All content from jtbc
Ringkas drama sebelumnya
Mendengarnya membuat Won lega. Ia lalu menelpon dan minta agar janjinya dibatalkan. Sarang menanyakan tentang janjinya Won tapi Won nggakmau ngasih tahu lebih lanjutnya. Ia ikut senang Sarang sudah menemukan apa yang diinginkan. Ia mengucapkan selamat dan berterima kasih atas kejujuran Sarang. Ia minta Sarang untuk janji kalo nanti ia mengalami banyak rintangan, jangan ragu untuk memanggilnya dan ia akan langsung datang, karena sekarang adalah saat tercantiknya.
Sarang menanyakan apa yang mau Won bicarakan tadi. Won mengatakan kalo ia akan selalu di pihaknya nggak peduli di manapun ia berada. Sarang berterima kasih. Karyawan restoran datang dan mengambil gambar mereka.
Sarang sedang bersiap. Ternyata ia menemui ayah dan menyatakan kalo ia akan berhenti bekerja. Ia ingin menjalin hubungan tanpa sungkan. Kalo ia terus di sana maka ia harus selalu menuruti perintah ayah. Setelah tinggal berjauhan ia menyadari kalo ia benar-benar mencintai Won dan nggak bisa berpisah dengannya. Ayah juga meminta maaf karena nggak bisa bersikap profesional dan dewasa. Saat menyangkut urusan anak ia menjadi posesif. Sarang maklum. Ia juga berterima kasih pada ayah yang sudah membawanya ke tempat yang tinggi dan menyadari apa yang sebenarnya ia inginkan.
Setelah makan dengan ayah, Sarang menemui para staf King the Land dan mengucapkan perpisahan. Ia juga ke ruangan Won tapi orangnya nggak ada. Sangsik datang dan memberitahu kalo Won sedang di luar. Keduanya bicara dan Sangsik menyatakan kalo ia akan selalu mendukung Sarang. Terakhir Sarang melihat seragamnya dan mengambil label namanya serta bros yang menyatakan kalo ia karyawan terbaik. Sebelum pergi ia melihat hotel sekali lagi.
Sambil membawa barang-barangnya, Sarang ke halte. Tahu-tahu Won datang naik limo. Ia memberinya bunga untuk awal barunya dan sepasang sepatu. Ia berterima kasih karena Sarang sudah bekerja di hotelnya.Keduanya saling berterima kasih. Di mobil Won meminta 1000 won sebagai hadiah yang ia berikan agar Sarang nggak lari nantinya. Eh lupa, tas sama barang-barang Sarang masih di halte. Won langsung minta mobilnya berhenti kemudian lari ke halte.
Suaminya Da eul sedang mencuci piring. Ia mengeluhkan pekerjaan rumah yang nggak ada habisnya. Da eul datang dan membawakannya sarung tangan sementara ia akan keluar. Suaminya menegurnya dan memintanya untuk membantunya tapi Da eul nggak mau. Ia juga memperingatkan suaminya agar segera mendapatkan pekerjaan sampai akhir bulan ini atau tahu sendiri akibatnya.
Chorong datang dengan memakai baju militer dan peluit. Ia menenangkan ibunya kalo ia akan mengawasi ayahnya selama ibu pergi.
Won membuat kebijakan baru di hotel. Pada kamar standar akan ada mesin pembuat kopi, sama seperti kamar suite. Selain itu ia juga memberikan kenyamanan di ruang istirahat para staf dengan menyediakan kursi pijat dan ruang tidur.
Usai rapat Won mengajak Sangsik ke ruangannya. Ia memberinya kartu nama dengan jabatan baru, Asisten manajer ekskutif. Sangsik senang tapi sebenarnya enggak. Ia mengungkit kalo Hwaran aja mau memberinya posisi manajer Umum tapi kenapa malah hanya Asisten manajer eksekutif.. Selain itu Won juga memberinya sebuh jam tangan. Sangsik menyukainya dan pergi setelahnya.
Won lalu menelpon Sarang. Ia sedang mencari rumah. Ia hendak membantu dan menanyakan konsepnya tapi Sarang nggak mau memberitahu. Setelah menemukannya ia lalu menelpon dan melihat seperti apa rumahnya. Sayang nggak sesuai dengan keinginannya. Ia nggak menyerah dan terus mencari sampai akhirnya mendapatkannya. Tempatnya ada di dekat pantai. Ia pun langsung menandatangani kontrak.
Da eul dan Pyonghwa mengadakan pesta kecil-kecilan untuk merayakan kesuksesannya.
Saat membantu nenek, Sarang dipanggil dan dikasih 3 buku tabungan. Yang pertama tabungan upah Sarang selama membantu nenek, yang kedua hasil penjualan ginseng liar yang Sarang berikan dulu dan yang ketiga tabungan yang nenek siapkan saat Sarang meminta sesuatu. Nenek berpesan agar Sarang membuat hotel yang seperti dirinya maka itu akan menjadi hotel paling cantik di dunia. Sarang memeluk nenek dan berterima kasih.
Karena ingin hotel yang sesuai dengan keinginannya, Sarang pun menghias sendiri tempat itu. Dari memasang lampu, mengecat hingga menyiapkan kamar suite.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊