Sinopsis Begin Again Episode 9

Anysti
0

All content from Hunan TV/ Mango TV




Ringkas drama sebelumnya


Alasan Fangning membawa Siyu ke ruangannya adalah untuk menanyakan pendapatnya tentang apa yang sedang dialaminya. Tentunya Fangning mengganti dirinya dengan temannya. Siyu sendiri tahu kalo orang yang Fangning bicarakan adalah dirinya sendiri tapi ia nggak mengatakannya.


Ia menyarankan agar teman Fangning menunjukkan pesannya 200%. Fangning memberitahu kalo temannya sudah melakukannya tapi pria itu tetap nggak tertarik.


Siyu lalu memberikan 3 trik yang ia dapatkan dari idolanya di film. Pertama menjadi kucing. Kedua menjadi harimau dan ketiga menjadi anjing yang basah kuyup. Fangning menanyakan cara kerjanya tapi Si Yu malah nggak tahu. Tapi ia punya cara yang lebih baik untuknya. Eh temannya maksudnya.


Ia lalu memberikan banyak novel pada Fangning yang bercerita tentang romansa seorang CEO wanita. Ia juga menyinggung tentang gosip yang ia dengar mengenai tunangan Lu Yiyao (Simon).


Fangning merasa kalo pertunangan mereka sudah lama putus tapi orang masih suka membicarakannya. Namanya Qin Yujiang. Dia seorang wanita yang cerdas mandiri dan baik hati. Beda dengan dirinya apalagi Siyu.


Dalam hati Siyu berharap agar tunangannya Yiyao jangan pernah balik lagi.


Fangning menyudahi pertemuan mereka dan nyuruh Siyu untuk pulang. Siyu mengiyakan dan mau membawa novelnya juga tapi Fangning memintanya untuk meninggalkannya. Ia akan memberinya upah 3 kali lembut. Siyu sangat senang dan berterima kasih pada Fangning.


Sampai rumah Fangning membaca semua novel itu. Ia pikir itu cukup mudah.


Esok harinya Fangning datang ke rumah sakit dan malah mendapati para perawat dan Peng Bo berkerumun di depan ruangan Ling Rui. Di dalam ada keluarga pasien yang minta suami dan saudaranya dikembalikan. Mereka menganggap kalo keluarga mereka meninggal di tangan Ling Rui.


Fangning hendak masuk tapi Peng Bo melarangnya. Nggak ada yang bisa Fangning lakukan sekarang. Hal seperti itu sudah biasa bagi mereka dokter bedah. Operasinya sendiri berjalan dengan lancar. Pasien meninggal karena mengalami komplikasi usai operasi. Selain itu Ling Rui juga masih harus memeriksa ruangan. Fangning kesal dengarnya. Ling Rui masih harus meriksa ruangan bahkan saat ia sedang seperti itu.


Nggak mau terus melihatnya Fangning pun pergi.


Ling Rui menyendiri di ruangannya setelah keluarga pasien pergi. Ia juga terpukul dengan kematian pasiennya. Profesor mendatanginya dan menyuruhnya untuk istirahat sampai sore ini.


Fangning menemui Ling Rui setelah Profesor pergi. Ia meminta Ling Rui untuk menemaninya ke suatu tempat.


Dan tempat yang Fangning maksud adalah taman hiburan. Ling Rui menyindir Fangning, apa kliennya ada di sana? Ia mau kembali ke rumah sakit karena di sana sedang sibuk.


Fangning menarik Ling Rui dan nggak membiarkannya pergi. Ia akan mengontrak Ling Rui selama seharian ini. Pertama-tama ia mengajak Ling Rui untuk menaiki komedi putar secara tadi Ling Rui melihatnya selama 3 detik.


Tadinya Fangning sudah menyewa komedi putar buat Ling Rui aja. Tapi Ling Rui malah nggak mau naik kalo anak-anak itu juga nggak diijinkan. Akhirnya Fangning membiarkannya asalkan Ling Rui sedang.


Awalnya Ling Rui merasa kurang nyaman. Secara semua yang naik anak-anak. Cuman dia aja orang dewasa yang naik.


Fangning memotretnya dengan kamera ponsel sambil memanggil-manggilnya. Perlahan Ling Rui sudah bisa tersenyum. Ia teringat masa kecilnya. Fangning kecil menaiki komedi putar dan ia memotretnya.


Mereka juga mencoba permainan lainnya. Fangning berhasil membuat Ling Rui tertawa lagi. Mereka nampak sangat bahagia.


Mereka berjalan bersama setelah bermain. Ling Rui menanyakan apa Fangning sering datang ke sana? Fangning mengiyakan. Saat ia kecil. Tapi sekarang sudah nggak pernah. Ling Rui juga punya kenangan dengan taman hiburan saat ia kecil.


Menurut Fangning, nggak peduli sekarang atau dulu, pergi ke taman hiburan bisa memacu adrenalin dan membuat orang senang. Ling Rui tahu kalo sebenarnya Fangning ingin menghiburnya.


Mereka lalu membeli permen kapas. Fangning bahkan membeli dengan uang besar dan mem berikan kembaliannya pada penjualnya yang sudah nenek-nenek.


Teringat apa yang ada di dalam novel, ia lalu mendorong Ling Rui ke pohon. Eh, dia orang anak yang melewati mereka malah bilang kalo mereka melakukan hal yang nggak berguna.


Ling Rui hanya tersenyum lalu pergi.


Hari berubah malam. Fangning merasa lega akhirnya mereka mendapatkan satu boneka dalam seharian ini. Lain kali ia ingin datang lagi dan mendapatkan semua mainan yang ada di sana.


Ling Rui merasa aneh melihat Fangning tiba-tiba seperti itu. Akhirnya Fangning mengaku sudah melihatnya di rumah sakit. Ia meminta Ling Rui untuk nggak menyalahkan diri sendiri dan meyakinkan kalo itu bukan kesalahan Ling Rui. Bahkan seorang dokter juga nggak bisa menanggung hidup dan mati pasiennya.


Ling Rui berterima kasih atas perhatian Fangning terhadapnya. Tapi dalam dunia medis, bagi ahli bedah seperti dirinya hal itu sudah sering terjadi. Ia sudah terbiasa. Fangning pikir nggak akan sesederhana itu. Ling Rui bukanlah orang yang ia kenal kalo ia sudah terbiasa dengan hal itu. Ling Rui merasa kalo Fangning sedang menghiburnya.


Fangning membenarkan dan mengungkit apa yang sudah ia lakukan selama seharian ini. Bahkan sampai ditertawakan sama anak kecil. Dan secara nggak sadar Fangning keceplosan bilang kalo ialah yang membuat Ling Rui mendapatkan libur setengah hari.


Ling Rui malah marah mendengarnya. Fangning telah melakukan pemborosan tenaga medis dengan mengubah jadwalnya sesuka hatinya. Ia meminta Fangning untuk nggak usah ikut campur lagi pada pekerjaan dan kehidupannya kedepannya.


Fangning juga jadi kesal. Apa ia nggak ada di hidupnya? Ling Rui menjawab ada. Tapi mereka hanya menikah kontrak. Fangning marah dan mengungkit apa saja yang sudah ia lakukan hanya untuk menghibur Ling Rui tadi.


Ling Rui mengklaim kalo Fangning melakukannya untuk mencapai tujuannya sendiri. Fangning membenarkan. Ia rasa itu wajar secara mereka sudah menikah. Ia juga yakin kalo Ling Rui juga ingin punya anak. Ling Rui menuntut Fangning untuk mengatakan apa ia mencintainya?


Fangning ragu mau menjawabnya. Menurutnya itu nggak penting. Tapi bagi Ling Rui dibutuhkan cinta untuk melakukannya. Akhirnya Ling Rui setuju untuk melakukannya. Tapi dengan satu syarat. Fangning nggak boleh lari.


Keduanya pergi ke hotel. Dan saat akan melakukannya mendadak Fangning malah jadi ragu dan memilih pergi.


Di toilet dua sisi Fangning saling berdebat. Di satu sisi ia ingin segera memiliki anak. Di sisi lain ia juga merasa takut karena itu pertama kali untuknya.


Akhirnya Fangning memberanikan diri untuk kembali. Ruangan menjadi gelap dan Ling Rui nggak ada. Tahu-tahu Ling Rui muncul di belakangnya dan menggendongnya ke tempat tidur. Fangning merasa sangat tegang sampai akhirnya ia berlari keluar. Petugas hotel bahkan sampai menertawakannya.


Siyu mengirim pesan menanyakan perkembangannya tapi Fangning nggak membalasnya.


Ling Rui sedang mandi. Ia merasa kalo ia adalah orang yang sangat brutal.


Di kantor Fangning kembali memanggil Siyu ke ruangannya dan mengeluhkan kalo yang kemarin sama sekali nggak berhasil. Siyu pikir masalahnya ada pada dokter Ling tapi Fangning membantahnya. Masalahnya ada padanya. Ia nggak bisa melakukannya. Dan ternyata Siyu juga nggak bisa melakukannya. Ia lalu menyarankan agar Fangning bertanya pada orang lain.


Fangning nggak bisa secara dia nggak punya teman. Nantinya apa yang akan keluarganya katakan tentangnya?


Mendadak Erfan datang. Keduanya lalu menatapnya tajam. Erfan yang merasa takut berniat untuk pamit. Fangning memanggilnya dan menanyakan apa yang mau ia katakan. Erfan memberitahu kalo presdir Jiangcheng akan segera datang.


Di luar seorang wanita berbaju merah datang ke kantor. Ia berjalan dengan penuh percaya diri ke kantor. Dan dia adalah Yujiang, mantan tunangan dari Yiyao. Siyu berpapasan dengannya saat hendak naik lift. Melihatnya saja membuat rasa percaya diri Siyu turun.


Yujiang menemui Fangning. Ia baru kembali dan langsung datang ke Lu Ming. Dan perihal kerjasama mereka ia sendiri yang akan menanganinya. Ia juga menyinggung Yiyao yang juga sudah kembali dan menjadi penanggung jawab atas infinity. Ia ingin bicara dengannya mengenai hal itu.


Fangning menekankan kalo ia lah yang paling memahami tentang Infinity dan minta Yujiang untuk bicara saja dengannya. Dengan tegas Yujiang menolak dan mereka saling melempar tatapan tajam.


Apa yang Fangning bicarakan dengan Yujiang ia sampaikan pada Yiyao. Ia sendiri nggak akan memaksa kalo Yiyao nggak menginginkannya. Yiyao yang profesional menyanggupinya.


Fangning yang penasaran akan hubungan mereka dulu menanyakan kenapa mereka bisa putus setelah bersama selama 2 tahun. Ia nggak maksa sih kalo Yiyao nggak mau mengatakannya.


Yiyao memberitahu kalo mereka menemukan ketidakcocokan dalam hubungan mereka. Ia menenangkan Fangning kalo ia sudah menyiapkan asisten untuk menyelesaikannya.


Manajer menemui Yiyao dan menyampaikan kalo mereka kesulitan menghubungi pihak Jiangcheng untuk membicarakan kerja sama mereka. Yiyao meminta karyu namanya dan menelpon perusahaan Jiangcheng. Namun sayang Yujiang sedang nggak ada di tempat.


Yiyao lalu menelpon ponselnya. Ternyata Yujiang sedang santai di rumahnya. Ia mengajak Yiyao untuk makan sembari membahas tentang kerja sama mereka. Tapi ia punya satu permintaan padanya.


Yiyao menegang dua buket bunga di depan kantor menunggu Yujiang. Semua orang melihatnya aneh. Siyu yang mau makan siang melihatnya dan berpikir kalo itu akan menjadi berita baru.


Nggak lama kemudian Yujiang datang. Kayaknya dia sengaja pingin membuat Yiyao malu. Yiyao memberikan bunganya pada Yujiang tapi Yujiang menolaknya. Dia sudah nggak menyukai bunga itu karena nggak cocok dengan penampilannya sekarang. Tapi ia juga nggak mau menjawab saat Yiyao menanyakan bunga apa yang ia sukai sekarang.


Mereka lalu pergi untuk makan bersama. Karena Yujiang nggak menyukai bunganya, Yiyao pun meletakkannya dan meninggalkannya.


Bunga itu diambil sama Siyu dan di bawa ke mejanya. Sayang aja kalo bunga sebagus itu dibuang gitu aja. Ia sampai nggak makan siang dan sibuk memandangi bunga itu.


Lin Qi datang dan menggodanya. Ia yang nggak tahu siapa yang mem berikan bunga itu menanyakannya pada Siyu. Manajer lewat dan memberitahu kalo bunga itu dari Direktur Lu. Lin Qi nggak ngerti kenapa Siyu mengambil bunga orang? Apa dia menyukai direktur Lu? Ia memperingatkan kalo Siyu bukan lah orang pertama yang menyukainya dan juga bukan yang terakhir.


Siyu kesal dan membenarkan. Seenggaknya ia ingin jadi yang terakhir.


Yiyao dan Yujiang sampai pada makanan penutup. Diantara pilihan yang ada Yiyao memilih puding mangga. Secara ia ingat kalo Yujiang suka sekali dengan makanan itu dulu.


Setelah memesan Yiyao kembali membahas tentang pekerjaan. Ia mengungkit pihak Jiangcheng yang nggak juga menandatangi kontrak kerjasama mereka dan menanyakan syarat apalagi yang mereka inginkan? Ia menjanjikan akan memenuhi apapun itu.


Yujiang malah membicarakan masa lalu mereka berdua. Ia merasa kalo Yiyao nggak pernah peduli dengan perasaannya. Apa ia sibuk, lapar dan yang lainnya. Ia selalu bertindak sesuai dengan standarnya, standar tunagan yang baik. Ia memberitahu kalo ia paling nggak suka dengan puding mangga.


Nggak mau terus di sana Yujiang berniat pergi. Ia sesumbar kalo ia masih ada janji lain. Ia juga ada kencan setelah ini. Yiyao mengharapkan agar hubungan pribadi mereka nggak akan mempengaruhi kerjasama perusahaan. Secara Infinity sangat penting bagi Fangning. Yujiang makin kesal karena di saat seperti ini Yiyao masih mementingkan Fangning.


Sampai luar Yujiang ingat gimana dulu Yiyao memutuskan pertunangan mereka hanya melalui SMS. Dan saat ia menelpon Yiyao nggak mau menjawabnya.


Yujiang lalu nelpon Fangning dan mengundangnya juga suaminya untuk makan malam di rumahnya. Sekedar untuk merayakan pernikahan mereka secara ia nggak sempat hadir saat Fangning menikah dulu.


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)