Ringkas drama sebelumnya
Nggak seberapa lama Miri balik lagi. Ternyata dia tadi pergi buat beli selimut. Sesampainya di depan Dae Kang dia malah menggerutu sendiri. B*doh!!
Dae Kang mengangkat wajahnya dan menatap Miri.
"Apa yang salah?"
Miri bilang nggak ada. Dia lalu duduk di samping Dae Kang dan ngasih tahu kalo hanya ada satu selimut yang tersisa. Semua orang sudah membelinya.
Dae Kang mengaku nggak kedinginan dan nyuruh Miri aja yang pakai.
Miri mengingatkan kalo tadi Dae Kang batuk. Ia memakaikan selimut itu ke Dae Kang.
Dae Kang merasa nggak enak memakainya sendiri. Ia lalu mmemakaikan selimutnya ke Miri juga. Bikin Miri malah jadi canggung.
"Kamu juga nggak boleh masuk angin"
Miri mengiyakan dan berterima kasih.
Malam makin larut. Miri ketiduran di pundak Dae Kang. Dae Kang nggak merasa keberatan dan memilih untuk membiarkan.
Miri cerita ke Dasom kalo dia nemenin Dae Kang begadang semalaman buat mengantre membeli figur dan baru berpisah.
"Kiss??"
"Nggak ada!"
Dasom tersenyum. Ia merasa kalo Dae Kang bener-bener menyayangi Miri. Dia benar-benar menghargai Miri dan ingin menjaganya. Miri tersenyum dengarnya.
"Jadi apa masalahnya?"
Dasom tersenyum. Apa dia harus ngasih tahu ciuman pertamanya sama Eun Tae?
Miri tergagap. Ci..ciuman pertama?
Dasom memberitahu kalo itu benar-benar seperti drama.
Miri seperti nggak ingin mendengarnya. Apa yang terjadi pada mereka adalah rahasia Dasom dengan Eun Tae.
Dasom memberitahu kalo dia nggak punya rahasia dari Miri. Apa Miri punya rahasia darinya?
Miri menggeleng. Enggak. Dasom bertanya apa dia bisa curhat soal Eun Tae sesekali? Miri menanyakan apa Eun Tae kesal pada Dasom?
Dasom membenarkan. Eun Tae juga manusia. Ia tersenyum dan memberitahu kalo Eun Tae sangat pemilih.
Miri seakan nggak percaya. Berapa umurnya? Dasom memberitahu kalo Eun Tae nggak akan makan terong, jamur.
Miri mengingatkan kalo Dasim juga kan nggak makan mentimun dan bayam. Dasom beralibi kalo itu beda. Miri nggak tahu sih betapa pemilihnya Eun Tae itu. Dia harus punya Americano, celana katin, topi biru.
Miri kembali mengingatkan kalo Dasom harus punya caramel macciato, rambut harus pendek, ...
Dasom kesal. Miri sebenarnya ada di pihaknya siapa, sih? Miri hanya tersenyum. Emangnya gitu?
Eun Tae tiba-tiba masuk. Dasom berbisik agar Miri melupakan apa yang barusan dia katakan.
Eun Tae menyapa Dasom. Dasom tersenyum dan langsung memeluknya. Miri langsung gimana gitu lihatnya. Secara dia masih punya rasa sama Eun Tae.
Miri ketemuan sama Dae Kang. Mereka duduk bersama di tangga.
"Pelatihan gambar?"
Dae Kang membenarkan. Ia memberitahu kalo itu seperti gambar otomatis yang akan membantu Miri. Miri masih belum ngeh.
Dae Kang melanjutkan kalo saat Miri melihat wajah orang itu, ..
Miri nampak memikirkannya.
Kakak kelas tiba-tiba lewat bersama dengan dua wanita di kanan dan kirinya. Hadeuh, Dae Kang malas lihatnya. Ia langsung memalingkan wajahnya.
Kakak kelas berhenti dan menyapa Miri dan Dae Kang. Hhh, Dae Kang nggak menanggapi dan memalingkan wajahnya.
Miri bangkit dan menyapa sunbae. Sunbae memberitahu kalo mereka akan makan dan menawari Miri buat gabung.
Miri bingung gimana jawabnya. Dae Kang nggak tahan dan bangkit.
Senior menyindir Dae Kang, kenapa dia ada di sana juga? Dae Kang santai.
"Kenapa? Ada masalah?"
Senior nunjukkin ke Miri kalo Dae Kang ngomong kasar ke dia padahal dia nggak bilang apa-apa.
Dae Kang kepancing emosi dan mendekat. Senior nampak takut. Miri langsung menghadang Dae Kang biar nggak jadi ribut.
Miri meminta senior buat berpartisipasi dalam tugas lain kali. Dia nggak terima kalo cuman dia sama Dae Kang aja yang ngerjain tugas. Ia mengingatkan kalo senior pernah bilang akan melakukannya bersama-sama.
Senior beralasan kalo dia lagi sibuk. Ia menuduh Miri sama Dae Kang yang mencoba mendapatkan pekerjaan dan lulus dalam waktu yang sama. Ia merasa kalo anak-anak sekarang nggak tahu apa itu batas kemewahan.
Senior merangkul teman wanitanya dan ngajak pergi dari sana.
Dae Kang tersenyum. Ia menyanjung Miri yang kadang-kadang benar-benar nggak bisa diprediksi. Miri mengaku sangat membenci senior itu.
Dae Kang tersenyum. Ia merasa kalo sepertinya senior suka sama Miri. Hah? Miri kaget dengarnya. Ia mengaku nggak suka sama senior
Hal itu malah ngasih sebuah ide ke Miri. Sama seperti senior Tae Min, saat kamu benci seseorang maka kamu nggak akan menyukainya.
Dae Kang mengiyakan. Mungkin. Miri mengangguk penuh keyakinan.
"Aku sudah mutusin untuk membuat Eun Tae membenciku"
Dae Kang bingung. Gimana caranya? Miri memberitahu kalo dia akan berating seperti senior Tae Min.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊