Postingan Terbaru

Minggu, 10 Maret 2024

Sinopsis My Boss Episode 25

All content from Youku/Viu









Ringkas drama sebelumnya


Bukankah hanya pacar yang bisa membantu mengikat dasi? Saya juga punya pacar


Qian Heng mencemaskan Cheng Yao yang belum juga kembali dan mengirim pesan mengajaknya makan. Cheng Yao malah menyuruhnya untuk makan duluan. Ia lalu mengirim pesan ke Bao Rui menanyakan apa ia membantu rekannya? Bao Rui mengaku membantu Yu Fei dan bukannya Cheng Yao. Merasa makin nggak tenang ia lalu membaca bukunya. Nggak membantu. 


Nyonya Lin menceritakan tentang kehidupannya. Ia menikah dengan suaminya dan hidup bahagia. Suatu hari ia menghadiri reuni dan bertemu dengan Lu Jian. Ia mabuk dan melakukannya dengan Lu Jian. Sebulan kemudian ia hamil. Mereka membawanya ke rumah sakit dan golongan darahnya nggak sama dengan suaminya. Mereka lalu melakukan tes DNA dan hasilnya nggak cocok. Suaminya marah dan menceraikannya. Keluarganya juga marah padanya dan memutuskan hubungan dengannya. Anaknya menderita penyakit jantung bawaan. Ia nggak punya uang dan berharap pada Lu Jian. Ia mendengar keluarganya kaya. 


Cheng Yao memberitahu kalo proses litigasi akan memakan waktu lama dan menyarankan untuk bernegoisasi. Ia meminta kontak Lu Jian dan nyonya Lin memberikannya. 


Di kantor Qian Heng berusaha menenangkan diri dengan menyalakan dupa dan memutar suara seperti seorang biksu. Bao Rui dan Yu Fei merasa terganggu dan melihatnya. 




Lu Jian datang setelah ditelpon sama Cheng yao. Dan saat melihat ada nona Lin juga di sana, ia berniat untuk pergi. Cheng Yao mengancam akan mengirimkan surat pengacara ke perusahaannya kalo ia nggak mau bernegoisasi. Akhirnya Lu Jian bersedia untuk duduk. Nyonya Lin meminta pertanggungjawabannya atas anaknya tapi Lu Jian menolak. Ia bahkan nggak mengakui anaknya. Ia memperingatkan nyonya Lin agar nggak menganggunya karena ia akan menikah. Nyonya Lin menantangnya untuk melakukan tes DNA tapi Lu Jian nolak. Ia memang melakukannya dengan nyonya Lin tapi nggak ada yang bisa jamin dengan siapa saja Nyonya Lin melakukannya. Ia memberikan sejumlah uang ke Nyonya Lin dan memintanya untuk nggak mengganggunya lagi. 


Setelah Lu Jian pergi, Cheng Yao menyarankan agar nyonya Lin mengambil uang itu. Ternyata Cheng Yao merekam pembicaraan Lu Jian tadi. Meski ia nggak mengakui anaknya tapi ia mengakui melakukannya dengan nyonya Lin. Mereka akan minta pengadilan untuk membuatnya melakukan tes DNA. Nyonya Lin berterima kasih pada Cheng Yao. Selain itu Cheng Yao juga memberikan sejumlah uang pada nyonya Lin. 







Qian Heng langsung memanggil Cheng Yao ke ruangannya saat melihatnya kembali dan menanyakan kasusnya. Cheng Yao memberitahu sekedarnya. Qian Heng memberitahu kalo ia akan pergi nanti malam dan hanya akan pulang untuk berganti baju. Cheng Yao mengiyakan dan kembali ke mejanya. Setelahnya Qian Heng mengambil bajunya dan pergi. 


Sampai rumah Qian Heng meletakkan bukunya di rak buku kemudian pergi. Malamnya Cheng Yao pulang. Ia berganti baju kemudian membaca buku yang ada di dekat sofa. Merasa bosan ia lalu mengirim pesan ke Qian Heng untuk meminta ijin meminjam bukunya yang ada di rak. Qian Heng mengiyakan. Cheng Yao lalu menemukan buku percintaan di kantor yang disembunyikan Qian Heng. 


Akhirnya Qian Heng pulang. Ia memeluk Cheng Yao yang sedang di dapur. Cheng Yao memberitahu kalo ia masak sesuatu yang istimewa. Qian Heng lalu ke kamarnya. Ia pun menyadari kalo bukunya nggak ada. Cheng Yao menghampirinya dan menunjukkan kue buatannya. Lah Qian Heng malah seperti mengabaikannya dan mencari bukunya. Cheng Yao berpura-pura kesal dan Qian Heng pun memeluknya. 


Cheng Yao mengembalikan buku Qian Heng dan menempelkan kertas di bagian judul. Ia mengubah judulnya menjadi cara menggoda pacarnya yang imut. Qian Heng gemas dan memeluknya. 






Wu Jun mengirim pesan ke Cheng Xi mengajaknya makan hotpot. Merasa khawatir karena Cheng Xi nggak menjawab telponnya, ia pun menelpon sopir dan minta diantar ke lokasi Cheng Xi. Ia ada di pinggiran kota yang sepi. Kalo ia nggak kembali dalam sejam ia nyuruh sopir untuk menelpon polisi. 


Cheng Xi ada di tempat yang gelap. Wu Jun makin khawatir setelah mendengar teriakannya. Ia mendekat dan mengira orang di depannya berniat menyerangnya. Ternyata dia adalah kliennya. Cheng Xi teriak karena ada tikus. Lah Wu Jun juga ternyata takut sama tikus. 


Setelahnya keduanya berjalan bersama. Cheng Xi tertawa ingat Wu Jun tadi. Ia mau mengatakan sesuatu tapi Wu Jun selalu menyela. Tempat dan suasananya nggak pas. Cheng Xi menggoda akan memikirkannya lagi. Wu Jun berubah pikiran mengajaknya bicara sambil makan. 





Wu Jun ke ruangan Qian Heng dan memamerkan kalo dasinya diikat sama Cheng Xi. Ia yuruh temannya Qian Heng untuk segera bergerak atau ia akan menyalipnya. Qian Heng kesal dengarnya dan menyuruhnya keluar. Ini kantornya, bukan momennya Wu Jun. 


Cheng Xi menjemput Wu Jun yang meninggalkan pengadilan dan menyebutnya pacar. Wu jun senang dengarnya dan memintanya untuk mengulangi lagi. 





Cheng Yao yang habis mandi nggak sengaja mendengar Qian Heng menelpon Bao Rui menanyakan tiket  pesawat. Ia masuk dan mengonfirmasi kalo ia akan dinas ke luar. Qian Heng mengiyakan. Ia nggak bisa memberitahunya sebagai atasannya karena nggak mau merepotkannya dan sebagai pacar ia juga nggak ada waktu untuk bicara dengannya. Cheng Yao meminta maaf dan mau membantunya berkemas. Qian Heng memeluknya. Ia akan pergi selama seminggu dan akan sangat merindukannya nanti. Cheng Yao mengijinkannya mengintipnya saat di ruang tamu. 


Qian Heng melihat rambut Cheng Yao masih basah dan membantunya mengeringkannya. 




Di sana Qian Heng bertemu dengan Liang Yiran. Sebelum mulai mereka membicarakan dahulu apa yang akan dibicarakan di rapat. Diam-diam Bao Rui memotret keduanya dan membicarakannya di grup. Yiran menunjukkan sebuah dokumen yang nggak dimiliki Qian Heng. Qian Heng lalu menegur Bao Rui atas kelalaiannya. Bao Rui mengirim pesan ke Qian Heng kalo ia berusaha mendekatkan mereka. Gegara itu Qian Heng berubah kesal. 




Cheng Yao datang ke persidangan bersama dengan nyonya Lin. Di depan mereka bertemu dengan Lu Jian. Di dalam hakimnya sedang bicara dengan Deng Ming. Nyonya Lin khawatir mereka nggak akan menang karena pengacara lawan dekat dengan hakim. Cheng Yao menenangkan kalo hakin nggak akan bias. 


Dalam persidangan pihak Lu Jian membantah kalo anak tersebut adalah darah dagingnya. Mereka bahkan menunjukkan bukti kalo Lu Jian menderita Azoospermia anorchia kongenital yang sulit untuk disembuhkan. Nyonya Lin melihat bukti itu dan merasa emosi sehingga merobeknya. Ia juga berteriak sehingga mengganggu persidangan. Akhirnya Nyonya Lin keluar. 






Di rumah Cheng Yao mencari tahu tentang penyakit tersebut. Ia bahkan juga berkonsultasi dengan dokter. Qian Heng yang sudah selesai rapat menelpon Cheng Yao tapi nggak terhubung. Ia lalu memantai Cheng Yao melalui kamera pengawas. Lah kaget dengar Cheng Yao ngomongin tentang melakukan itu. Sontak ia langsung menegurnya. Cheng Yao juga minta Qian Heng untuk menjelaskannya. 


Qian Heng langsung berpikir kalo itu masalah foto. Ia pun menjelaskannya. Lah Cheng Yao malah nggak tahu tentang foto itu. Ia lalu melakukan panggilan video dengan Qian Heng di kamar. 


Ringkas drama selanjutnya

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊