Postingan Terbaru

Kamis, 24 Agustus 2023

Sinopsis How to Hate You Episode 4 part 2

All content from jtbc



Ringkas drama sebelumnya

Dae Kang ngajak Miri buat pergi membeli figur edisi terbatas. Miri menanyakan kapan tokonya dibuka? Dae Kang memberitahu besok jam 9 pagi.

"Terus hari ini?"

"Aku begadang semalaman. Kesepian dan sendirian".

Dae Kang menanyakan apa yang ingin Miri bicarakan dengannya? Miri memberitahu kalo dia nggak bisa nemuin cara buat membenci Eun Tae.




Dae Kang berhenti berjalan dan menanyakan apa Miri nggak pernah membenci orang sebelumnya? Miri nengangguk membenarkan.

"Nggak pernah sekalipun?"

Miri jujur kalo sebenarnya ada satu orang.

"Siapa?"

"Aku sendiri"

Miri mengaku paling benci pada dirinya sendiri. Dae Kang nggak ngeh. Kenapa? Miri mengaku frustasi dan ia mengacaukan semuanya kayak orang b*doh. Ia nggak punya pesona dan sekarang dalam situasi itu, orang yang ia suka adalah pacarnya Ssom.

"Aku juga ngebebanin kamu"

Miri menunduk kesal pada diri sendiri.


Dae Kang menyimpulkan apa yang Miri katakan adalah, kekurangan. Karena kekurangan itu Miri membenci dirinya sendiri. Miri membenarkan.

Dae Kang lalu nyuruh Miri buat nemuin kekurangannya Go Eun Tae. Miri nggak ngeh. Kekurangannya Eun Tae?

Dae Kang mengangguk. Kalo Miri punya waktu, maka temukanlah kekurangannya Eun Tae. Dasar b*doh!

Dae Kang pamit. Miri berterima kasih sambil melambaikan tangannya.


Cara yang kedua, nemuin kekurangannya Eun Tae.


Di kafe Miri mencoba memikirkan apa kekurangan yang Eun Tae miliki. Menurutnya Eun Tae terlalu tampan. Mereka mengatakan kalo dia tampan maka itu yang ia miliki.

Nggak lama kemudian Eun Tae datang. Nggak sesuai sama rencana, Miri kembali terpesona setelah lihat Eun Tae.

Eun Tae duduk di kursi pelanggan dan Miri menatapnya sambil terus mencari kekurangannya. Menurutnya suara Eun Tae juga bagus. Dia menggunakannya untuk membuat orang merasa seperti orang b*doh.


Kopi Eun Tae sudah habis. Dia manggil Miri dan minta diisi ulang. Sama seperti tadi, Miri kembali senyam-senyum. Ia membenarkan kalo dia emang b*doh sejak awal.

Miri nengantarkan kopi Eun Tae. Ia melihat kalo tangan Eun Tae cantik banget. Apa bisa tangan pria secantik itu? Katanya kalo tanganmu canti maka kamu adalah pemalas.


Ponsel Eun Tae bunyi. Dia ditelpon sama seniornya. Eun Tae mengitakan kalobia akan kebih rajin bekerja.

Miri yang belum jauh menoleh menatap Eun tae.

Miri kembali ke tempatnya. Dia ngerasa kesal dengan ucapan negaranya yang memiliki banyak kesalahan.



Sementara itu Dae Kang masih begadang di depan toko buat mendapatkan figur edisi terbatas. Semuanya kesepian dan sendirian.

Miri kesana dan mencarinya. Dae Kang heran kenapa Miri kesana? Miri tersenyum sambil bilang Oh Miri berda di sebelah Han Dae Kang yang kesepian. Dae Kang diam dan nggak bisa bilang apa-apa. Cuman menatap Miri yang tersenyum.

Miri ngasih tahu kalo dia nggak bisa nemuin satu aja kelemahannya Eun Tae. Menurut Miri, Eun Tae itu sesempurna namanya. Miri putus asa.


"Gimana dengan ini? Karena dia baik ke semua orang, karena dia baik ke semua orang, jadi dia membuat orang bingung"

Miri membantahnya. Biasanya Eun Tae orangnya pedulian. Itu salah karena salah.

Dae Kang kepikiran yang lain. Pura-pura baik tapi seorang psikopat.

"Nggak mungkin"

"Anak mama?"

"Nggak"

"Menyesatkan?"

Miri membantahnya lagi. Aish!!! Dae Kang kesal.




Miri nggak ngerti kenapa Dae Kang marah? Lah Dae kang juga nggak ngerti kenapa. Memikirkan tentang itu, Miri dalam kondisi itu...Miri yang nggak ingin nyerah sama dia.

Miri nengingatkan kalo itu adalah tipe idealnya. Jadi gimana kalo dia bilang... Miri nunjuk tokoh yang ada di belakang mereka. Gimana kalo Dae Kang melihat seseorang yang seperti itu di dunia nyata?

"Bayangin kalo orang itu tiba-tiba bicara sama kamu, memperlakukan kamu dengan baik dan senyum sama kamu? Kayak apa rasanya?"


Dae Kang antara mau ketawa tapi ditahan. Miri memberitahu kalo itulah yang terjadi padanya.

"Iya, deh!"

"Bener, kan?"

Dae Kang menatap Miri seolah sedang mengalaminya saat ini.

Dae Kang memalingkan wajahnya. Mendadak dia batuk. Miri khawatir. Ia ingat kalo Dae Kang sudah lama disana. Ia pun bangkit dan nyuruh Dae Kang buat nunggu.

Miri pergi.

Ringkas drama selanjutnya

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊