahnya.


Ling Rui meremehkan kalo Fangning belum bisa bicara dan nggak tahu apa-apa.


Susunya sudah siap dan Simon mengambilnya. Ia memberitahu kalo Fangning agresif dan suka marah. Tapi kalo ada yang menyakitinya ia akan terus mengingatnya. Bertahun-tahun dia mendirikan infinity dan nggak bisa melepaskannya.


Ling Rui juga sepertinya nggak tahu tentang itu. Hal itu berhubungan dengan masa lalunya. Hal itu membuat Simon berpikir kalo Fangning nggak mempercayainya. Tapi menurut Ling Rui Simonlah yang nggak mempercayainya. Dan meski Fangning belum menceritakan masa lalunya, ia yakin kalo suatu saat Fangning akan memberitahunya sendiri. Ia sendiri nggak mau mengorek dan mencari tahu.


Simon meletakkan gelasnya. Ling Rui mau mrjgambikmya tapi Simon menahannya. Ia nggak akan membiarkan siapapun menyakiti Fangning.


Ling Rui merebutnya. Menurutnya satu-satunya orang yang akan menyakitinya adalah Simon.


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)