Postingan Terbaru

Rabu, 16 Agustus 2023

Sinopsis The Tale of the Nine Tailed episode 3 part 1

 

All content from tvN 





Ringkas drama sebelumnya


Yeon membawakan ramuan tumbukan daun untuk Ji Ah. Ia menaruhnya di atas luka Ji Ah. Ji Ah bilang itu panas. Dan ternyata maksudnya yang panas itu tangannya Yeon. Mendadak lukanya Ji Ah membara seperti bara. 


Ji Ah tiba-tiba mencekik Yeon dan menatapnya tajam sambil menyapa; lama nggak ketemu Lee Yeon. 


12 jam yang lalu




Di rumahnya nelayan yang pertama merasa sangat kehausan. Ia sudah minum banyak air tapi tetap aja haus. Ia lalu ke kamar mandi dan mau minum air keran tapi airnya nggak mau nyala. 


Akhirnya ia minum air toilet tapi malah tenggelam. Ia mencoba menarik kepalanya dari sana tapi nggak bisa dan akhirnya meninggal. 




Sebuah boneka orang jerami (kayak boneka santet) mengambang di laur terbawa arus. Rang mengambilnya. Di boneka tadi ada fotonya nelayan yang tadi meninggal. Terus ada tulisan kematian. 


Rahasia Raja Naga




Shi Ah datang bersama kapten dan melihat nelayan itu meninggal. Berada di laut nggak cukup sampai dia menenggelamkan diri sampai meninggal, kata kapten. 


Ji Ah kayak nggak yakin nelayan itu tenggelam di toilet. Kapten menyimpulkannya begitu. Ia menunjukkan perutnya yang buncit. Ia pikir itu karena dia meminum air. 


Ji Ah bangkit dan memintanya untuk menghubungi polisi dan menutup kamar kecil itu. Kapten melakukan apa yang Ji Ah minta sambil mengomel. Buat apa mengatakan semua itu? Ia pikir itulah yang didapatkan setelah menyerahkan diri pada hidup. 


Ji Ah tertarik dengan apa yang kapten kapal katakan dan menanyakannya. Kapten mengungkit kalo dia berada di kapal penangkap ikan yang terbalik. Ji Ah pikir nelayan itu di perahu itu ia bersama ayahnya Kyung Hee. 





Kapten kapal keluar dan bicara di telpon. Yeon masuk sambil minum dan melihat mayat itu. Ia pikir seseorang mengadakan pesta. Ih dia mau mendekat tapi nggak jadi. Itu bau. 


Ji Ah nggak ngerti. Ia nggak mencium apapun. Yeon memberitahu kalo mayatnya berbau seperti ikan yang bau. Ji Ah membantah dan memberitahu kalo tubuhnya belum membusuk. 


Yeon mendekat dan membuka genggaman tangan mayat itu. Ada rambut di sana. Warna rambutnya beda sama rambut mayat. Yeon memberitahu kalo ia mencium aroma laut. Ia mencium rambut itu dan menambahkan kalo ada aroma dari selimut yang dia pakai pas di rumahnya Kyung Hee. Ia lalu memberikan rambut itu pada Ji Ah. 




Kyung Hee masih di tepi laut. Di depannya ada beberapa tulang bersama boneka jerami juga foto para nelayan. Setelah berdoa ia membuka matanya dan menusuk telunjuknya pakai jarum. Darahnya menetes ke foto para nelayan itu. 





Ji Ah menunjukkan berita tentang nelayan yang kembali setelah hilang selama 28 hari pada Yeon. Yeon melihat foto itu dan merasa kalo itu adalah orang yang sama. 


Ji Ah mengatakan kalo ada 4 pria di kapan Galaxy yang tenggelam. 3 orang pulang dengan selamat dan satu orang... . Yeon melanjutkan; cuman kepalanya yang kembali. 


Ji Ah mengangguk membenarkan. 


Para polisi datang dan membawa tengkorak ayahnya Kyung Hee. Kyung Hee nangis minta diijinkan untuk melihat ayahnya. 


Yeon pikir nelayan itu nggak akan menjadi yang terakhir. Ji Ah menanyakan maksudnya Yeon akan ada lebih banyak orang yang akan mati? Yeon mengangguk membenarkan sambil meminum susunya. 


Ji Ah menyimpan buku catatannya dan mengajak Yeon untuk pergi. Lah Yeon nggak ngeh. Buat apa? 


"Ya buat menghentikan semuanya"


Yeon menolak karena itu bukan pekerjaannya. Selain itu mereka nggak cukup tampan. Ji Ah nggak mau tahu dan tetap menarik Yeon. Yeon masih aja ngomel kalo dia juga pilih-pilih kali kalo soal penampilan. 



Di rumah Jin Shik (orang kedua yang selamat)




Jin Shik menutup jendela rumahnya pakai kertas. Dia lalu masuk ke tenda. Dia lalu mengambil lalu untuk jaga diri. 


Sebuah bayangan lewat. Jin Shik ketakutan sambi nanya siapa di sana? 


Bayangan itu bahkan tahu namanya Jin Shik. Bilangnya ini aku. Jin Shik pikir itu pak Seo. Orang itu manggil-manggil Jin Shik lagi. 


Jin Shik lalu keluar dari tendanya. Ia lalu melihat ke belakang. Dia lalu melihat orang yang nggak ada kepalanya. Ia ketakutan lalu teriak. Kita lalu dikasih lihat gambar orang dewasa dengan anak kecil di belakangnya. 


Di rumah nelayan yang lain




Beda dengan yang lainnya, nelayan yang ini merasa sangat lapar. Ia terus makan tanpa henti. Di belakangnya juga ada gambar yang sama kayak yang di rumah Jin Shik. 


Yeon dan Ji Ah mendatangi rumah nelayan yang ketiga. Nggak ada orang. Ji Ah mengetuk pintu tapi Yeon malah langsung menendangnya. 


Di dalam nelayan itu kaget. Dia nanya, siapa di sana. Ia bangkit dan mengambil pisau lalu menyembunyikannya di belakang tubuhnya. 


Yeon tahu-tahu masuk. Nelayan itu menanyakan siapa Yeon. Yeon mengingatkan kalo mereka pernah ketemu sebelumnya. Ia melihat sekitar dan merasa kalo rumahnya berantakan. Tanpa di suruh Yeon langsung duduk. Ia mengaku dengar kalo hari itu nelayan itu bersama pria yang kehilangan akal. 


Nelayan itu menyuruh Yeon untuk pergi dari rumahnya. Yeon menekankan kalo ia akan pergi saat ia mau. 







Ji Ah masuk. 


Nelayan itu memaki Yeon. Ia mendekat sambil menyodorkan pisau dan merasa kalo Yeon harus belajar gimana bersikap. 


Yeon menangkap tangan nelayan itu dan membuatnya kesakitan. Ia ingin nelayan itu menjawab pertanyaannya dengan sopan. Kalo enggak ja akan mematahkan hari-harinya. Nelayan itu teriak kesakitan. 


Yeon menanyakan apa yang terjadi di kapal pada hari itu? Nelayan memberitahu kalo mereka ketemu badai yang nggaj terduga pada hari itu. Ramalan cuacanya salah. Yeon kembali bertanya Kenapa hanya mereka bertiga yang bertahan? 


Nelayan memberitahu kalo pak Seo tersapu ombak. Mereka tersesat di laut. Yeon menanyakan kelanjutannya tapi nelayan itu mengatakan kalo hanya itu yang ia ingat. Yeon nggak percaya dan menyakitinya lagi. Nelayan itu teriak kesakitan dan bersumpah. Ia memberi tahu kalo saat ia sadar ia sudah berada di darat. 


Yeon mengancam akan mematahkan jarinya mulai dari kelingking. Ji Ah menahan. Yeon lalu melepaskannya. Ji Ah lalu mendekat. Ia tahu kalo nelayan itu takut. Selama 28 hari ia menghabiskan harinya di perahu tanpa makanan dan air. Dan itu adalah saat baginya untuk kehilangan akal sehat. Sinar matahari yang terik membuat kulitnya terbakar. Dengan perut yang kosong ia yakin kalo nelayan itu selalu mabuk laut. Ia muak berharap seseorang akan datang menyelamatkannya dan ia yakin nelayan itu marah saat memikirkannya. Kenapa aku? Kenapa...?


Nelayan itu nggak sanggup lagi mendengarnya dan minta Ji Ah untuk diam. Ia makin frustasi. 


Ji Ah tetap melanjutkannya. Hari kelima adalah yang terburuk karena nggak ada hujan sama sekali. Pertamanya ia akan mengalami dehidrasi. 





Ingatan nelayan itu kembali ke hari itu. Mereka teriak-teriak minta bantuan. Nelayan yang pertama mau minum air laut tapi pak Seo menariknya. Ia mau mati? Nelayan yang pertama mendorong nelayan pak Seo. Ia meyakinkan kalo mereka semua juga akan mati nantinya. 


Jin Shik mengaku nggak pingin mati. 


Pak Seo kakinya terluka, dibebat dan berdarah. Ia melihat fotonya bersama anaknya Kyung Hee  yang diwisuda. Ia yakin kalo Kyung Hee  khawatir kalo ia sakit. 


Nelayan yang pertama dan kedua mengeluh kehausan dan kelaparan. Mereka berdua bersama Jin Shik menghampirinya dengan tatapan bernafsu. 





Ji Ah menunjukkan foto di berita. Ia merasa aneh. Katanya nelayan itu kelaparan selama 28 hari tapi berat badannya nggak turun banyak. Yeon menambahkan kalo nelayan itu nggak punya wifi jadi nggak bisa pesan makanan pesan antar. 


Nelayan itu makin frustasi. 


Ji Ah menanyakan apa yang ia makan? 


Nelayan itu minta mereka berhenti dan bilang kalo ia nggak melakukannya. Bukan ia. Ia nggak melakukannya. 




Jin Shik bangkit sambil mengambil dayung. Dengan menatap pak Seo dia bilang kalo ia nggak mau mati di sana. Nelayan yang pertama dan kedua ikutan bangkit. Mereka juga mengambil dayung. Pak Yeon ketakutan. Ketiganya memukulinya. Pak Seo teriak kencang. Gelap. 






Nelayan itu kekeuh bilang bukan dia. Yeon dan Ji Ah hanya menatapnya. Sedetik kemudian nelayan itu malah tersenyum. Ia mengatakan kalo ia lapar. Ia kelaparan dan itu daging. Nelayan itu melihat Ji Ah dan bangkit. 


Ji Ah menatap Yeon. Nelayan itu mendekat ke Ji Ah sambil bilang ia melihat daging. Yeon mencegah nelayan itu mendekat ke Ji Ah dan mendorongnya sampai kepalanya menghantam lemari. Ih nelayan itu malah cekikikan sambil minta daging ke Yeon. 


Nelayan itu bangkit. Ia minta daging. Mendadak ia merasa mual. Ia memasukkan tangannya ke mulut lalu jatuh. 


Ji Ah mendekat dan memanggil-manggil ahjussi itu tapi dia sudah meninggal. Dan saat ia menarik tangannya, ada rambut di tangannya. Ia lalu meriksa nelayan itu dan bilang ke Yeon kalo dia meninggal. 





Kyung Hee nangis sambil manggil-manggil ayahnya. Rang menghampirinya dan memintanya untuk berhenti nangis karena keinginannya menjadi kenyataan. Kyung Hee menatap Rang. Nggak ngerti maksudnya apaan. 


Rang memberitahu kalo tinggal satu orang doang. Tapi apa yang akan Kyung Hee berikan sebagai balasannya? Kyung Hee hanya diam. 




Taluipa kesal gegara ada yang terus mengutak-atik daftarnya dan ia nggak tahu siapa itu. Hyun Ui Ong datang sambil bawa gembor dan menanyakan apa masalahnya? Taluipa menunjukkan yang terjadi. 


Hyun Ui Ong mendekat dan melihat yang istrinya maksud. Peringatan. Ia lalu memberitahu istrinya kalo terjadi kesalahan. Taluipa menunjukkan kalo seseorang yang nggak ada di daftar barusan meninggal lagi. Hyun Ui Ong meminta Taluipa agar nggak terlalu histeris tentang hal itu. 


Lah dia langsung di kasih tatapan tajam gegara bilang histeris. Hyun Ui Ong ketakutan dan langsung membantah. Maksudnya jangan terlalu stres. Ia mengaku salah mengatakannya. Untuk memperbaikinya ia memijat pundak istrinya dan merasa kalo ia stres karena kerjaan. 


Taluipa menanyakan apa yang suaminya lakukan saat ia sibuk kerja? Nonton Drama? Hyun Ui Ong langsung terdiam. Ia membantah dan memberitahu kalo ia sedang nyiramin pohon Euiryeong. Taluipa nggak nyangka Hyun Ui Ong ngiram pohon selama 3 jam. 


Hyun Ui Ong menekankan kalo ketekunannya itu nggak penting. Ia mengungkit daftarnya yang berantakan. Ia menjanjikan akan segera memperbaiki statistik kematian regional. Ia lalu keluar. Ih lupa bawa gembor. Ia lalu balik lagi dan mengambilnya. 


Taluipa kembali melihat komputernya. Ia pingin tahu masalah macam apa yang menunggu untuk terjadi? 





Ji Ah mendatangi rumah Jin Shik. Tempatnya gelap. Ia lalu melihat lukisan itu. Ia sudah melihat banyak lukisan saat ia mengumpulkan informasi untuk acara tv-nya. Tapi ia belum pernah lihat lukisan yang membuatnya merinding kayak gini. I bertanya-tanya kenapa. 


Ia kembali memperhatikan lukisan itu. Ia merasa kalo ada yang hilang pada gambar itu. Ia lalu mencari di ponselnya. Ternyata itu lukisan Raja Naga. Mendadak terdengar suara keras yang mengagetkan Ji Ah. 


Lah tahunya cuman Yeon doang. Ngagetin. Dan dengan santainya Yeon cuman bilang sorry! Sambil mengangkat tangan. Ji Ah kesal. Yeon beneran pingin itu? 


Yeon menunjukkan apa yang ia makan dan memberitahu kalo itu adalah camilan favoritnya. Ih ini iklan kah? 





Ji Ah mengingatkan kalo dua orang baru aja tewas. 


"Terus?"


Ji Ah gedheg dengarnya. Apa Yeon nggak bisa ngasih reaksi yang lebih masuk akal? Yeon mendekat dan menanyakan apa Ji Ah tahu berapa banyak orang di Joseph yang meninggal selama 50 tahun perang? 3,5 juta. Ia memberitahu kalo ia sudah melihat lebih banyak kematian dari semua perusahaan pemakaman di negara ini. 


Ji Ah meyakini kalo seenggaknya ada satu kematian yang membuat hati Yejb sakit diantara 3,5 juta orang itu. 


Yeon langsung terdiam. Ia ingat saat ia menangisi Eum. 






Ji Ah memperhatikan lukisan itu lagi dan menunjukkan ke Yeon. Yeon mendekat. Ji Ah memberitahu kalo lukisan yang sama juga ada di rumah orang yang sebelumnya. Ia mengonfirmasi kalo itu potret Raja Naga. 


Yeon membenarkan tapi menurutnya itu nggak seperti Raja Naga. Ji Ah langsung menatap Yeon. Yeon lihat? 


Yeon memberitahu kalo saat itu ia adalah roh gunung dan mereka ada di program kepemimpinan yang sama. Orang-orang terlalu mengiriminya dan aslinya ia nggak secantik itu. 


Ji Ah memberitahu kalo lukisan itu sedikit beda dari yang pernah ia lihat sebelumnya. Ia membandingkannya dengan yang ada di ponsel. Itu lukisan biasa. Ia menanyakan ke Yeon apa dia juga memperhatikan perbedaannya? Yeon pikir itu seperti Di mana Sally. Ji Ah memperbesar gambar di ponselnya dan menemukan kalo lukisannya nggak punya kaki. 


Yeon baru menyadarinya dan  membenarkan. Ji Ah menanyakan apa Yeon ngerti naga yang nggak punya kaki? Apa itu? Yeon memberitahu kalo itu bukan naga tapi itu ular. 


Ji Ah mengangguk setuju. Itu adalah Imoogi. 


Yeon memperhatikan gambar itu dalam-dalam. 


Ringkas drama selanjutnya



Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊