Sinopsis Midsummer is Full of Love Episode 9

Anysti
0

All content from WeTV







Ringkas drama sebelumnya

Setelah mengucapkan selamat ulang tahun, Zeyi lanjut mengajak Tianran bermain. Ia sangat menikmatinya sampai nggak menyadari kalo ada yang nelpon. 

Tiffany sedang minum di sebuah acara. Nggak jauh dari mejanya ada saingannya Zeyi dan wanita yang tadinya dijodohin sama Zeyi (lupa namanya). Mereka membicarakan Tiffany sampai Zeyi. Menurutnya kemampuan Zeyi biasa aja. Yang hebat adalah manajernya. 


Tiffany menyudahi minumnya dan pamit. Koleganya mau mengantarnya pulang tapi ia menolak. Katanya sudah menelpon sopir pengganti. Di luar ia menelpon Zeyi lagi tapi nggak diangkat. Saat sedang berjalan ke mobil, ia merasa ada yangmenngikuti. Gegara panik ia sampai menjatuhkan isi tasnya saat mencari kunci mobil. Ternyata orang itu adalah Lin Che. Ia adalah sopir pengganti yang Tiffany telpon. 






Pagi harinya Tiffany yang mau ke kantor berhenti di depannya Lin Che dan memperhatikannya yang sedang melayani pelanggan.ih sampai diklakson mobil di belakang gegara nggak juga jalan. 


Sesampainya di kantor asistennya Tiffany mengantarkan sarapan yang dikasih sama Lin Che. Asistennya sudah mau membuangnya tapi ia melarang dan akhirnya memakannya. Zeyi datang. Ia menawarinya makanan tapi Zeyi menolak karena sedang diet. Ia lalu memberitahu tentang reality show yang harus ia hadiri bersama Tianran. Zeyi nggak mau dan menagih janji Tiffany untuk membiarkannya menulis lagu. Tiffany menjanjikan kalo ia akan membiarkannya setelah reality show. Zeyi tetap nggak mau dan minta Tiffany untuk membatalkannya. 


Di luar Zeyi berpapasan dengan Shasha. Ia mengabaikannya karena sedang telponan sama Tianran. Tianran memintanya untuk segera pulang tapi Zeyi malah mengejeknya. Tianran sendiri sedang kerepotan menjaga Erlang yang mengejar-ngejar angsa. Jadi tadi ibu dan neneknya Zeyi datang membawa 3 ekor angsa. Mereka meminta agar ia dan Zeyi datang ke rumah untuk menanam bunga. 




Hari berikutnya mereka menemui nenek. Nenek memperhatikan pakaian Tianran. Ia nyuruh keduanya untuk pindah ke sana. Masih ada kamar kosong. Zeyi menolak dan memberitahu kalo mereka itu berisik kalo malam. Nenek bilang nggak papa. Ia juga mau mengajari Tianran agar menjadi istri yang baik untuk Zeyi. Ia sesumbar kalo dulu ia juga yang mengajari ibunya Zeyi. Nenek menyinggung baju Tianran dan ia yang datang menemui orang tua dengan tangan kosong. Zeyi memberitahu nenek kalo ia yang melarang karena nggak mau Tianran repot. 


Tianran memberitahu nenek kalo ia nggak datang dengan tangan kosong. Ia lalu bangkit dan bernyanyi untuk nenek. Atai menelpon. Zeyi malah menyuruhnya untuk mencari tahu tentang lagu yang Tianran nyanyikan. 








Selanjutnya Tianran memberi makan angsa. Zeyi datang dan mau menyuapinya jeruk. Tianran sudah membuka mulutnya tapi Zeyi hanya menggodanya. Tianran kesal. Ia menyuruh Zeyi untuk menggantikannya memberi makan angsa sedang ia pergi. 


Nenek nyuruh Tianran untuk memasak. Ia berusaha untuk menyalakan api karena nenek menyuruhnya untuk memasak di tungku tradisional. Zeyi datang dan menyuruhnya memasak di kompor kalo nggak bisa menyalakan api. Tianran memanggil nenek dan bilang kalo Zeyi mau memasak sup ikan untuk nenek. Nenek senang dengarnya dan mengajak Tianran keluar agar jangan mengganggu Zeyi. 


Nenek nyuruh Tianran mencangkul dan menanam bunga. Tianran menanyakan bunga apa yang ia tanam tapi nenek nggak mau memberi tahu. Katanya nggak seru kalo ia kasih tahu sekarang. Tianran harus menunggu dan melihat sendiri saat bunga itu mekar. Setelahnya mereka berjalan bersama. Nenek cerita tentang bunga baby breath, bunga kesukaannya. Dulu kakeknya Zeyi sering memberikannya padanya. Ia mengandalkan ladang itu untuk mendekati nenek. Sisa benihnya nenek suruh Tianran bawa pulang dan tanam di rumah. Tianran takut kalo nanti bunganya mati kalo ia yang rawat. Nenek melarang Tianran untuk bicara seperti itu. Tianran lalu menjanjikan kalo ia akan merawatnya dengan baik. 


Tianran membaca panduan merawat tanaman yang nenek ajarkan. Zeyi datang mengganggunya. Katanya merawat tanaman adalah pekerjaan sukit. Tiaran menanyakan sup ikannya. Kata Zeyi ia sudah menyelesaikannya tapi saat Tianran ke dapur, ikannya malah masih hidup saat Zeyi masukkan ke panci. Benar-benar ikan segar. 



Asistennya Tiffany membeli sarapan di tempatnya Lin Che dan menyinggung Lin Che yang nggak mengantar sarapan ke Tiffany hari ini. Lin Che merasa kalo Tiffany nggak menyukainya jadi ia nggak mau mengganggunya. Asistennya memberitahu kalo kemarin Tiffany menghabiskannya. Lin Che senang dengarnya. Sepanjang hari ia terus menyebut nama Tiffany. 






Zeyi dan Tianran menemani nenek makan. Dari semua hidangan, nenek semangat sekali mencoba sup ikan yang Zeyi buat. Diam-diam Zeyi ngasih kode ke Tianran agar nggak memberitahu nenek. Tianran minta nenek untuk mencoba masakannya juga. Nenek bilang terlalu asin dan yang lain terlalu hambar. Ia kembali makan sup ikan. Dan saat Tianran memberitahu kalo sup ikan itu adalah buatannya, nenek langsung pura-pura tersedak duri ikan. Zeyi dan Tianran panik kemudian membawa nenek ke rumah sakit. 


Ayah memeriksa kondisi nenek dan menegur Zeyi yang nggak menjaga nenek dengan baik. Zeyi tampak nggak suka dengan ayah dan pamit mau ke kantor. Ayah minta Tianran untuk membiarkan nenek beristirahat. Setelah semua orang pergi, nenek bangun dan mencicip makanan di meja. Tianran tahu-tahu kembali. Nenek mengomentari makanan pesanan Tianran. Ia menegur Tianran yang nggak punya orang tua makanya nggak ada yang mengajari. Makin lama perkataan nenek semakin keterlaluan dan membuat Tianran sedih hingga menangis. Ia memprotes nenek yang nggak menyukainya padahal ia sudah berusaha menyenangkan nenek. 


Nenek merasa nggak enak dan menyanyikan lagu untuk menghibur Tianran. Tianran minta nenek untuk menyanyikan lagunya, Xiaohongxiang. Keduanya tampak menikmatinya. Di luar ayah mendengarnya dan masuk. Ia minta Tianran agar membiarkan nenek beristirahat. Setelah ayah pergi, Tianran kembali memberikan makanan ke nenek. 





Saat mau pulang, Tianran bertemu dengan Yun Shu yang habis meriksa pasien. Yun Shu pikir Tianran yang sakit. Tianran membatah dan memberitahu kalo nenek yang sakit. Yun Shu mengantar Tianran. Di depan ada pasien yang marah-marah ke seorang dokter. Yun Shu mendekat danmenanyakan yang terjadi. Pasien tersebut mengalami luka bakar karena bahan kimia. Pihak dokter sudah melakukan yang terbaik tapi pasien ingin lukanya sembuh dalam waktu segera. Ia merasa nggak puas dan menyerang dokter dengan pisau. Yun Shu menghalagi dan malah terkena pisau. Ia segera dibawa untuk diobati sedang wanita tadi diamankan sama perawat. 


Ketika dijahit, Yun Shu yang nggak mau Tianran khawatir bilang kalo ia nggak papa. Tianran lalu memasang earphone ke Yun Shu. Hal itu mengingatkan Yun Shu akan kenangan masa lalunya. Saat ia diganggu sama anak-anak lain, seorang anak perempuan datang dan membelanya. Sama seperti yang Tianran lakukan, anak itu memasang earphone dan memperdengarkan lagu yang direkam oleh ayahnya. Ia sangat nggak membenarkan apa yang anak-anak tadi lakukan dan berpesan agar Yun Shu mencarinya kalo hal seperti itu terjadi lagi. 


Yun Shu meraih tangan Tianran dan menyadari kalo anak perempuan itu adalah Tianran. Zeyi kembali untuk menjemput Tianran dan malah melihat kedekatan mereka. 



Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)