Sinopsis My Boss Episode 26

Anysti
0

All content from Youku/Viu







Ringkas drama sebelumnya


Cheng Yao, aku merindukanmu. Qian Heng, aku merindukanmu


Cheng Yao cerita tentang kasusnya ke Qian Heng. Ia juga akan mendatangi rumah sakit yang mengeluarkan pernyataan itu. Qian Heng nyuruh Cheng Yao untuk pergi sama Yu Fei tapi Cheng Yao nggak mau. Qian Heng mau kembali untuk menemaninya tapi Cheng Yao juga menolak. Ia akan mengatasinya sendiri. Ia nggak mau orang menganggap kalo Qian Heng nggak kompeten dalam melakukannya. Qian Heng akhirnya bisa melepaskan Cheng Yao. Cheng Yao juga memintanya untuk nggak terus mengawasinya. Qian Heng setuju. Tapi Cheng Yao juga harus menjawab telponnya. 


Keduanya mengakhiri panggilan. Cheng Yao kembali ke ruang tamu dan menutup kamera pengawas menggunakan handuk. 




Lu Jian menemui Deng Ming. Ia cemas karena Nyonya Lin tetap melanjutkan gugatannya. Apalagi di belakang Cheng Yao ada pengacara Qian Heng. Deng Ming menenangkan kalo itu nggak berpengaruh dan menunjukkan penghargaan skala emas yang ia peroleh. Sekretaris Deng Ming masuk dan memberitahu tentang konferensi pers yang akan ia lakukan. 




Cheng Yao sedang ada di pantry. Tan Ying datang bersama dengan Yu Fei. Keduanya menjawab dengan jawaban berbeda saat Cheng Yao bertanya. Cheng Yao lalu minta ijin untuk meminjam Yu Fei. Tan Ying mengijinkan dan minta dikembalikan dengan utuh. Tapi saat dengar kemana Cheng Yao akan membawa Yu Fei, membuat Tan Ying takut. Cheng Yao lalu cerita tentang kasusnya dan kecurigaannya kalo lawannya membuat bukti palsu. 


Yu Fei mencari tahu rumah sakitnya dan menemukan kalo Lu Jian adalah pemilik 10% saham di rumah sakit itu. Setelahnya Cheng Yao juga melihat unggahan Deng Ming tentang nona Lin. Padahal unggahannya bisa menunjukkan alamat rumah. Nggak lama nyonya Lin lalu menelpon. Ia berniat mundur dari kasus itu. Ia menyesal sudah melahirkan anaknya dan menghubungi Cheng Yao. Cheng Yao yang merasa khawatir berencana untuk ke sana. Ia minta Tan Ying untuk mengumpulkan bukti dan meminta Yu Fei untuk menulis surat pengacara. 







Cheng Xi menemani Wu Jun memperbaiki lampunya. Deng Ming menelpon tapi ia nggak menjawabnya karena Wu Jun melarang. Ia lalu mengirim pesan dan menyinggung tentang Cheng Yao. Merasa cemas, Cheng Xi lalu menelpon Cheng Yao dan menanyakan keberadaannya. 


Cheng Yao sampai di depan rumah nyonya Lin. Di sana banyak warga melakukan protes pada nyonya Lin. Sampai melempar sayuran juga. Cheng Yao mengancam akan menelpon polisi tapi mereka sama sekali nggak terpengaruh. Nyonya Lin keluar dan menarik Cheng Yao untuk masuk. Ia menyesalkan Cheng Yao yang sampai datang ke sana padahal ia sudah berencana untuk mundur. Cheng Yao melihat wajah nyonya Lin terluka. Kata nyonya Lin ia dipukuli sama orang yang menyebut nama Min, mantan suaminya. Tapi ia yakin kalo mantan suaminya nggak ada hubungannya dengan itu. Cheng Yao yakin kalo itu adalah perbuatan Deng Ming. Ia menanyakan tentang kamera pengawas tapi ternyata nggak ada. 


Cheng Yao keluar untuk menenangkan mereka tapi malah disiram pakai cairan cat (kayaknya). Wu Jun dan Cheng Xi datang bersama dengan polisi. Mereka menangkap warga yang memprovokasi. Lucunya mereka mengaku nggak tahu apa-apa. Mereka lalu masuk. Karena di sana nggak aman, Cheng Yao nyuruh nyonya Lin untuk berkemas dan ia akan membawanya ke hotel. Itu juga adalah bantuan subsidi dari Junheng. 




Mereka bersama mengantar nyonya Lin ke hotel. Ia menenangkan kalo mereka pasti akan memenangkannya. Setelahnya Cheng Yao pun meninggalkannya. Wu Jun menanyakan tentang bantuan yang Cheng Yao sebut tadi. Sambil senyum Cheng Yao memberitahu kalo Qian Heng akan mengembalikannya. Wu Jun nggak tahu kalo Qian Heng semurah hati itu. Wu Jun lalu pergi setelah ditelpon sama polisi. 







Yu Fei dan Tan Ying segera menghampiri Cheng Yao saat ia kembali. Mereka memberikan apa yang Cheng Yao minta tadi. Cheng Yao ingat Qian Heng menyimpan surat ancaman dari pengacara lawan untuk dijadikan sebagai bukti. Ia menanyakan apa yang akan dilakukan Qian Heng kalo disiram cat? 


Qian Heng masih rapat dengan tim Yiran. Mereka melakukannya dengan lebih cepat dari yang direncanakan. Bao Rui meminta weChat Yiran. Qian Heng mendapatkan sebuah pesan dan langsung keluar. Ia kembali ke hotel dan menelpon Tan Ying dan Yu Fei tapi nggak dijawab. Tan Ying dan Yu Fei menghampiri Cheng Yao di ruangan tempat Qian Heng menyimpan semua ancaman yang didapatkan dan memberinya teh susu. Mereka mau menghubungi Qian Heng tapi Cheng Yao melarang. 


Setelah mereka pergi, Cheng Yao menghubungi Qian Heng dan melakukan panggilan video. Ia nggak mau Qian Heng membantunya dan ingin menyelesaikannya sendiri. Padahal Qian Heng ingin membantunya. Ia memperingatkan kalo Deng Ming itu sangat licik. Cheng Yao mengiyakan dan mengakhiri panggilannya karena mau lanjut kerja. 


Meski Cheng Yao nggak ingin dibantu, Qian Heng tetap ingin melakukannya. Ia pun menelpon Bao Rui dan memintanya untuk memesan tiket karena ia mau pulang. 




Wu Jun minta semua karyawan untuk mengumpulkan catatan kerja selama sebulan ini. Kebanyakan mereka nggak menulisnya dan hanya Cheng Yao yang melakukannya. Wu Jun memujinya dan merasa kalo ia semakin mirip dengan Qian Heng. Selanjutnya ia bergegas pergi setelah ditelpon sama presdir Zhang. 


Rupanya ada Qian Heng di sana. Presdir Zhang mengeluhkan ke Wu Jun tentang Qian Heng yang bahkan nggak mengijinkannya ke toilet. Qian Heng mengeluhkan Deng Ming yang memberikan bukti palsu. Wu Jun mencoba menenangkan  presdir Zhang kemudian menarik Qian Heng dari sana. Ia membenarkan apa yang Qian Heng pikirkan hanya saja caranya salah. Eh dia lupa kalo Cheng Xi sedang menunggunya untuk makan malam. 






Qian Heng menjemput Cheng Yao di dekat kantor. Cheng Yao nggak tahu kalo Qian Heng sudah kembali. Qian Heng memberitahu kalo ia menyelesaikannya dengan lebih cepat sehingga ia bisa kembali sekarang. 


Bao Rui datang dengan menaiki sepeda. Katanya ia memanggil Qian Heng dari tadi tapi ia nggak mendengarnya. Qian Heng yang mesti merahasiakan hubungannya dengan Cheng Yao mengatakan kalo ia mau mengantarnya pulang. Lah Bao Rui malah mau ikut secara mereka searah. Qian Heng lalu bilang kalo mereka mau makan dulu sambil membicarakan kasus. Ih Bao Rui malah mau ikut lagi. Secara dia belum makan. 


Di restoran Cheng Yao dan Qian Heng saling bergenggaman tangan tanpa sepengetahuan Bao Rui. Qian Heng nyuruh Bao Rui untuk membayar. Bao Rui mencari dompetnya yang ternyata nggak ada. Ia lalu ingat kalo mungkin dompetnya hilang saat ia mengambil dokumen di bandara tadi. Meski begitu ia tetap tenang karena ada kamera pengawas di bandara. Cheng Yao teringat saat Lu Jian membuang minuman di tempat sampah di depan ruang pengadilan. Ia jadi punya ide. Ia lalu pamit ke Qian Heng karena ada yang mau ia lakukan. 




Cheng Yao bekerja sampai larut malam di kamarnya. Ia lalu teringat pada Qian Heng dan keluar. Qian Heng tidur di sofa ruang tamu. Ia berniat untuk menyelimutinya tapi malah membuatnya terbangun. Qian Heng berterima kasih karena Cheng Yao masih mengingatnya. Cheng Yao tersenyum. Harusnya Qian Heng senang karena karyawannya giat bekerja. Ia menanyakan kapan persidangannya dan menawarkan konsultasi gratis. Cheng Yao berterima kasih dan menolaknya. Ia cukup bisa memisahkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Sekarang sudah jam satu. Ia nyuruh Qian Heng untuk tidur karena masih harus pergi jam tujuh nanti. Ia akan menyiapkan sarapan untuknya. 


Qian Heng berterima kasih dan memeluk Chang Yao. Ia mencium keningnya lalu pergi ke kamar. Setelahnya Cheng Yao mengambil beberapa vitamin dan obat lalu memasukkannya ke koper Qian Heng. 






Hari berikutnya Qian Heng kembali ke pekerjaannya dan rapat dengan Yiran. Bao Rui membuka kopernya dan melihat obat dari Cheng Yao dan berpikir kalo itu untuknya dari Qian Heng. Qian Heng mengambilnya kembali dan tersenyum tanpa menyadari kalo Yiran sedang memperhatikannya. 


Mereka menyelesaikan rapat hari ini dengan lebih cepat. Yiran mengundangnya untuk makan malam dan langsung diiyakan sama Bao Rui. Qian Heng langsung melihatnya dan membuatnya terdiam. Tahu kalo Qian Heng nggak akan mau. Nggak nyangka Qian Heng malah menerimanya. 


Di restoran Qian Heng menelpon Wu Jun dan memberitahu kalo ia sudah menyelesaikan pekerjaannya dan akan kembali lebih cepat. Ia juga berterima kasih karena Wu Jun sudah membantu Cheng Yao. Wu Jun mengatakan kalo ia juga ingin menunjukkan ke Cheng Xi kalo ia bisa melindungi mereka. Ih tapi ia heran kenapa Qian Heng sebegitu perhatian ke bawahannya. 


Yiran memanggil Qian Heng dan mengajaknya makan keburu makanannya dingin. Wu Jun mendengar suara Yiran dan merasa kalo mereka makin dekat. 





Sembari menunggu kedatangan hakim, Lu Jian memamerkan jam tangannya pada Deng Ming. Deng Ming memujinya lalu pamit mau ke toilet. Cheng Yao menemuinya di luar dan memanggilnya kakak ipar. Ia meminta maaf atas sebelumnya dan merasa kalo ia lebih baik dari Wu Jun. Deng Ming menerimanya tapi untuk di pengadilan ia nggak akan mengalah darinya. Ia tahu kalo Cheng Yao masih banyak kekurangan dibandingkan dirinya. 


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)