All content from tvN/ iQiyi
Ringkas drama sebelumnya
Dam turun dari bus. Dia mau menjawab telpon Eoreusin tapi malah ponselnya mati gegara kehabisan baterai. Ia berlari dan tahu-tahu dipayungi sama Eoreusin. Eoreusin meminta Dam untuk menjawab telponnya sekalipun Dam ada di dekatnya, ia khawatir.
Seonwoo mendapat pesan dari Dam yang katanya mau makan sup Darah sapi. Makanya ia pulang lebih awal. Dam makan sup darah sapi bersama Eoreusin sambil memberitahukan kencannya dengan Sunbae. Dan saat Dam pergi untuk mengambil acar, tanpa sengaja Eoreusin membaca pesan Seonwoo untuk Dam. Dia mengajaknya untuk menonton film.
Dam sedang bersiap. Ia yang mau pergi melewati Eoreusin yang sedang berkebun. Melihat penampilan Dam yang feminim membuat Eoreusin seperti terpana. Ia akan menemui seseorang. Dam pergi ke toko bunga. Seonwoo memandangi ponselnya. Ia bahkan mengabaikan adiknya yang mengajaknya makan. Rupanya ia bingung mengartikan balasan Dam untuk pesannya yang mengajaknya nonton film. Nggak papa. Maksudnya apa? Padahal menurutnya Dam sangat ageresif kemarin.
Ternyata Dam mau melihat pertandingan Dan. Sebelumnya ia ketemu dengan Soo Kyung dan menceritakan apa yang sudah ia lakukan bersama Sunbae kemarin tapi anehnya Sunbae malah mengirim pesan mengajaknya untuk menonton tv. Soo Kyung merasa kalo Sunbae mungkin beneran menyukai Dam. Dam membantahnya karena Sunbae bahkan nggak mengenalnya. Soo Kyung menanyakan pertanyaan yang nggak bisa Dam jawab. Apa yang akan Dam lakukan kalo Sunbae beneran menyukainya??
Eoreusin juga sedang membicarakan Dam dengan Hyesun. Ia merasa kalo Dam adalah gadis yang baik yang ia nggak pernah bosan melihantnya. Hyesun berpikir kalo Woo Yeo jatuh cinta pada Dam tapi Woo Yeo langsung membantahnya. Hyesun menawarkan sebuah kesepakatan. Ia akan kuliah dan di saat yang sama ia juga akan mengawasi Dam.
Eoreusin menunggu Dam. Setelah menunggu lama akhirnya Dam pulang juga. Dikiranya Dam kabur dengan membawa kelerengnya. Ia ingin memberlakukan jam malam. Nggak boleh pulang setelah jam 22.00 atau kalo enggak WiFi di kamar orang itu akan dimatikan. Dam nggak terima. Ia sudah kuliah dan bukan anak SMA lagi. Selain itu WiFi adalah sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan saat ini. Mending dia dicambuk aja. Ia ingin keluar dari kontrak mereka dan menanyakan berapa yang harus dibayarnya?
Eoreusin hanya menatapnya dan membuat Dam langsung berubah pikiran. Ia akan pulang sebelum jam 22 00. Ia lalu jalan ke kamarnya dan menutup agak keras. Sedetik kemudian dia kembali membukanya dan bilang kalo angin yang membuat pintunya menutup keras. Eoreusin hanya tersenyum. Ara.
Eoreusin memikirkannya matang-matang dan mengirim pesan ke Hyesun. Ia setuju dengan penawarannya. Hyesun senang dengarnya dan menganggap kalo Woo Yeo termakan dengan omongannya. Hyesun akhirnya pergi ke kampus. Semua pria yang ia lewati terpesona melihatnya. Nggak terkecuali Jaejin. Siapa sangka Hyesun menghampirinya dan menanyakan Jurusan Humaniora? Jaejin menunjukkan arahnya dengan sangat panjang sampai akhirnya ia menawarkan untuk mengantarnya ke sana. Jaejin juga membawa Hyesun untuk berkenalan dengan Soo Kyung dan juga Dam.
Eoreusin berada di sebuah kafe. Seseorang memberinya kopi gratis karena sering melihatnya datang ke sana. Hyesun mengirim pesan memberitahu kalo barusan ia ketemu dengan anak yang tinggal sama Woo Yeo.
Di kelas Hyesun dan Seonwoo terus memperhatikan Dam. Dosen memberi tugas tentang memahami hubungan. Dua orang akan menjadi satu kelompok yang akan berkencan setiap akhir pekan dan melaporkan cara mereka berkomunikasi. Jaejin akan berkencan dengan Hyesun dan Dam berkencan dengan Seonwoo. Teman-temannya Seonwoo sampai merasa kalo itu takdir. Seonwoo akan memenangkan taruhan kalo gitu.
Kelas usai. Dam memanggil Sunbae yang sedang bersama temannya. Ia menawarkan agar mereka nggak perlu ketemu kalo Sunbae sibuk. Mereka bisa mengarang cerita. Sunbae malah bilang kalo ia sangat senggang. Ia akan mengajak Dam untuk ketemu hari Sabtu nanti. Ia akan mengirimkan waktu dan tempatnya. Dam yang nggak bisa menolak hanya mengiyakan. Dam mau mengabari Eoreusin kalo ia terlibat dengan sunbaenya untuk tugas tapi nggak jadi. Ia akan memberitahunya saat sudah pulang nantinya.
Ia lalu melihat Seok yang sedang mempromosikan budaya kampus sehat. Dam tertarik dan mau membacanya dulu. Taejin dan teman-temannya Seonwo membicarakan tentang penampilan para gadis. Dari Hyesun sampai Dam. Taejin memberi nilai buruk untuk Dam. Bahkan kalo dia dikasih Dam gratis, ia nggak akan mau. Dam rupanya mendengarnya. Ia yang bersama Seok merasa sangat tersinggung dengan apa yang Taejin ucapkan. Secara ia bukan benda. Ia mendesak Taejin untuk untuk meminta maaf padanya. Taejin menolak. Ia nggak merasa bersalah buat apa minta maaf. Dam nggak papa kalo Taejin nggak mau minta maaf. Ia akan menganggap kalo nggak ada yang mengajarkannya untuk minta maaf di rumah kalo bersalah. Ia menatap tajam mereka lalu pergi.
Seonwoo memanggil Dam. Ada yang mau ia bicarakan. Seok lalu pamit. Seonwoo menekankan kalo dia nggak bilang apa-apa tadi. Dam marah. Seonwoo bahkan rela dipukul biar Dam nggak marah lagi. Dam malah mengepalkan tangannya dan seakan siap memukul Seonwoo. Dia minta Seonwoo untuk memberikan wajahnya. Seonwoo yang ingin Dam nggak marah lagi mendekat dan memberikan wajahnya sambil memejamkan mata. Dam tahu-tahu memukul kepalanya pakai gulungan kertas dari Seok tadi. Seonwoo nggak perlu minta maaf. Tapi nggak seharusnya ia diam saja saat mendengarnya.
Di dalam lift yang penuh, Dayoung sama Seojin membicarakan apa yang dibicarakan Sunbae tentang Dam. Mereka nggak akan mau sama Dam meski gratis. Ternyata di belakang ada Hyesun. Ia keluar duluan setelah Seojin dan Dayoung. Ternyata di sudut yang lain ada Dam juga. Ia mencoba untuk nggak terpengaruh dengan apa yang mereka bicarakan.
Di kelas yang sudah kosong Hyesun nelpon Woo Yeo dan memberitahunya kalo kuliah lebih menarik dari yang dibayangkannya. Ia dipasangkan untuk berkencan dengan pria yang 700 tahun lebih kuda darinya untuk mempelajari hubungan romantis. Woo Yeo nggak tertarik. Hyesun melanjutkan kalo Dam dipasangkan dengan pria macan. Woo Yeo juga masih nggak tertarik. Ia melarang Hyesun untuk memberitahu hal lain selain kelereng. Ia hanya ingin Hyesun menjaga Dam dan kelerengnya. Untuk yang terakhir Hyesun ngasih tahu kalo Dam sepertinya akan menangis. Kali ini Woo Yeo nampak nggak nyaman. Ia khawatir.
Dam mengerjakan kerja kelompok dengan Dayoung, Seojin, Taejin dan Moogeun. Nggak ada yang serius mengerjakannya. Taejin dan Moogeun pergi setelah Dam meminta mereka untuk meriset lagi. Dam lalu mengajak Dayoung dan Seojin untuk mengerjakannya. Selagi Dam mencari buku, Dayoung dan Seojin malah membicarakannya. Katanya Dam angkuh dan ahli berpura-pura. Sampai mengomentari tentang Seonwoo segala yang sekarang dekat dengan Dam. Dam yang merasa kalo mereka sudah kelewatan menegur mereka.
Lah Dayoung malah marah dan akhirnya pergi. Seojin juga mengikutinya. Nggak lama Taejin sama Moogeun kembali. Mereka malah nyalahin Dam dan nggak mau nerusin tugas. Dam mengingatkan kalo tugasnya harus dikumpulin besok tapi mereka nggak peduli. Dam mengancam nggak akan memasukkan nama mereka nantinya. Taejin dan Moogeun nggak peduli dan ikut pergi juga. Foto : tvN Akhirnya Dam mengerjakan semuanya sendiri sampai malam banget sampai yang tersisa cuman dia doang. Dan saat merasa sangat lelah ia pun pulang.
Saat melewati lorong mendadak lampunya menyala satu persatu saat Dam melangkah. Awalnya Dam nggak ngeh. Sampai ia lihat Eoreusin di depannya. Nggak tahu kenapa Dam langsung nangis dan Eoreusin mendekat menepuk punggungnya. Saat Eoreusin sedih biasanya ia ke gunung. Kalo Dam punya tempat seperti gunung baginya ia akan menemaninya ke sana.
Dam mengajak Eoreusin ke karaoke. Dia nyanyi sambil maki-maki sepuas hati sampai perasaannya jadi lega. Habis itu giliran Eoreusin nyanyi. Dam ketawa banget dengar lagunya. Sepertinya lagu yanh sangat lama. Habis nyanyi mereka lalu beli eskrim. Dam nggak henti-hentinya menertawakan lagu dan es krim pilihan Eoreusin yang seleranya sama kayak kakek-kakek.
Keduanya lalu memakan es krim masing-masing di depan toko. Dam dapat kiriman foto dari Dan saat ia menonton pertandingannya dan menunjukkannya pada Eoreusin. Melihat itu membuat Eoreusin tersenyum soalnya sebelumnya dia kan ngiranya Dam ketemuan sama Sunbae. Dan saat Eoreusin melihat ada es krim di sudut bibir Dam, ia menghapusnya pakai tangannya. Dam mikirnya itu karena Eoreusin nggak suka dengan sesuatu yang nggak rapi.
Keduanya pulang. Sesampainya di kamar Dam langsung rebahan. Ia merasa kalo Eoreusin akan jadi orang hebat saat jadi manusia nanti. Paginya Dam merasa sangat lemas. Ternyata hari itu ia datang bulan. Ia lalu pamit ke Eoreusin untuk beristirahat. Siangnya Eoreusin cemas karena Dam nggak juga keluar kamar. Bahkan untuk makan siang. Eoreusin sampai nanyain apa yang pingin Dam makan. Haruskah aku membeli yum woon sen? Tawar Eoreusin. Karena Dam nggak juga menjawab akhirnya ia masuk. Dam nampak sangat lemas. Dia minta piza, jokbal, dan tteokbokki.
Eoreusin membelikan semua yang Dam sebutkan. Nggak seperti tadi, Dam sangat bernafsu memakan semua makannya. Nggak hanya membelikan makanan, Eoreusin juga membelikannya obat pereda nyeri. Melihat semua kebaikan Eoreusin membuat Dam berpikir kalo Eoreusin lebih baik dari para pria di kampusnya. Dia lebih manusiawi. Ia yakin kalo Eoreusin akan jadi pria yang baik nantinya saat sudah jadi manusia.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊