Ringkas drama sebelumnya
Miri lagi nggak tenang di kamarnya. Ia teringat pada apa yang Dae Kang katakan padanya untuk mencoba membenci Eun Tae dengan semua yang ia miliki.
Miri merasa kalo itu benar. Ia akan melakukan yang terbaik.
Miri lalu membuka laptopnya. Dia mencari sesuatu tapi nggak menemukannya. Akhirnya ia menutup kembali laptopnya.
Kenapa nggak ada yang bisa ngasih tahu dia gimana caranya membenci seseorang?
Miri frustasi lalu membenamkan kepalanya di atas meja.
Ponselnya tiba-tiba bunyi. Dasom mengiriminya foto yang lagi bersama Eun Tae. Menurutnya yang paling sulit dari rencana itu adalah sebelum ia bisa membencinya, sebelum itu, ia khawatir kalo ia akan mulai membenci orang lain juga.
Miri membalas pesan Dasom dengan memberitahu kalo ia sedang ngerjain tugas. Ia ngerasa benci pada diri sendiri. Mungkin akan mudah baginya untuk membenci dirinya sendiri.
Tiba-tiba Miri bangkit. Dia bertekad buat melakukan apa aja buat mencoba membenci Eun Tae.
METODE PERTAMA BUAT MEMBENCI EUN TAE
Keluar dari akal pikiran. Pertama akan keluar dari kerja paruh waktu di kafe.
Miri bicara dengan kakek terkait dengan rencananya buat berhenti kerja dari sana. Kakek meminta maaf padanya. Miri merasa kalo dialah yang harusnya minta maaf.
Kakek meminta agar Miri bertahan sampai satu bulan. Istri kakek sedang ada di rumah sakit jadi ia harus merawatnya. Kafe itu mungkin kecil untuk orang-orang yang nggak ingin pergi ke kafe yang ramai, tapi buat orang yang menginginkan tempat untuk diri mereka sendiri, mereka mencari kafe itu, itu akan sulit buat pelangan reguler.
Miri mengangguk. Ia meminta agar kakek nggak khawatir dan fokus untuk membantu istrinya. Kakek meminta Miri buat nggak khawatir.
Dalam hati Miri mengeluhkan, siapa yang khawatir buat siapa sekarang?
Miri nggak jadi berhenti kerja dan kembali ketemu sama Eun Tae. Kayak biasanya Eun Tae selalu memesan Americano dengan senyum manisnya.
Miri segera membuatkannya. Eun Tae masih berada disana dan tersenyum menatap Miri.
Miri menyuruhnya buat duduk dan dia akan mengantarkannya. Eun Tae mengatakan kalo ia akan menunggu sebentar.
Kopi Eun Tae sudah jadi. Ia memberikannya dan menyuruh Eun Tae buat pergi dan duduk. Eun Tae mengangguk mengiyakan. Ia berterima kasih pada Miri.
Nggak tahu kenapa Eun Tae nggak pergi juga. Dia mendekat dan bertanya apa dia bolrh nanyain sesuatu? Miri ikutan mendekat dan penasaran juga.
"Apa?"
Eun Tae tersenyum dan menyinggung tentang ulang tahun Dasom yang akan segera tiba. Miri seolah kecewa mendengarnya.
Eun Tae menanyakan apa ada sesuatu yang ingin Dasom makan? Miri merasa nggak yakin. Ia bertanya haruskah ia menanyakannya pada Dasom?
Eun Tae mengangguk setuju. Ia mendekat dan mengingatkan kalo ini adalah rahasia. Miri mengangguk.
Kelas sudah selesai. Miri masih merasa kesal sama Eun Tae. Ia melihat Dae Kang bangkit dan pergi.
Miri bangkit dan menyusulnya.
"Han Dae Kang!"
Dae Kang berbalik dan menatapnya.
"Apa?"
"Haruskah kita membahas proyek kita?"
"Aku sibuk"
Miri rada kecewa dengarnya. Ia mengiyakan. Lain kali aja.
Dae Kang lalu pergi duluan. Miri juga pergi dengan perasaan kecewa
Miri berjalan di belakang Dae Kang. Entah Dae Kang berubah pikiran atau gimana, ia tiba-tiba berbalik dan manggil Miri.
Miri antusias dan bertanya apa? Dae Kang ngajak Miri buat pergi. Miri nggak ngeh. Pergi kemana? Dae Kang merasa nggak ada waktu lagi dan nyuruh Miri buat buruan.
Ia berjalan lebih dulu. Miri masih nggak ngeh dan masih berdiri aja di tempatnya.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊