All content from jtbc
Ringkas drama sebelumnya
Sarang mengajak Won berjalan-jalan kulineran dan menyapa warga. Malamnya ia bekerja dan memikirkan sesuatu.
Hari berikutnya Won makan bersama dengan para karyawan. Rekannya Sarang yang sebelumnya seniornya mengambilkan banyak nasi untuk Won. Ia penasaran dan menanyakan apa Won datang untuk itu? Mungkin maksudnya untuk menjual hotel. Presdir lalu datang dengan membawa peralatan memancing. Katanya ia habis memancing dengan pemerintah kota. Nantinya mereka yang akan membeli hotel.
Won menyesalkan Presdir resor yang pergi memancing di jam kerja. Bahkan katanya nggakhanya memancing tapi juga main golf, ke sauna, makan bersama, dan lain-lain. Won menanyakan apa Presdir pernah menyelamatkan hotel? Presdir memberitahu kalo daerah itu sudah mati. Nggak ada harapan. Lebih menguntungkan kalo menjual hotel saat masih laku. Dan yang sanggup beli hanya pemerintah kota. Won menyela, membuang memang cara yang paling mudah. Tapi ia nggak boleh seperti itu. Ia juga harus memikirkan semua stafnya.
Presdir seperti kesal diingatkan seperti itu dan bilang kalo Won nggak berhak ikut campur karena hHotelotel itu adalah anak perusahaan distribusi King. Hwaran sudah menyuruhnya untuk menjualnya. Karena Presdir sudah berkata seperti itu, Won lalu bilang kalo ia akan membelinya sesuai dengan target harganya. Won lalu menyampaikan apa yang ingin ia lakukan pada hotel itu. Ia berencana membuat program terapi hutan, layaknya yoga dan minum teh, atau meditasi. Ia juga akan merenovasi kamar. Akan ada kamar ondol dan lempung dan kamar pohon seperantu. Paviliun terbengkalai pun akan diubah menjadi ruang istirahat yang dipenuhi musik dan buku, serta membentuk program membuat arak dan kudapan tradisional yang diwariskan turun-temurun bersama para leluhur desa. Dan karena targetnya Presdir sudah tercapai, ia mempersilakannya untuk pergi karena mereka mau makan.
Para staf nampak tenang mendengar apa yang Won katakan barusan.
Setelahnya Sarang dan Won bicara berdua. Ia berterima kasi hpada Won karena berkat dirinya para staf jadi merasa ada harapan. Won mengaku ingin menciptakan kisahnya sendiri. Ia ingin melindungi apa yang ia ingin lindungi. Rekan Sarang datang dan membawakan minuman juga kudapan untuk mereka. Ia mengonfirmasi kalo ia nggak akan membawa Sarang, kan? Won dan rekan Sarang memperebutkan Sarang. Mereka minta Sarang untuk memilih pergi dengan Won apa tinggal dengannya. Sarang bangkit dan menyudahi. Ia akan memilih...
Atas ide Sangsik, enam bersaudara ke hotel resor untuk menemui Sarang. Sebenarnya Rowoon sudah mengingatkan agar mereka menelpon dulu tapi Sangsik bilang mereka harus memberikan kejutan ke Sarang. Ia bahkan meramehkan Rowoon yang belum punya pacar makanya nggak tahu. Rowoon lalu memberitahu kalo sebenarnya ia sudah punya pacar. Da eul menyesalkan padahal ia mau menjodohkannya dengan Pyonghwa. Pyonghwa mendekat ke Rowoon.
Mereka lalu masuk. Dan kaget banget tahu kalo Sarang sudah kembali ke Seoul. Di luar Da eul dan yang lain kesal sama Sangsik. Mulai sekarang Da eul yang akan memimpin enam bersaudara. Dan karena mereka sudah di sana, sebaiknya makan dulu dibayarin sama Sangsik. Sangsik mengingatkan kalo mereka kan sudah mengumpulkan uang. Tapi karena nggak berani melawan Da eul akhirnya ia menerimanya.
Sarang sudah kembali bekerja di King the Land. Ia berpapasan dengan ayah yang datang bersama timnya. Ia menyapanya tapi ayah membalas sekenanya seakan mengabaikannya.
Won datang ke hotel bersama dengan Sangsik sebagai direktur utama. Para direksi yang sebelumnya ada di pihak Hwaran menyambutnya di depan. Selanjutnya Won menemui ayah dan menyampaikan kalo ia akan mengambil alih resor King. Ayah merasa kalo itu sudah jadi tanggung jawab Won selaku direktur utama. Ayah yang ditatap tajam sama Won menanyakan kenapa WOn nggak nanya apa-apa? Won sendiri nggak peduli apa pendapat ayah karena itu nggak akan mengubah apapun. Ayah menyudahi. itu adalah pilihannya, dan ia harap Won akan bertanggung jawab dengan pilihannya.
Hwaran menemui Won usai bicara dengan ayah. Ia memperingatkan kalo itu belum berakhir melainkan permulaan. Ia nggak akan membiarkannya merampas semuanya darinya. WOn mengatakan kalo ia nggak pernah merampas apapun darinya, termasuk ayah. Sejak awal ia nggak pernah ingin bertikai karena mereka adalah keluarga. Hwaran hanya tersenyum dengarnya. Ia nggak pernah menganggap Won sebagai keluarga.
Di rumah Hwaran duduk sendiri. Suaminya datang dan menduga kalo itu adalah ulahnya. Ternyata Hwaran memberi uang ke wanita yang dekat dengan suaminya dan menyuruhnya pergi. Suaminya menamparnya dan bilang kalo ia nggak pantas dicintai. Hwaran nggak terima dan menamparnya balik. Ia menantang kalo cinta itu nggak ada. Suaminya merasa kalo Hwaran adalah orang yang menyedihkan dan haus kasih sayang.
Setelah suaminya pergi, Jihu datang. Ia memintanya untuk nggak menangis. Ia akan kembali ke Amerika sehingga nggak membuat ibunya merasa pusing. Hwaran malah nangis setelah Jihu memeluknya.
Dori datang ke Alanga dan mendesak Da eul untuk memecat satu karyawannya. Da eul merasa berat. Pun kalo ada yang mau ia pecat itu dalah Dori. Ia lalu mengungkap apa yang selama ini Dori lakukan selama bekerja di luar. Ia hanya makan-makan dan ngumpul-ngumpul dengan teman-temannya. Da eul bahkan punya buktinya berupa unggahannya di media sosialnya dan juga tagihan restoran yang ditinggalkannya di atas mesin faksimile. Apalagi ia juha memakai kartu kredit kantor saat ke kafe sama teman-temanya. Ia sudah mencocokkan tanggalnya dan semuanya sesuai.
Dori berdalih kalo itu semua hanya kesalahan. Da eul berniat untuk melaporkannya ke kantor pusat. Bukannya merasa bersalah, Dori malah menantang Da eul untuk melaporkannya yang dinilai nggak punya kenalan di sana. Berbeda dengan dirinya yang mengenal langsung direktur. Da eul terdiam. Won lalu datang bersama dengan timnya. Keduanya menyapa Da eul. Won juga menyinggung Da eul yang sebelumnya mau menemuinya di resor tapi nggak ketemu karena ia sudah pulang. Melihat kalo Da eul dekat dengan Won dan Sangsik membuat sikap Dori berubah. Setelahnya Dori meminta maaf pada Da eul tapi sudah terlambat bagi Da eul. Ia tetap akan membuat laporan resmi dan ia bisa mengikuti keputusan kantor pusat.
Sarang memakaikan masker mentimun ke nenek. Nenek melihat kalo Sarang seperti murung dan bertanya apa ia bertengkar dengan Won? Sarang membantah. Lah dia malah meletakkan mentimun ke mulut nenek hingga membuat nenek kesal dan mendesaknya untuk cerita. Sementara itu Won mendatangi sebuah toko perhiasan dan membeli cincin untuk Sarang. Sebuah cincin yang melambangkan cinta sejati.
Malamnya Won bersiap dan menemui Sarang di restoran yang mereka datangi berdua pertama kali. Itu adalah saat Sarang berulang tahun. Keduanya sama-sama nggak nyangka kalo mereka akan menjalin hubungan. Sama seperti waktu itu, nggak ada siapapun di sana selain mereka. Makanan mereka datang. Saat makan Won terus melihat ponselnya. Seseorang menyiapkan banyak drone. Won akan menyatakan perasaannya. Sarang juga mau bilang sesuatu. Won nyuruh Sarang untuk ngomong duluan karena apa yang akan ia katakan sangat penting. Ia mempersiapkan cincinnya.
Sarang ingin putus. Ia merasa semuanya nggak cocok dengannya. Ia ingin meninggalkan semuanya. Won hanya terdiam dengan kotak cincin di tangannya dan drone membentuk hati melayang di langit dekat mereka.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊