Sinopsis Homeroom Episode 7 part 2

Anysti
0
All content from MBS



Ringkas drama sebelumnya


Ternyata sepatunya Sakurai juga nggak ada di dalam tas Maru. Lah, padahal seisi kelas dah kaget ngiranya ada apa-apa.

Shiina Sensei tiba-tiba masih dan nunjukin sepatu yang dia temukan di tempat sampah. Ia pikir itu milik salah satu siswa yang ada di kelasnya Raburin.

Raburin mengambilnya dan meriksa. Memang benar kalo itu milik Sakurai. Shiina Sensei melihat seseorang membuangnya. Karena merasa ada yang aneh, ia pun mengambilnya.

Raburin menanyakan siapa yang membuangnya. Dan secara nggak terduga, orang yang Raburin tunjuk adalah Maru.

Semua orang kaget. Raburin menanyakan maksudnya Maru.

Maru bangkit dan membantahnya. Ia malah menuduh kalo Shiina Sensei sekongkol sama Raburin.

Raburin teriak nyuruh Maru untuk tenang. Shiina Sensei kekeuh kalo dia lihat sendiri.

Maru ngasih tahu Sakurai kalo itu nggak benar. Ia menghampiri Sakurai dan mau menjelaskannya.

Raburin mendekat dan menariknya. Maru menyibakkan tangan Raburin. Dia nggak mau disrntuh. Dipikirnya nggak masalah kalo orang dewasa bohong? Dia ngasih tahu seisi kelas kalo Shiina Sensei sama Raburin sangat buruk. Dia memberitahu apa yang ia dan Sakurai lihat saat di UKS.

Sakurai tetap diam. Maru juga mengatakan apa yang Raburin lakukan sama Yua. Ia menduga kalo itu adalah pembalasan dendam Raburin padanya.

Sakurai kembali menatapnya dengan tatapan nggak percaya. Maru membenci tatapan itu lalu pergi.


Sakurai ingin mengejarnya tapi Raburin menahannya. Semua orang membicarakan Maru sementara Raburin tersenyum menang. Satu hama berhasil dikendalikan.

Take tiba-tiba teriak nyuruh semua orang untuk diam. Tahu apa mereka soal Maru? Ia lalu bangkit dan keluar nyari Maru.

Shiina Sensei keluar dan bilang akan ngurusin Maru sama Take.


Raburin lalu memakaikan sepatunya Sakurai. Dah kayak pangeran sama Cinderella aja. Semua orang bertepuk tangan memuji betapa kerennya Raburin.

Ia lalu bangkit dan ngasih tahu kalo Sakurai tetap terluka meski pelakunya dah ketahuan.

Sakurai merasa kalo pasti ada alasan kenapa Maru melakukannya. Raburin menenangkannya dan meyakinkan kalo ia akan merawatnya dengan baik.

Sakurai hanya diam dan nggak bilang apa-apa.


Take akhirnya menemukan Maru di tangga. Maru nangis. Take duduk di hadapannya dan menatapnya.

Maru bangkit dan meluk Take sambil nangis. Duh aku jadi ikutan nangis😭😭😭


Shiina Sensei berduaan sama Raburin di hotel. Mereka membicarakan kesuksesan mereka ngerjain Maru tadi. Membully siswa sangat menyenangkan. Dia ngajak ngelakuin lagi nanti.

Raburin bangkit dan menunjukkan kalo ia sudah merekam apa yang Shiina Sensei katakan tadi. Membully siswa sangat menyenangkan.

Shiina Sensei syok. Raburin mengambil pakaiannya dan nyuruh Shiina Sensei untuk menghilang.

Shiina Sensei tertawa. Ia mengira kalo itu cuman main-main.

Raburin melarang Shiina Sensei untuk muncul lagi di hadapannya kalo nggak pingin rekaman itu menyebar. Dia nyuruh Shiina Sensei untuk berhenti dari sekolah.

Shiina Sensei terdiam syok.

Raburin menasehati kalo membully siswa itu nggak baik. Ia lalu keluar dan tersenyum. Pengendalian hama selesai.



Raburin berjalan pulang. Dia bingung harus ngapain setelah ini. Ia teringat apa yang Sakurai katakan kalo Sakurai menyukainya. Ia merasa terjebak. Apa dia juga harus mengatakannya dengan tegas pada Sakurai? Pelajaran malamnya gimana? Apa, sih yang ia harapkan dari Sakurai? Ia nggak tahu.

Tiba-tiba kepala Raburin terasa pusing. Ia terjatuh saking nggak kuat nahan sakitnya.

Eh? Apa itu dibelakangnya? Sosok itu mendekat. Raburin memohon ketakutan nyuruh sosok itu untuk pergi.




Di rumah Sakurai membuat minumannya seperti biasa. Ia teringat Maru. Kebersamaan mereka selama ini. Ia bingung harus percaya sama siapa.

Sakurai yang mau minum itu jadi ragu.

Raburin masuk ke rumah Sakurai. Ia membuka semua p*k*annya lalu tidur di sebelah Sakurai sambil memeluknya.

"Aku lelah sekali, Sakurai. Aku mencintaimu"

Tiba-tiba Sakurai membuka matanya. Minumannya juga masih utuh di atas meja. Dia nggak jadi meminumnya.

Ringkas drama selanjutnya


Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)